NovelToon NovelToon
Ditikung Kakak Kandung

Ditikung Kakak Kandung

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:413.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dhevy Yuliana

brakk

"apa yang kalian lakukan?!"teriak seorang wanita cantik yang baru saja membuka paksa kamar di sebuah rumah mewah.

Kedua mata wanita itu seketika membulat sempurna saat mendapati pemandangan yang sangat memilukan di atas tempat tidur itu.

Tubuhnya seketika merosot jatuh di atas lantai. tepat di sebelah dua insan manusia yang tengah asik dengan dunianya itu.

Dia adalah Asmirandah Sheila Kumalasari. seorang wanita cantik, yang biasa di sapa dengan panggilan "Mira" itu, tidak pernah menyangka bahwa akan mendapatkan kejutan yang luar biasa Seperti ini.

Syok? tentu saja, perasaan itu yang tergambar dari raut wajah Mira saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.

Padahal besok pagi, wanita cantik itu akan menikah dengan laki-laki yang masih terdiam di atas tempat tidur itu.

Akankah Mira dapat melewati semuanya, apakah rencana yang telah disusun oleh keluarganya untuk menghancurkan harapan wanita itu?

yuk simak ceritanya hanya ada di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhevy Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Setelah selesai mempersiapkan semuanya, Asmirandah dan juga Tiara bergegas masuk ke dalam mobil keluarga Delano. karena memang wanita itu tidak menggunakan kendaraan saat bertandang ke rumah Tiara.

"semuanya sudah siap?"tanya Tiara menoleh ke arah sang sahabat yang tengah sibuk menata kotak-kotak yang ada di meja untuk ia masukkan ke dalam mobil.

"sudah. sebaiknya, kita segera berangkat saja."jawab Asmirandah Seraya menganggukkan kepala.

"mau naik mobil atau jalan kaki?"tanya Tiara menatap temannya itu dengan tatapan bergurau.

Asmirandah yang mendengar itu, seketika mendelik ke arah sahabatnya." ya naik mobil lah, Ya kali aku mau jalan kaki."sahutnya Seraya mengibaskan rambut panjang miliknya itu.

Membuat Tiara yang melihat itu seketika tertawa. kemudian mereka segera masuk ke dalam mobil untuk segera menuju ke tempat panti asuhan yang memang tidak jauh dari sana.

tring tring tring

Di saat mereka tengah mengobrol dan diselingi dengan canda tawa, tiba-tiba saja ponsel Tiara berbunyi. membuat wanita yang memiliki lesung pipi itu segera meraih benda pipih dan mengangkatnya.

"halo --"belum sempat wanita itu meneruskan ucapannya, terdengar suara seseorang dari seberang sana yang tampak sangat khawatir menanyakan sesuatu.

"halo Tiara bagaimana keadaan Asmirandah? apakah dia baik-baik saja?"tanya orang itu dari seberang sana yang tak lain adalah Zidane.

Laki-laki itu merasa sangat khawatir karena Asmirandah sama sekali tidak mengindahkan ucapannya untuk membuka blokiran di ponsel wanita itu. sehingga Zidane, sulit sekali untuk mengawasi wanita yang mulai menempati ruang hatinya.

"emmm. maaf ini siapa?"tanya Tiara dengan ekspresi wajah meyakinkan. seolah-olah wanita itu tidak mengenal siapa yang menelpon saat ini.

Itu semua dilakukan oleh Tiara, semata-mata hanya ingin membuat sahabatnya kembali mempercayainya. Tiara sama sekali tidak ingin, jika Asmirandah kembali mencurigainya. Karena Wanita itu, sangat menyayangi Asmirandah melebihi apapun.

"ayolah Tiara janganlah seperti ini. aku benar-benar merasa khawatir pada wanita itu."ucap Zidan dengan nada suara mengiba.

Tentu saja hal itu membuat Tiara yang mendengarnya, ketika merasa iba. namun wanita itu tidak memiliki pilihan lain selain menghindari pertanyaan dari laki-laki itu. 'maafkan aku Kak.'batin Tiara. setelah sebelumnya, berhasil memutus sambungan telepon itu.

Sementara Asmirandah yang sejak tadi melihat ekspresi wajah dari sahabatnya itu mulai mengerti apa yang tengah dialami oleh wanita yang ada di sebelahnya saat ini.

"itu pasti dari Bang Zidane, kan?"tanya Asmirandah secara tiba-tiba. membuat Tiara yang mendengarnya, seketika menoleh ke arah sahabatnya itu dengan tatapan tak menyangka.

"kamu tahu dari mana?"tanya Tiara menatap Asmirandah dengan tatapan yang sangat lekat.

"sudah aku bilang kita ini sudah bersahabat sejak lama Mana mungkin aku tidak mengetahui gerak-gerik mu."jawab Asmirandah dengan santai. Tiara yang mendengarnya, seketika tersenyum kikuk.

"kamu memang paling bisa menebak." cengir Tiara.

Tak lama berselang mobil yang ditumpangi itu mereka Akhirnya sampai di sebuah panti asuhan yang terbilang sangat mewah di kota itu.

"Kakak cantik!"seru mereka bersamaan Seraya berlari menghampiri Asmirandah dan juga Tiara yang baru saja keluar dari dalam mobilnya.

Yap Tiara dan juga Asmirandah memang sudah sering berkunjung ke panti asuhan itu untuk bermain dan menghibur para penghuninya di sana. karena rata-rata para penghuni di sana, sangat minim dengan kasih sayang. walaupun mereka mendapatkan kasih sayang dari pengurus panti, tapi Asmirandah merasa, anak-anak itu masih kekurangan kasih sayang. dan hal itu, terlihat jelas dari raut wajah dan binar mata mereka.

"eh Nak Mira, nak Tiara, sudah lama kalian tidak ke sini. kalian apa kabar?"tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya datang menghampiri kedua wanita muda itu dan memeluknya dengan ramah.

"kami berdua baik Bu. mohon maaf kami jarang datang ke sini karena kesibukan yang memang tidak bisa ditinggal."ucap Asmirandah dengan senyuman manisnya.

Selanjutnya, pengurus panti itu membawa Tiara dan juga Asmirandah untuk masuk ke dalam rumah utama.

"silakan duduk."titah pemilik panti kepada Asmirandah dan juga Tiara. dan hal itu langsung dilakukan oleh keduanya.

"ini kami tadi membuat banyak kue. karena tidak habis, kami berinisiatif memberikan makanan ini pada anak-anak."ucap Tiara yang sejak tadi terdiam memperhatikan sahabatnya berbicara dengan pemilik panti itu.

Tentu saja hal itu membuat wanita paruh baya yang ada di hadapan mereka, merasa sangat bahagia. wanita itu segera memerintahkan salah satu pengurus untuk membagi makanan dan mainan itu pada anak-anak yang kembali bermain di halaman bangunan itu.

Tentunya, anak-anak itu merasa sangat senang karena mendapatkan makanan dan juga mainan yang mungkin jarang sekali mereka dapatkan.

"enak ya jadi anak-anak."celetuk Asmirandah seraya menatap lurus ke depan.

"menjadi anak-anak memang menyenangkan. karena tidak ada yang dipikirkan selain bermain dan belajar."sahut Tiara yang juga ikut menatap keluar bangunan panti.

Sementara ibu panti, yang bernama Ibu Farida, hanya dapat tersenyum mendengar celotehan mereka berdua.

"oh ya, selamat ya nak Mira. Ibu dengar, kamu sudah menikah. semoga kebahagiaan selalu hadir di tengah-tengah keluarga kalian. Maaf waktu itu Ibu tidak bisa menghadiri pernikahan nak Mira. karena benar-benar sibuk."ucap Farida menatap Asmirandah dengan senyuman.

Membuat Asmirandah dan Tiara yang mendengarnya, seketika saling pandang. kemudian, mereka berdua membalas senyuman Farida dengan senyuman yang dipaksakan.

****

Sementara itu di tempat lain, terlihat seorang laki-laki yang tengah terduduk lemas di atas tempat tidur. karena sejak tadi, tidak mendapatkan informasi yang ia inginkan.

"kenapa semuanya menjadi seperti ini?"tanya laki-laki itu dengan mengacak-acak rambutnya sendiri karena merasa sangat frustasi.

"sial! kenapa rasanya sesak sekali?"tanya laki-laki itu mengumpat pada dirinya sendiri. dan setelah beberapa saat kemudian, laki-laki itu bangkit dari tempat tidur berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"aku harus mencari keberadaannya. sekarang aku sudah mulai yakin, bahwa aku memang menyukainya."ucap laki-laki itu setelah selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi.

"Tuan muda mau makan apa?"tanya salah seorang pekerja. saat laki-laki itu, Baru saja sampai di lantai bawah rumah mewahnya.

"tidak aku tidak ingin makan apa-apa."ucapnya hendak pergi. namun dengan segera, dicegah oleh salah satu pelayan rumah itu.

"maaf tuan muda, tapi Anda memang harus menyantap makanan jika ingin keluar dari rumah ini."ucap salah seorang pelayan mencoba untuk mengingatkan laki-laki itu.

Tentu saja hal itu membuat Zidane yang mendengarnya, seketika menghela nafas panjang.

1
Fhatiimah
Luar biasa
Muhammad Rafli321
novel gaje
Amerta
Good job
ay Susie
critone mulek ky bolah ruwet . thor apa gak pusing buat cerita nya . maaf aku yg baca aja pusing 7 keliling
Wayan Sucani
Kok jd kesel sama Mira
Wayan Sucani
Mira lemah ...
💛i'm SPONGEBOB💛
perkataan cowok bullshi*/Puke/
Fi Tra
bodoh
Sunarmi Narmi
Kelamaan..baru akan nikah..dri pda ribet...Mira kmu pergi jauh diam" beres..ngak usah plng sampai 1 minggu kan jdi nya gagal...gitu aja ribet..batal nikah hrs ngomong berulang sama calonnya..ya jls ngak setuju..aneh kmu Miraaaa...pinter dikit dong
Sunarmi Narmi
Kebanyakan pertimbangan...ngemeng aja...cari tau dulu baru coment..kelamaan..miraa
Wuri Handayani
aku tidak terlalu suka kalou pemeran perempuan itu terlalu lembek di sakiti di tindas air mata jadi andalan
Supriyatun
ada kata2 yg kurang pas di sambungan kata perkata🤭🤪🙏🏻
Anggur Wijayanti
lama² jadi males bacanya, nggak bisa ngelawan apa, Asmirandah nya jangan di bikin lemah apa thor
Ayunda Marbun
asmirandah bodoh tolol
Ayunda Marbun
najis ga jls emosi aku bacanya
Ayunda Marbun
puqi
Ayunda Marbun
asmirandah terlalu lol author ny terlalu berbelit belit
Ayunda Marbun
longor yang bhat ceruta itu
Ayunda Marbun
novel terga jelas yg pernah aku baca pemain utamanya paok kali
Ayunda Marbun
dari awal baca aja udh emosi aku nengok si asmirandah babi ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!