Kiara, seorang peri naga terakhir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sang ibu, Ratu Oceana, memaksanya untuk menikah dengan Lucifer, Sang Iblis Jahat yang tinggal dilaut dalam . Tapi benang takdir membawanya bertransmigrasi kedunia manusia, akankah kali ini hidupnya bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tersudut
" kau ini seperti tak pernah muda saja , kanda" ucap Ratu Stevie . Sedari tadi ia memperhatikan gerak gerik anak dan suaminya yang terlihat agak aneh baginya . Dan benar saja ia menangkap maksudnya sekarang.
" suamiku, tolong jangan terlalu memaksa mereka. Mereka berdua masih muda. Tak perlu terburu buru untuk itu. Biarkan saja mereka menikmati waktu berdua dulu. Itu akan jadi awal yang baik untuk hubungan mereka ." ucap Ratu Stevie.
" ah iya maafkan aku istriku . Aku hanya terlalu bersemangat saja . Rasanya aku tak percaya bocah nakal yang selalu ku paksa untuk latihan pedang sekarang sudah dewasa. Apakah aku sudah tua , istriku?"
" tentu saja tidak. Dimataku , meski pun 1000 tahun lagi kau akan tetap menjadi , rajaku, raja dihatiku."
" ah kau bisa saja istriku . Mari kita pulang , aku sudah lelah . Rasanya ingin cepat beristirahat."
"mari .."
-----
Sementara dikamar , Kiara sudah terlebih dulu tidur . Ia bahkan masih belum meletakan tiaranya .
"sepertinya dia kecapean. Kasihan sekali. Ra, aku janji setelah ini , sesulit apapun keadaannya , aku akan selalu menemanimu . Takan ku biarkan kau terluka atau menjalani semuanya sendiri lagi . jika kau masih belum bisa mencintaiku maka anggaplah aku sebagai temanmu . Aku ingin.kita mengawali semuanya dari awal lagi . Kamu mau kan?"
Kiara yang ditanya hanya diam . dia malah semakin lelap tertidur tak merasa terganggu dengan ocehan Dean sedikitpun.
Cuppp.. Sebuah ciuman mendarat dikening Kiara. Ciuman pertama mereka sebagai suami istri.
Dean memutuskan untuk berganti pakaian . Jadi dia pergi sebentar keruang ganti .
" haaahhhh ... Ya ampun .. Tolong aku .. Aku kehabisan nafas,," ucap anaya . Ekspresinya sudah sama seperti ikan kekurangan air . ya kira kira begitulah.
" apa dia benar mengatakan ingin jadi temanku? Yang benar saja. Aku harus waspada . Tidak boleh percaya begitu saja pada Raja kegelapan . Aku yakin dia menyusun rencana licik dibelakangku . Baiklah kalau begitu Tuan Dean , aku akan ikuti setiap rencanamu."
ucap kiara.
Ternyata sedari tadi dia tidak tidur . jadi dia mendengarkan setiap perkataan Dean . Termasuk saat ciuman itu .
Setelah lebih baik dia memutuskan untuk kembali berpura pura tertidur . Dia ingin tahu apa yang direncanakan oleh Dean . Dia harus waspada .
Tak lama Dean kembali setelah berganti pakaian . Dia tersenyum dan berkata,
" ra, bangunlah . Aku tahu kamu hanya berpura pura tidur kan ? aku tahu itu , ah belum mau mengaku rupanya . Baiklah kalau begitu aku ijin untuk ikut tidur disampingmu , ya? Bolehkah?"
Tak ada respon . Kiara memilih diam .
" ah baiklah kuanggap kau setuju . Hoaaaamm.. Ngantuk juga ya . Acara hari ini padat sekali . Selamat tidur Putri,"
Dean pun mengambil posisi tidur disamping Kiara . Kiara yang tak merespon benar benar membuat Dean gemas . Tapi ia harus sabar . Kiara adalah gunung es tertinggi yang sulit untuk ditaklukan . Jadi ia harus pelan pelan merebut hatinya , agar tak dianggap "ancaman" bagi kiara .
Tak lama keduanya benar benar terlelap kedalam dunia mimpi .
---
Keesokan paginya seperti biasa , kiara akan bangun lebih awal agar bisa mengucapkan salam pertama kali pada dewa matahari . Iya dewi matahari biasanya menunggang kuda dan lewat ke atas langit Kerajaan Marine . kerajaan Marine sendiri berada di tengah tengah laut Maldives . Sementara kerajaan kegelapan milik Raja Andrew berada di Segitiga bermuda . Tempat kedua yang penuh dengan kegelapan selain dari Palung Mariana. Jadi membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai kesini .
Kiara kaget ada sebuah tangan yang melingkar dipinggangnya , dan tangannya sendiri juga memeluk Dean . Sementara kakinya mengapit kedua kaki Dean . Ia terkejut tidur dalam posisi ambigu seperti ini .
" ahhhhhhh" kiara berteriak
Dean terbangun dan langsung menutup mulut kiara.
" apa yang kau lakukan ? Kenapa pagi pagai teriak? Nanti kalau ada yang dengar apa kau tak akan malu, hemhhhhh ?"
Kiara mengangguk.
Dean pun melepaskan tangannya .
" apa yang terjadi sebenarnya ?" tanya dean
" apa kau tidak lihat tadi ? Atau kau sengaja ya melakukannya ? Jangan harap kau bisa curi curi kesempatan padaku . Itu tidak akan terjadi."
Dean yang tidak mengerti apapun hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal .
tok tok tok
" nak , ada apa ? Apa yang terjadi ? Kenapa kau teriak teriak ? Tidak baik pengantin baru teriak teriak , malu".
Dari suaranya terdengar jelas jika itu adalah Ratu Oceanna .
Kiara dan Dean kompak saling pandang bersamaan.
" mungkin mereka berpikir yang tidak tidak," ucap kiara sembari meraup wajahnya kesal.
Sedang Dean , pria itu malah dengan santai melenggang pergi ke kamar mandi . Kiara benar benar kesal sekarang .
" huhhhh awas saja kau " ucap kiara kesal .
Sementara dikamar mandi dean terlihat santai dan bersiul siul . Sepertinya ia sangat senang sekali hari ini .
Kiara memilih untuk pergi dan membersihkan diri di kuil Athena yang berada di belakang istana. Ia pergi dengan membawa baju ganti dan beberapa perlengkapannya .
Saat dean selesai ia tak mendapati kiara dimana pun . Jadi ia memutuskan untuk membahas masalah keamanan istana dengan para penasihat dan bangsawan .
Kiara terlihat sudah sampai di belakang istana . Ia melihat ada sebuah bunga berwarna merah muda yang entah apa namanya . Ia memetik bunga itu lalu membawanya dengan hati hati . Ia membunyikan lonceng Kuil . Setelahnya menaruh bunga merah muda itu di depan patung Dewi Athena dan berkata," maafkan aku dewi, akun terburu buru jadi hanya ini yang bisa kupersembahkan."
Setelahnya ia memilih mandi dipemandian khusus yang berada disana. Airnya begitu jernih dan terjaga . konon katanya air sumur ini berasal dari telapak telapak kaki dewi Athena saat bertarung dengan Poseidon. Katanya.
selesai mandi ia pun memutuskan untuk sarapan . Perutnya lapar karena belum terisi apapun sejak tadi . Jadi ia memutuskan untuk segera pulang . Ditengah perjalanan kiara menatap bingung .
" loh kok jalannya ada dua ? Apakah aku tersesat? Tapi kan tadi lewat sini ".
Kiara bingung maka ia menggunakan instingnya ,
Ia cap cip cup dengan menggunakan satu bunga pink yang tadi ia petik dijalan.
"baiklah kiri saja". Setelahnya kiara berjalan ke arah kiri , ia langsung tersedot kedalam portal ajaib dan lenyap tak berbekas . Tinggal sekuntum bunga pink saja yang tergeletak ditanah .
-----
" duhh dimana ini ya ? Kok tempatnya asing ?"
Kiara langsung bangun . rupanya portal ajaib membawanya masuk kedalam goa berkilau penuh dengan manik manik , kristal dan mutiara.
" wahhhh bagus sekali . Bahkan dikerajaan pun tak ada permata yang seperti ini." ucapnya ..
Tak lama munculah sosok naga besar . Kiara menghitung satu , dua , tiga , lima, sepuluh,,
Oh tidak !! Kiara masuk ke sarang naga !
Apakah kiara akan selamat???
----
Kiara mundur kebelakang sampai sampai punggungnya menabrak gua . Ia takut sekali sekarang . Jika dulu ia tak perlu risau saat terkena masalah , tapi sekarang berbeda . Ia sudah tak memiliki kemampuan apapun lagi . Entah kenapa setelah Drago hilang , semua kekuatannya seolah lenyap.
" hei pergi kalian , jangan mendekat!"
para naga terlihat tak menggubrisnya dan terus merangsek maju .
" aduh gawat ,, bisa bisa aku jadi putri panggang jika seperti ini" ucap kiara
kiara meringkuk sambil memeluk lututnya . Ia langsung teringat akan ibunya , rakyatnya , kerajaannya yang masih membutuhkan dirinya bahkan dean pun , laki laki menyebalkan itu dia mengingatnya sekarang .
Ia menyesal sekali tak mengajak seorang pengawal atau membawa pedang naga. ia tak tahu akan dihadapkan situasi seperti ini .
"Deannnn tolong Aku.. Temukan aku" ucap kiara dalam hati
para naga itu terus mendekat dan mendekat Mata mereka merah memancarkan aura kegelapan dan mengintimidasi . Sepertinya mereka kelaparan sekarang . Naga terkenal sebagai makhluk yang haus akan darah .dan mereka sangat menjaga sarang mereka . Tak boleh ada yang masuk atau mengacau , jika tidak maka terima saja akibatnya .
Kiara sudah meringkuk dipojokan gua dia juga menutup matanya rapat rapat . Tapi tak lama suara lengkingan panjang dan memekakan telinga terdengar . Kiara berpikir," pasti itu rajanya, habislah aku"