NovelToon NovelToon
Di Batas Waktu

Di Batas Waktu

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Romansa
Popularitas:413.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Menikah sekali seumur hidup adalah mimpi Adel. Namun, gadis berhijab yang memiliki nama lengkap Dandelion Az-Zahra itu harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya dengan orang yang pernah ia sukai di masa putih abu itu bukanlah pernikahan impiannya. Karena, Sakha Rafardhan, menikahinya hanya sebatas rasa bakti kepada sang ayah di akhir hayatnya yang ingin melihat putra semata wayangnya menikah. Sementara sang kekasih yang akan ia nikahi justru hilang bak di telan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun kepadanya.

" Jangan berharap lebih dari pernikahan ini. Aku terpaksa menikahimu karena Lisa tiba-tiba hilang tanpa kabar. Jika aku telah menemukannya kembali, maka di saat itu pula pernikahan ini berakhir". Sakha

" Sampai waktunya tiba, izinkan aku tetap melaksanakan tugasku sebagai istrimu. Karena apapun alasanmu menikahi ku, aku tetaplah istrimu." Adel

Bagaimana perjalanan mahligai rumah tangga mereka di saat akhirnya Sakha bisa menemukan Lisa?
Benarkah tidak ada cinta untuk Adel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBW 13 Talak

Di Batas Waktu (13)

Ponsel Sakha berbunyi, menunjukkan nama sang ibu. Dengan hati berdebar, Sakha mengangkat telpon.

" Aku pulang sekarang!. Wa'alaikumsalam".

***

Sementara itu di rumah sakit, Lisa sedang menjalani operasi sesar untuk mengeluarkan bayinya. Hal ini karena kondisi Lisa yang sudah tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.

Di luar ruangan tempat operasi sedang berlangsung, seorang laki-laki sedang duduk di kursi tunggu dengan khawatir. Khawatir dengan kondisi Lisa dan anaknya juga khawatir akan hubungannya dengan sang sahabat. Dialah Yudi. Ya, Yudi lah yang selama ini menyembunyikan Lisa.

Tadi, ia bertemu Sakha yang sedang menunggui Lisa. Melihat Yudi datang, Sakha pergi begitu saja tanpa bertanya apapun. Namun, dari tatapan matanya, ada aura kekecewaan dan kemarahan.

Yudi seorang casanova, yang selalu berganti wanita. Hari itu ia tidak sengaja di pertemukan dengan Lisa oleh rekan kerjanya yang juga punya hobi yang sama. Mereka pun sama-sama terkejut saat bertemu.

Flashback on

"Kau butuh aku untuk menyalurkan hasr@tmu dan aku membutuhkan uang. Bukankah itu saling menguntungkan?", tanya Lisa tanpa beban. Padahal orang yang ada di hadapannya adalah sahabat dari kekasihnya.

" Tapi, kau pacarannya Sakha? Bagaimana bisa aku melakukan itu denganmu?", Yudi bingung. Ia tak ingin mengkhianati sahabatnya.

" Kalau kau diam, dia tidak akan tahu apa yang kita lakukan. Tapi, kalau kau tidak mau juga tidak masalah, toh temanmu itu sudah membayar ku penuh. Jadi, mau atau tidak, aku tidak rugi sama sekali", jelas Lisa tak peduli sama sekali.

Yudi diam, tiba-tiba ia teringat perkataan rekan kerjanya yang memuji pekerjaan Lisa yang luar biasa. Pekerjaan dalam tanda kutip.

Bukankah itu artinya aku bukan yang pertama melakukan itu dengannya? . Berarti aku tidak benar-benar mengkhianati Sakha, Lisa sendiri yang sudah berkhianat karena menawarkan dirinya sendiri. Batin Yudi.

" Baiklah", akhirnya Yudi dan Lisa melakukan apa yang mereka rencanakan.

Semalam sudah mereka melakukan dengan tanpa paksaan. Kamar hotel menjadi saksinya.

Yudi pun akhirnya mengakui bahwa Lisa memang berpengalaman. Dia bukan wanita polos seperti anggapan Sakha. Ada rasa kasihan pada Sakha, bagaimana bisa ia jatuh cinta pada sosok Lisa. Namun jawaban sudah jelas. Sakha tidak mengetahui apa yang dilakukan Lisa.

" Kalau kau mau jadi partnerku, maka aku mau membayar lebih dari tarif yang kau tawarkan. Asal kau hanya melayaniku. Tidak menerima orang lain selama satu bulan ini", entah apa yang ada di pikiran Yudi karena memiliki ide gila seperti ini.

" Ok", jawab Lisa tanpa banyak berpikir. Itu artinya dia tidak harus menunggu dan mencari orang yang akan menggunakan jasanya satu bulan ini. Tawaran yang menguntungkan bagi Lisa .

Hingga suatu malam saat mereka ke Club dan mabuk, mereka melakukannya tanpa pengaman seperti biasanya. Hingga akhirnya janin itu hadir tanpa di harapkan keduanya.

Flashback off

***

Di ruang tamu di kediaman Sakha, Sakha dan Mama Ria masih terdiam setelah beberapa saat lalu Sakha datang.

Sakha tidak berani langsung bertanya pada sang ibu. Sekalipun banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan mengenai Adel, tapi tak satupun yang terucap. Melihat mata sembab sang ibu dan masih tersisa jejak air mata di wajahnya, ia jadi tak tega.

" Adel sudah pergi jauh. Kamu tidak perlu mencarinya", dua kalimat itu akhirnya terucap setelah Mama Ria bisa mengontrol dirinya.

Hanya dua kalimat. Tapi, membuat Sakha semakin gusar.

" Maksud mama apa? Adel istriku, jangankan pergi jauh, hanya pergi ke luar rumah saja dia perlu izin dariku", Sakha tak semudah itu percaya. Bukankah selama ini Adel selalu izin padanya kemana pun akan pergi?

" Apa kamu lupa? Saat kau bertemu Lisa tadi siang, saat itu pula Adel sudah bukan istrimu?!", jawab Mama Ria geram.

Deg!

Tiba-tiba ia ingat ucapannya setelah menikahi Adel.

Jika aku telah menemukannya kembali, maka di saat itu pula pernikahan ini berakhir.

Melihat Sakha yang hanya diam. Mama Ria kembali bicara.

" Saat kau berkata seperti itu, maka kata talak sudah kamu ucapkan. Sadar atau tidak, kamu Sudak menjatuhkan talak satu pada Adel. Talak itu berlaku karena kamu sudah menemukan Lisa.", jelas Mama Ria.

Sakha tak bisa menyanggah apapun. Karena pernyataan itu memang benar adanya. Ia sendiri tidak sadar, bahwa perkataannya itu adalah kata-kata talak.

" Kami meminta mu menikahi Adel, karena kami di mata kami, Adel memiliki pribadi yang baik. Dia akan bisa menghormatimu sebagai suami. kalian juga sudah saling mengenal sejak lama jadi, tidak akan sulit sekalipun belum ada cinta. Sedangkan Lisa, di mata kami, ia tidak akan bisa menghormatimu sebagai suami. Mama melihat kesombongan dan keangkuhannya karena terlahir dari keluarga kaya. Belum lagi melihat dia beberapa kali bersikap mesra dengan pria berbeda yang kau bilang saudaranya, mama semakin tak yakin pada kepribadiannya..."

Maaf Ma, mama memang benar. Lisa tidak sebaik yang aku kira. Aku sudah di butakan oleh cinta sampai tak mau mendengar apa yang mama katakan, batin Sakha semakin tambah bersalah.

" Bukan Mama membenci Lisa, hanya saja ini firasat seorang ibu ". Sakha semakin tertunduk merutuki keb0d0hannya. " Maaf sudah memaksamu menikah dengan Adel. Mulai sekarang, Mama akan menyerahkan semua keputusan kepadamu. Mama tidak akan memaksamu untuk memperjuangkan Adel", butiran bening mengalir dari sudut mata Mama Ria. " Jika berpisah akan membuat kalian berdua sama-sama bahagia, Mama tidak apa-apa. Almarhum papa juga pasti mengerti. Mama sadar, pernikahan ini kalian yang menjalaninya. Baik menurut mama, belum tentu baik menurutmu. Sudah cukup kau menyakiti Adel dengan terang-terangan mencari dan mencintai wanita lain. Walaupun kau tak pernah berkata kasar atau ringan tangan, kau sudah menyakiti hatinya", jelas Mama Ria dengan berurai air mata.

Sakha menghampiri Mama Ria dan berlutut memeluknya. Hatinya ikut sakit melihat air mata sang ibu mengalir. Apalagi semua karena ulahnya.

" Maaf,, maafkan Sakha, Ma", pinta Sakha dengan suara yang agak serak.

" Mama tak ingin egois. Sekarang, pikirkanlah baik-baik, apa keputusanmu. Biarkan Adel menenangkan dirinya. Insya Allah dia akan baik-baik saja dimana pun ia berada." Mama Ria mengusap lembut punggung sang anak tercinta. " Apapun keputusanmu, Mama tidak akan ikut campur. Asal kamu bahagia. Bahkan sekalipun kamu memilih menikahi Lisa, Mama akan merestuinya. Yang penting kamu harus pertimbangkan dengan baik, jangan sampai kamu menyesal", Mama Ria segera berlalu meninggalkan Sakha seorang diri.

Walaupun Mama Ria ingin Adel tetap menjadi menantunya, tapi ia tidak ingin egois.

***

Malam ini, langit terlihat cerah. Seorang perempuan duduk di bangku kayu sambil menghirup segarnya udara pedesaan dan merdunya suara jangkrik.

" Ini, minum dulu teh manisnya", seseorang datang dari dalam rumah membawa dua gelas teh manis hangat. " Maaf kondisi rumahnya begini", tambahnya sambil ikut duduk.

" Tidak apa-apa. Ini sudah lebih dari cukup. Maaf merepotkanmu ", ucap gadis berkerudung biru pada sahabatnya.

" Tidak apa-apa. Lagi pula rumah ini sudah tidak di tempati semenjak aku kerja di kota", jawabnya

" Apa tidak apa-apa kau tinggal sendiri di sini?", tanyanya memastikan.

" Aku tidak apa-apa. Aku memang butuh ketenangan", ucapnya sambil tersenyum manis.

1
Nadien Najwa
Luar biasa
Dewi Yanti
katanya orag bodoh itu akan melakukan kesalahan yg sm berulag kali, shaka bodoh g bljr dr kesalahan yg sblmnya.
Dewi Nafisah
pokoknya ngena banget ceritanya. oke dech...
Nurulindah Indah
nice, semangat Thor 👍👍
Olha Alamri
Kecewa
elise rachma
Luar biasa
Erna M Jen
bagus itu pemikiranmu adel biar jelas mau bawa kemana rumah tanggamu ..👍
Nurhayati Lubis
hahahahah...Adel kerja Lembur
Erna M Jen
aku suka jalan ceritanya 👍👍
Rahma Lia
Luar biasa
Uthie
Cerita yg baguss... menarik... sukkkaaa.. 👍👍👍♥️♥️♥️♥️♥️
Uthie
Sukkaaa banget sama ceritanya 👍👍👍😘😘🤗🤗🤗
Uthie
Yaaa dahh ending dehhh 😂😂😂
Uthie
Hahaha... lucu si ayah baru niii 😂😂
Uthie
setelah ini sy Cusss ke cerita mu berikutnya Thor 😘 👍👍👍👍💃💃💃
Uthie
sukurin tuhh si Lisa 😡😡😡
Uthie
harus segera ditindak itu 😡😡😡
Uthie
lebih baik jujur 👍😌
Uthie
Wadduuhhhh... Shaka 😌
Uthie
Duhh... gangguan masih terus ngintai 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!