Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Keesokan hari ya, Sinta dan kedua orang tuanya sudah bersiap untuk pergi menuju rumah Tino.
Saat mereka akan pergi, Meraka berparasan dengan Putra peratan mereka yang juga Kakak pertama Sinta yang baru pulang dari joging.
"Mommy dan Daddy mau kemana?" tanya Daffa
"Mau kerumah Om Reno dan Tante Puput" ucap Mommy Salma
"Memangnya ada acara apa disana?" tanya Daffa heran
"Ih kakak kepo, lagian tumben tanya tanya biasanya dingin kayak kulkas berjalan, ayo mommy Daddy kita pergi gak sabar ketemu kakak cantik dan princess" ucap Sinta yang sedang kesal pada kakaknya dari kemarin diajak bicara sulit sekarang mau tanya tanya oh gak bisa.
Daffa yang melihat tingkah adiknya hanya menghembuskan nafas kasar, ia sedang banyak pikiran karena seseorang.
Ia hanya melihat kepergian kedua orang tuanya dan juga adik nya, setelah itu ia pun masuk dan menghubungi seseorang.
Sedangkan Brianna saat ini sedang ada di ruang kerjanya untuk mendisain perhiasan untuk tiga client nya.
"Mama... Apa mama sibuk?"tanya ana
"Tidak sayang ini sudah hampir selesai, ada spa sayang?" tanya Brianna
"Di depan ada kak Sinta" Jawab Ana
"Oh begitu suruh masuk saja sayang, bunda akan kedepan setelah menyimpan ini semua" Ucap Brianna
"Ok ma" jawab Ana lalu keluar, sedangkan Brianna setelah selesai menyimpan semya disainnya ia pun keluar dari ruang kerjanya.
"Sinta, maaf ya tadi kakak sedang di ruang kerja jadi lama" ucap Brianna
"Gak papa kak, aku juga belum lama" jawab Sinta
"Kamu datang sendiri, dimana Gita?" tanya Brianna
"Gita ada di rumah kak Tino baru bangun, Sinta baru datang bersama mommy dan Daddy kak sekarang ada di rumah kak Tino" Jawab Sinta.
"Silahkan di minum nona" ucap Tina yang menghantar minum untuk Sinta.
"Mbak Brianna mau minum apa?" tanya Tina sopan
"Gak usah Tina saya tadi sudah minum, kamu berangkat saja kuliah sana, biar yang lainnya mengerjakannya nanti kamu terlambat" ucap Brianna
"Baik mbak jika begitu saya permisi" ucap Tina
"Iya hati hati di jalan" jawab Brianna
"Iya mbak terima kasih" jawab Tina lalu pergi bersiap, ya Setelah mengenal Tina dengan baik dan tau jika tidak anak yang pintar dan baik, Brianna pun memberikan bantuan untuk Tina bisa kulia menggapai cita citanya.
Tidak harus selamanya menjadi art, dia ingin Tida bisa sukses dan tidak di pandang rendah orang lain atau suaminya kelak.
Melihat interaksi Brianna dengan artinya membuat Sinta kagum,
"Oh iya kak Kedatangan ku kemari ingin mengajak kakak untuk ikut live ku tapi sebenarnya ini lebih benar aku minta bantuan kakak, dan ana karena kejadian kemarin membuat semua followers ku mencari kakak dan ana, mereka ingin mendengar kan permainan kalian berdua apa bisa kak" ucap Sinta dengan wajah penuh harap.
Brianna pun saling berpandangan dengan putrinya Ana dan mereka pun mengangguk mantap.
"Baik jika begitu ayo keruang musik saja karena disana semua" ajak Brianna yang menggandeng tangan Ana
Sinta shock, ia tidak tau jika semudah ini memint bantuan ke Brianna, ia sangat senang.
Sebentar kak aku kerumah sebelah dulu untuk mengambil kameraku" ucap Sinta lalu berlarian kerumah Tino melihat itu Brianna dan ana saling pandang dan tertawa
"Ma kenapa kak Sinta antusias banget ya, sampai lepas sendal segala" ucap Ana
" Hehehe gak tau sayang, sudah gak papa kan pahala nya bagus bisa buat orang lain bahagia karena kita" ucap Brianna
"Iya ma, semoga siapa pun yang dekat dengan kita akan selalu bahagia" ucap Ana
"Aamiin... Pinternya putri mama, makin sayang deh" ucap Brianna lalu mencium Ana
Sedangkan Sinta masuk rumah Tino dengan nafas tersengal karena berlari,
"kamu baru di kejar setan ya sampai segitunya" tanya Tino
"Is... Sembarangan, Daddy pinjam kunci mobilnya mau ambil kamera, Sinta mau konser" ucap Sinta
"Konser apaan sih?" tanya Tino
"Aku minta kak Brianna dan Ana untuk main musik secara live" jawab Sinta
"Apa... Kok bisa bukanya Brianna hari ini sangat sibuk menyelesaikan pesanan client nya untuk besok?" tanya Tino kaget
"Kamu kok ganggu orang kerja " ucap Tino Lagi..
"Apaan katanya sudah selesai kok, tapi Pesanan apa kak?" tanya Sinta
"Dia itu disainer perhiasan Sinta, kau tau kan perhiasan yang ku pakai itu dia yang membuatnya" jawab Gita yang baru bergabung.
keluarga Sinta kaget.
"Wah calon kakak ipar ini" ucap Sinta senang
"Kau jangan macam macam ya, jangan sembarangan jodohin adikku" ucap Tino kesal
"Apa lagi dengan kulkas berjalan itu" ucap Tino dan Gita berbarengan
",Hehehe siapa tau jodoh, udah ah mana Daddy kuncinya kasihan mereka dah nunggu" ucap Sinta yang mengambil kunci dengan cepat lalu berlari lagi
Sesampainya di rumah Brianna ia masih melihat Brianna duduk santai bersama Ana.
"Hehehe jamu kenapa mandi di jalan Sinta" tanya Brianna
"Ya kali mandi di jalan ini keringet kak karena lari takut Kaka menunggu lama" jawab Sinta
"oh keringat, lagian kenapa lari segala dan buru buru, kakak gak lari kok menunggu mu dengan sabar" jawab Brianna
"yaudah ayo ikut kakak" ajak Brianna lalu di ikuti Oleh Sinta sedang kan Ana di gandeng oleh Brianna
Sesampainya di ruang musik milik Brianna sinta suka tempat ini,
Brianna langsung duduk di kursinya sedangkan Ana langsung mengambil biolanya.
Bersambung