Ditikung Kakak Kandung

Ditikung Kakak Kandung

Bab 1.

"aku permisi dulu ya sayang, besok pagi kamu harus siap-siap. karena kita akan menikah dan menjadi pasangan paling romantis sepanjang masa."ucap seorang laki-laki Seraya mengusap kepala seorang wanita dengan begitu lembutnya.

"aku sudah merasa tidak sabar."ucap wanita itu Seraya menyunggingkan senyuman tipis.

"sabar hanya tinggal Beberapa jam lagi."ucap laki-laki itu Seraya terkekeh geli.

"by?"

"iya Mira, ada apa?"tanya laki-laki itu Seraya membalikkan tubuhnya setelah melangkahkan kakinya menjauh dari wanita yang akan menjadi istrinya itu.

"jangan lupa mimpi indah."ucap wanita itu yang tak lain adalah Asmirandah Sheila Kumalasari. seorang wanita cantik, Yang besok harinya, akan melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki bernama Yudha Leonard sang kekasih.

Tentu saja hal itu membuat Mira merasa sangat bahagia. karena sebentar lagi, apa yang ia inginkan akan segera terkabulkan. Mira dan juga Yudha, memang telah berpacaran hampir 3 tahun. dan selama itu pula, mereka baik-baik saja. hingga membuat Mira menjadi wanita yang paling sempurna di dunia ini.

"kamu tenang saja. kamu adalah hal terindah, yang selalu aku impikan."ucap laki-laki itu Seraya tersenyum simpul.

Membuat Mira yang mendengar itu, seketika mengembangkan senyumnya dengan tangan yang memeluk tubuh kekar laki-laki itu.

" by, jangan seperti ini. jangan sampai, nanti aku khilaf."ucap laki-laki itu Seraya tersenyum simpul.

Membuat Mira yang mendengar itu, seketika mencebikkan bibir. "kamu ya pikirannya aneh terus. Ya sudah kalau begitu hati-hati di jalan."Mira segera melangkah mundur agar menjauh dari laki-laki yang sebentar lagi akan berstatus sebagai suaminya itu.

Yudha dengan segera menganggukkan kepala. dan langsung masuk ke dalam mobil miliknya itu. sementara Mira, wanita itu hanya tersenyum Seraya melampirkan tangan ke arah mobil. yang semakin lama, semakin menjauh dari bangunan mewah rumahnya itu.

Tanpa disadari oleh Mira, ada seorang wanita yang keluar menggunakan mobil yang ada di garasi untuk mengejar Yudha. sementara wanita itu, segera membalikkan tubuh dan bergegas masuk ke dalam kamarnya.

"apakah Yuda sudah pulang?"tanya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu kandung dari Mira.

"sudah Bunda."jawabnya Soraya tersenyum simpul. "kalau begitu, aku permisi ke kamar dulu."pamit Mira pada sang ibu.

Sementara wanita paruh baya itu, hanya menatap kepergian dari Putri bungsunya itu dengan pandangan mata yang sulit diartikan.

****

"Yudha, tunggu!"teriak seorang wanita cantik yang berjalan dengan cepat menghampiri laki-laki itu. membuat si pemilik nama, seketika menghentikan langkah. dan tak berselang lama, laki-laki itu menoleh ke arah sumber suara.

" Naomi, Ada apa kau ke sini?"tanya laki-laki itu dengan raut wajah khawatir dan juga pandangan mata menatap ke sekeliling. Serahkan, Yudha tengah bersembunyi dari seseorang.

"tenanglah semua akan baik-baik saja. lebih baik, sekarang kita masuk saja."ucap Naomi Seraya menarik tangan laki-laki itu untuk memasuki bangunan berlantai banyak itu.

"kenapa kita ada di sini?"tanya Yudha menghentikan langkahnya.

"Ck, tidak usah pura-pura Polos seperti itu. bukankah kita sudah sering melakukan hal ini?"tanya Naomi Seraya berdecak sebel.

Sementara Yudha, laki-laki itu masih memandang ke sekeliling untuk memastikan bahwa mereka aman berada di tempat itu.

"tenanglah tidak ada siapa-siapa. Mira tidak akan sampai kemari."ucap Naomi Seraya menarik tangan laki-laki itu untuk masuk lebih ke dalam bangunan itu. Yudha hanya menganggukkan kepala Seraya mengikuti langkah kaki dari wanita yang menjadi kekasihnya dua bulan ini.

Yap Yudha dan juga Naomi memang telah menjalin hubungan di belakang Mira. karena memang Naomi memberikan apa saja yang diminta oleh laki-laki itu. sementara Mira, wanita itu akan selalu menolak ajakan dari Yudha. tentu saja hal itu membuat Yudha yang merupakan laki-laki normal, lebih memilih berselingkuh dengan Naomi.

Karena Wanita itu, mampu membuatnya bertekuk lutut hanya dengan satu kali sentuhan.

Naomi segera menyeret tubuh kekar kekasih gelapnya itu untuk masuk ke dalam kamar yang telah mereka pesan sebelumnya. karena memang, sebelum Yuda pulang dari rumah Mira, laki-laki itu telah terlebih dahulu memesan ruangan.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang menyaksikan pemandangan itu dari jauh. terlihat orang itu, sangat terkejut namun juga sangat kebingungan.

"untuk apa Naomi mengajak Yudha ke sana? bukankah mereka sudah memiliki pasangan masing-masing? oh mungkin saja mereka sudah terlepas dari pacar mereka."ucap orang itu pada dirinya sendiri. kemudian segera berlalu dari sana.

****

Sementara itu di dalam kamarnya, terlihat Mira tengah berbahagia. dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah cantiknya itu.

"sungguh aku sudah merasa tidak sabar."gumam wanita itu pada dirinya sendiri. Atensi wanita itu seketika teralihkan, saat mendengar nada panggilan dari benda pipih miliknya itu.

Dengan segera, wanita itu meraih dan ingin mengangkatnya. karena Mira berpikir, bahwa panggilan itu berasal dari sang calon suami. Namun ternyata, perkiraannya salah. karena yang menelpon ternyata, adalah Tiara. sahabatnya semenjak SMP.

"iya Tiara ada apa?"tanya Mira sesaat setelah tombol berwarna hijau itu ia geser ke atas.

"halo Mira, apakah kamu dengan Yudha sudah berair?"tanya Tiara dari seberang sana membuat kening dari Mira, seketika mengerut.

"hah, maksudnya?"tanya Mira dengan raut wajah tidak mengerti.

iya apakah kamu dengan Yudha sudah berakhir?"tanya Tiara sekali lagi.

"kamu ini bicara apa sih Ti?"tanya Mira yang mulai kesal pada sahabatnya itu.

" oh, sorry sorry, aku pikir kamu sama Yudha sudah berakhir."ucap Tiara dengan nada suara yang tidak enak.

Membuat merah yang mendengar itu, seketika memutar bola mata malas."Mana mungkin aku sama Mas Yudha berakhir? kita akan menikahi besok."jawabnya dengan sedikit ketus.

"lagi pula, kenapa kamu berpikir seperti itu?"tanya Mira dengan raut wajah heran. karena seingat dia, semua teman-temannya telah diberitahu. jika besok, dirinya akan menikah dengan laki-laki itu.

"emm aku tidak bisa mengatakannya sekarang. lebih baik, kamu datang ke alamat yang aku kirimkan ini. nanti pasti kamu akan mengerti apa yang aku maksud."setelah mengatakan hal itu, Tiara segera memutus sambungan telepon itu secara sepihak.

Membuat Mira yang melihat itu, seketika berdecak sebal." kenapa lagi ini anak? dasar tidak jelas."mengatakan hal itu, Mira segera melemparkan benda pipihnya itu di atas tempat tidur. kemudian, wanita itu segera memejamkan mata.

Namun sepertinya, semesta tidak merestui hal itu. karena Mira, sama sekali tidak bisa untuk memejamkan mata. "kenapa aku jadi tidak bisa tidur seperti ini?"tanyanya seorang diri.

Episodes
1 Bab 1.
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 BAB 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 BAB 71
72 aBab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156.
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Bab 212
213 Bab 213
214 Bab 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
218 Bab 218
219 Bab 219
220 Bab 220
221 Bab 221
222 Bab 222
223 Bab 223
224 Bab224
225 Bab 225
226 Bab 226
227 Bab 227
228 Bab 228
229 Bab 229
230 Bab 230
231 Bab 231
232 Bab 232
233 Bab 233
234 Bab 234
235 Bab 235
236 Bab 236
237 Bab 237
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Bab 255
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Bab 1.
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
BAB 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
BAB 71
72
aBab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156.
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Bab 212
213
Bab 213
214
Bab 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217
218
Bab 218
219
Bab 219
220
Bab 220
221
Bab 221
222
Bab 222
223
Bab 223
224
Bab224
225
Bab 225
226
Bab 226
227
Bab 227
228
Bab 228
229
Bab 229
230
Bab 230
231
Bab 231
232
Bab 232
233
Bab 233
234
Bab 234
235
Bab 235
236
Bab 236
237
Bab 237
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Bab 255

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!