NovelToon NovelToon
Benih CEO Impoten

Benih CEO Impoten

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yasbyhasbi

bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Fani

"Bos.... Ini video cctv ruangan ini." Ray menyodorkan sebuah laptop yang menampilkan rekaman cctv ruangan itu.

Richard mengamati video itu dan menampilkan bahwa Bella di bius oleh seseorang dan membawa pergi perempuan itu entah kemana.

"Siapa mereka..." ucap Richard yang sama sekali tidak mengenal orang orang yang membawa calon istrinya itu. Mereka semua memakai masker dan topi hitam, hingga tidak terlihat wajah. Membuat masalah ini hampir buntu.

"Biar gue lihat..." Stefan lalu merebut laptop dari tangan Richard, dia mengamati setiap rekaman itu dan berfokus pada orang yang membawa Bella. Stefan terus mengulang rekaman itu, memperbesar orang bertopi hitam dengan rambut pirang, sepertinya Stefan mengenali orang itu.

"Berani banget Lo Fani, nyulik Bella." Geram Stefan, ia menduga bahwa pelaku penculikan Bella adalah Fani. Stefan tahu betul gaya rambut Fani yang selalu di cat ujungnya saja, juga jacket hitam yang dikenakannya adalah jacket yang selalu Fani pakai waktu masih sekolah.

"Fani.." pekik Mahendra.

"Iya, anak kesayangan anda sudah menculik adik saya!"Stefan menyoroti Mahendra dengan tatapan tajamnya.

"Kau cepat cari adikmu itu." perintah Anderson. Sembari menenangkan Garrel yang merengek ingin bertemu dengan ibunya.

Stefan juga Richard segera bergegas mencari keberadaan Fani. Walau tidak tahu keberadaan Fani, namun dengan kemampuan dan kekuasaan mereka. Mencari seseorang adalah hal yang mudah. Cukup dengan komputer, kini tempat tinggal Fani telah diketahui.

Dan mereka segera menuju ke tempat Fani bersama Ray dan puluhan anak buah mereka.

Brak...... Pintu rumah di dorong dengan kasar oleh salah satu bodyguard, segera dua pria tampan itu menyusuri setiap ruangan.

"FANI!! Keluar Lo." Teriak Stefan yang memporak porandakan hiasan hiasan yang berada di lemari kristal.

Tak kalah dengan Stefan, Richard juga menghancurkan setiap barang yang ada di rumah itu untuk memancing sang pemilik untuk keluar. Hingga keluarlah Dina dari kamarnya.

"Sedang apa kalian menghancurkan barang barangku." Kaget Dina yang melihat dia orang pria menghancurkan barang barangnya.

"Dimana si Fani?" tanya Stefan pada Dina. Kini dia lelaki itu menghampiri dirinya.

"A-aku tidak tahu..." ucap Dina panik melihat kemarahan dua orang pria kekar.

"Lo gak usah pura pura, Lo bersekongkol kan buat nyulik Bella! HAH!!" sentak Stefan pada Dina, membuat Dina semakin ketakutan.

"Sumpah.... A-aku tidak tahu.." Elak Dina, ia masih menutupi keberadaan anaknya itu.

"Hubungi anakmu itu..." dengan sigap, Richard meringkus Kedua tangan Dina dengan sebelah tangan kekarnya. Dan sebelah tangannya lagi memegang sebuah pi*au yang di tempelkan pada rahang Dina, membuat wanita paruh baya itu semakin gemetar ketakutan.

Stefan segera merampas ponsel yang berada di saku celana Dina. "Berapa sandinya?" Tekan Stefan pada Dina.

"Tujuh kosong delapan dua empat...." jawab Dina gemetar. Kini ia sudah pasrah dengan apa yang di lakukan oleh dua lelaki itu.

Stefan mengetikan sandi itu dan berhasil membuka ponsel, segera ia menghubungi Fani. "Cepat bicara!.." Tegas Stefan. Ia menyodorkan ponsel itu ke wajah Dina.

"Halo ma, ada apa..?" Tanya Fani pada mamanya itu.

"K-kamu dimana nak?" Terpaksa Dina mau bicara pada Fani karena tekanan pisau yang hampir menyayat kulit lehernya itu.

"Aku lagi di gedung kosong ma, mau ngabisin si Bella." jawabnya bangga karena dirinya kini akan membalaskan dendam terhadap Bella.

"Kau sedang di gedung mana Fan... Mama mau kesana.."

"Di gedung kosong dekat pelabuhan kota xxxx, sekalian aku mau buang dia ke laut dan......" belum sempat Fani melanjutkan pembicaraannya, Stefan langsung mematikan sambungan telepon itu dan membanting ponsel Dina ke sembarang arah.

"Lo tahan dia, jangan sampai lepas...." ucap Richard menyerahkan Dina pada Ray lalu memerintahkan anak buahnya untuk mengambil mobil sportnya di mansion.

Tak perlu waktu lama, kini mobil sport Lamborghini Gallardo milik Richard telah tiba, dengan tergesa gesa Richard juga Stefan menaiki mobil itu dan melajukan nya dengan kecepatan di atas rata rata. Yang di susul oleh mobil para anak buah mereka.

1
Rumi Yati
Semangat trs dlm berkarya ya thor.
Agustiany
suka
Puan Sri Wan Naz
karya yg bagus mudab di faham..
salam dari Malaysia buat penulis.
Ayachi
Sumpah gw drop baca disini, TOLOL BANGETT
Ade Bunda86
ibu tiri yg modelan kayak gini nih yg rusak nama ibu tiri .padahal itu cuma oknum...tp jadi disamaratakan semua ibu tiri jahat..
retiijmg retiijmg
bnr2 ngakak baca bab ini..
Bunda
mampir ka 😀
Yunita Asep
Trimksih ya thorr.. kryamu baguss banget kusuka,...
Yunita Asep
lanjuutt...
Yunita Asep
masya allah tragissnya...!!
Yunita Asep
thorr jangn ad ap2 y am bella dn anknya kn mereka peran utmanya.,. lanjuutt
Yunita Asep
ayh bjad..!! babk.. belurrin dulu, baru serahin polisi
Yunita Asep
gila..!!
Yunita Asep
lanjuuuttt...
Yunita Asep
pantas. Ricardo gk pulang2
Yunita Asep
lanjuutt.. ha.. ha.. ha.. ketauan..!
Yunita Asep
lanjut...
Yunita Asep
Ray jodohnya clara.. sprtinya.. y...!
Yunita Asep
ngeselin...
Yunita Asep
lanjuutt..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!