Kenan Meyer menikah dengan Cleopatra Mateo, di pernikahannya dia tampak manis tapi sebenarnya ada rahasia tersembunyi ---- Cleopatra adalah seorang model cantik dan seksi, dia merenggut cinta Kenan dengan kecantikannya !
Akhirnya, suatu pernikahan menjadi ajang balas dendam bagai permainan kucing dan tikus!
Cleopatra sangat percaya diri, dia percaya bahwa pesonanya dapat memikat Kennan yang kejam.
Tidak mengherankan, Kennan kalah.
Dia akhirnya jatuh cinta pada Cleopatra, dan dia tidak bisa menyakiti wanita di depannya!
Seorang pria kejam yang tidak percaya pada cinta, akhirnya dikalahkan oleh permainannya sendiri!
Akankah Cleopatra dan Kennan saling mencintai dan tetap menikah? Bagaimana Kennan mencoba menjadikan Cleopatra sebagai istrinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
"Baby jawab!" Cleo kembali bertanya.
"Iya.. em..." Baby mengunyah makanan yang ada di mulutnya dengan cepat. "Kau.. uhuk..." ia tersedak hingga terbatuk-batuk.
"Sayang kau tidak apa-apa?" tanya Mini dengan khawatir, memberikan gelas berisi air minum pada menantu kesayangannya itu. Lalu menatap pada Cleo dengan tajam, karena Mini tahu putrinya pasti sengaja mengerjai Baby.
"Aku baik-baik saja Mom," jawab Baby setelah menghabiskan air minum tersebut.
"Syukurlah," Mini mengusap rambut menantu sekaligus keponakannya itu dengan penuh kasih. Lalu mereka bertiga pun berbincang sembari menunggu kedatangan Kenan Meyer.
Namun sudah satu jam lamanya mereka menunggu, tapi sosok pria itu belum juga terlihat. Dan Mini yang merasa tidak tega pada Baby yang sedang mengandung, memutuskan untuk pulang dan tidak akan komplain dengan gaun yang akan dikenakan putrinya, karena menantunya sendiri sudah menyetujui gaun tersebut.
Pukul lima sore.
"Selamat datang Tuan," sapa pelayan butik pada tamu yang datang.
Kenan hanya menjawab dengan anggukan kepala, lalu masuk begitu saja ke dalam butik bersama Bram yang berjalan di belakangnya.
"Dimana mereka?" tanya Kenan pada asistennya itu, saat tidak melihat sosok Cleo dan ibu mertuanya di butik tersebut.
"Aku akan tanyakan pada pemilik butik," Bram yang hendak menemui pemilik butik tersebut menghentikan langkahnya, saat melihat wanita yang dicarinya tengah berjalan kearah mereka.
"Selamat datang Tuan Kenan Meyer," sapa sang pemilik butik dengan penuh hormat.
"Di mana Cleopatra?" tanya Kenan to the point.
"Nona Cleo sudah pulang."
"Pulang?" Kenan mengerutkan keningnya.
"Ya Tuan, Nona Cleopatra dan Nyonya Gemini sudah pulang. Mereka menunggu kedatangan Anda hingga satu jam lamanya, tapi karena Anda tidak juga datang akhirnya mereka pulang," jelas sang pemilik butik.
Kenan semakin bingung dengan penjelasan sang pemilik butik, dia menatap jam yang ada dipergelangan tangannya yang menunjuk ke angka lima lebih lima menit. Itu artinya Kenan hanya terlambat lima menit, tapi kenapa pemilik butik mengatakan Cleo dan calon ibu mertuanya menunggu sampai satu jam.
"Bram, coba periksa ulang apa benar jam lima sore?" perintah Kenan dengan suara beratnya.
"Baik Tuan," Bram mengecek jadwal Tuan Kenan. "Disini tertulis jam lima sore," ucap Bram.
Kenan terdiam beberapa detik, dan baru tersadar saat ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponselnya yang ada di saku celana, lalu membaca satu pesan singkat yang dikirim oleh Cleo.
...Maaf Tuan Kenan Meyer, aku lupa memberitahumu untuk fitting pakaian pengantin di majukan pukul tiga sore....
Kenan menatap dengan dingin pesan tersebut. "Kita pergi sekarang!" ucapnya sambil berjalan keluar dari butik.
"Baik Tuan," Bram pun berjalan mengikuti tuan Kenan dari belakang.
Sedangkan sang pemilik butik langsung mengejar Tuan Kenan, karena pria itu belum melakukan fitting terakhir setelan yang akan dikenakan di pesta pernikahan.
*
*
Sementara itu di tempat yang berbeda, lebih tepatnya di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta. Cleo tampak sedang asik berkumpul bersama teman-temannya. Ya, tadi setelah dari butik dia minta diantar ke tempat tersebut karena ingin berbelanja bersama teman-temannya.
Cleo yang sedang berjalan menuju sebuah toko tas branded, menghentikan langkahnya untuk mengecek ponselnya terlebih dahulu. Memastikan pesan singkat yang dikirim olehnya sudah dibaca atau belum oleh Kenan, dan di detik berikutnya Cleo tertawa puas saat melihat tanda centang biru di pesan tersebut.
"Memangnya enak aku kerjai!" umpat Cleo dengan tertawa puas. Hatinya bahagia karena sudah berhasil membuat si dingin itu pergi ke butik dengan sia-sia, sedangkan Cleo tahu Kenan orang yang sangat sibuk terlebih jarak dari perusahaan pria itu ke butik menghabiskan waktu hampir empat puluh menit. "Jangan main-main dengan Cleopatra Mateo, dan ini belum seberapa. Tunggu di acara resepsi pernikahan kita tiga hari lagi, dan kau akan terkejut melihat penampilan aku." Gumamnya dalam hati dengan seringai tipis dibibirnya.
🍃 Ayo siapa yang mau ikut mom kondangan🤭 kita berangkat bareng yuk, karena di part berikutnya Kenan dan Cleo menikah🤗 Jangan lupa isi amplopnya ya😆