NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Simpananmu

Aku Bukan Wanita Simpananmu

Status: tamat
Genre:CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Pembantu / Chicklit / Tamat
Popularitas:124.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Leana seorang aktris yang baru saja terjun ke dunia hiburan tiba-tiba didorong ke dalam laut. Bukannya mati, Leana justru masuk ke dalam sebuah novel yang di mana ia menjadi tokoh pendukung yang lemah. Tokoh itu juga memiliki nama yang sama dengannya

Leana menjadi salah satu simpanan tokoh utama yang telah beristri. Namun tokoh utama pria hanya menganggap ia sebagai alat pemuas hasrat saja. Dan terlebih lagi, di akhir cerita ia akan mati dengan mengenaskan.

Merasa hidup sudah di ujung tanduk, Leana berusaha mengubah nasib tokohnya agar tidak menjadi wanita simpanan yang bodoh dan tidak mati mengenaskan. Di sisi lain Leana juga harus mencari cara agar keluar dari dunia novel ini.

Akankah Leana mampu melepaskan diri dari tuannya yang terkenal kejam itu? Dan bagaimana caranya agar Leana mampu kembali ke dunia asalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara Yang Disimpan Terlalu Lama

Langit sore mulai menggelap, membiarkan cahaya jingga meresap pelan ke sela-sela jendela ruangan kecil tempat Leana dan Bastian duduk. Suara detak jarum jam terdengar pelan, berpacu dengan detak jantung yang tak bisa tenang sejak mereka memutuskan untuk bicara—bicara tentang hal yang sudah terlalu lama dipendam.

Leana duduk bersandar di kursi tua yang mengeluarkan bunyi renyah tiap ia bergerak sedikit. Di depannya, Bastian menatap kosong pada lantai, jemarinya saling menggenggam, seperti menahan sesuatu yang hampir meledak dari dalam dirinya.

"Aku... bukan Bastian yang kau ketahui," ucapnya akhirnya, pelan, seperti takut kata-kata itu akan menghancurkan dinding kepercayaan yang baru saja mulai terbentuk.

Leana menatapnya, matanya tak berkedip. “Aku tahu. Dari awal... aku selalu merasa ada yang aneh.”

Bastian mengangguk, masih enggan menatapnya langsung. "Aku dari dunia yang sama sepertimu. Dunia di mana semua ini cuma cerita... dan aku masuk ke tubuh Bastian saat dia... hilang. Aku hanya menumpang hidup di tubuh ini."

Leana terdiam. Ada rasa asing yang tiba-tiba menyelubungi dadanya. Tapi bukan rasa takut. Justru sebaliknya—seperti menemukan seseorang yang benar-benar mengerti rasa aneh yang ia rasakan sejak pertama kali terlempar ke dunia ini.

"Aku juga begitu," bisiknya. "Aku Leana, aktris yang seharusnya sedang naik daun... tapi aku dikhianati, dilecehkan, dan... lompat. Atau mungkin jatuh. Lalu... bangun di dunia ini, di kamar kecil dengan seragam pelayan."

Akhirnya mereka saling menatap. Tak ada lagi rahasia. Tak ada lagi kedok.

"Aku takut kau akan terikat selalu dengan Dalton," suara Bastian pelan tapi tegas. "Dia... bukan pria yang bisa dikendalikan. Dan kau... kau terlalu lembut untuk dijadikan tameng dari semua ini."

Leana menghela napas, matanya mulai berkaca. "Aku juga takut. Tapi kalau aku bisa mengubah cerita ini... aku mau. Aku tidak ingin jadi wanita simpanannya. Aku bukan itu."

Bastian bergerak mendekat, suara langkahnya nyaris tak terdengar. Ia duduk di samping Leana, membiarkan keheningan menjadi pelindung dari semua luka yang masih terbuka.

"Aku bakal membantumu," katanya akhirnya. "Kita jalani ini sama-sama. Tapi jangan lakukan semuanya sendiri, Leana."

Untuk pertama kalinya sejak masuk ke dunia itu, Leana merasa... tidak sendirian.

Leana memejamkan mata sejenak, membiarkan kata-kata Bastian meresap ke dalam dirinya. Untuk pertama kalinya, ada seseorang di dunia ini yang memahami—bukan karena mereka berbagi ruang yang sama, melainkan karena mereka berasal dari tempat yang sama. Keduanya terdampar dalam cerita yang bukan milik mereka, namun kini harus diperankan seolah-olah memang demikian adanya.

“Jadi, kau sudah mengetahui sejak awal bahwa ini bukan dunia tempatmu seharusnya berada?” tanya Leana, suaranya bergetar namun tetap berusaha terdengar tenang.

Bastian mengangguk pelan. “Awalnya, aku berusaha menyangkal. Aku meyakinkan diri bahwa ini hanya mimpi. Namun ketika aku menyadari bahwa aku mengingat kehidupan lamaku dengan sangat jelas, dan tidak satu pun dari orang-orang di sekitarku mengenal siapa aku sebenarnya... aku tidak bisa lagi membohongi diri sendiri.”

Leana menggigit bibir bawahnya. Ada perasaan getir yang menjalari dadanya—perasaan yang selama ini ia pikir hanya ia yang rasakan. Rasa tersesat, hampa, dan ketakutan yang tidak bisa ia ceritakan kepada siapa pun. Hingga kini.

“Aku juga,” ucap Leana pelan. “Aku merasa dunia ini menelanku hidup-hidup. Tapi aku tidak ingin menyerah. Aku ingin mengubah alur cerita ini.”

Bastian menoleh kepadanya, sorot matanya tajam namun tak menghakimi. “Mengubah cerita bukan hal yang mudah. Setiap keputusanmu bisa menimbulkan konsekuensi yang tak terduga.”

“Aku menyadarinya. Tapi... jika aku diam, maka aku hanya akan menjadi boneka. Aku bukan wanita simpanannya, Bastian. Aku bukan milik siapa pun.”

Bastian menatap Leana lebih lama, seolah sedang menimbang sesuatu yang sulit. Kemudian ia berkata, “Dalton adalah orang yang sangat sulit ditebak. Ia memiliki kendali, kekuasaan, dan... nafsu yang sulit dibatasi. Jika kau bermain api dengannya, kau harus siap terbakar.”

Leana mengangguk. “Aku tidak akan bermain-main, Bastian. Aku akan memperhitungkan setiap langkahku. Aku ingin melemahkannya. Bukan hanya agar aku bebas, tapi agar cerita ini tidak menjadikanku korban.”

Hening sesaat menyelimuti mereka, hingga akhirnya Bastian berucap, “Aku akan membantumu. Aku tidak tahu sampai kapan aku berada di tubuh ini, tapi selama aku bisa melindungimu, aku akan lakukan yang bisa aku lakukan.”

Leana menatapnya, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa tidak sendiri. Dunia ini mungkin tidak adil, tapi setidaknya ia tidak harus melawannya seorang diri.

Bastian terdiam sejenak, seolah mencari kata-kata yang tepat untuk melanjutkan pembicaraan mereka. Akhirnya, ia membuka mulut, suaranya kali ini lebih dalam, penuh arti.

“Ada satu hal lagi yang perlu kau ketahui, Leana,” katanya, matanya tetap tertuju pada Leana dengan penuh perhatian. “Tentang telepon itu yang selalu berbunyi di kamarmu.”

Leana menatapnya bingung. “Telepon itu? Aku masih tidak mengerti, Bastian. Mengapa itu bisa terjadi, dan siapa yang menelepon?”

Bastian menunduk, sejenak mengatur pikirannya sebelum melanjutkan. “Aku rasa kita tidak bisa lagi mengabaikan kenyataan bahwa kita berada di dua dunia yang berbeda. Dunia ini bukan milik kita, Leana. Dan telepon itu adalah satu-satunya cara yang mungkin memberi kita petunjuk.”

Leana terdiam, berusaha mencerna apa yang baru saja didengar. “Tapi, aku tidak mengerti. Apa maksudmu dengan ‘dua dunia yang berbeda’?”

Bastian mengangkat pandangannya, tatapannya tajam dan penuh makna. “Dua titik di satu tempat. Itu yang disinggung oleh penelpon itu. Seperti dunia yang terpisah, namun berhubungan. Aku rasa kita adalah titik itu.”

Leana mengernyitkan dahi, mencoba memahami lebih dalam. “Titik itu? Maksudmu... kita?”

Bastian mengangguk perlahan, lalu melanjutkan, “Kita berada di tempat yang tidak seharusnya kita tempati. Dua dunia yang bertemu tanpa sengaja. Dan telepon itu adalah suara yang datang untuk memberi tahu kita bahwa kita tidak sendirian dalam keadaan ini.”

Leana merasa jantungnya berdetak lebih cepat. “Tapi kenapa hanya kita yang mendengar telepon itu? Apa yang harus kita lakukan?”

Bastian menghela napas panjang. “Aku merasa telepon itu mengarah pada kita. Ada alasan mengapa kita mendengarnya, mengapa kita terhubung. Dan aku rasa itu bisa menjadi jalan keluar.”

Leana memandangi Bastian, merasa kebingungan namun juga sedikit harapan. “Jalan keluar, jadi kita harus mencari siapa yang menelepon?”

Bastian menatapnya dengan penuh keyakinan. “Itulah yang kita harus lakukan. Itu satu-satunya cara kita tahu apa yang harus terjadi selanjutnya.”

Leana mengangguk pelan, meskipun ada rasa takut yang menyelimuti. Namun, ada sesuatu dalam diri Bastian yang memberinya kekuatan untuk terus maju. “Aku siap untuk mencari tahu, Bastian. Apa pun yang kita hadapi, kita akan hadapi bersama.”

Bastian menatapnya, ada rasa lega di matanya. “Aku akan bersamamu, Leana. Kita akan temukan jawabannya.”

1
Marlyn Tantang
lama murahannnnnn pelacurrrrrr
Verawati Khaira
ya rupanya Dalton tukang celup sana sini. jadi gak sreg lihatnya
Verawati Khaira
penasaran ya Dalton?
💐gadis kecil imut 🐇
outer udah pasang lampu gelap banget ini dari judulnya ceritanya semuanya tuh gelap, kebanyakan ceritanya tuh gelap outer kekurangan lampu hanya ada lampu buat bagian tengah cerita dan akhir ceritanya aja, author aku kasih saran , outer bisa nggak judulnya diganti aja itu terlalu gelap sumpah ,Dan lagi terlalu banyak adegan 21+sehingga itu terlalu gelap juga apalagi pas adegan kekerasannya itu loh terlalu gelap, jadi aku mohon coba pikirkan ulang lagi kalau mau bikin cerita soalnya terlalu gelap rasanya pengen nangis terlalu gelap/Cry//Cry//Cry//Cry//Sob//Sob//Sob//Sob/
Dian Indrawati
karya yg bagus 👍 trimakasih author
Rembulan Pagi: sama sama kak, terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Kios Flio
terima kasih atas ceritanya ...alurmu the best thor..ak suka cerita yg agak mikir 🤭 dan No typo sama sekali....good job 👍👍👍
Rembulan Pagi: terima kasihhh kak
total 1 replies
Kios Flio
padahal ceritanya bagus..kenapa kok yg baca dikit...
recomended yaa klo yg belum baca capcuz gaskeun
Aya Ozy
Lumayan
sakura
..
Winda Ferawati
suka sx dengan alur critanya,dan tata bhasa nya sngat baik👍👍..dtnggu crita² slnjtnya...
Nabira Kalista
aku juga
Nabira Kalista
pengalaman pribadi?
Nabira Kalista
kyaknya leon nyulik deh
Nabira Kalista
leana asli comeback
Nabira Kalista
Leana tobatttt
Erna Fkpg
sebenarnya masih blm sepenuhnya memahami ceritanya tp penasaran dan ingin tau jalan ceritanya 💪💪💪❤️
Erna Fkpg
lanjut thor masih penasaran dengan ceritanya
Rembulan Pagi: terima kasih kakkk
total 1 replies
Erna Fkpg
ceritanya bikin penasaran menemukan titik terang
Erna Fkpg
mungkin Delton terakhir ditemui begitu juga mungkin ug akan JD jodoh elena
Erna Fkpg
la namanya juga sama jangan2 Delton juga ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!