NovelToon NovelToon
Dendam Sukma

Dendam Sukma

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:105.4k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Ainun mengorek sampah karena itu memang pekerjaan nya setiap hari sebagai pemulung, namun pagi ini dia merasa seperti ketiban rezeki yang sangat besar karena menemukan koper bagus.

"MAYAAAAAT....

koper tersebut berisi potongan mayat seorang gadis, lebih parah nya lagi gadis itu berasal dari desa Bakti Reso, desa mereka sendiri dan dia adalah anak Tuan tanah di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Eko bersumpah

Usai di mandikan maka mayat pun kembali di bawa kembali masuk kedalam rumah untuk segera di kafani, yang memandikan Razi begitu kesulitan karena darah masih saja kekuar dari tubuh pria itu sehingga saat di angkat maka mau tak mau darah juga merembes, ini saja bagian perut akan di sumpal dengan kapas agar darah nya tidak keluar.

Takut nya nanti malah kafan tembus dengan darah sehingga mereka harus mengulang kembali kafan nya, jadi setelah Zayn memikirkan maka langsung saja di sumpal kapas agar darah nya di serap dengan kapas itu kebagian dalam nya hingga tak bisa lagi keluar mengotori kain kafan.

"Zayn." Tomo mendekati pria yang masih muda ini.

"Enggeh, Pak." Zayn menjawab sopan sekali.

"Bila nanti sudah selesai semua nya, Bapak mau minta tolong dan jangan kamu tolak ya." Tomo berkata dengan mata merah.

"Kamu ini ngomong apa lagi to, Tom? anak mu ini belum di kubur, tapi sudah sibuk saja mau kinta tolong!" sergah Anjar adik nya Tomo.

"Ya aku cuma mau minta tolong saja, Mbak." lirih Tomo.

"Aku tau apa yang kamu pikirkan, jangan berpikiran macam macam tentang kematian anak ku!" sentak Anjar tampak tak senang.

"Bagai mana mungkin aku tidak berpikir macam macam, Sukma saja di bunuh begitu dan kemudian menyusul Razi." Tomo juga mulai sengit.

Anjar kesal sekali dengan adik nya karena Tomo sudah mau menggunakan kekuatan ustad atau bahkan dia pasti mau mencari dukun untuk melihat siapa yang sudah berbuat jahat pada anak anak nya, sebagai adik tentu saja Anjar sudah kenal banyak dengan sikap Tomo.

"Itu kita bahas nanti saja ya, Pak. sekarang mari kita urus jenazah nya Razi dulu!" Zayn membuka suara.

"Baik lah." angguk Tomo lemas sekali.

"Insya Allah akan terungkap semua nya, yang penting panjenengan banyak berdoa pada Allah agar di tunjukan jalan keluar nya." nasihat Zayn pada orang tua ini.

Yang di nasehati hanya mengangguk dan kembali mengurus mayat putra nya yang sedang di kafani, Tomo sudah yakin ini ada yang tidak beres dari kematian kedua nya. sebab Sukma saja sudah meninggal dalam keadaan terpotong potong, belum lagi sekarang Razi yang di temukan dalam keadaan perut jebol di depan kebun kacang.

"AAAAAHHKK!"

Baru saja Tomo akan bisa santai menenangkan hati nya, dari rombongan wanita malah berteriak keras saat membawa jenazah nya Sukma masuk kedalam ruang tamu untuk di kafani juga. jerit pekik bukan cuma dari mulut Bu Dian saja, melainkan dari semua orang yang ikut memandikan jenazah anak bungsu nya Tomo.

"Ada apa?" Tomo dan Reno berlari mendekati dan langsung kaget.

"Cepat bantu, ambil semua bagian tubuh nya!" Mak Ratih dan Mak Sabar tanpa takut memunguti bagian tubuh Sukma yang berantakan.

"Ya Allah anak ku!" Tomo menangis mendekap kepala anak nya yang lepas lagi dari raga.

"Huhuhuuu...Kenapa anak ku kau siksa begini, Ya Allah?" Bu Dian terduduk lemas.

"Ibu!" Delisa memeluk Ibu nya karena dia pun juga sangat syok.

"Dosa apa yang sudah Sukma lakukan, apa dia sudah melakukan kesalahan besar?" Anjar berkata pelan.

"Ngomong apa kamu, Mbak?!" bentak Tomo tidak terima bila anak nya di katakan begitu, walau yang bilang adalah adik nya sendiri.

"Sudah! jangan ribut lagi, mari kita urus secepat nya." Mak Ratih menengahi mereka semua.

Ainun juga ada di sana dan tadi sempat ikut memandikan pula, ketika tadi tubuh Sukma di angkat untuk di bawa masuk. Ainun juga melihat bagai mana tubuh yang sudah di sambung itu malah jatuh hingga berhamburan, bagaikan barang plastik yang di banting hingga hancur berantakan.

Maka nya bagian kepala dan juga bagian lain ikut buyar, kini mereka memunguti nya satu persatu dan memutuskan untuk menguburkan Sukma dalam keadaan begini saja. sebab tubuh nya juga mulai membusuk, padahal sudah di suntik formalin juga saat di kantor polisi kemarin.

...****************...

Dua gundukan tanah yang sudah di siram dengan bunga tujuh rupa kini menjadi tempat terakhir nya untuk Sukma dan Razi, kedua saudara ini bisa di bilang hanya berjarak satu hari saja dan kemudian Razi sudah menyusul adik nya dengan keadaan yang tidak lebih baik walau tidak separah Sukma.

Kepergian mereka menyisakan duka yang amat dalam untuk keluarga, teruma orang tua mereka yang sudah tidak muda lagi. mereka berpikir akan meninggal lebih dulu dari pada anak anak nya, namun ternyata yang meninggal duluan malah sang anak di usia yang terbilang sangat muda, sebab Sukma baru berusia dua puluh tahun.

"Sabar ya, mungkin Allah lebih sayang pada Sukma sehingga dia di panggil duluan." Mak Ratih tetap menghibur bekas majikan nya.

"Aku sungguh tidak bisa melepas Sukma dan Razi begini, luka di tinggal Sukma belum hilang malah di susul pula dengan Razi." rintih Bu Dian.

"Kasihan sekali memang Sukma, siapa yang sebenar nya sudah membunuh dia." Bu Rt juga berucap pelan.

"Aku mendoa kan agar orang yang sudah menyakiti anak anak ku, maka orang itu akan menderita sepanjang hidup nya." geram Tomo lantang di depan kuburan anak anak nya karena Sukma dan Razi di sanding kan.

"Tidak boleh bicara begitu, biar lah Allah yang membalas nya dan polisi pasti cepat mendapatkan pembunuh." nasihat Mak Ratih.

Tomo tertunduk karena dia benar benar tak habis pikir dengan orang yang sudah berani menyakiti keluarga nya seperti ini, padahal rasa nya dia tidak pernah membuat ulah pada siapa pun. bahkan soal menjadi Pak Lurah pun dia sama sekali tidak minta, hanya para warga saja yang sibuk ingin menjadikan dia.

"Tom, aku tidak tau entah orang orang yang tidak suka padaku akan bicara apa padamu! tapi aku sama sekali tidak ada niat untuk menyakiti anak mu, kau boleh tidak percaya tapi aku sudah berkata sejujur nya." Eko mengajak Tomo bicara.

"Tolong yakin kan aku bahwa itu memang bukan kau, Ko." pinta Tomo menangis lagi.

"Demi Allah aku bersumpah di depan kuburan anak mu, aku sama sekali tidak membunuh atau pun menyakiti Sukma atau pun Razi." Eko langsung mengambil sumpah tanpa rasa takut.

"Sudah lah Bapak Bapak, kita tidak bisa juga saling menuduh begini." Zayn tidak mau bila suasana kian panas.

"Saya hanya bicara apa ada nya, Ustad! bahkan saya juga berani bila berhadapan dengan istri nya ustad Zaidan, sebab beliau kata nya bisa membaca pikiran." Eko bicara apa ada nya.

Tomo jadi ragu bahwa Eko yang sudah menyakiti keluarga nya, mungkin saja memang bukan lurah satu ini. siapa tau bahwa Eko memang sudah tidak ingin mencalonkan diri menjadi lurah, sebab dia sudah pasrah bila Tomo yang mau naik, seperti yang di harap kan oleh para warga.

Kok pada sepi ya komen nya🥹

1
Betri Betmawati
aku baca nya deg deg kan Thor, jgan terlalu lma bikin penasaran nya,
Nureliya Yajid
lanjut thor
Serli Agustina
gak papa lah,itung² ngilang stres dikit
Serli Agustina
tunggu jangan² Arjuna juga berat ke arka pelaku nya..aduh dedek ganteng arka, apakah kamu pelaku nya/Frown/
Endang Sulis
lagi tegang terakhirnya malah ngakak/Joyful//Joyful//Joyful/
Apriyanti
klo uda mengenai selangkangannya uda kg beres urusan mau ketua atau anak buah sama koplak nya 🤣🤣🤣
Ela Jutek
eh dasar kalian, pokus woy pokus
Apriyanti
makin seru ni,, bikin geregetan
lanjut thor 🙏💪😘
Nana Colen
pasti ada aja bagian somplak nya Addddduh thor aku bangga padamu 🥰🥰🥰🥰
Raden
si anjar emang gendeng make yg palsu, mending yg asli sekalian anjar /Grin//Grin/
Yuli a
🤣🤣🤣🤣🤣 gila banget si Anjar... kenapa nggak nikah sih... malah beli-beli alat kayak gitu.... dukun kocak.
biasanya dukun kan bisa memperdaya siapa yang diinginkan ya... apa mungkin saking bencinya Ama laki-laki ya....
terungkap sudah misteri kematian Sukma. tinggal nyari siapa pihak ketiga yang sudah menyabotase mayat Sukma dan juga yang membunuh para warga desa... ini korbannya yang masih muda-muda kayaknya.. bisaan milihnya..
Apriyanti
masih penasaran siapa ya tersangkanya,, lanjut thor
Safitra
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tri Lestari
hiburan sesaat ya MBK Pur dan Maharani
Yuli a
waduh..
Nengsih Irawati
lagi tegang2nya,,,ko bisa sih ada benda begituan😂kan jadi traveling kemana2 ka,gimana y bentukannya🤭
moerni🍉🍉
oke..gubrak² lagi..ngrasain jaln cerita ..nemu otong kw
Nung Nuraeni
lagi serius woyyyy ko malahan mainin Otong plastik tapi emang sama ya bentuknya sama pencetak anak gitu... wkwkwk
Wiwin Suhartini
5 bab kurang thor ini, kelakuan ketua agensi bikin ngakak, ampuun de
yhochi
🤣🤣😂😂😂😂😂kelakuan ketua agensi ada2 aja,🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!