menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Kevin
Kevin yang selesai menyantap makanannya langsung berdiri, dari tempat duduknya dan pergi tanpa berbicara sepatah katapun
Kevin yang berada di garasi hendak membuka pintu mobil nya, tak sengaja melihat mobil jazz yang lecet ,langsung mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobilnya dan malah mendekati mobil jazz yang kemarin di pakai oleh Misyella.
kevin memperhatikan mobil tersebut yang mempunyai lecet yang cukup besar di bagian samping pintu depan mobil.
"pak Asep" teriak Alvin memanggil sopir keluarganya
"iya,tuan ada apa?"tanya Asep yang setengah berlari menuju Kevin.
"ini mobil kenapa bisa begini?"tanya kevin pada Asep .
"saya juga enggak tahu tuan kenapa bisa kayak gini,tapi terakhir yang pakai ini mobil non Syifa"ucap Asep
"Syifa?"gumam kevin.
kevin mulai ingat saat beberapa hari lalu ayahnya marah saat Syifa menggunakan mobil tersebut.
"berikan kunci mobilnya"ucap kevin meminta kunci mobil tersebut .
pak Asep merogoh kantung bajunya dan mendapati kunci mobil tersebut ,dan langsung memberikannya pada kevin.
"hari ini saya pakai mobil ini"
ucap Kevin membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil tersebut.
Kevin mulai menyalakan mobil tersebut dan mengendarainya keluar.
"tumben tuan kevin pakai mobil itu,bukanya dia enggak suka pakai mobil,selain mobil miliknya sendiri?"gumam pak Asep menggaruk kepalanya,sambil berjalan memasuki rumah.
Kevin yang ingin berangkat ke sekolah kini memilih pergi ke bengkel sebelum ke sekolah.
Kevin sekolah di sekolah yang sama dengan Syifa,Syifa kelas 11,sama dengan Kiki ,dan Kevin kelas 12.Kevin yang sebenarnya memiliki umur 2 tahun lebih tua dari Syifa,tetapi ia lambat masuk sekolah membuatnya beda 1 tahun jika bersekolah dengan Syifa.
.........
"duh kalau gue naik bus duit gue bakalan abis"gumam misyella yang sedang berdiri di tepi jalan raya sambil menendang nendang kerikil yang berada di sampingnya.
"kik" klakson mobil membuat Misyella mengarahkan pandanganya ke arah mobil yang berjarak 3 meter darinya.
"lagi ngapain"tanya seorang laki laki yang keluar dari mobil.
misyella mengerutkan keningnya pada laki laki yang tersenyum padanya.
"ngapain bengong.gue tau gue tampan jadi Lo enggak usah bagong kek gitu"ucap laki laki tersebut kepedean melihat misyella yang hanya terdiam memandanginya .
seketika misyella memasang ekspresi ingin muntah mendengar ucapan laki laki tersebut,yang meskipun benar ia memang tampan,tetapi hal itu tidak membuat Misyella tertarik.
"Lo mau ke sekolah?"tanya laki laki tersebut.
misyella memperhatikan seragam laki laki tersebut yang juga memiliki seragam sekolah yang sama dengannya dan tak lupa dengan almamater membuat Misyella berfikir bahwa laki laki tersebut bersekolah di sekolah yang sama dengan Syifa.
"iya!" ucap misyella jutek
"kalau kalau gitu kita pergi ke sekolah barang aja"tawar laki laki tersebut.
"enggak usah!"
laki laki tersebut sedikit terkejut dan menutup mulutnya dengan tangannya.
"memang bener kata Alvin,Lo bener bener berubah"ucap laki laki tersebut setengah menggeleng geleng kan kepalanya.
seketika misyella menatap laki laki tersebut dan memandanginya dari bawah sampai ke atas dan berhenti di papan nama laki laki tersebut yang bertuliskan "AREL ANDARA"
"Lo bener bener Syifa si cupu kan?"
seketika misyella menatapnya dengan tatapan tajam.
"maaf,ma-maksud gue bukan kek gitu"ucap laki laki tersebut yang tak lain adalah Arel wakil ketua OSIS.
Arel memegangi tengkuknya melihat Syifa yang menatapnya dengan tatapan tajam.
"Lo bener enggak mau ke sekolah barang gue?"tanya Arel sekali lagi.
"enggak"
"ya udah.tapi ini udah jam setengah 7 ,kalau Lo lambat masuk ke sekolah Maka Lo harus di hukum oleh OSIS "ucap Arel sebelum meninggalkan misyella yang masih dengan pendiriannya.
seketika misyella memikirkan ucapan Arel,apa yang dikatakan Arel benar juga,jika ia lambat maka ia akan kembali di hukum,dan jika ia pergi bersama Arel ia tidak akan terlambat.
"tu- tunggu ,gue barang Lo ke sekolah"ucap misyella setengah berteriak pada Arel yang hendak masuk ke dalam mobilnya.
Arel yang hendak masuk ke dalam mobil kini mengalihkan pandangannya dan tersenyum ke Syifa yang sedikit berlari mendekat padanya.
.......
sekitar setengah jam Kevin menunggu mobil tersebut di server membuatnya bosan dan memutuskan untuk menitip mobil tesebut di bengkel,dan memesan taksi online.
Di dalam mobil hanya ada ke keheningan.
sesekali Arel menatap sekilas Syifa yang berpenampilan berubah 180°. biasanya Syifa yang mengepang rambutnya kini,membiarkan rambut tersebut terurai.
"Lo liatin apa sih?!"tanya misyella risih pada Arel yang dari tadi menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"e-enggak"ucap Arel membuang muka saat Syifa memergokinya.
"enggak enggak, jelas jelas dari tadi Lo tatap gue"gumam misyella dan kembali mengarahkan pandangannya ke depan.
sekitar 11 menit misyella sampai di depan gerbang sekolah.
"bukannya Kevin bawa mobil yang kemarin gue pakai?"gumam misyella yang baru saja keluar dari mobil Arel dan tak sengaja melihat Kevin yang keluar dari taksi.
"oi,ngapain menghayal?.Lo liatin siapa?" tanya Arel sambil mengarahkan pandanganya sesuai dengan pandangan Syifa.
misyella langsung menatap ke Arel yang sekarang menatap nya.
"makasih tumpangannya,dan nih "
"makasih nya gue terima,tapi maksudnya ini apaan?"tanya Arel mengerutkan keningnya menatap uang berwarna biru yang disodorkan Syifa padanya.
" upah Lo ,udah nganterin gue"
"sorry,jangan anggap gue sopir lo" ucap Arel sambil menurunkan tangan Syifa yang menyediakan uang padanya.
"lebih baik nih duit ,Lo buat jajan aja,kalau enggak kasih masuk kotak amal aja, supaya berkah"ucap Arel tersenyum ramah pada Syifa
"ya udah kalau enggak mau"misyella kembali memasukan uang tersebut ke dalam saku bajunya.
"ayo masuk "ucap Arel pada Syifa dan hanya dianguki oleh Misyella yang juga ikut melangkah di samping Arel.
seorang laki laki dengan almamater OSIS yang melekat pada tubuhnya yang dari tadi berdiri di depan lorong sekolah yang dari tadi mengontrol para siswa yang baru saja datang agar berkumpul di lapangan menatap Arel dan juga misyella yang datang bersama.
"ada Alvin"ucap Arel yang melihat cowok yang berada di lorong sekolah .
misyella memutar bola mata malas melihat Alvin yang berdiri di lorong dengan gaya cool nya.
"cih gue duluan "ucap misyella pada Arel dan mempercepat langkahnya saat mendekati alvin
"eh,tunggu dulu,kita ke Alvin dulu"ucap Arel mencekal pergelangan tangan Syifa agar tidak pergi.
misyella berdecak kesal dan mengikuti saja ucapan dan langkah Arel.
"hai Vin "ucap Arel pada Alvin yang sekarang berada di hadapannya.
Alvin menatap mereka berdua satu per satu dan berhenti pada tangan Arel yang memegangi pergelangan tangan Syifa.
"ngapain pegangan tangan?"ucap Alvin seperti tak suka dengan tatapan datar dengan tangan yang tadinya berada di kantung celana kini beralih melipat kedua tangannya di dada.
seketika misyella melepas pergelangan tanga Arel yang memeganginya.
Arel memegangi tengkuknya,dan menatap alvin yang menatapnya dengan tatapan datar.
"enggak usah curiga,gue sama Syifa enggak ada hubungan apa apa"Ucap Arel pada Alvin.
sedangkan misyella mengerutkan kening mendengar ucapan Arel barusan,dan beralih menatap Alvin yang sepertinya menatap mereka berdua dengan tatapan tidak bersahabat.
"Lo ke lapangan sekarang"ucap Alvin datar pada Syifa
"ngapain ke lapangan?"tanya misyella heran.
"ke lapangan aja.dan Lo ikut gue"ucap Alvin ke Syifa dan menyuruh Arel untuk mengikuti nya.
"Lo kelapangan aja,sebelum ketos marah"ucap Arel sebelum pergi mengejar Alvin yang sudah pergi menuju ke sekret OSIS yang terletak di dekat lapangan sekolah.
misyella mengangkat bahu acuh dan pergi ke lapangan sekolah mengikuti perintah Alvin.
isinya carut marut..aja