NovelToon NovelToon
Mencari Ibu

Mencari Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dee_K

Niat ingin mencari ibunya yang sudah pergi meninggalkannya sejak kecil, justru membuat Yona harus terjebak ke dalam kehidupan seorang mafia yang sangat misterius. Yang akhirnya membuat keduanya jatuh cinta. Namun hubungan mereka penuh liku dan berpengaruh besar pada proses pencarian ibu Yona.

Akankah cinta mereka berdua tetap bertahan setelah ibu Yona ditemukan? Atau harus berakhir demi Yona bisa berkumpul lagi dengan Sang Ibu?

Simak terus kelanjutan kisahnya.. jangan lupa follow akun ig author @dee_k9191

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee_K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Sekali Saja

Yona sampai kesusahan menelan salivanya. Mengangguk ragu dengan sorot mata penuh khawatir bercampur takut.

“Ak..aku tidak bisa menggunakan senjata ini,” ucap Yona lirih. Mencoba menolak secara halus.

“Yakinlah, Yona! Dalam keadaan terdesak, kamu pasti bisa menggunakan senjata ini. tentunya untuk melindungi diri kamu sendiri.” Finn berkata dengan suara tegas. Seolah mampu menghipnotis Yona.

Entahlah. Yona justru semakin tidak yakin. Dengan membawa senjata itu, ia juga mulai bermain dengan nyawanya sendiri. Sungguh ia berada di ambang kebimbangan.

Jika dulu saat menemui Madam Jolie dan sempat melihat Finn menodongkan senjatanya. Yona pikir saat itu senjata yang Finn pakai hanyalah air soft gun, yang semua orang bisa memilikinya. Namun untuk saat ini, ia tidak bisa menganggap main-main dengan Finn yang memiliki senjata api lebih dari satu. Terlebih senjata itu digunakan untuk melukai seseorang jika dalam keadaan terdesak.

Dengan masih dipenuhi keraguan dalam hati, Yona tetap menganggukkan kepalanya. Selain tidak ingin terlihat lemah di depan Finn, ia juga tidak ingin Finn marah karena usahanya untuk mencari ibunya akan sia-sia.

Setelah Yona mengangguk, Finn meminta Yona agar menyimpan senjata itu dengan aman. Di saku celananya, yang tidak mudah jatuh dan mudah diambil.

“Jangan takut! Aku akan selalu ada di sampingmu. Ingat! hanya saat terdesak saja kamu menggunakan senjata ini,” ujar Finn kembali meyakinkan.

Finn menangkup kedua pipi Yona. Menatap matanya dalam. Kemudian pria itu sedikit menunduk dan mencium bibir Yona sekilas untuk sekadar memberikan kekuatan pada gadis itu.

“Kita berangkat sekarang!” ucap Finn.

Pipi Yona bersemu merah setelah mendapat ciuman singkat dari Finn. Selanjutnya mereka berdua keluar dari kamar dan segera pergi.

**

Pagi setengah siang itu Finn dan Yona pergi menuju tempat kemarin yang sempat mereka datangi. Persiapan matang sudah Finn susun dengan baik. ia sangat optimis hari ini Yona bisa menemukan titik kejelasan tentang keberadaan ibunya.

Sebelum memasuki kawasan yang menurutnya berbahaya itu, Finn menghentikan mobilnya sebentar. Dia menatap ke sekeliling yang hanya berupa padang ilalang yang luas. Sama sekali terlihat ada tanda-tanda ada orang yang lewat. Jadi ini kesempatan yang bagus untuk Finn tancap gas.

Finn melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Yona berusaha tenang meskipun jantungnya saat ini sedang berdegup kencang. Demi ingin bertemu seorang wanita yang telah melahirkannya ke dunia, Yona siap bertaruh nyawa. Sama halnya yang dilakukan ibunya dulu saat berjuang melahirkannya.

Ckitttt

Finn tiba-tiba mengerem mobilnya mendadak saat tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di depannya. Entah dari arah mana mobil itu datang. yang pasti, penumpang mobil yang lebih dari dua orang itu sudah keluar dan mendekati mobilnya.

“Tenang, Yona! Kamu di sini dulu, biar aku yang menghadapi mereka,” ujar Finn sembari melepas sabuk pengamannya.

Yona hanya menganggukkan kepalanya. Finn sudah keluar dari mobil. Tanpa banyak kata, pria itu langsung diserang oleh empat orang berbada besar. Perkelahian tak dapat dihindarkan lagi. meskipun Finn membawa senjata, selama musuhnya masih menyerang dengan tangan kosong, dan tenaganya masih mampu, dia tidak akan memakai senjata.

Yona yang berada di dalam mobil cukup ngeri melihat Finn yang terlempar ke sana kemari. Namun Finn masih berusaha bangkir untuk kembali menyerang keempat pria itu.

Sejenak Finn melirik ke arah mobil di mana Yona berada. Pria itu memberi isyarat pada Yona. Kemudian melanjutkan lagi perkelahian itu. sedangkan Yona, dengan tangan gemetar, ia menyalakan mobil dan melajukannya dengan kecepatan penuh. Ini pertama kalinya Yona mengemudi dalam situasi yang mencekam. Padahal sebelumnya ia sangat jarang sekali mengemudi.

“Sialann! Baji*ngan ini hanya mengecoh kita,” ujar salah seorang yang melihat Yona mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh.

Ketiga pria yang lain tidak tinggal diam. mereka kembali menghajar Finn sampai babak belur. Untuk kali ini, Finn benar-benar kehabisan tenaganya. Setelah tidak sadarkan diri, keempat pria itu membawanya pergi.

Sementara Yona yang sedang mengemudikan mobilnya menuju sebuah rumah besar yang tidak ia ketahui siapa pemiliknya itu, kini ia segera turun dan bergegas masuk ke dalam. Namun sayangnya rencana itu tidak berjalan mulus.

Ada dua orang pria yang menghadangnya. Memberikan tatapan tajam pada Yona. Membuat gadis itu mundur perlahan sambil menyembunyikan ketakutannya. Kedua pria itu saling memberi kode untuk segera menangkap Yona. Namun saat salah satunya sudah mendekat, Yona dengan cepat mengambil pistol dari saku celananya.

Dorr

Tanpa persiapan dan perhitungan, Yona langsung melesatkan peluru dari pistol yang digenggamnya itu. namun peluru itu justru mengenai pria yang ada di belakang pria di hadapannya.

Argghhh.....

Suara ringisan pria itu terdengar sambil memegangi lengannya yang terkena oleh tembakan Yona. Yona yang tidak fokus, tangannya langsung ditendang oleh pria di hadapannya. sehingga pistol itu terlempar jauh darinya.

“Tolong jangan halangi jalanku! Aku hanya ingin bertemu dengan Jendra!” ucap Yona ketakutan. Ia mundur perlahan.

Pria itu tidak mau tahu dengan alasan Yona. Ia semakin mendekat ke arah Yona dan menangkapnya. Namun Yona bisa menghindar. Kemudian ia berusaha menendang bagian aset pria itu.

Yona berlari menuju rumah itu saat dua pria yang hendak menangkapnya sudah terkapar. Saat sudah sampai di depan gerbang, Yona berusaha membukanya namun sangat susah. Berharap Finn menyusulnya dan bisa membantunya. Namun tiba-tiba saja…

Bugh

Yona langsung ambruk tak sadarkan diri saat ada yang memukul tengkuknya dengan keras.

***

Di sebuah ruangan yang sangat gelap dan sekelilingnya dipenuhi dengan jeruji besi, tampak Finn masih belum sadarkan diri. kedua tangan pria itu diikat, dan matanya ditutup oleh kain hitam.

Byurrr

Finn gelagapan dan langsung sadar. Namun merasa pergerakannya terbatas dan matanya tertutup, ia hanya bisa mengumpat pada orang-orang yang ada di dekatnya.

“Katakan, siapa kamu? Apa yang membuatmu berani datang ke markas kita?” tanya seorang pria.

“Sudah aku katakan sebelumnya. Aku ingin bertemu dengan Jendra. Kekasihku lebih tepatnya yang ingin mencari ibunya dari pria yang bernama Jendra,” jawab Finn.

“Di sini tidak ada yang bernama Jendra. Kamu salah masuk kandang anak muda!”

“Tidak. Aku tidak salah. Sekarang di mana kekasihku? Jangan sampai kalian berbuat macam-macam sama dia,”

Ada dua orang pria di dalam ruangan itu tampak terbahak-bahak mendengarkan ucapan Finn. Namun mereka juga tidak menjawab di mana keberadaan Yona sekarang. justru mereka pergi meninggalkan Finn yang terus berteriak.

Sementara itu Yona juga berada di ruangan yang hampir sama dengan Finn. Hanya saja Yona tidak diikat ataupun matanya ditutup. Namun tetap saja ia sangat ketakutan.

“Siapa kamu?” teriak Yona saat melihat seorang pria yang tidak bisa ia lihat dengan jelas wajahnya.

“Ada urusan apa kamu ingin bertemu denganku, anak kecil?” tanyanya dengan suara berat.

Yona kesusahan menelan salivanya. Apakah pria itu yang bernama Jendra. Dari suara dan postur tubuhnya saja Yona sangat ketakutan. Apa itu artinya benar yang dikatakan Madam Jolie dulu kalau Jendra adalah seorang mafia.

“Aku ingin mencari ibuku. Katakan di mana ibuku?” tanya Yona dengan suara bergetar.

“Siapa ibumu? Di sini tidak ada wanita yang kamu cari,” jawab pria itu.

“Ibuku bernama Danita. Tolong katakan, di mana ibuku berada?”

Deg

Pria itu tak mampu mengeluarkan kata-kata lagi. apakah gadis di hadapannya itu adalah anak kandung istrinya.

“Lebih baik kamu pergi dan jangan pernah lagi datang ke sini. ibumu tidak pernah menginginkanmu,” ucap pria itu dengan suara lantang. Dan berhasil membuat hati Yona sangat sakit.

“Tolong, pertemukan aku dengannya sekali saja!” mohon Yona dengan suara terisak.

Namun pria itu hanya menggelengkan kepalanya. Kemudian pergi meninggalkan Yona.

.

.

.

*Happy Reading!!

1
~°•●Dee_K●•°~
Authornya dilema🥹🥹
Cahyani Sutopo
lhaaa,, beneran tamat nih
Ana
berharap ada bonchapt 🥺😢🤧
Ana
semoga masih disini ya kak 🥺 aku menunggu
Ana
beneran End 😢
Cahyani Sutopo
nahh kan benar finn,, bbetapa hancurnya yona saat tau ternyata yang menculiknya dan menyiksa ibunya adalah kekasih nya
Ana
😭😭😭😭😭
Ana
ternyata benar finn🥺
Ana
ga mungkin itu finn kan, tapi kenapa aku berpikir begitu ya
Ana
ck
Ana
duh jadi nebak nebak jadi nya 🙈
Ana
apa mungkin itu finn🤔tapi masa sih
Cahyani Sutopo
fix ini mah anak buahnya finn yang nyulik karna dendam ama jendra,, padahal kayaknya ini cuma salah faham deh, bukan jendra yang bunuh ayahnya finn tp orang lain cuma jendra yang jadi kambing hitamnya, jadi finn dendam nya ama jendra,,, hadeuhh gimana nanti setelah finn tau kalo ynag di culik anak buahnya itu yona dan ibunya yaa,,,
Cahyani Sutopo
jangan2 yang nyulik yona sama ibunya anak buahnya finn
Ana
tuh kan, duh mereka diculik, mungkin kah ini ulah rafel
Ana
duh jangan bilang itu bukan orang orang suruhan jendra 🥺
Ana
waduh kemana ya
Ana
jangan terlalu lama jauh dari yona finn🥺 kamu ga tau kalau rafel sudah bertindak
Ana
ck sepertinya sengaja nih rafel
Ana
yona ga dengerin ayahnya 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!