NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Office Romance
Popularitas:334.2k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya? Akankah karier Alicia hancur, atau sesuatu yang tak terduga akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Cucu Menantu

"Gimana? Kamu kaget kan?" Oma menatap cucunya dengan wajah puas.

"Iya Oma. Aku kaget banget." Bhaskara menatap gadis di depannya dengan tak percaya. "Sejak kapan kamu pulang ke Indonesia, Sab?"

"Baru kemarin," Sabrina menjawab sambil tersenyum. "Tau nggak? Oma ikut menjemput aku loh waktu di bandara,"

"Oh ya?" Bhaskara menoleh ke arah omanya. Merasa heran.

"Iya," Oma tertawa sambil mengangguk. "Oma kan pengen menyambut kedatangan cucu menantu Oma,"

"Astaga," Bhaskara tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Cucu menantu apa sih, Oma?"

"Loh, kalian dulu waktu kecil kan deket banget sampai bilang mau nikah," kata Oma yang membuat Bhaskara menghela napas panjang.

"Oma, itu kan pas kami masih kecil. Bahkan umur kami belum ada tujuh tahun saat itu. Kenapa Oma menganggap serius omongan anak kecil, sih?"

"Memangnya apa salahnya?" balas Oma cepat. "Lagipula, hubungan keluarga Wijatmoko dan Wibisono kan sudah dekat sejak lama. Kalau kalian menikah, bukankah itu akan lebih bagus?"

"Ya ampun." Bhaskara hanya bisa menggeleng lagi, lalu menatap Sabrina. "Maaf ya, Sab. Oma memang suka begitu."

Sabrina tertawa kecil. "Tidak apa-apa kok, Bhas."

"Tuh kan? Sabrina nya aja mau kok!" Oma tampak bersemangat. "Nah, biar kalian lebih sering bersama, Oma sudah minta Sabrina untuk jadi Vice CEO di perusahaan kamu."

"Hah?" Bhaskara tentu saja kaget. "Kok Oma nggak diskusi ke aku dulu, sih?"

"Memangnya kenapa Oma harus diskusi dulu sama kamu, anak nakal? Toh perusahaan yang kamu pimpin sekarang kan perusahaan Oma juga," balas Oma santai.

"Ya tetap saja, Oma. Aku yang bertanggung jawab memimpin perusahaan itu," ujar Bhaskara. "Bukannya Oma sendiri yang bilang kalau semua keputusan terkait perusahaan ada di tanganku?"

"Terima aja lah, apa susahnya sih?" Oma berkata tegas. "Lagian, Sabrina itu lulusan ilmu bisnis di Amerika. Dia pasti bisa bantu kamu mengelola perusahaan."

Bhaskara memandang Sabrina dengan ragu. "Memangnya Sabrina sudah setuju? Terus, apa keluarga Wibisono juga setuju? Mereka kan pasti ingin Sabrina memimpin perusahaan mereka sendiri."

"Aku setuju kok, Bhas," sahut Sabrina cepat. "Perusahaan Papa sekarang sudah dikelola kakak-kakakku. Aku bosan kerja bareng mereka terus. Jadi, aku pengen coba suasana baru di perusahaan Wijatmoko."

Bhaskara menatap Sabrina dalam diam, masih bingung bagaimana harus memutuskan. "Tapi—"

"Halah, lama banget sih kamu mikirnya, Bhas?" potong Oma tegas. "Udah, nggak usah banyak alasan. Sabrina mulai kerja senin besok. Titik."

Bhaskara menghela napas panjang. "Oma..."

"Ya ampun, drama banget sih kamu. Cuma Vice CEO aja kok diributin. Sabrina kan nggak minta jadi CEO. Kalau dia nggak cocok, ya tinggal diganti."

Bhaskara mendengus pelan, tapi tak lagi membantah. Ia tahu, berdebat dengan Omanya hanya akan berakhir sia-sia. Ia menoleh pada Sabrina. "Maaf ya, Sabrina. Bukannya aku meragukan kemampuan kamu, tapi keputusan ini terlalu tiba-tiba."

Sabrina tersenyum tipis, berusaha menenangkan. "Aku ngerti kok, Bhas. Kalau aku ada di posisi kamu, mungkin aku juga bakal bingung. Tapi tenang aja, aku nggak akan bikin masalah.Tujuanku memang mau bantu kamu dan belajar dari kamu."

Bhaskara terdiam sejenak, mencoba membaca kesungguhan di wajah Sabrina. Akhirnya, ia mengangguk pelan. "Baiklah. Kalau memang itu tujuanmu, kita bisa coba. Tapi ingat, di kantor, aku nggak akan memandang kamu sebagai cucu keluarga Wibisono. Kamu harus buktiin kalau kamu memang layak."

"Deal," jawab Sabrina cepat, senyumnya melebar. "Aku siap bekerja keras Bos,"

Oma yang sejak tadi menyimak percakapan mereka tersenyum puas. "Nah, begitu dong. Oma yakin kalian berdua akan jadi tim yang hebat. Sabrina, kamu memang yang paling cocok jadi cucu menantu Oma."

Bhaskara hanya bisa menghela napas panjang, sementara Sabrina tertawa pelan.

"Oma," Yunita, Mama Bhaskara menghampiri mereka. "Udah yuk ngobrolnya. Sekarang kita mulai dulu acaranya. Kasian udah pada nunggu,"

"Oh ya!" Oma menepuk jidat. "Saking asyiknya ngobrol sama calon cucu menantu Oma sampai lupa. Ya sudah, ayo cepat kita ke sana. Bhaskara, kamu ajak ngobrol dulu ya si Sabrina. Sabrina, kalau Bhaskara macem-macem, lapor ke Oma!"

"Siap Oma!" Sabrina menjawab sambil tertawa, sementara Bhaskara hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Maaf ya Sab. Oma memang begitu orangnya," ujar Bhaskara setelah Oma pergi bersama mamanya. "Maaf kalau Oma bikin kamu nggak nyaman,"

"Ya ampun, nggak apa-apa Bhas," Sabrina mengibaskan tangannya. "Lagian aku juga udah kenal Oma dari dulu. Aku paham gimana sifat Oma. Santai aja,"

"Syukurlah," Bhaskara tersenyum sambil mengangguk-angguk. "Oh ya? Kamu sudah ketemu Leon? Dia pasti seneng deh kalau tau kamu ada di sini,"

"Belum," Geleng Sabrina. "Kayanya dia belum dateng. Dari tadi aku nggak ketemu dia soalnya,"

"Wah, si si4lan itu pasti masih di klub deh. Bentar ya, biar aku telepon dulu."

Sabrina tersenyum dan mengangguk. Diam-diam, ia memperhatikan Bhaskara yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Dari dulu kamu tidak berubah ya Bhas, gumam Sabrina di dalam hati. Masih saja tampan dan berkharisma. Membuat aku nggak bisa mengalihkan pandanganku sama sekali.

Memang, Sabrina, Bhaskara dan Leon sudah saling mengenal sejak kecil. Dulu, Sabrina sering ikut kakeknya berkunjung di kediaman Wijatmoko, dan di sanalah ia bertemu mereka berdua.

Meskipun kedua anak laki-laki itu sama-sama tampan, tapi tatapan Sabrina langsung tertuju pada Bhaskara. Menurutnya, Bhaskara selalu memiliki aura yang berbeda, sesuatu yang membuatnya tampak lebih istimewa dibandingkan Leon. Mungkin karena sikapnya yang selalu tenang, atau senyumannya yang jarang muncul. Sabrina merasa ada daya tarik tersendiri yang membuat hatinya selalu berdebar setiap kali bertemu Bhaskara.

Dulu saking sukanya, Sabrina sampai pernah bilang pada Oma dan Opa nya Bhaskara kalau dia akan menikahinya saat sudah dewasa. Dan sekarang, Sabrina makin merasa dekat dengan tujuannya itu.

"Wah, kurang ajar nih anak. Dia langsung mau ke sini setelah tau ada kamu. Padahal biasanya dia nggak pernah dateng ke acara keluarga. Dasar, ada-ada saja," ucap Bhaskara sambil tertawa. Sepertinya orang yang dia maksud adalah Leon.

"Eh, kenapa kita malah berdiri di sini? Makan yuk, kamu pasti belum makan kan?" tanya Bhaskara yang dijawab dengan anggukan oleh Sabrina.

"Ya udah ayo kita ke sana. Lihat tuh, Oma dari tadi ngelirik ke arah kita terus."

Sabrina mengangguk, lalu mereka berjalan beriringan menuju meja makan. Saat ini hati Sabrina sedang berbunga-bunga, karena mereka terlihat seperti pasangan sungguhan.

1
HANA
Makasih banyak ya guys🥰
Susanti
bau bau mau tamat
Eva Diana
kyknya sih mo the end
yellya
bab ni heppy semua,jgn2 😁
dewi oktaviah
Luar biasa
wiemay
kayaknya mau mendekati ending nih
Dewi @@@♥️♥️
ketika masa lalu datang menghantui
Kusii Yaati
sudah end apa masih lanjut nih Thor 🤭
Supryatin 123
lnjut thor
Nora♡~
lanjut ke bab2 seterusnya...
Dewi @@@♥️♥️
jangan ada acara jodoh jodohkan ya Thor
Dewi @@@♥️♥️
saya kok curiga dengan utamanya pak bos
Dewi @@@♥️♥️
haaaahaaaa serigala berbulu domba
Nur Adam
lnjur
Kusii Yaati
wih di selipin tokoh novel pacar taruhan nih😚...aq juga udah baca ceritanya daliya dan naren☺️
HANA: hehe thankyou akak
total 1 replies
imel
dah punya anak ya si pacar taruhan
HANA: udah dong kak🤭
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor
Anonymous
bgsss
Dlaaa FM
Lanjutannnn
mery harwati
Bhas gak usah kuatir, suruh tidur diluar kamar, jangan lupa bekal kunci cadangan kamar ya Bhas 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!