Bagaimana ceritanya jika seorang perempuan yang berprofesi sebagai bos mafia paling berbahaya dan ahli racun, dan hidup nya sudah bersahabat dengan darah, harus berpindah jiwa ke dalam tubuh perempuan lemah dan naif?
Dia adalah Erika Alexander, tubuh yang Erika tempati adalah tubuh milik istri Jendral perang, yang memilih kabur dari kastil suami nya setelah orang tua nya meninggal, karena tertekan dengan orang-orang di sekitar nya yang selalu menyebut nya perempuan pembawa sial.
cuplikan
"Sialan!"
"Dasar bodoh!"
Erika yang jiwa nya masuk ke dalam raga istri naif jendral perang, tentu saja Erika sangat geram dengan sifat bodoh dan naif si pemilik tubuh.
"Mulai sekarang tidak ada lagi Felisha Agatha si perempuan bodoh itu, sekarang ini hanya ada Erika Alexander, yang akan menundukkan semua orang di bawah kaki nya," ucap Erika tersenyum miring.
"Berani menginjak harga diri ku, akan ku injak balik kepala nya," ucap Erika menyeringai.
Akan kah Jendral perang juga akan tunduk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEANEHAN DUKE OLIVER
"Mereka," batin Duke Oliver.
Jantung Duke Oliver bergemuruh, dengan perasaan aneh menjalar di hati nya.
"Duke mereka sangat hebat, masih kecil sudah pandai menunggangi kuda," ucap Zion melihat kearah Lea dan Leo.
Duke Oliver hanya diam dengan pandangan yang tidak lepas dari Lea dan Leo.
Tanpa di sangka-sangka, Duke Oliver turun dari Kuda nya, berjalan kembali ke halaman istana, dengan tatapan tidak lepas dari Lea dan Leo yang baru saja turun dari kuda mereka.
"Duke," panggil Zion.
Duke Oliver tidak mengindahkan panggilan Zion, saat ini kaki nya melangkah ke tempat dua bocah kecil yang berhasil menarik perhatian nya.
"Kalian bawa kembali mereka," ucap Zion melirik para prajurit.
"Baik Tuan," jawab prajurit sopan.
Dua orang prajurit langsung bergerak, untuk mengamankan kuda milik Duke Oliver dan juga Zion.
"Ada apa dengan pria itu," batin Zion mengikuti langkah Duke Oliver.
"Tuan muda mari saya antar kan Anda ke tempat para peserta lomba," ucap Rey sopan.
"Hem"
Leo mengangguk kan kepala nya singkat, dengan raut wajah datarnya.
"Lea jangan nakal," ucap Leo mengusap kepala Lea.
"Iya"
Jawab Lea mengangguk kan kepala nya semangat.
"Jaga adik ku," ucap Leo melirik Roy.
"Baik tuan muda," jawab Roy sopan.
Leo dan Rey berjalan pergi ke tempat khusus para peserta lomba.
"Nona mari duduk di sana, untuk menyaksikan Tuan muda nanti saat bertanding," ucap Roy sopan.
"Ayo," jawab Lea semangat.
Belum juga Lea dan Roy melangkah kan kaki mereka, ke tempat di mana yang di khususkan untuk para penonton, tiba-tiba dari arah belakang suara datar seorang pria, menyapa indra pendengaran mereka.
"Tunggu!"
Roy dan Lea melihat ke asal suara, mereka berdua melihat keberadaan sosok pria tampan, yang saat ini sedang melihat ke arah mereka, lebih tepat nya kearah Lea dengan tatapan yang tidak biasa.
"Salam Yang Mulia Duke Oliver," ucap Roy sopan.
"Salam Yang Mulia Paman Duke Oliver," ucap Lea mengikuti Roy.
"Hem"
Hati Duke Oliver berdesir, saat mendengar suara lucu dari gadis kecil yang sudah berhasil mencuri perhatian nya itu.
"Ada apa dengan ku," batin Duke Oliver merasa senang.
Pandang Duke Oliver tidak lepas dari Lea, membuat Roy, bersiaga satu.
"Maaf Duke, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Roy menunduk kan kepalanya sopan.
"Siapa dia," ucap Duke Oliver datar.
"Maaf Duke, maksud Anda?" tanya Roy tidak mengerti.
"Gadis kecil ini siapa?" tanya Duke Oliver menatap Lea.
"Maaf Duke, ini nona muda saya," ucap Roy sopan.
"Siapa?" tanya Duke Oliver kurang puas.
Zion mengernyit kan alisnya heran, melihat tingkah aneh Duke Oliver.
Sejak kapan pria mengerikan itu perduli dengan hal-hal seperti ini, pikir Zion memicing kan mata nya.
"Jangan bilang Duke Oliver tertarik dan naksir pada gadis kecil ini," batin Zion membulat kan mata nya.
"Gadis kecil ini memang cantik dengan penampilan nya yang sangat unik," batin Zion melihat kearah Lea.
"Aku yakin pipi nya itu pasti sangat halus dan lembut," batin Zion gemas.
"Kira-kira orang tua nya membuat gadis kecil ini saat malam apa iya? Kenapa bisa secantik dan se manis ini," batin Zion menerawang.
Zion jangan mesum😭
"Paman Duke mau kenalan sama Lea?" tanya Lea membuka suara nya.
Lea menatap Duke Oliver dengan tatapan mata bulat nya.
Deg
Deg
Deg
Jantung Duke Oliver semakin berdegup kencang melihat mata bulat Lea.
Duke Oliver menatap dalam mata Lea, dengan tatapan yang sulit di artikan.
Entah kenapa Duke Oliver merasa tidak asing, dengan bola mata gadis kecil, yang saat ini sedang menatap nya.
Bola mata Lea berwarna hitam pekat, sama seperti bola mata Duke Oliver dan juga Erika.
"Paman," ucap Lea melambai-lambai kan tangan nya.
"Ah iya," ucap Duke Oliver tersadar.
"Ayo kenalan, nama nya Lea itu, Lea," ucap Lea mengulurkan tangannya.
Duke Oliver tidak langsung menyambut uluran tangan Lea,.
Tiba-tiba Duke Oliver meringis melihat tangan kecil Lea, Duke Oliver takut untuk menyentuh nya, takut membuat tangan gadis kecil itu remuk.
"Duke," ucap Zion.
"Apakah boleh saya memegang tangan kecil nya?" tanya Duke Oliver dengan tampang bodoh nya.
Zion menganga tidak percaya dengan pertanyaan Duke Oliver.
"Duke, ini beneran Anda?" tanya Zion tidak percaya.
Duke Oliver menatap tajam ke arah Zion, berani sekali tangan kanan nya ini menanyakan hal bodoh seperti itu.
"Paman, ayo duduk, Lea mau lihat kakak," ucap Lea memegang tangan Roy.
"Ehem, maaf Duke saya dan nona muda saya permisi dulu," ucap Roy sopan.
"Nona mari," ucap Roy sopan.
Lea mengangguk kan kepala nya, Lea terlihat kesal karena dirinya sudah mengulurkan tangan, tapi tidak diterima oleh Duke Oliver.
"Tunggu! Kenapa Anda memegang tangan nya seperti itu?" tanya Duke Oliver panik.
"Maaf Duke," ucap Roy tidak mengerti.
Roy heran, sebenar nya ada apa dengan pria yang terkenal kejam ini, kenapa sedari tadi bertingkah aneh.
"Paman Duke memang nya kenapa, kalau Paman Roy pegang tangan Lea?" tanya Lea angkat bicara.
Hal seperti ini sudah biasa terjadi, bukan hanya Rey saja yang suka memegang tangan nya, anak buah Ibu nya yang lain juga sama, saat di tugaskan untuk menemani diri nya, pikir Lea sudah biasa.
Lalu apa maksud dari pernyataan Paman aneh yang ada di depan nya ini.
"Gadis kecil tangan mu bisa remuk nanti," ucap Duke Oliver khawatir.
Rey menjatuhkan rahang nya, saat mendengar perkataan sang Jendral perang.
Memang nya diri nya apakan tangan nona muda nya, sehingga membuat nya remuk, pikir Roy melepaskan tangan Lea.
Zion sendiri memicingkan mata nya, menatap aneh kearah Duke Oliver, Zion semakin yakin bahwa Tuan nya ini sudah jatuh cinta pada gadis kecil ini.
Cinta gundul mu Zion😭
Tidak pernah sekalipun Zion melihat Duke Oliver menatap seseorang dengan raut wajah Khawatir nya, kecuali hari ini.
"Gadis kecil lihat tangan mu memerah," ucap Duke Oliver khawatir
Dengan hati-hati Duke Oliver memegang tangan Lea.
Lea menatap aneh ke arah Duke Oliver, tangan merah bekas pegangan tangan Roy, tapi tenang saja itu tidak sakit, karena kulit Lea memang sangat putih.
"Ini pasti sakit kan?" tanya Duke Oliver.
"Tidak," jawab Lea menggelengkan kepala nya.
Jangan ditanya bagaimana ekspresi Zion dan Roy, melihat tingkah aneh sang jendral perang.
Ini baru awal Zion, Bagaimana nanti kalau Duke Oliver sudah tahu siapa gadis kecil itu sebenarnya, kau akan mati berdiri melihat tingkah aneh dan gila Tuan mu itu😭
semangat Thor up nya 🤗🤗
dalam hati Author : ngelunjak ya dari tadi minta up terus😅✌️