Xu Ya, seorang gadis yang memiliki latar belakang yang sempurna dan memiliki seribu talenta sehingga ribuan orang memuja mujanya.
Tetapi, semuanya berubah drastis seluruh keluarganya mengalami pembantaian yang keji terkait dengan perebutan tahkta sehingga Xu Ya harus masuk ke dalam kemiliteran demi membalaskan dendam dan membersihkan nama keluarganya.
Namun perjalanan ini tidak mudah dan penuh dengan darah, dengan ditemani oleh seorang Jenderal hebat yang memiliki tujuan yang sama.
Keduanya saling bekerja sama satu sama lain sebelum akhirnya berubah menjadi saling mengandalkan.
Akankah Xu Ya berhasil membalaskan dendam keluarganya?
Tag : Strong Female lead, smart female lead, arrogant male lead, angst, violence, military
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 - Sentuhan
Kong Xue yang mendengar ini membelalakkan matanya sampai sampai matanya hampir keluar dari tempatnya. Kong Xue melihat sekitarnya dan mengerutkan dahinya dalam dalam.
"Hal ini jangan sampai keluar, jika kamu masih menyayangi kepalamu maka anggap saja hal ini tidak pernah terjadi. " Ucap Kong Xue dengan ancaman serius.
Tabib itu langsung menundukkan kepalanya dengan ketakutan lalu langsung melarikan diri karena hal ini, siapa yang tidak tahu bahwa Jenderal Guangxi terkenal nekat. Kali ini telah menyangkut reputasi baik dan kepolosannya, tentu saja tabib kecil sepertinya lebih senang memotong lidahnya sendiri dibandingkan kehilangan kepalanya.
Karena Kong Xue telah memberinya kesempatan maka tidak ada alasan lain bagi tabib tersebut untuk tetap disana, Xu Ya masih belum sadar walaupun kondisinya tidak kritis seolah olah dia terjun ke dalam jurang yang dalam.
Sementara kondisi Huo Xincheng sendiri semakin lama menjadi semakin baik terutama karena dia adalah seorang pria yang dididik secara militer dan memiliki ketahanan tubuh yang luar biasa. Toleransinya terhadap luka jauh di atas orang orang, jadi bagaimana mungkin sebuah luka anak panah yang kecil ini bisa membunuhnya ?
Orang orang pernah menjulukinya sebagai Dewa Kematian di medan perang karena berulang kali kembali dengan selamat dari medan perang dengan tubuh yang utuh dan gagah.
Hanya pasukan militer yang mengetahui sebesar apa pengorbanan dan sebanyak apa darah yang ditumpahkan oleh Huo Xincheng untuk melindungi tanah ini.
Keesokan harinya, Huo Xincheng terbangun dan sudah bisa menggerakkan tubuhnya dengan baik seolah olah dia tidak terluka. Lukanya juga sudah sangat membaik dibandingkan dengan sebelumnya.
"Syukurlah Jenderal telah sadar, Kong Xue melakukan kesalahan sehingga tidak dapat menjemput Jenderal tepat waktu. Harap Jenderal menghukum Kong Xue !" Ucap Kong Xue segera berlutut di hadapan Huo Xincheng.
"Aku baik baik saja, rencana ini bagaimanapun tidak dibuat dengan sempurna dan memiliki banyak kecacatan di dalamnya. Selama Wang Jiang telah dibawa pergi maka itu baik baik saja. " Ucap Huo Xincheng datar lalu memandang sekitarnya dan tidak berhasil menemukan sosok yang dicarinya.
"Dimana gadis kecil itu ?" Tanya Huo Xincheng.
"Mengenai Saudari Xu...... ehm, aku akan membisikkannya kepada Jenderal. " Jawab Kong Xue dengan wajah yang agak memerah.
Para prajurit yang ada di dalam kemiliteran kebanyakan belum menikah dan berada di usia yang sangat muda sehingga sangat mudah untuk tersipu dengan hal ini.
Kong Xue membisikkan hal ini kepada Huo Xincheng dan Huo Xincheng langsung menatapnya dengan tatapan mengerikan seolah olah ingin membunuhnya.
"Jenderal bisa tenang ! Aku tidak akan mengatakannya kepada siapapun !" Seru Kong Xue dengan panik.
"Lupakan saja, karena dia melakukannya maka pasti sudah ada pertimbangan. " Balas Huo Xincheng merasa pusing.
Huo Xincheng mengenakan sepatu miliknya lalu bangkit dari ranjang untuk melihat Xu Ya di kamar sebelah, di kamar sebelah ada beberapa pelayanan wanita yang dicari oleh Kong Xue untuk merawat Xu Ya.
Bagaimanapun selama di dalam Kamp Militer, Kong Xue sempat mendengarkan sedikit rumor mengenai hubungan Xu Ya dan Huo Xincheng. Bagaimana mungkin dia berani untuk bertindak lalai ?
Tampaknya, kesalah pahaman yang disebarkan oleh tabib tua di kamp militer itu telah mengikat Huo Xincheng dan Xu Ya menjadi satu kesatuan.
Xu Ya tampak terbaring dengan wajah pucat pasi, namun sebenarnya dia sedang bermimpi buruk lagi. Dia bermimpi bahwa seluruh keluarganya menuntutnya untuk membunuh seluruh Keluarga Wang.
Namun Xu Ya menginginkan keadilan secara terbuka bukan dengan pembantaian, jika tidak maka apa bedanya dia dengan Keluarga Wang yang kejam itu.
Keringat perlahan lahan mulai mengalir bersamaan dengan air mata, tetapi secara samar samar Xu Ya bisa merasakan kehangatan yang tidak pernah dia rasakan belakangan ini.
Xu Ya merasa bahwa ada sebuah kekuatan yang menariknya terutama dengan sentuhan yang kokoh dan kuat di tangannya ini. Dia perlahan lahan membuka matanya dan bisa melihat Huo Xincheng yang duduk di sampingnya.
"Jenderal. "Panggil Xu Ya dengan lemah sebelum akhirnya berusaha untuk duduk.
Kong Xue berdiri dengan mata melotot dari belakang sembari menutup mulutnya sendiri, tidak menyangka bahwa dia memiliki kesempatan untuk menonton pemandangan langka ini !
Huo Xincheng hanya memegang tangan Xu Ya dan kondisi Xu Ya yang dikatakan tak terobati oleh tabib ternyata bisa sembuh dan Xu Ya juga bisa melindungi nyawa Huo Xincheng dari sentuhan, ternyata memang mereka adalah jodoh yang ditakdirkan oleh Dewa !
Kong Xue tidak sabar untuk kembali ke kamp militer dan menceritakan hal ini kepada saudara saudaranya di kamp, tetapi dia masih tetap harus bersikap tenang dan berwibawa.
Huo Xincheng dan Xu Ya tidak mengetahui pemikiran aneh dari Kong Xue ini dan hanya fokus satu sama lain, Xu Ya juga telah pulih dengan cepat dan langsung pergi bersama dengan Huo Xincheng untuk menginterogasi Wang Jiang di penjara.
Di penjara, Wang Jiang tampak meronta ronta dan berteriak layaknya orang gila. Memohon untuk segera dilepaskan dari penjara yang busuk dan lembab ini namun bagaimana mungkin bisa semudah itu ?
"Pamanku adalah Perdana Menteri ! Kalian yang mengurung ku disini akan celaka !" Teriak Wang Jiang dengan murka.
"Kamu tidak lebih adalah pria yang cacat sekarang, jika kamu keluar juga untuk apa ? Apakah Pamanmu masih menginginkanmu meskipun tahu sekarang kamu tidak akan bisa memiliki anak lagi ?" Tanya Xu Ya mengejek.
"Dasar gadis sialan ! Akan ku bunuh kau ! Akan kupastikan kamu mati mengenaskan!" Teriak Wang Jiang.
"Bahkan jika aku mati mengenaskan, juga akan setelah mengantarkan kalian Wang sekeluarga. " Balas Xu Ya menghina dengan terang terangan.
"Dasar kamu gadis gila !" Teriak Wang Jiang.
Xu Ya tertawa terbahak bahak ketika mendengar kutukan ini, alih alih merasa takut dengan ancaman Wang Jiang, dia justru merasa ini menggelikan.
"Aku ingin melihat, seberapa banyak Perdana Menteri Wang bisa mengorbankan orang orangnya untuk melindungimu. Aku akan menunggu mereka dan mengambil nyawa mereka secara langsung. " Ucap Xu Ya.
"Kalian tidak bisa menghukumku hanya dengan tuduhan melukai Jenderal Guangxi ! Kalian ini melakukan tindakan yang menentang Kaisar !" Balas Wang Jiang mengalihkan pembicaraan karena takut.
"Tentu saja jika hal itu saja tidak akan bisa melukai kalian sampai seperti ini namun itu berbeda jika Yang Mulia melihat buku akun kas ini. Sejak awal hingga akhir, kamu tidak layak untuk melakukan tawar menawar denganku. Lebih tidak layak untuk membawa bawa Yang Mulia di hadapanku." Ucap Xu Ya.
Xu Ya menarik keluar buku akun kas itu dengan senyum jahat layaknya Iblis yang sedang melihat mangsanya.
...----------------...
Jangan lupa like, komen dan vota ya 😁
ya iya lah,kan mereka MC nya,,,🤭
kelemahan kebanyakan Tuan Muda adalah sombong,arogan,serakah dan menganggap dirinya terlalu tinggi membuatnya jadi tak tau diri,,,hancurkan segera nona Jianchou,,,,,
selalu saja itu yg jadi masalah,entah di dunia fiksi ataupun di dunia nyata,,,