Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Agnia memutuskan untuk bertemu Arkan kembali dan meminta penjelasan tentang cerita dari Maya.Ia ingin tahu kebenaran tentang masa lalu Arkan.
"Arkan, aku sudah bertemu Maya.Aku ingin tahu kebenaran tentang kalian berdua." Ucap Agnia
"Apa yang Maya katakan kepadamu, Agnia?" Tanya Arkan
"Maya mengatakan kepadaku kalau kalian menikah karena kesalahan dan tidak pernah bercerai secara resmi." Ucap Agnia.
"Itu semua tidak benar, Agnia.Semua yang dikatakan oleh Maya kepadamu itu tidak benar.Sebenarnya aku menikahi Maya karena terpaksa.Orang tua kami menjodohkan kami karena kesepakatan bisnis,dan aku sama sekali tidak pernah mencintai Maya." Ucap Arkan yang kembali membuat Agnia merasa bingung dengan kebenaran berbeda yang ia terima dari Arkan dan juga Maya.
Agnia tidak tahu mana yang jujur dan mana yang bohong,tapi yang jelas masalah ini sudah membuat keretakan yang sangat jelas untuk keutuhan rumah tangganya dengan Arkan.
"Agnia,aku tahu kalau kau tidak mudah untuk kembali mempercayaiku setelah apa yang terjadi di antara kita berdua.Untuk itulah mengapa saat ini aku membawa seseorang yang akan mengubah keputusanmu yang saat ini meragukan cintaku untuk membuatmu kembali percaya kepadaku." Ucap Arkan yang membuat Agnia merasa sangat penasaran.
"Apa maksudnya mas?Siapa orang itu?" Tanya Agnia dengan penasaran.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Agnia,Arkan pun segera kembali ke mobilnya untuk menjemput seorang anak laki laki yang berusia sepuluh tahun,untuk diperkenalkan kepada Agnia.
Arkan yang kembali bersama seorang anak laki laki,tentu saja membuat pikiran Agnia melayang kemana mana dan berpikir kalau anak laki yang saat ini sedang dibawa oleh Arkan adalah anaknya dengan Maya.
Arkan yang tahu benar dengan kepribadian Agnia yang mudah berpikir sembarangan, akhirnya segera menegaskan kepada Agnia bahwa anak laki laki yang saat ini dibawanya adalah bukan darah dagingnya dengan Maya.
"Sebelum kau berpikiran yang tidak tidak mengenai hubunganku dengan anak ini,aku ingin memberitahumu Agnia kalau Azka bukanlah darah dagingku dengan Maya." Ucap Arkan yang tentu saja hal itu membuat Agnia lega.
"Lalu siapa sebenarnya azka,ini mas?" Tanya Agnia pada Arkan.
Arkan pun segera menceritakan kepada Agnia kalau Azka adalah anak Maya dengan selingkuhannya,Marcell.Arkan memberitahu kepada Agnia bahwa Maya dulu sempat membohonginya yang mengatakan kalau Azka adalah anaknya.
Namun Arkan yang merasa curiga dengan waktu kelahiran Azka yang lebih cepat dari waktu melahirkan yang umum terjadi pada ibu hamil, akhirnya memutuskan untuk melakukan tes DNA antara dirinya dengan Azka tanpa sepengetahuan Maya.
Dari tes DNA itulah akhirnya Arkan mengetahui bahwa Azka bukanlah anak kandungnya,melainkan anak orang lain.
Maya sengaja menggunakan Azka untuk membuat Arkan berada di sisinya setelah Maya ditinggal dengan begitu saja oleh selingkuhannya yang menemukan wanita yang lebih cantik daripada Maya.
Arkan yang tidak mau mempengaruhi perkembangan psikis Azka akhirnya terpaksa berada di sisi Maya dan tidak pernah menceraikannya,agar Azka tidak mengalami depresi.
Dari penjelasan Arkan itulah akhirnya Agnia merasa bersalah kepada suaminya dan memutuskan untuk meminta maaf kepadanya karena ia lebih mempercayai orang lain daripada suaminya sendiri.
"Tolong maafkan kesalahanku mas,aku terlalu bodoh dan emosi sehingga aku tidak membiarkan mas untuk menjelaskan semuanya kepadaku dan membiarkan diriku diperdaya oleh Maya." Ucap Agnia dengan penuh penyesalan.
