cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Tina dan Zoya yang terbaring melihat langit-langit rumah terdiam sesaat sehingga keheningan muncul di kamar Zoya, Zoya yang saat itu menutup matanya seolah ingin tertidur
"Zoy, lu knapa dimarahi sama ibu kos?" Tanya Tina memecahkan keheningan
"Nggak bayar uang kos 3 bulan" jawab Zoya tanpa basa basi
"Lah serius lu?" Tina duduk dan menghadap zoya
"Ya serius lah, makanya aku nyari kerja" jawab Zoya yang posisi nya masih tertidur menutup mata
"Eh lu bukannya dapat beasiswa yah?" Tina yang masih terus bertanya-tanya
"Gue pake buat beli bahan maket kemaren, makanya uangnya habis" lanjut Zoya
"Serius lu nanti malam mulai kerja?" Tanya Tina yang kembali
"Ya serius lah, demi uang kos, biar nggak di usir dari rumah ini, ntar gue mau tinggal dimana?" Zoya bangkit dari tidurnya dan melangkah mengambil segelas air lalu meneguknya
"Iya deh iya, serah lu yang penting lu Heppy" Tina mengalah untuk tak mengajukan pertanyaan lagi
" Gua mau tidur kalo lu laper noh ada Indomie lu rebus sendiri deh capek gue" Zoya beranjak merebahkan dirinya di atas kasurnya
"ntar sore bangunin gue mau siap-siap kerja soalnya" sambung Zoya
"okke siap bos" jawab Tina yang mulai memainkan ponsel nya
***
jam 5 sore Zoya bangun dari tidurnya, meraba letak ponselnya dan melihat jam sudah sore, ia duduk dan melihat Tina yang sudah ikut tertidur di sambil memegang ponselnya
segera Zoya bangun dan membersihkan dirinya bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja nya
"oii lu di sini tidur apa ikut gua kerja" tanya Zoya membangunkan Tina yang masih asyik dengan mimpinya
"Zoya, gua nunggu Lu di kos ini aja yah, masih ngantuk gue" jawab Tina memeluk guling dan melanjutkan tidurnya
"oke, yaudah lu kunci deh nantik pintunya yah, gua mau pergi dulu" ucap Zoya hendak pergi melangkah keluar pintu
"iya iya buruan dah lu keluar biar gua kunci" Tina bangkit dan mendorong Zoya keluar kamar
"ehh lu ngapain, ini kos gue kok lu yang usir gua" Zoya memprotes tingkah Tina yang masih belum tersadar 100 % dari tidurnya, tapi lebih dulu Tina mengunci pintunya dari dalam
"awas lu ya tin, gue cabik-cabik ntar muka lu kalo udah selesai kerja" Zoya mendengus kesal dan pergi melangkahkan kakinya menuju tempat ia bekerja
*Zoya tiba di tempat kerja nya
"sore Bu," sapa Zoya kepada ibuk pemilik kantin
"oh ini, yang tadi siang mau kerja yah, siapa namanya, ibu lupa" ucap ibu kantin yang langsung merespon kedatangan Zoya
"Zoya bu, hehe" jawab Zoya singkat
"o yaudah nak zoya, kamu kerja di depan aja ya nak, bareng ibu di sini antar makanan bagi yang mesan" jelas ibu kantin
"oke Bu, " ucap Zoya tersenyumemhampiri tempta ibu kantin berdiri
"ini kamu antar ini dulu di meja sana" pinta ibu kantin kepada Zoya sambil menunjuk sebuah meja
"baik bu, saya anatar dulu" jawab Zoya sambil mengambil makanan yang sudah ibu kantin sediakan
"hati-hati nak zoya" ucap ibu kantin pelan
"hehe iya ibu," Zoya tersenyum dan berlalu
"silahakan pak, makanannya" Zoya besikap seperti seorang pelayan yang ramah sambil tersenyum
setelah beberapa jam Zoya bekerja, mengantar dan menyajikan makanan untuk para pelanggan di jam makan malam,di tengah malam tepat jam 9 malam, suasana kantin sudah mulai berkurang dari keramaian
Zoya yang sedang beristirahat sendiri di meja kasir sambil menunggu pesananan terkejut saat melihat seseorang datang memesan makan
" buk Sumi, saya pesan yang seperti biasa yah" ucap seorang laki-laki itu di depan meja kasir
" iya pak, bapak pesan apa?" tanya Zoya yang tersadar dari istirahatnya dan langsung berdiri dan masih belum melihat siapa pemesan makanan nya
" zoyaa???" ucap pelanggan tersebut
Zoya mengangkat wajahnya dan terkejut saat melihat orang yang ada di depan matanya