NovelToon NovelToon
Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:47.7k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Istri yang dimanfaatkan olehnya telah tiada, meninggal dalam pelukannya. Wanita berwajah rusak yang tidak pernah lelah menunggunya.

"Bangun Foline..." gumamnya, tidak pernah mengijinkan pemakaman sang istri. Memeluk jenazah yang berada dalam peti mati dalam kamarnya.

Pemuda keji, yang menampik rasa kasih dari istrinya. Menghancurkan keluarganya, hanya demi ambisinya untuk memiliki segalanya.

"Sayang...jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu menangis, tidak akan membiarkan jarimu tergores..." gumamnya hendak mengakhiri hidupnya. Kala bahkan tidak ada lagi rasa kasih dari keluarganya.

*
Namun, ada yang aneh. Otto Celdric tidak meninggal. Matanya terbuka mengamati ruangan, dirinya kembali ke masa 12 tahun lalu.

Mencari keberadaan istrinya, melindungi keluarganya, itulah yang akan dilakukan psikopat itu kali ini.

Menginjak tubuh orang-orang yang akan menghancurkan keluarganya.

"Kalian tidak ingin bermain lagi denganku?"

"Aaggh!"

"Adios!"

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tikus

Menarik kopernya di area kedatangan penumpang. Menghela napas, hanya ada satu kesempatan lagi untuk bertemu dengan Foline. Hal yang tertulis dalam buku diary, insiden penyiraman air keras.

Pemuda yang tersenyum, tidak peduli pada wajahnya. Hanya peduli bagaimana Foline masih bernapas saat ini.

"Paman!" Teriak Ryu yang menjemputnya bersama Luna dan Ace.

Eric mengernyitkan keningnya kesal berusaha tersenyum."Kalian menutup restauran hanya untuk menjemputku?"

"Maaf! Tapi hanya menutup lebih awal."Ryu terkekeh, kali ini tidak membawa makanan seperti biasanya.

"Eric, bagaimana kabarmu?" Luna tertunduk malu-malu.

Namun dengan cepat Ace menyela, menghalangi drama romantis mereka."Bagaimana dengan nyonya. Maksudku pacarmu, siapa namanya...Foline? Kamu tidak membawanya kemari?"

Eric hanya tertunduk sejenak berusaha untuk tersenyum."Belum saatnya untuk membawanya."

"Sudah aku duga wanita tidak boleh hanya dinilai dari wajahnya. Dia pasti tidak setia." Gerutu Luna.

Eric hanya tertawa mengingat segalanya."Dia mendatangiku, berkata ingin berkenalan denganku. Aku mengatakan sudah memiliki istri padanya."

"Ka...kamu bilang apa?" Tanya Luna tidak mengerti.

"Sudah aku bilang, pamanku sedikit gila." Ryu menghela napas kasar.

"Eric tidak gila. Mungkin maksudnya pacarnya... pacarnya..." Ace bingung harus berkata apa untuk membela hal gila yang dikatakan Eric.

Namun anehnya, Eric malah berjalan kembali menarik kopernya.

"Tunggu!"

"Paman sial!"

"Sayang! Eh! Eric!"

Ucap Ace, Ryu dan Luna bersamaan menyadari Eric tidak berada di hadapan mereka lagi.

*

Kembali ke kampus melanjutkan pendidikan seperti biasanya. Tidak banyak yang terjadi beberapa bulan ini, hanya restauran lebih berkembang, omset yang tinggi dan permodalan penyebabnya.

Alex sendiri? Sudah lama tidak pergi ke kampus. Atau mungkin sudah pindah? Entahlah... Eric tidak begitu peduli. Setidaknya belum, dalam beberapa tahun Alex akan membunuh ayahnya sendiri. Kemudian memegang kekuasaan atas semua usaha dan relasi ayahnya.

Saat itu...

"Aku hanya akan kembali menjadi *njing peliharaannya." Eric menghela napas harus mengumpulkan kekuasaan dan kekayaan. Menginjak atau diinjak hanya ada dua pilihan.

"Eric, kamu sedang apa?" Tanya Luna, membawakan minuman untuknya. Mengingat bonus yang baru saja masuk ke rekeningnya. Sudah tampan, baik lagi, siapa yang tidak akan meleleh.

"Merencanakan untuk membuka perusahaan. Aku sudah berkonsultasi dengan ayahku. Tapi hanya ada satu masalah, konsultan keuangan kita membutuhkannya..." Eric menghela napas, membuka kacamata bacanya.

"Aku bisa menjadi konsultan keuangan. Kamu lupa, karena trik marketing yang aku lakukan, kedua cabang restauran---" Kalimat Luna disela.

"Tidak, marketing dan keuangan merupakan hal yang berbeda. Aku memerlukan nya, bahkan jika harus menyeret kakinya yang berlumuran darah..." Eric tersenyum, meminum sedikit minuman yang dibawa Luna.

Pemuda yang menghela napas, menuangkan minuman ke dalam pot tanaman hias."Jangan menaruh obat di dalam minumanku lagi."

"Ketahuan... maaf bos." Luna terkekeh.

"Naikan omset, maka aku tidak akan membuat perhitungan." Eric bangkit melangkah pergi.

"Siap tuan!" Luna memberi hormat.

Sedangkan Eric menghela napas kasar. Meminum lebih banyak air putih, setelah mencuci wajannya berkali-kali di kamar mandi. Melangkah pergi meninggalkan area restauran.

Berhubungan badan? Merupakan hal yang menjijikkan baginya. Ingatan di kehidupan sebelumnya, dimana dirinya dilecehkan beberapa pria dengan cara yang tidak lazim. Tidak hanya saat acara ulang tahun Veronica. Tapi setelahnya juga, video menjadi ancaman bagi Alex dan kelompoknya.

Obat-obatan digunakan untuk menjerat nya, dipukuli, diperintahkan untuk bertarung hidup dan mati, hal yang hampir setiap hari dialami olehnya. Semua orang mencerca Eric, mengapa begitu kejam, mengapa menjadi monster. Ada pula yang memuji wajah rupawan dan kekayaannya.

Mungkin hanya Foline satu-satunya orang yang mengetahui. Bagaimana dapat bertahan menjalani segalanya? Wanita yang begitu memahaminya. Tempatnya pulang...

Lima tahun pernikahan sebelum waktu terulang, tidak pernah sekalipun dirinya menyentuh Foline. Inilah alasannya rasa jijik pada dirinya sendiri.

Terdiam bagaikan sebilah pedang menancap di dadanya. Mengingat isi buku diary mendiang istrinya. Berbagai kata tanya berada di sana. Apa Eric membenciku? Apa karena wajahku? Mungkin aku benar-benar menjijikkan, tapi bolehkah aku serakah menginginkan anak darinya?

Hingga kata tanya paling mengerikan terlihat di buku diary mendiang istrinya.

'Hari ini aku sudah dikotori oleh tukang kebun dan pelayan di tempat ini. Mereka mengikat dan menyiksaku selaku istri yang tidak dicintai. Selama empat tahun, Eric terlalu jijik untuk menyentuhku. Aku ingin mengadu, tapi sama seperti sebelumnya, aku tidak penting baginya. Ini hanya cinta sepihak. Atau apa mungkin aku memang hanya pecahan tembikar dari awal. Tanah tidak berguna yang jika matipun tidak mengapa?'

Kalimat demi kalimat yang begitu membekas dalam ingatannya. Mencintainya...? Tidak! Lebih dari itu, Foline sudah bagaikan bagian dari tubuhnya.

"Ini hanya permainan... permainan antara hidup dan mati." Gumam Eric tertegun dengan tatapan mata kosong. Kesempatan berikutnya, tidak akan dilepaskan olehnya.

*

Dor!

Dor!

Dor!

Beberapa bulan sudah berlalu bukan? Bahkan hampir setahun. Memakai kemeja berwarna putih dengan celana panjang hitam. Dilengkapi dengan kacamata khusus dan earmuff (pelindung telinga). Pemuda rupawan yang menembak tepat sasaran di tempat latihan tembak.

Entah kemana wajah dan perut tembem Ryu Dean. Apa mungkin Eric mengempeskannya?

"Aku sudah memikirkannya. Bagaimana jika aku menjodohkanmu dengan Luna." Eric menghela napas berkali-kali. Musuh utama, villain yang akan berusaha membunuh keponakannya tersayang adalah Fiona. Jujur saja Eric terlalu malas berurusan dengan orang itu.

"A...apa?" Ryu membuka earmuff-nya.

"Kalian cocok, bukankah aku seperti cupid (malaikat cinta)?" Eric memasang raut wajah konyol. Membuat Ryu tidak dapat berkata-kata mengangkat salah satu alisnya.

"Aku sudah memiliki Almira. Wanita cantik yang menungguku dengan setia selama bertahun-tahun." Tegas Ryu menodongkan senjata ke arah pamannya.

Eric tersenyum, menggeser pucuk senjata dari hadapannya. Kemudian mulai duduk, tidak dapat berkata apa-apa lagi pada keponakannya."Aku menyerah mengurusi hidupmu. Mau kamu hidup atau mati!"

"Aku sudah mengumpulkan informasi tentang Alex. Paman ingat orang yang membully paman. Kita akan balas dendam! Aku akan membuat hidupnya---" Kalimat Ryu terhenti, kala mulutnya disumpal menggunakan donat.

"Jangan, kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan." Ucap Eric bagaikan orang paling baik hati. Namun menatap jenuh, pada keponakannya. Bagaimana Ryu Dean bisa begitu lugu hingga tidak mengetahui kekuasaan yang dimiliki Alex.

"Paman terlalu baik." Ryu mengunyah donat menghela napas kasar. Janji dalam hati untuk melindungi sang paman tidak akan pernah pudar.

"Aku berencana memiliki teman baru." Eric tersenyum, memegang sebuah artikel di koran. Pada akhirnya orang ketiga terlihat juga.

Konsultan bisnis tanpa celah. Pria yang dapat memprediksikan segalanya dengan begitu tepat.

*

Suara mesin AC terdengar, pemuda yang terus mengepel lantai perusahaan. Hingga langkahnya terhenti, memasukkan flashdisk untuk merusak jaringan komputer sebuah perusahaan dilakukannya.

Wajahnya tersenyum menyeringai. Puluhan ribu dollar akan masuk ke rekeningnya. Seekor tikus yang tidak mengetahui T-rex tegah mengintai dirinya.

1
Endah Tmy
terimakasih pada autor yg sudah bikin novel sebagus ini
Me mbaca
kata siapa novel ini ga menarik? duh salah tuh...ini novel bagus, kaya akan misteri, ga bisaa nebak ke depannya gimana. kereen...
jadi ga sabar menunggu up selanjutnya.
semangat kak
Nur Wahyuni
wah si Zhou langsung dateng ke Billy..
RahaYulia
telanjangi lepas liar digurun pasir aja
Eka suci
good job Erik , banyak cara untuk memancing ikan besar umpan nya cukup paman bilyy
evi
lanjut
iin marlina
syukurlah
tinggal iblis yang bertindak
Ainisha_Shanti
syukur lah semuanya selamat
Ayu Octaviany
akhirnya... syukurlah anak" panti selamat,...
yesi yuniar
eric.... aku padamu 😍😍😍
walaupun kamu iblis tapi hatimu malaikat 👍
RahaYulia
apa dijaman ini blm ada hp bahkan yg cinitnit sekalipun tak ada????
RahaYulia
eri.......c kmu iblis yg suka mnolong kaaan... ayo berubah jd ultraman sejenak
setelahnya kmu akn pnya tmn yg sgt berterima kasih seumur hidupnya
azalea_lea
love banyak banyak eric ❤❤❤❤❤
Inah Ilham
Foline nanti pasti bahagia banget langsung dapat anak 30 biji 😄😄
Ufi Yani
huuhhh lega, kirain anak2 trbkr smua....
Nur Wahyuni
syukurlah eric ternyata menolong mereka semua... giliran memancing si Zhou datang ini mah..
༄༅⃟𝐐🏡Dena🌹
cerita mu amazing ka thor, kok pikiran ku ga nyampek kesana 🤣🤣🤣
Senjaa💞
terimakasih eric...km sdh menyelamatkan anak2 tdk berdosa ini...eric aku padamu😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
yesi yuniar
eric.. demi bertemu teman barumu kamu harus menyelamatkan mereka dari kebakaran !!!!
Senjaa💞
eric..km sdh menolong mereka kan,iya kan??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!