"Oke, aku mau menikah dengan Kiara," putus pria.
"Alhamdulilah, aku sangat bahagia Bang mendengar keputusan kamu. Kak Ara pasti sangat bahagia karena bisa menjadi istri Abang," balas gadis itu dengan senyum sumringah, ia bahagia karena Kakak sepupu kesayangannya bisa menikah dengan pria yang dicintainya.
"Tapi aku ada syarat yang harus kamu lakukan."
"Katakan apa syaratnya Bang, aku bakal ngelakuin apapun agar Abang mau menikah dengan Kak Ara."
"Aku mau kamu jadi istriku, aku mau kamu menjadi istri pertamaku. Kiara tetap akan aku nikahi, tetapi dia akan menjadi istri keduaku." Mendengar ucapan dari pria yang ia panggil Abang barusan, jelas gadis itu kaget sekali. Bagaimana bisa punya ide gila seperti itu.
"Aku mau, Bang," putus gadis itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
"Memang berat, Mas. Sakit juga hatiku, tapi enggak papa. Mas enggak usah mikirin, nanti juga aku bakalan terbiasa. Ini pilihanku, inilah resiko yang harus aku tanggung," kata Manda lembut. Selain mengatakan hal itu, Manda bisa apa lagi. Semua sudah terjadi, ia tidak boleh menyesali pilihannya. Mommynya sudah menjelaskan hal seperti ini pasti akan terjadi, ternyata memang terjadi. Namun, Manda akan berusaha menjadi wanita yang lebih kuat. Kuat menahan segalanya, termasuk kuat menahan rasa cemburunya.
"Mas percaya, kamu memang bukan wanita biasa. Kamu wanita yang kuat, baik juga penyabar. Mas sangat beruntung memiliki kamu." Karena mengobrol, Digo jadi lupa menyuruh Manda makan dan minum obat. Akhirnya Digo langsung mengambilkan makanannya. "Mas suapin ya sayang."
"Aku bisaloh makan sendiri, Mas." Manda menolak dengan halus.
"Memang siapa bilang kamu enggak bisa makan sendiri, kan emang maunya Mas buat suapin kamu. Kamu cantiknya Mas, enggak boleh nolak ya," ujar Digo sangat lembut, Manda akhirnya menurut saja disuapi suaminya.
Digo dengan telaten menyuapi istrinya sampai makannya habis, setelah itu Digo memberikan obat pada Manda.
Sejauh ini, yang Manda rasakan. Digo sudah berlaku adil padanya dan Kiara, buktinya saat ia sakit juga Digo mau merawat Manda. Sama seperti, Digo yang merawat Kiara.
Ponsel Digo berbunyi, ada yang menelfon Digo. Ia tak mau yang menelfonnya menunggu lama. Buru-buru Digo mengangkat telfonnya. Ternyata Keiralah yang menelfon, bertanya di mana keberadaan Digo karena Kiara menanyakannya. Digo menjawab apa adanya, tidak lupa ia mengatakan pada mertuanya malam ini tidak bisa kembali ke rumah sakit dulu. Karena harus menjaga Manda yang tiba-tiba sakit, Keira berusaha mengerti keadaan menantunya. Ialah yang akan mencarikan alasan, agar Kiara tidak khawatir pada Digo.
"Siapa yang telfon, Mas?" tanya Manda.
"Bunda Kei, tanya di mana Mas." Digo menjawab pertanyaan Manda dengan singkat.
"Pasti Kak Ara cariin Mas deh, soalnya enggak balik-balik ke rumah sakit. Sana Mas, ke rumah sakit. Aku enggak papa kok, di kamar hotel sendirian." Manda merasa tidak enak, karena membiarkan Digo bersamanya. Padahal Kiaralah yang sekarang lebih membutuhkan Digo disampingnya.
"Enggak, Mas di sini aja temenin kamu. Kan cantiknya Mas lagi sakit, jadi sebagai suami yang baik dan sayang istri, Mas harus dong merawat kamu sampai sembuh," tolak Digo.
"Mas." Manda mulai memelas, ia maunya Digo segera ke rumah sakit untuk menemani Kiara.
"Enggak sayang, Mas maunya di sini ya di sini. Kamu enggak bisa melarang Mas, udah nurut aja. Kalau besok kamu udah baikkan juga kita bisa ke sana kok." Dengan wajah cemberut akhirnya Manda mengalah, Digo sendiri malah merebahkan diri di kasur. Di samping Manda, lalu memeluk Manda hingga ia tertidur pulas.
***
Di rumah sakit, Kiara mencari keberadaan suaminya.
"Mas Digo lama ya, Bun. Kok dari tadi enggak balik-balik ke sini sih?" tanya Kiara bukan hanya sekali.
"Sayang, suami kamu istirahat di hotel. Tadi udah ngabarin Bunda, kasihan suami kamu pasti kecapekkan. Enggak ada istirahat sama sekali, mungkin besok ke rumah sakitnya. Kasihan loh kalau lagi kecapekkan malah di suruh tidur di rumah sakit, pasti enggak bakal nyenyak malah buat tubuhnya tambah sakit." Keira berusaha membuat putrinya mengerti.
"Yaudah, deh. Padahal aku maunya di temenin sama Mas Digo."
"Besok-besok ya sayang, kan sekarang udah ada Bunda sama Ayah yang nemenin kamu."
"Kalau Manda ke mana ya, Bun?" tanya Kiara saat tidak melihat sepupu kesayangannya di dekatnya.
"Manda Bunda suruh ke hotel aja, kasihan kalau tidur di rumah sakit."
"Iya, sih. Kalau Manda sama Mas Digo sama-sama di hotel, mereka berduaan dong Bun. Kok Ara jadi takut ya, Manda sama Mas Digo macam-macam." Mendengar perkataan putrinya, Keira sangat terkejut. Bahagai mana bisa, Kiara berfikir seperti itu.
"Enggak boleh suudzon sayang, Manda sama suami kamu kan sepupuan. Kayak kamu sama Manda juga, Manda sama Digo juga sayang sama kamu. Mana mungkin mereka menghianti kamu, mereka memang satu hotel, tapi beda kamar dong. Naina yang satu kamar sama Manda. Kamu enggak boleh loh negatif thingking, enggak baik." Keira berusaha membuat putrinya tidak berfikir aneh-aneh tentang hubungan Manda dan Digo, karena Keira juga takut sampai Kiara tau malah kondisinya drop. Belum tentu juga, Kiara bisa menerima semuanya.
"Kadang ya, jujur aku masih cemburu. Kalau Manda dekat sama Mas Digo."
"Hubungan mereka hanya sepupu, Digo hanya menganggap Manda adiknya. Udah kamu tanamin itu aja dipikiran kamu, kamu harusnya mikir yang seneng-seneng aja." Salah memang Keira terus membohongi putrinya, tetapi ia tidak punya pilihan lain.
"Iya, Bun. Ara ngerti." Keira menyuruh Kiara tidur, awalnya susah untuk tidur. Namun, Kiara berusaha memaksakan diri untuk tidur. Agar kalau tidur pikirannya tidak ke mana-mana.
***
Manda dan Digo pagi-pagi ke rumah sakit untuk menjenguk Kiara, Naina juga ikut bersama mereka. Tadi pagi saat Digo memeriksa Manda, ternyata Manda sudah sembuh. Namun, Digo belum mengizinkan Manda keluar kamar apalagi ke rumah sakit. Bukan Manda kalau tidak memaksa, Digo akhirnya mengizinkan asal tidak lama-lama. Karena Manda harus istirahat juga.
"Gimana Kak Ara keadaannya sekarang? Udah lebih baik kan?" tanya Manda basa-basi.
"Alhamdulilah, agak enakkan badannku. Aku jadi pengen cepet sembuh deh," balas Kiara dengan senyum mengembang.
"Semangat ya, Kak Ara. Aku selalu do'ain Kakak biar cepet sembuh hehehe," ujar Manda tulus.
"Maafin aku ya, Ki. Semalam enggak nemenin kamu di rumah sakit," kata Digo menyesal.
"Enggak papa, Mas. Aku ngerti, kok. Lagian semalam aku udah di temenin sama Bunda sama Ayah juga." Kiara berusaha meyakinkan Digo, bahwa ia tidaj marah karena semalam tidak ditemani.
"Aku kira kamu bakal marah, Ki. Padahal kalau kamu mau marah aku terima, bahkan kamu juga boleh menghukum aku."
Mereka bertiga mengobrol sambil bercanda, seru sekali sampai semuanya tertawa. Digo mengisyaratkan Manda, agar segera pulang dan bisa istirahat di kamar hotel. Manda menurut, ia tidak mau karena keras kepalanya suaminya malah marah.
"Aku pamit dulu ya, mau balik ke hotel duluan," pamit Manda.
"Kok buru-buru sih, padahalkan kamu belum lama di rumah sakit," ujar Kiara.
"Maaf ya, Kak Ara. Manda harus balik ke Jakarta hari ini. Jadi Manda harus siap-siap dulu." Manda jelas berbohong, itu semua atas perintah Digo. Kalau Manda sudah pamit, kan Manda tidak harus ke rumah sakit lagi. Itu yang Digo mau, agar ia dan kedua istrinya tidak perlu ada di tempat yang sama lagi. Padahal Manda masih beberapa hari di singapure, kan jalan-jalannya belum.
"Kok dadakkan banget sih, Man. Katanya kamu cuti kerja?" Kiara sedih, karena Manda harus buru-buru pulang ke Jakarta.
kalau bisa cere aja 22 nya buat adik🤭
makan tuh cinta Digo plin plan
setidaknya kalau cinta ma kiara
jangan katakan ke Manda
jaga hatinya
semoga Manda bahagia...
jadi Digo dapet 22 nya itu😀😀
semoga Manda mendapatkan kebahagian
tentunya bukan sama si Digo..
kiara juga egois
gak mentingin perasaan sepupu yg berkorban demi dia bukan nya ngalah...
seru kayanya thorr kalau Manda minggat dulu wk wk
kasian Manda juga
tapi Digo egois juga
mudahan ² ada solusinya
hanya autor yg tahu...
bikin greget Thor
coba manda juga kaburrr
Digo berat ke mna ya wkwk
biar ngalah dia kan belum tidur bareng ini wkwk
atau salah satunya ada yang diceraikan oleh Digo, siapa yah kira - kira thor... please nanti Manda jgn jd cewek lemah cuma gara" hutang budi doang kan Kiara udah sembuh, jd nanti Manda perjuangkan hak nya dan anak yg dikandung