Perjalanan Menggetarkan Langit

Dari kejauhan, Erlang Shen melihat sebuah kota yang dibangun di ketinggalan 1000 meter. Setelah cukup dekat dari gerbang kota, ia kemudian mendarat di jarak 300 meter dari gerbang kota.

"Selamat datang di kota Awan Biru," sambut penjaga gerbang.

"Sambutan yang sangat ramah," puji Erlang Shen.

Angin sepoi-sepoi yang melewati kota menciptakan suasana yang menyejukkan. Erlang Shen sendiri menikmati pemandangan dari kota Awan Biru.

Tiba-tiba saja, aura yang begitu mendominasi melintas di dekat Erlang Shen. Erlang Shen berbalik dan mencari pemilik aura tersebut. Sayangnya, dia tidak melihat siapapun di sana selain kakek tua bungkuk.

"Kakak, aura kakek tua sangat berbeda," ujar Lao Hu.

Pria tua yang mengetahui jika Erlang Shen merasakan auranya menyeringai kejam. Dalam sekejap mata, orang itu langsung muncul dihadapan Erlang Shen.

"Tidak salah lagi! Kau orangnya," ucap pria tua itu. Saat itu juga, tampilan pria tua berubah drastis. Dalam hitungan detik, pria tua itu berubah menjadi seorang pria parubaya.

"Kuberi kau satu kesempatan untuk memberitahu dimana inti langit!" gertak pria tersebut.

"Utusan kaisar langit?" tanya Erlang Shen.

Pertanyaan Erlang Shen itu membuat pria itu mengerutkan keningnya. Meski begitu, ia tetap mengintrogasi Erlang Shen. Untuk membuat Erlang Shen takut, pria itu menghentikan aliran waktu.

"Kalau kau ingin menakutiku dengan teknik pembeku waktu, maka kau salah besar, Paman!" Erlang Shen mengibaskan tangannya, seketika waktu kembali normal.

"Kau menginginkan benda ini, kan?" Erlang Shen menunjukkan sebuah kristal. Kristal itu adalah tiruan dari inti langit, tapi pria setengah baya utusan kaisar langit tak tahu jika kristal itu hanyalah tiruan.

"Ambil sendiri." Erlang Shen menyuntikkan kekuatan jiwanya ke kristal tersebut, kemudian ia melemparkan kristal itu ke luar kota. Ia mengendalikan arah kristal itu menggunakan kekuatan jiwanya. Tujuannya agar pria itu percaya jika benda itu adalah inti langit.

"Awas kau!" Pria itu melesat mengejar inti langit palsu.

"Bodoh! Dia pikir aku akan memberikan inti langit padanya," gumam Erlang Shen.

"Kak, selanjutnya apa yang akan kita lakukan?" tanya Lao Hu.

"Aku harus mencari naga agung. Hanya dengan menyatukan naga agung dengan inti langit, maka pelindung alam langit akan tercipta kembali," jawab Erlang Shen.

Erlang Shen beranjak dari posisinya. Ia memasuki sebuah restoran untuk mengisi perutnya. Selain makan, tujuan lain Erlang Shen ke restoran adalah untuk mencari informasi secara gratis.

"Tidak ada informasi apapun." Erlang Shen meninggalkan beberapa koin emas diatas meja kemudian ia meninggalkan restoran.

Wuuuussssss

Tiba-tiba saja, beberapa pemuda klan Shen mengepung Erlang Shen. Untuk sesaat, Erlang Shen terdiam. Barulah ia mengingat jika saat ini ia berada di wilayah inti klan kuno Shen.

"Bisa-bisanya aku sampai di sini," kesal Erlang Shen.

Swuuuussss

Tiba-tiba saja, badai besar terjadi. Badai itu menerbangkan beberapa pemuda klan Shen. Para pemuda klan Shen itu menghantam dinding bangunan dan juga pohon besar.

"Aku datang bukan untuk mencari masalah," ucap Erlang Shen.

"Tapi kalau kalian yang menginginkan masalah, akan kubuat kalian dalam masalah," sambung Erlang Shen.

Wuuuussssss

Pusaran angin tercipta diatas Erlang Shen. Pusaran angin itu kemudian membentuk tornado yang sangat besar. Para pemuda klan Shen yang tadi mengepungnya ditelan oleh tornado tersebut.

Boooommmmm

Pemuda klan Shen yang berjumlah 5 orang itu tergeletak di tangan dalam kondisi yang mengenaskan. Tangan mereka buntung, dan kultivasi mereka menghilang tanpa sebab.

"Klan Shen tidak menerima orang cacat dan tak memiliki kultivasi. Semoga kalian betah dengan hidup kalian yang baru," ledek Erlang Shen.

Erlang Shen mendongak keatas. Ia tersenyum melihat sebuah formasi berbentuk mata besar sedang mengawasinya.

"Pantas saja." Erlang Shen melesat keatas dan berhenti tepat di depan formasi pengintai berbentuk mata itu.

"Klan Shen, aku mengirim 5 sampah buntung untuk kalian. Kalian yang lebih dulu cari masalah, jadi jangan heran jika generasi muda kalian kehilangan kultivasi," ucap Erlang Shen dihadapan formasi pengintai. Setelah itu, ia menghancurkan formasi tersebut.

"Berhubung aku sudah disini, jadi, akan kuhancurkan generasi muda mereka." Erlang Shen melesat ke arah bangunan megah yang terpisah dari kota Awan Biru. Sepanjang perjalanan, ia menghancurkan formasi pengintai klan Shen.

Dhuaaaaaarrrrr

Ledakan terdengar di keempat arah. Ledakan itu membuat para petinggi klan Shen kebingungan. Satu persatu, formasi pelindung, formasi pengintai, formasi pembantaian, dan formasi ilusi klan Shen hancur secara bersamaan. Bahkan, menara pengumpul energi klan Shen yang berjumlah empat buah itu di hancurkan oleh Erlang Shen.

"Kalian yang memulainya, klan Baj*ngan," ucap Erlang Shen.

Swuuuussss

Formasi biru langit menyelimuti klan Shen. Formasi biru itu adalah formasi penghancur langit yang dapat menghancurkan apapun dalam sekejap saja.

Boooommmmm

Boooommmmm

Boooommmmm

Detik berikutnya, ledakan terdengar di seluruh area klan Shen. Bangunan-bangunan yang ada di klan Shen meledak secara bersamaan. Setelah menghancurkan bangunan-bangunan klan Shen, Shen Long lalu menghilang. Ia muncul di tempat penyimpanan harta klan Shen.

"Sangat kaya," ucap Erlang Shen.

Erlang Shen mengambil tumpukan koin, kristal langit, kristal energi, kristal jiwa, dan kristal Qi yang tersimpan di gudang harta yang sudah hancur.

"Kak, aku juga ingin menjarah klan sialan ini," ucap Lao Hu.

"Kerjakan dengan cepat." Erlang Shen memberikan cincin ruang kepada Lao Hu. Lao Hu menerima cincin ruang itu lalu menghilang begitu saja.

Erlang Shen memeriksa reruntuhan bangunan klan Shen. Tak beberapa lama kemudian, ia menemukan ruang bawah tanah. Erlang Shen mengambil senjata dan pusaka yang tersimpan di sana.

Para petinggi klan Shen beserta puluhan anggota muda lainnya mencari Erlang Shen disekitaran kota Awan Biru. Mereka tidak mengetahui jika saat ini orang yang dicari-cari sedang menjarah harta simpanan mereka serta sumber daya yang mereka simpan.

"Ini, Kak! Aku menemukan banyak sumber daya, herbal, gulungan teknik, dan juga kristal surgawi yang sangat banyak," ucap Lao Hu.

"Sialan, ternyata kau di sini." Seorang Tetua berteriak penuh amarah. Erlang Shen merespon Tetua itu dengan senyum meledek.

"Oh, iya, makasih hartanya. Setelah ini, aku jamin klan kalian akan menjadi klan paling miskin," jelas Shen Long.

"Baj*ngan sialan!" Tetua itu menyerang Erlang Shen, tapi tak satupun dari serangannya yang mengenai targetnya.

"Meleset," ucap Erlang Shen sembari menunjukkan ekspresi mengejek.

"Kalian yang mencari masalah denganku terlebih dahulu. Ini hanya sebagai kecil saja dari pembalasanku. Kalau kalian mau, aku bisa mengubah generasi muda kalian menjadi sampah tak berguna," ucap Erlang Shen dengan ekspresi datar.

Wuuuussssss

Formasi penghancur langit berubah menjadi formasi pembantaian. Formasi itu memancarkan sinar kebiruan berkali-kali sebelum memunculkan ribuan pedang biru.

"Jika Tetua bergerak, maka pedang yang ada di langit akan meluncur bebas," ujar Erlang Shen dengan nada mengancam.