NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Cinta

Terjebak Dalam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Amora Kiyoko, seorang gadis yatim piatu yang lembut hati, menjalani hidup penuh cobaan. Ia tinggal bersama bibinya, Tessa, dan sepupunya, Keyla, yang memperlakukannya dengan kejam.

Di tempat lain, Arhan Saskara, CEO muda PT Saskara Group, tengah menghadapi masalah di perusahaannya. Sikapnya yang dingin dan tegas membuat semua orang segan, kecuali sahabatnya, Galang Frederick.
Hari itu, ia ada pertemuan penting di sebuah restoran, tempat di mana Amora baru saja bekerja sebagai pelayan.

Namun, saat hendak menyajikan kopi untuk Arhan, Amora tanpa sengaja menumpahkannya ke tangan pria itu. Arhan meringis menahan sakit, sementara Galang memarahi Amora, "Kau ini bisa kerja atau tidak?!"

Penasaran kelanjutan cerita nya, yuk ikuti terus kisahnya, beri dukungan dan votenya🙏🏻😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Up 19

Galang memandang penuh tanda tanya. "Sebetulnya, Anda sakit apa, Nona?"

Amora menatap mereka dengan mata berkaca-kaca. "Aku menderita leukemia. Aku tidak ingin menjadi beban untuk Kak Arhan."

Vio menghela napas berat. "Ra, kenapa tidak memberi tahu Arhan? Dia berhak tahu."

Amora memohon dengan suara lemah, "Tolong, jangan kasih tahu dia. Kak Arhan berhak bahagia tanpa aku."

Galang menatap Amora dengan berat hati. "Baiklah. Saya tidak akan memberitahunya."

"Terima kasih, " jawab Amora dengan air mata mengalir.

Selama lima hari di Jepang, Arhan tak pernah jauh dari Amora. Diam-diam dia selalu mengawasinya dari kejauhan. Hingga suatu sore, Arhan melihat Amora bersama Vio dan Galang. Rasa penasaran mendorongnya mendekat.

“Jadi selama ini kau sering bertemu Amora?” tanya Arhan dengan nada tajam, tatapannya tertuju pada Galang.

“Aku bisa jelaskan, Han—”

Tanpa memberi kesempatan, Arhan melayangkan pukulan keras ke wajah Galang hingga lelaki itu tersungkur.

“Galang!” seru Vio panik, langsung membantu Galang bangkit.

“Tidak apa-apa, Vio,” ujar Galang sambil menyeka sudut bibirnya yang berdarah.

“Kak Arhan, apa-apaan sih?!” sergah Amora, suaranya penuh emosi.

“Jadi ini alasanmu menolak kembali padaku? Karena kau memilih Galang?!” Arhan menatap Amora tajam, suaranya penuh luka.

“Han, kau salah paham,” jawab Galang berusaha menenangkan.

“Kau bilang salah paham? Aku sudah melihat cukup banyak!” balas Arhan marah.

“Han, dengarkan dulu penjelasan kami!” pinta Vio.

“Aku tidak butuh penjelasan!”

Namun, teriakan Vio membuat semua terhenti. “Amora!”

Semua mata tertuju pada Amora yang jatuh tak sadarkan diri, dengan darah mengalir dari hidungnya.

“Kenapa kalian hanya diam?! Cepat bawa Amora!” teriak Vio panik.

Galang dengan sigap menggendong Amora menuju mobil, sementara Arhan hanya terpaku, tak mampu bergerak. Lamunannya terhenti saat pesan masuk ke ponselnya.

“Datang ke Rumah Sakit XXX, kau akan tahu semuanya.”

Gibran segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Di ruang tunggu rumah sakit, Arhan langsung menghampiri Galang. “Di mana Amora?”

“Dia ada di dalam. Vio sedang menanganinya,” jawab Galang dengan nada serius.

Arhan menoleh ke arah Vio yang baru keluar dari ruang perawatan. “Vio, apa yang terjadi pada Amora?”

“Amora belum sadar,” jawab Vio, wajahnya terlihat berat.

Galang menoleh ke Vio, lalu berkata lirih, “Vi, mungkin ini saatnya kita memberitahunya.”

Vio mengangguk pelan.

Arhan yang mulai kehilangan kesabaran, mendesak. “Kasih tahu apa? Apa yang kalian sembunyikan dariku?”

Dengan suara bergetar, Vio menjawab, “Amora menderita leukemia.”

Deg. Jantung Arhan seolah berhenti berdetak. “Leukemia? Sejak kapan?”

“Lima bulan lalu. Kini sudah masuk stadium tiga,” lanjut Vio.

“Kau bercanda, kan? Katakan ini tidak benar!”

“Tidak mungkin aku bercanda soal nyawa orang,” jawab Vio tegas.

Arhan membelalak, seakan sulit menerima kenyataan. “Jadi... Jadi kalian semua tahu? Kenapa tidak ada yang memberitahuku?”

Galang mencoba menenangkannya. “Aku juga baru tahu beberapa hari lalu. Maaf Han, tapi itu permintaan Amora. Dia tidak ingin membuatmu khawatir.”

“Aaaarrghh! Kenapa? Kenapa kalian menyembunyikan ini dariku?” Arhan memukul dinding di depannya, frustrasi.

“Dia menolakmu bukan karena dia tidak mencintaimu Han,” jelas Vio. “Dia hanya takut menjadi beban bagimu. Dia ingin kau bahagia.”

“Lalu, apa ada obat untuk menyembuhkannya?”

Sebelum ada yang menjawab, suara lirih terdengar dari dalam ruangan.

“Ennnh...”

“Amora!” Vio dan Arhan serentak memanggil.

Amora membuka matanya perlahan, melihat sekeliling. “Aku... di mana?”

“Kau di rumah sakit. Jangan banyak bicara dulu, ya,” ujar Vio lembut.

Galang menarik Vio keluar ruangan, memberi kesempatan pada Arhan untuk berbicara dengan Amora.

1
♒ Zhy-Chan
mohon dukungan buat karya ini guys,
mohon dukungan like dan vote nya 🙏🏻😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!