Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 01
(Sebelum kalian baca.thor hanya mau mengingatkan,kalau kisah ini dituliskan berdasarkan akhir muncul nya masalah,bukan awal muncul nya masalah,jadi masih ada banyak kejadian yang menjadi misteri dan thor akan berusaha menjelaskan nya satu persatu mengikuti alur cerita,ok.selamat membaca dan have fun😘)
🌼🌼🌼🌼
(Cerita dimulai)
Di ruangan gudang kosong dan gelap,terlihat seorang wanita sedang terikat dalam posisi kedua tangan kedua tangan keatas memakai rantai besi.ia terduduk lemas diatas lantai dengan wajah babak belur,nafas wanita itu terengah-engah.lalu,wanita itu perlahan membuka mata dan mendongak menatap seorang pria yang sedang berdiri di hadapan nya sambil memegan tongkat baseball di tangan....
"Ka~kau...kau sangat jahat,padahal aku sangat mencintaimu,ta~tapi ini yang aku dapatkan?" tanya wanita cantik yang tak lain adalah Nayla Salvatore,istri pertama Tuan Alex Salvatore,ketua Mafia yang terkenal dingin dan kejam.
Alex tersenyum menyeramkan perlahan melangkah mendekati Nayla,lalu berjongkok di hadapan nya dan mengulurkan tangan kekar nya meraih rahan Nayla,lalu menarik ke arah nya dengan kasar....
"Cinta? Kau wanita menjijikan yang pernah aku temui,kau licik,dan aku sangat membencimu,Nayla," bisik Alex dengan nada dingin penuh kebencian.
Nayla memejamkan mata sambil menelan ludah dengan kasar,tampa sadar sebutir air mata pun lolos dari mata indah nya yang kini sudah bengkak dan membiru....
"Kau menangis? Kau pikir dengan menitikan air mata palsu mu itu...akan membuatku luluh? Kau wanita licik Nayla,kau berani membunuh anak ku yang masih kecil di dalam rahim istri tercintaku,Cuuiiih!" Alex membuang ludah tepat di wajah Nayla,lalu bangkit dan menatap Nayla dengan tatapan membunuh.
Setelah bertahun-tahun Nayla mencoba menutup kedua telinga nya saat Alex memaki dan mengumpat dirinya,namun hari ini Nayla sadar sesadarnya,bahwa seberapa keras ia berusaha,maka Alex akan semaking membencinya.tak lama suara tertawa pilu pun keluar dari bibir Nayla yang sudah penuh luka dan robek....
"Hahahaha! Hahahaha! Ini sangat lucu,lucu sekali Alex.aku sangat puas saat melihat wanita kesayangan mu itu terguling diatas anak tanga dan akhirnya keguguran," Nayla terus tertawa terbahak-bahak bercampur kesedihan yang amat mendalam mendongak menatap Alex.
Klik!
Alex mengarahkan pistol ke arah Nayla dengan nafas memburu marah,"Aku akan mengirim mu bergabung dengan ayah dan anak ku di alam baka,wanita sial,apa ada kata-kata terakhir?" tanya Alex.
"Alex Salvatore,di kehidupan ini,atau kehidupan selanjutnya,aku Nayla sangat membencimu,sangat-sangat membenci," ucap Nayla mengukir senyuman miris di bibir tipis nya.
Dor!
Suara tembakan pistol mengema di dalam gudang gelap dan kosong itu.Alex melepaskan tembakan tepat di kepala Nayla,seketika Nayla pun menghembuskan nafas terakhir di tangan Alex Salvatore,suami nya sendiri....
🥀🥀🥀🥀🥀
(Waktu memutar kembali)
"Aaarrrrggg!" teriak Nayla terbangun dari tidurnya dengan keringat bercucuran deras membasahi seluruh tubuh nya.
Nayla meraba seluruh tubuh nya dengan teliti lalu menyentuh kepala nya dengan tangan gemetar,di sana terdapat bekas peluru yang hampir tak terlihat kecuali di sentuh,nafas Nayla terengah-engah dan tak percaya ini seperti mimpi,namun ada nya bekas peluru yang ada di kepala.membuat Nayla yaking,kalau dia baru saja melalukan perjalanan waktu....
Tok...tok...tok
"Nyonya! Nyonya,Anda baik-baik saja?" suara teriakan pelayan dari luar kamar sambil mengendor pintu kamar membuat Nayla menoleh ke arah pintu dengan ketakutan.
"Pergi! Pergi dari sini kalian semua!" raung Nayla histeris.
Para pelayan yang ada di luar kamar menatap satu sama lain dengan wajah bingun,lalu memilih pergi dari sana,karna mereka sangat takut dengan sikap Nayla yang arogan dan sombong....
Setelah situasi mulai tenang,Nayla turun dari atas kasur,lalu berjalan perlahan menuju balkon jendela kamar dan membuka nya.angin malam pun langsung menyambut Nayla dan menyentuh kulit putih Nayla dengan lembut,seolah tau kesedihan yang dialami oleh Nayla....
"Alex...aku membencimu,sangat...sangat membenci mu," gumam Nayla mengulang perkataan nya berulang kali hingga akhirnya tubuh Nayla lemas dan melorot turun diatas lantai.
Nayla menangis sejadi-jadi nya saat memory penyiksaan di dalam ruangan gudang kosong dan gelap itu kembali menghantuinya.ia bisa merasakan rasa sakit di setiap inci tubuh nya saat Alex dengan tenga melayangkan tongkat baseball ke tubuh nya yang mungil....
"Aaarrgggg! Aku membenci mu Alex!" teriakan Nayla kembali mengema bercampur tangisan pilu yang amat dalam,hingga akhirnya ia tertidur diatas lantai balkon jendela.
Ceklekkkk...pintu kamar Nayla terbuka terdengar suara sepatu melangkah mendekati Nayla,lalu berdiri di samping Nayla yang sudah tertidur pulas dengan wajah sembab....
"Sangat ceroboh," gumam suara berat dari seorang pria bertubuh tinggi dan kekar dan dia adalah Alex,suami Nayla.
Alex mendengus kesal,lalu membungkuk dan mengendong Nayla masuk ke dalam pelukan nya dan berjalan menuju kasur,lalu merebakan Nayla diatas kasur....
Tak lupa Alex menyelimuti tubuh Nayla,lalu menutup jendela balkon.alex menghembuskan nafas kasar dan melangkah pergi meningalkan kamar Nayla lalu menutup pintu kamar,tak lama mata Nayla pun terbuka dan terpancar kebencian yang amat dalam menatap lurus ke arah pintu kamar....