Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Rendra dan Shanum tersadar karena ada suara batuk yang berasal dari Elvan yang baru datang, Shanum langsung berdiri dan buru-buru pergi dari sana karena dia malu.
"ciee sudah ada kemajuan aja nih,gimana tadi rasanya ditemani bahkan barangkali dipeluk"Goda Elvan.
"Jadi tadi itu ulah kamu"
"Iya,aku bilang aja kamu nggak bisa di tinggal selama sakit".
"Dasar kamu".
Semenjak itu Shanum selalu menghindari tatapan dengan Rendra.
Saat ini Rendra sedang meeting bersama dengan karyawannya membahas acara ulang tahun perusahaan.
Acaranya diputuskan Minggu depan bersamaan hari ulang tahun Shanum yang hanya diketahui oleh Rendra.
Dikantin Shanum sedang melamun sendiri dia teringat saat dia ulang tahun dia pasti diminta pulang almarhum ayahnya tanpa terasa air matanya jatuh.
Dimas datang mengulurkan tisu buat Shanum.
"Kenapa kamu menangis disini padahal yang lain pada heboh membahas acara ulang tahun perusahaan Minggu depan?"Tanya Dimas sambil duduk di depan Shanum.
"Emang ada acara apa?"Bukanya menjawab Shanum malah balik bertanya.
"Setiap tahun perusahaan ini mengadakan pesta yang wajib di hadiri semua karyawan".
"Aku hanya karyawan magang jadi nggak harus datang kan".
"Kamu harus datang nggak boleh nggak".
"Kita lihat nanti saja".
...****************...
Malam ini adalah malam yang dinantikan para karyawan Rendra yaitu pesta ulang tahun perusahaan acarnya sangat meriah dan megah.
Tadinya Shanum malas datang Dia di telfon terus sama niken akhirnya dia datang, malam ini Shanum terllihat cantik dia memakai gaun yang dipilihkan Rendra tadi siang warnanya samaan dengan jas Yanng dipakai Rendra.
Sampai di dalam gedung dia berjalan bersama Niken semua mata terpesona melihat Shanum malam ini,dari jauh Rendra juga tersenyum karena baju yang dipilihkan nya di pakai Shanum.
Tapi tidak dengan dinda dia memperhatikan Rendra jadi dia bisa melihat kalau Rendra sedang tersenyum dia mengepalkan tangan.
"Awas kamu gadis sialan malam ini kamu akan hancur di tanganku"Gumam Dinda.
Sedangkan Shanum dan Niken didekati oleh dimas dan salah satu temannya yaitu Yudi,Kelihatan Yudi sangat terpesona melihat Shanum.Yudi terkenal dengan sifat playboy dia sering mempermainkan para wanita.
Kini tibalah saatnya puncak acara tersebut Rendra memotong tumpeng dan kue ulang tahun.
Ditempat berdirinya Shanum terdengar para cewek bergosip.
"Kalian harus tahu katanya setelah acara selesai pak Rendra mau melamar Mbk Dinda".
"Yah patah hati dong kita".
Shanum yang mendengarnya langsung sendu hatinya merasa sakit pikirannya kemana-mana dia takut kalau nanti Rendra meninggalkannya.
"Mau minum"Tawar Yudi.
"Nanti aku ambil sendiri"Tolak Shanum.
"Ayolah ini untuk perkenalan kita"paksa Yudi.
Shanum akhirnya menerima minuman dari Yudi,tanpa disadari Yudi tersenyum miring.
Tak lama kemudian Shanum merasa pusing jalanya saja limbung,karena hanya Yudi disana dia yang memapah Shanum untuk keluar menuju parkiran.
Tak jauh dari sana Dinda tersenyum puas karena semua ini adalah rencananya dia membayar Yudi untuk memberi obat tidur dan obat perangsang.
"Selamat bersenang-senang cewek sialan setelah ini kamu nggak akan bis menggoda Rendra lagi"Gumam Dinda.
Diparkiran Shanum benar-benar pingsan dia mau dibawa Yudi ke mobilnya.
"Kamu malam ini jadi milikku manis"Kata Yudi sambil tertawa.
Tiba-tiba ada seseorang yang memukul Yudi dari belakang Yudi pingsan orang itu membawa Shanum pergi.