Karina mengusap airmatanya yang sejak tadi dia tahan tangisan Karina pecah saat mendengar Dipta suami yang dia cintai tidak menginginkan keturunannya lahir dari rahim Karina.
Selama ini Karina dibohongi dengan kata manis Dipta yang menyuruh Karina menunda kehamilannya karena dia masih ingin menikmati kebersamaan dengan Karina.
Kenyataan yang Karina lihat hari ini Dipta suaminya sangat bahagia dengan kehamilan istri keduanya..Hati karina benar benar hancur melihat semua ini.
Dan yang lebih menyakitkan dengan lantangnya Gina istri muda Dipta mengatakan kalau Dipta tidak menginginkan anak yang lahir dari Karina didepan tamu undangan yang hadir.
Akankah Karina sanggup melanjutkan pernikahan yang sudah ternoda ini?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12 Rahasia Karina
Pulang dari dokter kandungan mereka pulang menuju apartemen yang berada di pusat kota, apartemen yang termasuk mewah dan bergengsi di Ibukota.
Sebelum naik ke unit apartemen mereka belanja dulu untuk kebutuhan di rumah karena masih baru ditempati.
untuk peralatan sudah lengkap karena Karina satu bulan terakhir mencicil barang yang dibutuhkan kecuali bahan makanan yang tidak bisa tahan lama.
“karina mau lihat susu hamil dulu buk, kita kesana dulu ya” ajak karina pada bu titi sambil mendorong troli belanjaannya.
“sini kak biar yuda yang dorong, kakak tinggal pilih aja apa yang dibutuhin”. Yuda langsung mengambil alih troli belanja itu. Karina memilih susu yang akan diminumnya dia juga mengambil makanan dan cemilan sehat untuk anaknya yang masih didalam perut.
Setelah itu mereka kearah bahan makanan, buk titi dan Karina memilih apa yang dibutuhkan tidak terasa tiga troli sudah penuh dengan belanjaan mereka, Setelah dirasa cukup mereka pun kekasir untuk membayar semua belanjaan, belanjaan yang sangat banyak dibantu karyawan disana untuk mengantarkan ke apartemen yang mereka tempati.
Disinilah mereka sekarang duduk diruang tengah sambil melepas penat Karina mengambil makanan yang dia beli tadi, yuda berjalan ke pantry dikuti buk titi dia membuat susu hamil untuk karina minum.
“ini kak susunya diminum dulu baru makan cemilan itu”. Yuda memberikan segelas susu untuk ibu hamil pada karina. dia pun membawa segelas minuman untuk dirinya sendiri.
“terimakasih dek”. Karina menerima susu yang diberikan yuda dan meminumnya pelan pelan merasakan rasanya susu ibu hamil, setelah dirasakan enak oleh lidahnya karina menghabiskan susu tadi.
“enak susunya tadi kakak beli banyak yang merk ini”. ucap karina sambil meletakkan gelas yang sudah kosong.buk titi mengikuti mereka untuk duduk disana sambil bercerita.
“nduk, ibuk boleh nanya sesuatu sama Karina “. Ucap buk titi pada anak angkatnya tersebut dia menatap karina, masih kelihatan keraguan di matanya untuk bertanya sesuatu yang dari kemaren mengganggu pikirannya.
“mau tanya apa buk”. Imbuh Karina melihat ibuknya yang masih diam. “ini nduk, mmh soal apartemen ini, apa den Dipta tau kalau nak Karina punya apartemen ini?” tanya mbok ti dengan wajah yang penasaran.
Karina menghela nafas panjang sebelum menceritakan semua kebenaran yang dia simpan selama ini, karena Karina sudah menganggap mbok ti sebagai keluarganya Karina memutuskan untuk menceritakan semua rahasia yang belum diketahui buk titi dan yuda bahkan Dipta suaminya tidak tau tentang semua ini.
“semua ini punya Karina buk, Karina beli pakai uang sendiri tanpa sepengetahuan mas Dipta, apartemen ini baru karina beli setelah melihat gelagat mas Dipta yang mencurigakan”. terang Karina pada kedua orang yang duduk didepannya. ****
Semua nya berawal dari kabar yang diberikan Mila sahabatnya Karina mengenai Dipta yang sudah mempunyai istri lagi, setelah menyelidikinya sendiri akhirnya Karina memutuskan untuk membeli Apartemen ini, persiapan kalau terjadi sesuatu yang membuatnya terusir dari kehidupan Dipta.
Karina selama ini bekerja secara diam diam, Karina bermain saham dan telah berinvestasi dibeberapa perusahaan, Karina sudah memulai bermain saham semasa dia kuliah dulu, setamat kuliah Karina bekerja disebuah perusahaan investasi terkenal di Ibukota, membuat Karina memahami seluk beluk dunia saham.
Mempunyai karier yang mumpuni saat itu, sebelum disuruh resign oleh Dipta dengan alasan Dipta mau Karina mengurus dirinya dan keluarga kecil mereka nantinya. Karina sangat patuh pada Dipta diapun bersedia untuk berhenti kerja.
Banyak dari teman teman sekantornya yang sangat menyayangkan keputusan Karina untuk berhenti tapi mereka juga tau Karina berhenti atas permintaan suaminya.
“sayang sekali kamu keluar dari pekerjaan ini Karin, padahal kamu salah satu orang kepercayaan saya, kamu cerdas analisa kamu selalu akurat dan sangat tepat, tapi saya juga tidak bisa melarang mu untuk berhenti bekerja”. atasan Karina sangat menyesalkan keputusan yang diambil Karina karena karier Karina sedang bagus.
“maaf kan saya pak, saya akan tetap bergelut di bidang investasi ini mungkin dalam bentuk lainnya, saya bisa mencoba untuk menjadi pemainnya dengan begitu ilmu saya masih tetap kepakai pak”. terang Karina pada atasannya itu.
“saya senang mendengar kamu akan terus bekerja dalam bentuk lain didunia investasi ini, saya akan sering bertukar pikiran dengan mu Karin”. Imbuh pak Ibnu dengan wajah terlihat senang karena karina tidak benar benar meninggalkan dunia investasi ini.
kehidupan Karina dan ayahnya cukup baik, Karina bisa memenuhi kebutuhan mereka berdua.
sebelum ayahnya meninggal pak wahyu berpesan pada anaknya untuk tetap bekerja jangan sampai berhenti, pak wahyu sangat mengkhawatirkan pernikahan Karina dan Dipta yang tanpa restu dari orangtua Dipta.
Firasat pak wahyu kurang baik mengenai pernikahan anaknya itu tapi melihat kesungguhan dipta, dan anaknya yang sangat mencintai kekasihnya itu Pak wahyu tidak bisa lagi untuk menolaknya.
pak wahyu tau kalau dia meninggal Karina akan hidup sendiri, karena saudara mereka tidak ada yang
peduli dari dulu karena kehidupan mereka yang sangat sederhana.
Pak Wahyu berpesan agar Karina harus tetap bekerja, pada saat itu Karina belum begitu paham maksud dan tujuan ayahnya memberikan nasehat itu. Tapi dengan kejadian ini Karina baru mengerti maksud dari ayahnya.
Untungnya karina mengikuti nasehat ayahnya untuk tetap bekerja walaupun tidak bekerja dikantor. ***
“jadi kakak sudah lama berinvestasi di perusahaan tersebut”. tanya Yuda yang sangat kaget dengan apa yang diceritakan Karina.
“ada lagi beberapa perusahaan, kakak sudah investasi disana”. terang karina sambil memakan cemilan yang ada didepannya.
Yuda yang saat ini juga bekerja di sebuah kantor investasi sangat bersemangat mendengar cerita kakaknya tersebut.
“Rencananya kakak mau buka perusahaan baru, nanti kamu yang kelola dek, kakak untuk sementara tinggal di singapore dulu sama ibuk. Kakak nggak mau kehamilan ini diketahui keluarga Darmawan”. tegas Karina.
Yuda mengerti apa yang dikatakan kakaknya tersebut “nanti kamu bisa bolak balik kesana dek, tapi yang disini kamu mulai kelola semuanya, nanti kita bicarakan lagi dengan pemilik saham disana”. terang karina lagi
Mbok ti yang mendengarnya merasa sangat lega karena Karina dan anak yang dikandungnya tidak akan hidup susah walupun dicerai sama suaminya.
“jadi gimana yuda, kamu kapan urus semuanya? Sepertinya kamu harus resign dari kantor mu sekarang”. Imbuh Karina sambil melirik kearah adik angkatnya tersebut.
“siap kak, besok yuda mau resign, setelah itu yuda akan urus semuanya, kakak tenang saja, tapi sebelum berangkat ke Singapore harus konsultasi dulu sama Nadine kak “. Tukas Yuda
“cie cie yang lagi mau pdkt, kakak setuju kalau kamu jadian sama dokter cantik itu”. Seloroh Karina pada Yuda yang sekarang mukanya merah menahan malu.
“apa sih kak, orang cuma temen”. terang Yuda sambil mengambil minuman yang ada didepannya. Karina yang melihat Yuda salah tingkah, langsung tertawa sembari meledek adiknya itu.
kan ini yg kmu&keluargamu kehendaki..shock berjamaah💃💃👍