Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebelum Pertemuan
Pertemuan pemegang saham digabung dengan pimpinan perusahaan sudah dekat, bahkan acara akan diselenggarakan secara terbuka.
Arka memang merencanakan itu bersama Naura, agar semua jelas dan bisa segera tuntas. Apalagi masalah perusahaan dan juga keluarga yang menjadi satu saat ini.
Ada beberapa poin penting tentang perusahaan Mahendra grup yang kini masih tetap kokoh berdiri, meski perusahaan lain diambang kebangkrutan.
Perkembangan pembangunan serta industri di Indonesia banyak dilakukan oleh perusahaan Mahendra, semua itu berkat Naura dan Arka.
Meski Arka tergolong baru di perusahaan, namun transparansi keuangan saat ini menjadi tolak ukur kerjasama perusahaan dengan pihak swasta maupun pemerintah.
Sedangkan permasalahan keuangan yang terdahulu di skip terlebih dahulu dalam beberapa bulan ini, agar perkembangan yang terjadi tidak terganggu dengan permasalahan yang terdahulu.
Namun dilain pihak banyak yang ingin mengetahui tentang kondisi perusahaan sebelumnya.
Maka dari itu Arka dan Naura sepakat untuk mempublikasikan semuanya di akhir tahun bersamaan dengan rapat tahunan pemegang saham.
Tak lupa Arka juga memanggil Sheylomita Asmara serta mantan istri dari Hendri Mahendra, yaitu Carolina Berliana sebagai pewaris keluarga Berliana yang pernah ikut bergabung dengan Mahendra grup dahulu.
Tiga minggu lagi rapat pemegang saham serta mempublikasikan pewaris utama Mahendra grup untuk selanjutnya, yang akan di umumkan, meski Pak Hendra sedikit ragu dengan ide dari Naura ini.
Terlebih Pak Hendra belum mengetahui putranya yang hilang dahulu, namun Naura ingin memprovokasi pelaku penculikan ketika pertemuan itu berlangsung.
Akhirnya Pak Hendra setuju, karena memang ingin mengetahui dan menjebloskan ke jeruji besi sang pelaku.
Dahulu sempat mencurigai Sheylomita kakak angkatnya, namun setiap kali ditanya selalu mengelak hingga menghilang.
Hingga akhirnya Hendri mempersunting Carolina dan pak Hendra sebagai wali dari Hendri Mahendra kala itu.
Semua kesalahan yang pernah keduanya alami, kini coba untuk diselesaikan, meski nantinya akan banyak berkorban, terutama putra-putrinya.
Berbeda dengan Hendar Mahendra yang memang tidak ingin terkait dengan pertikaian tersebut.
Ia lebih memilih merawat orang tuanya terlebih dahulu ketika shock mendengar keributan putra-putranya.
Meski banyak mengetahui banyak hal, Hendar lebih banyak diam, karena semua saudara dan harus diselesaikan dengan lebih baik.
Hendar Mahendra meminta kepada putra putrinya untuk selalu mandiri dan tidak tergantung dengan keluarga besarnya.
Sebab banyak hal dari masalah sepele akan berkepanjangan dan menjadi pertikaian, maka dari itu Pak Hendar meminta putra-putrinya untuk beralih profesi dari keluarga besarnya.
Salah satunya adalah sang putra yang lebih memilih pendidikan militer daripada kuliah bisnis dan menjadi pengusaha.
"Apakah papa juga akan ikut ke perusahaan?" Tanya Hendar Mahendra kepada Tuan Abimana Atmajaya Mahendra papanya.
"Papa akan ikut kesana!"
"Tidak mungkin papa membiarkan pengacau itu datang kembali!" Lanjut Tuan Abimana.
"Ingat kesehatan pah, selain itu biarlah yang muda menyelesaikan, cukup! Papa nikmati masa sekarang yang lebih baik." Sahut Hendar atas perkataan papanya
"Tapi papa tetap akan kesana!"
Hendar menghela nafas kasar, sebab papanya ingin datang ke pertemuan itu, entah apa tujuannya, dan akhirnya Hendar pun memperbolehkannya selama dirinya ikut serta.
Hendar sebenarnya sengaja melarang papanya untuk tidak hadir, karena dirinya juga tidak akan hadir di pertemuan itu.
Namun karena papanya turut serta, ia akan mendampinginya, karena kesehatan Tuan Abimana yang selalu ia jaga tidak diperbolehkan berfikir terlalu keras, terlebih kejadian nanti akan banyak kejutan disana.
***
Hari pun berlalu begitu cepat, Arka dan Naura sudah mempersiapkan segalanya, untuk pertemuan nanti.
Arka dan Naura akan membuat kejutan besar dengan mengorek permasalahan keluarganya yang terdahulu.
"Jadi aku entar ngumpet dulu, biar Arkan yang muncul." Ucap Arka kepada Naura
Naura pun mengerutkan keningnya, karena ini diluar dugaan.
"Lho kenapa?"
"Orang akan mengira, jika Arkan adalah diriku yang tidak tahu apa-apa tentang perusahaan." Sahut Arka.
Naura tersenyum tipis, karena nyatanya membedakan Arka dan Arkan begitu sulit, hanya karena sudah terbiasa dengan Arka perasaannya yang berbeda.
Berdekatan pun akan merasakan getaran yang berbeda jika keduanya ada di hadapan Naura.
Naura selalu mencari perbedaan, karena khawatir suatu saat salah mengira.
"Jadi nanti yang diperkenalkan sebagai pewaris adalah Arkan, bukan dirimu!, begitu?"
"Iya, karena setelah ini aku akan membawamu pergi dari sini, menikmati masa muda kita bersama, selain itu aku ingin mewujudkan keinginan kakek dan nenek tentang mempunyai cicit yang cantik seperti dirimu."
Naura langsung memeluk Arka, bukan masalah harta yang ia cari saat ini, kasih sayang Arka sudah membuatnya cukup bisa membuatnya bahagia.
"Kamu mau bawa aku kemana?"
Naura bergelayut manja, tangannya sudah dilingkarkan dileher Arka, dan tangan Arka berada di punggung Naura.
"Hidup seperti kakek mungkin, disana sepertinya nyaman, atau kamu pingin yang bagaimana?"
"Aku akan ikut dengan semua keputusanmu."
Cup...!!
Cup...!!
Cup...!!
Naura langsung mencium kedua pipi Arka kemudian bibir Arka yang sudah menggoda.
"Berarti besok kamu mau ngumpet dimana?" Tanya Naura kepada Arka yang masih memanjakannya, dengan mengulang perbuatan Naura, mencium setiap inci wajah Naura.
"Hmm.."
Setelah bermanja, Naura pun kembali ke meja kerjanya, sebab saat ini masih diruangan CEO, dan masih jam kerja.
"Kau kembali dulu sayang!"
"Ok!"
Arka kemudian keluar ruangan, dimana tempat kerjanya bersama Selvi dan Angga serta lainnya.
"Lama amat didalam!" Celetuk Selvi yang melihat Arka duduk kembali di tempat kerjanya.
"Stttt..!!" Sahut Arka sambil mengacungkan jari telunjuk didepan hidung, kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
"Biasa Vi, kalau didalam mah betah dia!" Celetuk Angga dibelakang Arka.
Arka menoleh ke belakang sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Iya!, betah lah!, ada ayang beb disana!" Celetuk Selvi meski hanya lirih, khawatir Novi dan Rena mendengarnya.
Arka diam, karena kalau ditanggapi pun tidak akan kelar, kemudian fokus dengan pekerjaannya.
Hingga sore hari tiba, seluruh karyawan pun membubarkan diri ketika waktu pulang kerja sudah menunjukkan pukul lima.
Hanya tinggal Arka dan Naura yang sengaja memperlambat pulang kerjanya, terlebih mempersiapkan berkas untuk hari esok.
Sebuah rapat besar akan dilakukan Naura dan Arka untuk mengungkap semua permasalahan yang selama ini terpendam.
Dirasa sudah aman, Arka mengajak Naura untuk pulang kerumah, sebelum banyak orang tahu jika keduanya adalah sepasang suami istri.
Namun kecurigaan pun pasti akan terjadi, terutama untuk security yang jaga silih berganti.
Arka dan Naura mengabaikannya, sebab esok hari memang harus diungkap semuanya tanpa ditutup-tutupi kembali seperti saat ini.
"Sudah siap!"
"Udah!, mampir cari makan dulu ya!, laper!"
Arka mengangguk mengiyakan permintaan Naura.
Memang hari ini sangat melelahkan, terutama keduanya saat ini lebih banyak fokus dengan tujuan awal mengadakan pertemuan besar-besaran di hari esok.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung...