semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkerjaan baru
"Maaf Tuan,aku terbawa suasana," ucap Novi merasa canggung.
"Ti~tidak apa-apa kok,aku mengerti,"
"kenalkan,Namaku Aldi Alfonso,CEO di perusahaan ini," ucap Aldi sambil menyodorkan tangan nya ke arah Novi.
Novi pun meraih tangan Aldi dan menjabat nya,"Novi Silva pak," kata Novi.
(Visual Aldi Alfonso)
Dia adalah Aldi Ceo berumur 30 tahun,dan dikenal jomblo dan pemilih dalam hal menentukan masa istri masa depan,tak jarang membuat semua orang sering berdebat....
*******
"Ehem,mulai besok kamu bisa langsung berkerja Novi,dan gaji mu sebagai asisten 5jt,dan nanti kalau kinerja mu bagus,aku akan memberi mu bonus," dehem Aldi memperjelaskan semuanya kepada Novi.
"5 jt,wah...lumayan buat biaya kuliah adik ku dan uang sayur ibu,"
Novi pun tersenyum gembira,lalu bangkit dan pamit pulang....
"Terima kasih Pak.kalau begitu saya pamit dulu Tuan,besok saya akan datang dan langsung berkerja,hhhmm...soal sapu tangan nya,saya cuci dulu ya tuan,dan saya akan mengembalikan nya besok,"
"Iya,hati-hati di jalan,"
Novi pun tersenyum dan kembali menjabat tangan,lalu pergi dari sana,sepanjang perjalanan pulang senyuman manis tak pudar dari bibir Novi,dan tampa sadar ia pun tibah di mansion terkutuk itu....
Dan senyuman yang manis tadi akhirnya memudar saat mata indah Novi menangapi Revan sedang berdiri menungu nya di depan pintu mansion....
"Sabar Novi,kamu pasti bisa," gumam Novi menarik nafas dalam-dalam,lalu turun dari motor dan berjalan menuju pintu mansion.
"Dari mana kamu? Sudah selesai berjualan?" tanya Revan menatap Novi sambil tersenyum remeh.
"Tuan.aku tidak mood untuk berdebat ini,permisi," ketus Novi hendak berjalan melalui Revan.
Namun tangan kekar Revan meraih rambut panjang Novi dari belakan membuat Novi meringis,dan Novi pun di seret masuk ke dalam mansion langsung menuju halaman belakan mansion....
Bruuuukkkk!
"Bersihkan kolam ini,aku mau mandi nanti sore," perintah Revan menghempaskan tubuh Novi diatas lantai dekat kolam,membuat kedua lutut Novi terluka.
Novi pun mengangguk pelang,lalu berlahan bangkit dan melepaskan jas dan tas tangan nya,lalu mulai melakukan apa yang diperintahkan oleh Revan....
Tak lama Mia pun muncul dengan hanya memaki bikini,membuat Revan kesal dan menatap ke arah nya dengan tajam....
"Apa yang kamu pakai itu?" tanya Revan.
"Kak,ini adalah bikini termahal ku,dan aku mau memakai ini untuk bersantai dan berenang disini," jawab Mia santai sambil merebakan bokong nya diatas kursi dekat tepi kolam renang.
"Mia.ini adalah rumahku,jadi jaga cara mu berpakaian di rumah ini,kalau tidak,akan ku suruh orang membawa mu pulang," tegas Revan berjalan pergi sambil mendengus kesal.
"Cih dasar kaku,eh,tunggu dulu.apakah kak Revan tidak tahan melihat tubuh rampingku? Wah...itu artinya aku memiliki kesempatan dong,"
Mia tersenyum heboh sendiri,lalu bangkit dan pergi,sedangkan Novi terus berkerja tampa menghiraukan mereka berdua yang sejak tadi berdebat....
Tak lama Mia kembali keluar dengan baju yang lebih tertutup dan langsung menyeburkan diri di dalam kolam renang,sehingga membuat Novi yang tenga berada di tepi kolam renang terkena cipratan air basa kuyup....
"Kau!" geram Novi sambil mengusap sisa air di wajah nya dengan kesal.
"Kenapa? Kau mau marah? Ingat Novi,kau hanya babu disini,dan seorang babu tidak berhak protes," cibir Mia terus berenang tampa memperdulikan Novi.
"Sabar...Novi,"
Novi pun mencoba meredakan amarah nya,dan kembali berkerja,tak lama Revan pun muncul dengan hanya memakai celana pendek selutut.namun senjata Revan seketika terbangun saat melihat baju Novi yang berubah trasparan akibat cipratan air dan memperlihatkan dalam hitam berenda milik Novi.membuat Revan menelan ludah dengan kasar....
"Sial,aku tidak bisa fokus berenang,"
Revan mengepalkan kedua tangan nya dengan kuat,lalu memilih kembali masuk ke dalam masion dan keadaan kesal,karna senjata nya itu tidak bisa diajak berkerja sama....
(Malam hari nya)
Setelah makan malam di dalam dapur bersama para pelayan,Novi pun kembali tidur,karna besok dia harus bangun pagi-pagi untuk pergi kerja.dan saat tenga malam tepat jam 02:00,Novi merasa ada sesuatu yang menyentuh paha nya,karna merasa terganggu,Novi pun perlahan membuka kedua mata nya....
"Aarrggg! Hhhmmppp,"
"Sssttss...diam," bisik Revan menutup bibir Novi dengan rapat.
Setelah Novi tenang,Revan pun memulai aksi nya dengan melepaskan baju tidur tipis milik Novi,dan menyesap kedua pucuk melon Novi dengan rakus bak bayi kelaparan,tak lupa ia meningalkan beberapa bekas merah besar di sana....
"Malam ini kau tidak mendesah,maka aku akan memberi adik mu pelajaran," bisik Revan mengancam Novi.
"Bajingan kau Revan," umpat Novi sudah mulai muak terus diancam oleh Revan.
"Iya,aku memang bajingan,bajingan yang akan memasuki mu,dan memenuhi milik mu dengan milik ku," balas Revan sambil tersenyum smirk,dan mulai menghentak masuk.
Sungguh.Novi sangat ingin mencakar wajah Revan saat ini juga,namun dia takut Revan akan bertindak kepada ibu dan adik laki-laki nya yang masih kuliah,akhirnya Novi memilih mendesah dengan terpaksa,namun terdengar mengoda di telinga Revan.membuat Revan semaking hilang kendali dan bermain hingga pagi....
(Bersambung)