Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dokter Heru mengungkapkan perasaan nya
Ting
Notifikasi pesan masuk ke handphone Ayu ,lalu dia merogoh handphone nya di dalam tas dan melihat siapa yang mengirim pesan ke dirinya.
Ayu sedang sibuk di meja kerjanya,selama Tante Lisa sakit pengelolaan butik di serahkan ke ayu dan di bimbing oleh assisten nya dokter Lisa.
Ayu pun membuka pesan yang masuk ke aplikasi hijau nya , ternyata itu berasal dari dokter Heru yang beberapa bulan ini dekat dengan nya .
Karena mereka sering bertemu saat mengantar cek up tante Lisa dan menjemput Angel pulang sekolah.
" Yu nanti sore bisa ketemuan di cafe xx,nanti lokasi nya saya kirim" ujar dokter Heru di pesan nya .
" Oke ,kirim saja lokasinya nanti saya akan kesana " ujar ayu dan meletakkan handphone nya di atas meja.
Ayu tidak ada perasaan apa pun dengan dokter Heru ,Dia hanya menganggap kalau dokter Heru itu hanya teman biasa.
Karena di hatinya masih ada lelaki di masa lalunya.
Hari pun telah sorenya,Ayu pun menutup laptop nya dan berkemas kemas hendak pulang.
"Nisa saya pulang duluan ya ,nanti kalau ada yang cariin saya suruh hubungi telepon saya saja " ujar ayu ke assisten nya
" Baik Bu" ujar Nisa
Lalu ayu pun bergegas menaiki mobilnya dan menuju ke lokasi yang di kirim oleh dokter Heru.
Suasana sore sangat ramai karena bertepatan pas jam pulang kantor ,jalanan sangat macet membuat ayu terlambat datang ke lokasi.
Karena takut dokter Heru menunggu lama ayu pun mengirim kan pesan kalau dia agak terlambat.
Ternyata dokter Heru memakluminya dan menunggu kedatangan ayu.
\*\*\*
Setelah melewati macet yang cukup panjang akhirnya ayu pun sampai di lokasi tersebut .
Cafe nuansa alam dan sangat romantis untuk pasangan muda mudi yang baru saja pacaran.
Dari jauh ayu sudah melihat keberadaan dokter Heru .
Dia melambaikan tangan nya ke arah ayu sambil melempar kan senyum termanis nya.
Ayu pun menghampiri dokter Heru dan meminta maaf atas keterlambatan nya.
"Maaf ya dokter Heru jadi lama menunggu,maklum lah jalan ibu kota tak pernah sepi" ujar ayu merasa tak enak.
"Tak apa apa yu santai aja,sampai besok pun pasti akan saya tunggu " ujar dokter Heru bercanda.
"Maksud dokter Heru?" tanya ayu tak mengerti.
"Ah tidak saya hanya bercanda " ujar dokter Heru tersenyum.
Ayu pun ikut tersenyum mendengar kekonyolan dokter Heru .
"Mau Pesan apa biar saya pesan kan " ujar dokter Heru sambil mengambil buku menu di mejanya.
"Terserah dokter Heru saja ,saya ikut saja " ujar Ayu
" Kan dari kemarin sudah saya katakan jangan panggil saya dokter kalau tidak bertugas ,tak enak mendengar nya lho yu" ujar dokter Heru protes.
" Maaf tapi saya sudah terbiasa ,jadi rasanya lidah ini susah untuk merubah nya" ujar ayu tak kalah protes.
" Di coba nanti bakalan biasa " ujar dokter Heru lagi.
" Sekarang menu mana yang kamu mau ,coba lihat dulu mana yang kamu suka " tanya dokter Heru sambil menyodorkan buku menu.
" Kan sudah saya katakan terserah dokter Heru saja ,saya ikut saja " ujar ayu mengulang perkataan nya.
" Kalau terserah saya kalau begitu ayo kita menikah sekarang yu" ujar dokter Heru bercanda diiringi kata serius.
"Kok lari kesana bahas nya ,tak kan masalah makanan ".ujar ayu sambil melihat dokter ayu
" Habis nya di suruh pilih makanan aja payah banget " ujar dokter Heru pura pura merajuk
Ha..ha..ha.
Ayu pun tertawa melihat mimik wajah dokter Heru ,dia membayangkan wajah angel yang ketika sedang kesal kepada dirinya.
"Kenapa kamu tertawa melihat wajah ku " ujar dokter Heru cemberut
" Tidak ,tidak apa apa " jawab ayu singkat
" Jadi ceritanya nih kita jumpa mau berantem aja nih"ujar ayu sambil melipat kedua tangannya di dada.
" Ya tidak lah ,saya mau mengajak kamu makan " ujar dokter Heru
Akhirnya dokter Heru pun mengalah dia memesan makanan yang sama dengan dirinya.
\*\*\*
Setelah berbincang-bincang ringan akhirnya makanan yang mereka pesan pun datang.
Mereka pun makan tanpa ada yang buka suara sampai makanan mereka habis.
Setelah selesai mereka pun berbincang bincang ringan sebelum dokter Heru mengutarakan maksud hati nya.
Lalu dokter Heru mengeluarkan sesuatu dari dalam saku bajunya
Sebuah kotak cincin beludru berwarna merah dan di dalamnya terdapat cincin emas bertahta berlian.
Ayu memandangi cincin yang ada di tangan dokter Heru tanpa memberi asumsi apa pun.
Tak lama dokter Heru meraih tangan ayu sambil menyatakan maksud dan tujuannya.
" Ayu sebenarnya aku sudah lama menyukai mu sejak kita bertemu di rumah sakit waktu itu,dan aku ingin kau menjadi pendamping hidupku dan menjadi ibu untuk anak anakku kelak" ujar dokter Heru mengutarakan isi hatinya
Ayu pun menarik tangan nya yang di genggam oleh dokter Heru dan dia membuang wajah nya kesamping tanpa mengeluarkan kata sepatah kata pun..
Dokter Heru pun memegang wajah ayu supaya melihat kearah nya.
" Yu ,apa kamu tak ada perasaan sedikit pun untuk diri ku " ujar dokter Heru sambil menatap tajam ayu penuh harap.
Ayu pun menarik nafas panjang dan menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan.
" Ayu tolong jawab jangan diam saja ,aku ingin mendengar jawaban mu " ujar dokter Heru memohon.
" Mas Heru ayu mohon maaf ,bukan ayu tidak ingin menerima cinta mas Heru tapi di hati ayu masih ada lelaki di masa lalu ayu,jadi ayu mohon sama mas Heru mesti bersabar menunggu "ujar ayu tertunduk.
" Sampai kapan aku harus menunggu yu? seminggu,sebulan atau setahun ?"tanya dokter Heru lagi.
" Ayu pun tidak tau mas ,kalau begitu beri ayu kesempatan untuk berpikir dan meminta petunjuk dari yang maha kuasa nanti ayu akan memberi jawaban nya mas " ujar ayu lagi.
" Kapan yu " tanya nya lagi.
" Insyaallah minggu depan ayu beri jawaban nya " ujar ayu lagi
" Baik ,mas tunggu jawaban dari mu " ujar dokter Heru sambil memasukkan lagi kotak cincin itu kedalam sakunya.
Setelah selesai berbincang bincang ayu pun pamit untuk pulang karena hari sudah mulai malam.
Dia tidak ingin orang orang di rumah khawatir menunggu nya terlalu lama.
\*\*\*
Assalamualaikum
Ayu pun masuk kedalam rumah Tante Lisa dan ternyata di sana masih ada tante Lisa. Dan angel yang sedang duduk menunggu nya.
" Mama " ujar angel berlari mengejar ayu.
" Anak mama belum tidur" ujar ayu sambil membelai rambut gadis kecil itu.
" Belum ,angel tak bisa tidur angel mau nunggu mama pulang " ujar angel manja .
" Oh begitu " ujar ayu tersenyum.
" Baru pulang yu ?" tanya Tante Lisa
" Iya tan,tadi pas pulang ketemuan dengan dokter Heru dulu " ujar ayu.
Wajah ayu pun terlihat sendu dia ingin bercerita dengan tante Lisa tapi dia rasanya sangat malu.
" Ayu seperti nya kamu ada lagi masalah ya " tanya tante Lisa.
Ayu pun menatap wajah Tante Lisa sambil menganggukkan kepalanya.
" Ayu binggung tan" ujar ayu.
" Tentang apa ?" tanya Tante Lisa lagi.
" Tadi dokter Heru mengutarakan hatinya kepada ayu ,tapi ayu belum memberi jawaban apa pun karena ayu bimbang " ujar ayu lagi.
" Apa yang kamu bimbang kan yu, dokter Heru itu tampan ,baik dan seperti nya dia sangat mencintai mu" ujar Tante Lisa.
" Iya tante benar ,tapi di hati ayu masih ada lelaki di masa lalu ayu Tan" ujar ayu.
" Sampai kapan kamu menunggu lelaki itu, sedangkan kau tidak tau di mana keberadaan nya ,"ujar Tante Lisa
Ayu pun terdiam, memang benar apa yang di katakan oleh tante Lisa,bang Dino tidak tau di mana keberadaan nya.
" Sekarang kamu masuk dan beristirahat minta petunjuk kepada yang maha kuasa atas segala permasalahan mu " ujar tante Lisa menasihati ku dan mengelus rambut ku dengan kasih sayang
Setelah itu tante Lisa pun pergi masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat