Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 28
Delapan Kultivator yang tersungkur di atas tanah, menatap wajah Shen Long dengan penuh kebencian sambil menopang tubuhnya dengan tangan.
Kemarahan delapan Kultivator sampai ke ubun-ubun hingga tidak terbendung, hingga peredaran darah mereka tidak normal.
Bahkan detak jantung mereka tidak teratur, hingga pembuluh darahnya pecah karena kebencian yang mendalam terhadap Shen Long yang dengan enteng mengambil bagiannya.
Bruuuk!
Beberapa detik kemudian, delapan Kultivator itupun mati karena marah, seakan tidak terima jika mereka dipermainkan oleh seorang Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Dasar.
Melihat kejadian itu, Shen Long menaikkan alisnya, karena pemandangan di depannya begitu langka.
Tanpa membuang waktu, Shen Long memeriksa harta yang dimiliki delapan Kultivator, sementara tujuh lainnya sudah tidak sempat lagi karena sudah lama mati.
Namun Shen Long tidak menemukan Sumberdaya yang berharga baginya kecuali Batu Roh yang dijadikan sebagai alat tukar.
Batu Roh yang berada di tempat itu, tinggi kandungan energinya dibandingkan dengan Batu Roh yang berada di dunia fana.
" Lumayan..." Gumam Shen Long, sambil mengumpulkan Inti Roh dari Lebah Neraka yang dibunuh oleh para Kultivator sebelumnya.
Setelah mengumpulkan Inti Roh, Shen Long kembali berjalan ke dalam goa, untuk mencari sesuatu yang dia inginkan.
Setelah berjalan cukup lama, kini Shen Long telah berada di bagian terdalam goa hingga tatapannya tertuju pada sarang Lebah Neraka yang menggantung di langit-langit goa.
Terlihat jelas sebuah energi keemasan mengelilingi sarang Lebah Neraka, sehingga dapat dipastikan energi yang tersimpan di madu tersebut sangat berlimpah.
Tanpa membuang waktu, Shen Long melompat ke atas, lalu mengambil sarang Lebah Neraka tersebut dan memasukkan ke dunia jiwa miliknya.
" Sepertinya aku harus beristirahat disini dulu." Setelah mempertimbangkan keamanan di sekitar, Shen Long berniat untuk menyerap hasil jarahannya.
Shen Long berjalan ke arah tertentu, lalu duduk Bersila. Dia mengeluarkan semua Inti Roh yang dikumpulkan, lalu meletakkan di depannya.
Buuush!
Shen Long mulai memejamkan mata, hingga energi yang tersimpan di Inti Roh, keluar dan membentuk untaian energi hingga masuk ke dalam tubuh Shen Long.
Energi yang berasal dari Inti Roh itupun terus menjalar melewati meridian, masuk ke dantian hingga berhenti di lautan Qi miliknya.
Sementara energi diluar juga tidak kalah hebat, akibat tekanan dari Shen Long, kini tubuhnya diselimuti pusaran energi petir berwarna hitam keunguan.
Bbooom!
Beberapa jam kemudian, Shen Long Shen Long berhasil menerobos Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Menengah, diikuti gelombang energi tipis keluar dari tubuhnya.
Shen Long mengatur nafas sejenak, hingga sesaat mengeluarkan sarang madu Lebah Neraka sebelumnya.
" Sekarang waktunya untuk memurnikan darah." Gumam Shen Long, lalu mengeluarkan beberapa botol giok yang berukuran cukup besar.
" Untung saja mereka sudah menyediakan botol giok ini untukku." Shen Long tersenyum puas, karena dari hasil jarahannya, dia juga mendapatkan beberapa botol giok yang masih kosong.
Itu artinya semua murid luar dari Klan Chen sudah menyediakan botol giok untuk memanen madu Lebah Neraka.
Membutuhkan waktu yang cukup lama, kini Shen Long telah berhasil memasukkan madu Lebah Neraka ke dalam botol giok yang berjumlah belasan.
" Kita akan lihat hasilnya." Gumam Shen Long, lalu mendongakkan wajahnya dan meneguk satu botol giok yang berisi madu Lebah Neraka.
Buuush!
Pada saat itu juga Shen Long merasakan energi bergejolak di dalam tubuhnya, yang menandakan energi dari sarang Lebah Neraka sangatlah padat dan berlimpah.
Tanpa membuang waktu, Shen Long mengambil posisi Berkultivasi, hingga secara perlahan energi tersebut mulai memurnikan darahnya.
Tidak hanya itu saja. Meskipun tidak terlihat kasat mata, namun Shen Long bisa merasakan bahwa sepasang sayapnya yang sebelumnya telah terpotong, kini kembali tumbuh.
" Tidak menyangka jika khasiat Lebah Neraka seperti ini." Shen Long sangat senang karena kali ini dia banyak mendapatkan keuntungan.
*******
Pada keesokan paginya Shen Long keluar dari goa. Meskipun tidak ada peningkatan setelah menyerap madu Lebah Neraka, namun semakin murni darah seorang Kultivator maka efek penyembuhannya semakin tinggi.
Shen Long tidak ingin menyerapnya sekaligus, karena justru fungsinya tidak efektif jika digunakan secara terus-menerus.
" Kita lihat... Apakah disini aku bisa menemukan buah Bambu Spirit?" Shen Long yang sudah berada di mulut goa, kini melompat ke atas pohon, hingga melompat ke pohon lainnya.
*******
Sementara di tempat lain, Shen Guangxi sedang berjalan di depan. Dan di belakangnya ada Shen Duanjun, putranya yang baru saja pulih, meskipun harus banyak mengeluarkan Sumberdaya.
" Ayah... Apa kamu yakin jika aku bisa meningkatkan Kultivasiku dengan cepat jika bersama mereka?" Tanya Shen Duanjun, meskipun dia merasa ragu dengan apa yang dikatakan ayahnya.
" Ya... Hanya ini cara satu-satunya agar kamu bisa kuat dan mampu menarik perhatian nona Chen." Jawab Shen Guangxi, sambil menuntun jalan yang terlihat sangat rumit.
Bagi siapapun yang melewati jalur tersebut, dapat dipastikan akan tersesat, jika tidak menggunakan peta khusus.
Tempat yang sedang mereka tuju adalah kediaman ras Ular Api yang sudah berevolusi menjadi manusia setengah ular.
Tidak lama kemudian, mereka telah sampai di depan sebuah goa yang mulutnya ditutupi akar dan semak belukar.
" Salam hormat Ratu She. Tujuanku kesini untuk menitipkan putraku." Saat berada di depan goa yang ditutupi akar-akaran dan semak belukar, Shen Guangxi duduk seraya memberi hormat, diikuti Shen Duanjun.
Namun beberapa menit kemudian, tidak ada satupun yang menyahut, sehingga Shen Guangxi dan Shen Duanjun terus memohon dan berlutut di depan mulut goa.
Waktu terus berlalu, kini Shen Guangxi dan Shen Duanjun seakan menyerah karena sosok yang mereka temui belum juga muncul.
Buuush!
Pada saat keduanya ingin berbalik dan pergi, kini mulut goa yang awalnya ditutupi akar-akaran dan semak belukar seakan terbelah seperti sebuah pintu terbuka.
Keduanya dengan buru-buru kembali berlutut dengan wajah senang karena sosok yang ingin mereka temui sudah muncul.
Sementara dari dalam goa, kini terlihat sosok wanita setengah ular telah berada di depan goa bersama beberapa wanita yang memiliki wujud yang sama.
" Apa yang kalian inginkan dari kami?" Tanya sosok wanita yang berada paling depan.
Wajahnya begitu cantik, begitupun dengan delapan wanita yang berada di sampingnya di kiri dan kanan, membuat mata Shen Duanjun tidak berkedip.
Namun saat melihat bagian bawah kesembilan wanita itu, seketika Shen Duanjun merasa mual, karena bentuknya berwujud ular.
" Salam ratu She... Tujuanku kesini untuk mengantarkan putraku...." Meskipun terlihat gugup dan takut, Shen Guangxi memberanikan diri untuk berbicara.
Shen Guangxi menjelaskan tujuannya agar ratu She atau She Yao mau mengangkat putranya sebagai suami She Yao dan pengikutnya.
Mendengar ucapan tersebut, She Yao terlihat senang. Dengan senang hati menerima Shen Duanjun sebagai budak mereka, agar mereka bisa mendapatkan keuntungan dari manusia.
She Yao dan kelompoknya memiliki sebuah metode agar bisa bermutasi menjadi manusia, yaitu dengan cara melakukan hubungan badan dengan manusia.
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya