Arvin Evano dia adalah seorang Dokter Psikiater bisa dikatakan Dokter Gangguan Mental/Jiwa dia sangat terkenal tidak pernah tertarik dengan siapapun.
Namun hal berbeda terjadi pada dirinya, saat diminta untuk menyembuhkan satu pasien Gadis yang sudah lama berada dirumah sakit jiwa tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah Itu Karma?
Arvin yang baru saja tiba diruangan Priscilla, dengan wajah yang tanpa beban. Hanya biasa-biasa saja karena dia tidak melakukan salah apapun.
" Bagaimana?" tanya Dicky
" It's okey, hanya saja gajih gue dipotong"
" Hukuman?"
" Tidak ada hukuman untuk gue, karena itu bukan salah gue"
Arvin duduk disampingnya Priscilla, wajah gadis itu terlihat sangat khawatir sekali kepada Arvin.
Dicky hanya menganggut-anggut saja karena dia mengakui juga bahwa itu bukan salahnya Arvin, karena dalang semua permasalahannya adalah Valencia.
Kini Arvin menatap kearah Priscilla, merasa akan ada hal sesuatu Dicky memilih untuk keluar saja karena mereka pasti melakukan hal romantis lagi .
Hal itu membuat Dicky merasa kesal karena mereka tidak memikirkan kejombloannya..
" Guys, gue pamit ya mau urus pasien dulu"
" Thank's bro" kata Arvin kepada Dicky
Dicky hanya memberikan jempolnya saja kepada Arvin iyah menandakan semuanya aman. Lalu Arvin kembali menatap Priscilla dan memegang tangannya.
" Ada apa hm?" tanya Arvin dengan nada lembutnya
" Maaf" kata Priscilla dengan nada sendunya
Arvin mengangkat satu alisnya dia merasa bingung dengan apa yang dikatakan Priscilla.
" Mengapa meminta maaf?" tanya Arvin dengan kebingungannya
" Gara-gara aku gajihmu dipotong"
Arvin hanya tertawa saat mendengar ucapannya Priscilla, hal itu membuat gadis itu menatapnya dengan keheranan.
" Mengapa kamu tertawa?" tanya Priscilla
" Kamu sangat lucu sayang"
" Tapi aku serius Arvin"
Arvin masih saja tertawa dia benar-benar merasa lucu karena Priscilla memikirkan tentang gajih dia yang dipotong.
Kini Arvin menangkup wajahnya dengan kedua tangannya lalu tatapannya begitu sangat serius.
" Dengarkan aku, aku tidak peduli gajihku dipotong ataupun terkena hukuman yang aku pedulikan hanyalah dirimu Priscilla, aku merasa sangat bersyukur aku tiba dengan tepat waktu jika tidak maka aku akan menyalahkan diriku seumur hidup jika kamu terkena kembali suntikkan obat itu" jelas Arvin
Air mata Priscilla seketika mengalir saat mendengar penjelasannya Arvin, dia benar-benar sangat bersyukur juga tidak terkena jahatnya Valencia.
Kini Priscilla memeluk Arvin, hal itu membuat Arvin tersenyum dan membalas pelukannya.
*******
Kondisi Valencia, dia seperti terkena luka bakar padahal dia hanya terkena obat suntikkan tadi yang ingin dia berikan kepada Priscilla.
Ternyata karma itu benar-benar nyata, dia terkena kejahatannya sendiri tubuhnya sangat merah dan melempuh membuatnya meringis kesakitan terus-menerus.
Dimana Direktur Hendi dan Ketua Dewan melihat kondisi Valencia yang sangat malang sekali.
" Bagaimana keadaannya?" tanya Ketua Dewan
" Obat pengurang rasa sakit tidak mempan untuk dia Ketua, karena obat itu sangat keras dan berbahaya"
" Tetapi apakah dia bisa sembuh?"
" Kemungkinan ada Ketua, namun prosesnya sangat lama"
Ketua Dewan hanya menghelankan nafasnya dan menggelengkan kepalanya saja, itulah akibat ulah sendiri akhirnya terkena jahatnya sendiri bukan.
" Aaaa ini sakit, sangat-sangat sakit" merintihnya Valencia
Ketua Dewan dan Direktur Hendi hanya menggaruk keningnya yang tak gatal itu, mereka bingung harus bagaimana lagi mengobati Valencia.
" Direktur Hendi, tolong carikan pengganti Dokter Valencia untuk sementara sampai dia sembuh, tetapi tolong jaga mencari pengganti yang sifatnya sama seperti Dokter Valencia, itu akan membuat masalah lagi saya sangat pusing mengurus tentang hal yang sama lagi"
" Baik Ketua akan saya carikan nanti pengganti Dokter Valencia"
" Ingat, jangan cari yang sama seperti Dokter Valencia" ulang Ketua Dewan itu
Direktur Hendi hanya menganggukkan kepalanya saja dia paham apa yang dikatakan oleh Ketua Dewannya.
Direktur Hendi menghelankan nafasnya dalam-dalam, bagaimana dia harus mencari pengganti Valencia dalam waktu dekat?
" Oper Dokter Valencia kerumah sakit umum, agar dia mendapatkan perawatan medis yang cukup supaya dia tidak merasakan sakit menerus"
" Baik Direktur"
Direktur Hendi pergi meninggalkan Dokter laki-laki itu dan Valencia. Dimana Valencia merintih kesakitan terus-menerus atas luka yang ada ditubuhnya.
Semakin lama semakin merasakan sakit yang luar biasa sekali, sehingga membuat semua badannya menjadi kemerahan.
Saat Priscilla sakit dia membayar dokter Valencia agar sakit Priscilla tambah parah dan segera lenyap dari muka bumi.
.
Apa yang kau tanam akan kau tuai seperti yang kau tanam....😟😟