NovelToon NovelToon
Cinta Tak Di Balas Cinta

Cinta Tak Di Balas Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pelakor jahat
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Larisa gadis yang sederhana,diam-diam mencintai sahabatnya sendiri,Larisa bersahabat dengan 2 lelaki sejak mereka duduk di bangku SMP.Keluarga mereka sudah saling mengenal baik satu sama lain,kedua sahabat larisa berasal dari keluarga yang cukup kaya dan juga terpandang.Sementara Larisa hanya anak dari seorang karyawan yang bekerja di perusahaan salah satu sahabatnya.

Sampai akhirnya ada satu peristiwa yang membuat Larisa menjadi pengantin dari sahabat yang ia cintai,diam-diam.

Larisa pikir,ia akan bahagia,karena menikah dengan orang yang ia cintai,tapi ternyata tidak..

penasaran dengan kisah Larisa???

Baca selengkapnya di novel ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Keesokan pagi nya,Davin lebih dulu bangun,Davin sedikit mendekatkan tubuhnya ke sisi Larisa,Davin memandangi wajah Larisa yang masih tertidur.

Larisa terbangun,ia terkejut,karena saat baru saja ia membuka matanya,ia langsung melihat mata Davin yang sedang memandangi dirinya.

"Pagi istriku..."Sapa Davin disertai senyuman manisnya untuk Larisa.

Larisa mendengus pelan.

"Pagi-pagi udah gombal."Ucap Larisa,bibirnya sedang berusaha sekuat tenaga agar tidak menyunggingkan senyuman untuk Davin.

"Kok gombal sih...emang bener kamu istri aku."Jawab Davin.

"Ohh aku pikir lupa!"Jawab Larisa,bangun dari tidurnya dan berjalan ke depan cermin,Larisa menyisir rambut panjangnya.

Davin pun ikut bangun dari tidurnya,ia berjalan ke arah Larisa yang sedang berdiri di depan cermin.

Davin memeluk Larisa dari belakang,menyandarkan dagu nya di bahu milik Larisa.

Larisa berusaha melepaskan tangan Davin yang melingkar di dada nya,tapi Davin menyatukan kedua tangannya di dada Larisa dengan erat,sehingga membuat Larisa sulit melepaskan diri.

"Aku mohon,,,tolong biarin aku seperti ini Sa,beberapa detik aja."Ucap Davin.

Setelah itu,Davin memejamkan kedua matanya,dagu nya masih bertumpu diatas bahu milik Larisa.

Larisa melihat dari pantulan cermin yang ada di depan mereka,Larisa tersenyum tipis melihat sikap Davin pagi ini padanya.

Ia membiarkan Davin dalam posisi itu selama beberapa menit.

"Vin...aku mau bantuin bunda bikin sarapan."Ucap Larisa.

Davin langsung membuka kedua matanya,dan melepaskan pelukannya dengan Larisa.

Ia berjalan masuk ke kamar mandi,setelah Davin masuk ke dalam kamar mandi,Larisa pun tersenyum.

Larisa berkaca dan mengikat rambutnya asal,tiba-tiba saja Davin keluar dari kamar mandi,berdiri dibelakang Larisa lagi dan langsung mengecup lembut sebelah pipi Larisa.

"Sayang...jangan lupa,pakaian kerja aku."Teriak Davin dari dalam kamar mandi.

Larisa tersenyum lebar,ia meraba sebelah pipi nya yang baru saja di kecup oleh Davin.

Setelah itu,ia berjalan ke arah ruang ganti dan mengambil pakaian kerja untuk Davin,meletakkannya di pinggiran kasur mereka

Larisa berjalan keluar dari kamar,menuju ke dapur,hendak membantu mertuanya.

"Davin udah bangun sayang...?"Tanya bunda Davin,saat menantunya sudah berada di sampingnya.

"Udah bund...lagi mandi".

"Apa yang bisa aku bantu bund...?".

"Gak ada sayang...udah beres semua kok,ohhh...tolong potong in buah aja Sa,bunda lupa."Ucap bunda Davin.

Larisa berjalan menuju kulkas,mengambil buah,kemudian mencucinya dan mulai memotong buah tersebut.

Ia menatanya diatas piring,dan setelah itu membawanya ke ruang makan.

Ada ayah Davin yang sedang duduk di ruang makan sambil membaca majalah.

"Yahh..."Sapa Larisa kepada ayah mertuanya.

Ayah Davin menurunkan majalahnya dan hanya menjawab dengan senyuman saja.

"Sayang...tolong pasangin dasi aku."Ucap Davin sambil berjalan ke arah Larisa.

Ayah Davin yang sedang membaca majalah,langsung meletakkan majalahnya dan berbalik ke belakang,melihat anaknya yang sedang berjalan ke arah mereka.

Ia merasa heran dengan sikap sang putra,Ayah Davin terus memandangi Davin,arah pandang nya mengikuti langkah Davin sampai putranya tersebut berdiri di depan Larisa.

"Sayang...tolong pasangin yaa."Ucap Davin lagi.

Saat Larisa masih memakaikan dasi untuk Davin,bunda Davin datang dari dapur,membawa segelas teh untuk suaminya.

Ia heran melihat perubahan Davin.

Bunda Davin,menarik kursi untuk dirinya duduk,dan memandangi menantunya yang sedang memasangkan dasi untuk putranya tersebut.

Ayah Davin pun melakukan hal yang sama.

"Makasih sayang..."Ucap Davin,sambil mengecup lembut lagi sebelah pipi Larisa.

Ayah dan bunda Davin bersama-sama membuka lebar mulutnya,merasa syok dengan apa yang mereka lihat.

Sementara itu Larisa terpaku,wajahnya memerah,malu,karena Davin menciumnya di depan kedua mertuanya.

Setelah itu Davin menarik kursi untuknya dan juga Larisa.

"Larisaaa anjani...sampai kapan mau berdiri terus disitu."Ucap Davin,menyadarkan lamunan Larisa.

Larisa tersadar dan segera duduk di samping Davin.

"Ayah...Bunda...gak cape itu mulut,nge buka terus dari tadi,kaya ikan yang lagi nyari nafas aja."Davin juga menyadarkan kedua orang tuanya.

Keduanya pun tersadar,dan bersama-sama berdehem.

Larisa berdiri lagi dan mengambilkan makanan ke piring Davin.

Setelah beberapa menit kemudian,mereka pun selesai sarapan pagi,Davin berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Ia juga meminta Larisa untuk mengantarkannya sampai kedepan pintu.

Larisa menuruti keinginan Davin.

"Aku berangkat kerja dulu yaa".

"Kamu baik-baik dirumah,kalo mau keluar,kabari aku."Ucap Davin.

Davin menyerahkan punggung tangannya ke hadapan Larisa,dengan maksud agar Larisa mencium punggung tangan tersebut.

Seperti kebiasaan romantis seorang istri ketika mengantarkan suaminya sebelum pergi bekerja.

Larisa yang paham pun langsung mencium punggung tangan Davin dengan lembut.

Davin merasakan seperti ada getaran di hatinya,saat bibir Larisa menyentuh kulit punggung tangannya.

Davin memfokuskan matanya ke arah bibir tipis dan kecil milik Larisa,rasanya ia gemas ingin mencium bibir tersebut.

Larisa berdehem,karena Davin seperti orang yang sedang melamun.

"Aku pergi dulu yaa...byeee."Ucap Davin,tapi Davin masih berdiri ditempat yang sama,rasanya ia berat ingin meninggalkan Larisa.

"Iya udah,pergi sana...hati-hati di jalan."Jawab Larisa.

Davin masih terpaku di tempatnya berdiri,menatapi wajah Larisa.

"Kenapa sih,ngeliatin aku kaya gitu banget Vin..."Protes Larisa.

"Udah buruan...nanti kamu terlambat."Ucap Larisa lagi.

Setelah itu Davin berbalik dan berjalan ke arah mobilnya,baru beberapa langkah,ia memanggil kembali Larisa.

"Sayang...tunggu..."Ucap Davin,Larisa pun menghentikan langkahnya,dan berbalik menghadap Davin.

Davin melangkah lagi,maju,mendekati Larisa.

"Kenapa lagi?"Tanya Larisa.

"Morning kiss nya manah?"Davin menyentuh pipinya dengan jari telunjuk miliknya sendiri.

"Yaa ampun...aku pikir ada apa."Jawab Larisa.

Larisa langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Davin,sedikit berjinjit dan mencium sebelah pipi Davin.

Davin langsung meraih pinggang Larisa,dan membawanya ke dalam dekapannya,ia mencium lembut bibir Larisa.

Setelah itu dirinya membelai lembut pucuk kepala Larisa,dan melangkah lagi,masuk ke dalam mobilnya.

Larisa melihat mobil Davin sampai tidak terlihat lagi,baru ia kembali masuk ke dalam rumah.

Larisa terus tersenyum,mengingat kejadian romantis tadi bersama suaminya.

Ia tidak menyangka,Davin bisa bersikap romantis kepadanya.

Semoga saja hal tersebut,kan berlangsung lama,jika perlu selamanya,sampai maut memisahkan keduanya.

Bukan hanya sementara saja.

Davin pun melakukan hal yang sama dengan Larisa,senyumnya terus terukir di wajah tampan nya.

Davin juga menyentuh bibirnya sendiri,rasa manis dari bibir Larisa masih tertinggal di bibirnya...

1
Farida Rida
Sangat menjijikan jika Davin mau menyentuh Bella, tp g apa" sama" pasangan sampah
Sukeh Kejora
jgn jgn Larisa mandul dong ,
Yulia Irawan
sweet banget si Liam... emang mending dicintai dari pada mencintai sendiri....
Alisya Yeppeumnida
liam yg di cium.aku yg salting/Drool/
Farida Rida
Ceritanya selalu membahagiakan pelakor, makanya yg baca malas kasih Like
Na_dhyra: ehehehe...makasih udah baca bunda...sebelum memutuskan nyoba nulis,ak udh banyak baca novel2..judulnya beda-beda,tp alur cerita nya kaya mirip smua gtu...pengen yg beda aja...
total 1 replies
Farida Rida
Sebenarnya yg bego itu ceritanya
atik
lanjut thor
Alisya Yeppeumnida
akhirnya.....
atik
bagus
Yulia Irawan
makin seru...
Adinda
akuin aja liam sebelum larissa direbut yang lain
Yulia Irawan
apa jangan-jangan Bella mau mati... itu mungkin aja gejala kanker...🤣🤣🤣😋
Yulia Irawan
jadi sama-sama suka ni ya.... Larisa sama Liam...
siap-siap sakit hati kau Vin...
menghadiri pernikahan mantan istri dengan sahabat sendiri....😅
Yulia Irawan
apakah Davin masih berfikir kalau Larisa mau balikan sama dia...?
Yulia Irawan
si pelakor, bhkn wnita murahan yang bahagia....
holipah
othor nya sayang sama Bella makanya g ada karma bt Bella
Na_dhyra: hahahaha
total 1 replies
Yulia Irawan
Bella kapan ya dapat karma...?
Yulia Irawan
Bella ini nggak tapi nasibnya kok beruntung bngt ya... nggak ada karma buat dia.
tapi Larisa yang baik malah tersakiti terus...
Yulia Irawan: wanita nggak benet
total 1 replies
Yulia Irawan
terserah lah Vin... wes sak karepmu. CEO kok ogeb
Yulia Irawan
apakah selamanya Davin akan menjadi orang yang bdoh. ...???
apakah selamanya hanya akan diajak ajakin Bella...
CEO kok bdh sih.. ijazahnya dapat beli ya...
harusnya kali ini jangan gengsi vin... minta tolong sama ayah dan bunda. mereka lebih pinter dari pada kamu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!