Setelah bereinkarnasi ke dunia lain, Klein memutuskan untuk merubah hidupnya. Sebagai seorang yang bekerja keras dalam belajar dan akhirnya menjadi pekerja kerah putih yang terus-terusan bekerja lembur sampai kematiannya, di kehidupan ini dia memutuskan-
Tidak akan bekerja dan hidup dengan santai!
Untungnya, Klein bereinkarnasi sebagai pangeran pertama dengan keluarga yang menyayanginya. Belum lagi, dia juga menunjukkan bakat sihir yang sangat luar biasa, langka di antara umat manusia.
Latar belakang hebat dan bakat super, bukankah itu cocok sebagai pahlawan atau semacamnya?
Bahkan jika itu benar, Klein tidak peduli. Dalam hatinya, hanya ada satu tekad yang selalu dia jaga.
‘Di kehidupan ini-‘
‘Aku hanya ingin bermalas-malasan!’
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan Besar
Melihat kemenangan Rachel, Kepala Sekolah yang biasanya menampilkan ekspresi dingin tanpa sadar mengangkat sudut bibirnya.
Mirip aku ketika masih muda!
Jika orang-orang dari Keluarga Yaeger ada di sana dan mengetahui pikiran Sonya, mereka pasti sudah memutar mata mereka. Satu wanita pemberontak saja sudah membuat sakit kepala, belum lagi dua.
Setelah pertandingan hari ini selesai, Klein pergi ke gedung perawatan untuk menjenguk Vlad.
Walau Rachel terluka, luka itu tidak terlalu parah. Gadis itu hanya kehabisan terlalu banyak energi, jadi perlu lebih banyak beristirahat.
Sedangkan Vlad terluka cukup parah dan perlu mendapatkan perawatan lebih. Tidak ada bahaya yang membahayakan hidupnya, tetapi masih perlu dirawat beberapa saat.
“Maaf telah membuat mu kecewa, Bos!” ucap Vlad ketika melihat Klein menjenguknya.
Klein menggeleng ringan. Dia tidak begitu peduli dengan hal semacam itu. Lagipula, keberadaan Vlad sendiri lebih penting daripada hal-hal kecil seperti memenangkan turnamen kecil di sekolah.
“Tidak apa-apa. Santai saja. Bisa bertarung dengan harimau betina itu dalam beberapa ronde sudah sangat baik,” ucap Klein malas.
“Siapa yang kamu maksud dengan Harimau Betina, Pangeran Bodoh?!”
Mendengar suara dingin langsung membalas perkataannya, Klein yang baru saja duduk di kursi dekat ranjang menoleh dengan ekspresi kaku.
“Seperti yang diharapkan dari Penyihir Matahari Hitam, kamu benar-benar berani menantang Ratu Monster dalam- Aw!”
Belum sempat menyelesaikan perkataannya, sebuah kepalan tangan penuh cinta langsung mengenai kepala Arianna yang sedang berpose. Gadis itu menggosok kepalanya dengan ekspresi tertekan, tetapi lagi mengatakan apa-apa.
“Maaf telah melukai mu cukup parah, Vlad.” Rachel membungkuk ringan untuk minta maaf.
“Aku baik-baik saja. Aku hanya mencoba melawan batas ku lalu dipukuli, sesederhana itu,” balas Vlad sambil menyeringai.
“Terima kasih.”
Mendengar jawaban Vlad, Rachel menghela napas lega. Meski begitu, dia tetap akan memberi hadiah sebagai tanda minta maaf. Biaya pengobatan telah ditanggung akademi, jadi dia tidak membayarnya.
“Omong-omong, apakah kamu mengikuti ku, Vlad? Jika menjadi servant ku, kamu akan mendapatkan banyak hal lebih layak. Entah itu gaji tinggi, tempat tinggal, gelar, dan wanita. Kamu tahu, kerajaan kami memperlakukan Warrior lebih baik daripada kerajaan yang memiliki Mage sebagai penguasanya,” ucap Rachel.
“Maaf, Nona Rachel. Aku akan tetap mengikuti Bos. Lagipula, kakek kepala desa mengatakan bahwa lelaki tidak boleh mengingkari janjinya.” Vlad menggelengkan kepalanya.
“Aku tahu kalau kamu akan menolaknya.” Rachel menghela napas panjang, “Bibi yang meminta ku untuk bertanya. Lagipula, bakat mu sangat baik.”
Setelah mengatakan itu, dia melirik ke arah Klein yang sedari tadi diam seolah mencoba menghilangkan hawa keberadaannya.
“Aku tidak tahu kenapa orang ini selalu beruntung dalam mengumpulkan bawahannya,” ucap Rachel dengan nada dingin sekaligus agak masam.
“Omong-omong, aku tahu salah satunya adalah Luna, tapi bagaimana dengan yang lainnya, Bos?” tanya Vlad dengan ekspresi penasaran.
“Mereka-“ Baru saja mengatakan itu, Klein bingung bagaimana harus mengatakannya.
“Bocah feminim dan gadis boneka,” ucap Rachel datar.
Mendengar itu, Klein langsung tersedak air liurnya. Dia menatap ke arah Rachel dengan ekspresi tidak puas, tetapi akhirnya diam karena itu memang cukup cocok dengan gambaran mereka.
“Theo satu tahun lebih tuan dari kita dan Eri berusia sama dengan kita, tetapi mereka berdua sangat kuat. Theo dan Eri sangat membantu Master,” ucap Luna lembut.
“Ya. Meski mengatakan mereka bocah feminim dan gadis boneka, tetapi bakat mereka memang sangat baik. Keduanya cukup terkenal.”
Setelah mengatakan itu, Rachel menatap Klein sambil menggertakkan gigi sebelum melanjutkan.
“Aku tidak tahu keberuntungan macam apa yang orang ini miliki. Rasanya seolah dia mengambil ranting acak di tengah jalan, tetapi ternyata itu adalah pedang legendaris. Aku benar-benar marah ketika memikirkannya.”
Melihat ke arah Rachel yang kesal, mereka hanya bisa menggelengkan kepala.
“Omong-omong, apakah kamu sudah bersiap untuk besok, Arianna?” tanya Klein.
“Tenang saja, Penyihir ini akan menunjukkan kehebatannya!” Arianna mengacungkan jempol.
“Bagus.”
Klein mengangguk ringan. Meski terdengar agak sombong, tetapi dia cukup yakin Arianna memang bisa mengalahkan sebagian besar peserta seleksi ini.
“Jika kamu dan Luna menang, berarti 5 dari 8 orang adalah murid kelas 1. Ini agak menarik.” Klein menyeringai.
Di hari ini, ada tiga orang yang lolos. Mereka adalah Klein, Arthur, dan Rachel. Hanya satu orang siswa kelas 2, Warrior bernama Kenny.
Besok ada empat pertandingan lain. Klein cukup percaya diri dengan Arianna dan Luna,
Sedangkan di dua pertandingan lain, kandidat paling mencolok jelas Katelyn dan Thea yang merupakan anggota OSIS. Mereka berdua digadang-gadang akan meraih gelar nomor 1 dan 2 dalam pertempuran ini.
Hanya saja, Klein hanya bisa berkata kalau semua ini belum pasti. Lagipula, daripada tahun sebelumnya-
Murid kelas 1 angkatan ini bisa dianggap sebagai generasi para monster!
...***
...
Keesokan harinya.
Sebelum pertandingan Arianna atau Luna, ada satu pertandingan yang merupakan pertandingan pembuka hari ini. Di satu sisi, ada Thea dan di sisi lain adalah siswa kelas 2 Mage yang dianggap cukup populer.
Walau demikian, hasilnya seperti yang diharapkan orang-orang.
Thea memenangkan pertandingan ini. Bukan hanya menang, tetapi gadis itu benar-benar tampil mencolok.
Penampilan gadis itu tampak agak mungil dan imut, tetapi sisi lainnya benar-benar mengerikan. Dari pengamatan Klein saja, dia yakin Thea adalah keturunan keluarga assassin.
Cara mengembangkan kekuatan sama saja dengan Warrior, tetapi alasan kenapa mereka dianggap sebagai assassin karena orang-orang itu lebih berfokus dalam membunuh manusia, bukan mutated beast.
‘Gadis ini perlu diwaspadai,’ pikir Klein.
Setelah pertandingan itu, giliran Arianna bertarung. Sama seperti dugaan mereka, gadis itu menang.
Melihat gadis dengan kostum penyihir berpose dengan bangga, Klein hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Usai pertandingan Arianna, ada jeda makan siang. Kemudian, ada pertandingan Luna melawan seorang Mage kelas 2 dan gadis itu mengalahkannya dengan begitu lancar.
Di pertandingan terakhir, gadis yang disebut akan meraih gelar juara, Katelyn akhirnya tampil.
Penampilannya sebenarnya tidak begitu indah atau mewah. Tidak terlalu banyak trik. Gadis itu mengalahkan lawannya dengan sihir petir yang sangat destruktif. Dia jelas tidak ragu, bahkan terkesan dingin.
Memiliki sihir petir yang sangat kuat, layak bagi gadis yang disebut-sebut sebagai Blue Thunder from North.
(Guntur Biru dari Utara)
Setelah pertandingan terakhir selesai, pengundian lawan untuk babak berikutnya pun dimulai.
Melihat susunan pemain itu, Klein mengernyit, jelas sangat tidak puas.
Pertandingan pertama, Klein vs Kenny.
Pertandingan kedua, Arianna vs Thea
Pertandingan ketiga, Rachel vs Arthur
Pertandingan keempat, Luna vs Katelyn
Waktunya adalah dua hari kemudian!
>> Bersambung.
wkwkwk setiap cerita dibikin alur smpe setengah doang abis itu gk di lnjut
dah gw duga juga sih tpi tetep aja agak kecewa
yg pengen gw blng yg terbaik aja buat lu thor
Tapi kalau emang buat ada side income kayaknya karya ini ga sepopuler yg kemaren jadi mungkin kalo emang ga cuan kami ga masalah ga dilanjut
Walau tetep harapannya bisa membaca kisah ini sampai bener bener tamat