NovelToon NovelToon
Langit Maheswara

Langit Maheswara

Status: tamat
Genre:Tamat / BTS / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Reni mardiana

Perjuangan dan kesabaran seorang Langit Maheswara, berakhir sia-sia. Wanita yang selalu dia puja, lebih memilih orang baru. Niat hati ingin memberikan kejutan dengan sebuah cicncin dan juga buket bunga, malah dirinya yang dibuat terkejut saat sebuah pemandangan menusuk rongga dadanya. sekuat tenaga menahan tangisnya yang ingin berteriak di hadapan sang kekasih, dia tahan agar tidak terlihat lemah.

Langit memberikan bunga yang di bawanya sebagai kado pernikahan untuk kekasihnya itu, tak banyak kata yang terucap, bahkan ia mengulas senyum terbaiknya agar tak merusak momen sakral yang memang seharusnya di liputi kebahagiaan.

Jika, dulu Ibunya yang di khianati oleh ayahnya. maka kini, Langit merasakan bagaimana rasanya menjadi ibunya di masa lalu. sakit, perih, hancur, semua luka di dapatkan secara bersamaan.

Ini lanjutan dari kisah "Luka dan Pembalasan" yang belum baca, yuk baca dulu 🤗🥰🥰



jangan lupa dukungannya biar Authornya semangat ya 🙏🤗🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amukan Hendra

Pagi pun tiba.

Kejora sudah berkutat di dapur membuat sarapan untuk penghuni rumah, dia menyajikan beberapa menu makanan untuk sarapan diatas meja makan. Ayra keluar dengan muka bantalnya, sedangkan Meta sudah siap dengan pakaian rapih karena dia akan pergi ke luar kota untuk mengunjungi temannya. Seharusnya kemarin ia pergi, karena Kejora sedang berduka jadinya dia mengundur keberangkatannya.

"Wah, kayaknya enak banget nih." Ucap Meta sambil mencomot tempe goreng.

"Ayo sarapan dulu semuanya." Ajak Kejora.

Ayra dan Meta pun menganggukkan kepalanya, mereka makan sambil membahas perihal pekerjaan kejora yang di tawari oleh Laras. Kejora memutuskan untuk mencobanya, dia juga mengatakan bahwa dia akan tinggal di kontrakan memakai uang dari Gladys. Meta pula tak bisa menolak keinginan Kejora, akan tetapi dia akan mengunjungi Kejora jika dia punya waktu senggang. Ayra memasang wajah murung karena tak punya teman ngobrol di rumah, Kejora menghibur Ayra agar tak murung lagi karena dia tak mau menyusahkan siapapun.

Selesai sarapan, Ayra dan Kejora mengantarkan Meta menuju bandara internasional. Setelah memastikan Meta masuk, Ayra dan Kejora pun pergi menuju Butik milik Laras.

*******

Di tempat lain.

Di pagi hari yang biasanya di sambut dengan secangkir kopi, Hendra justru di suguhkan dengan sebuah laporan dari beberapa klien yang menarik kerjasamanya. Saham perusahaan pun menurun akibat kabar berita itu, Hendra juga mengamuk memecahkan semua barang yang ada di ruang kerjanya, nafasnya memburu karena anak buahnya tidak becus menyeret Kejora ke hadapannya.

"Brengsek! Sialan!"

Pranggg...

Pyaarrrr....

Kaca besar di ruang kerja itu hancur tak bersisa, Ben hanya menatap Tuannya tanpa berniat menghentikan aksinya. Hendra dalam kemarahan yang sangat menguasai dirinya, bahkan tak segan ia berteriak menggema sampai semua penghuni keluar.

"AAAARRGGGHHHH.." Teriak Hendra menggelegar.

Syifa takut, tubuhnya gemetar dengan cairan bening yang sudah menganak di pelupuk matanya. Eva segera berlari ke ruang kerja, matanya menyapu seisi ruangan yang sudah berantakan, tangan suaminya pula bercucuran darah.

"Mas, hentikan!" Pekik Eva.

"Diam di tempatmu!" Hendra menoleh dengan tatapan elangnya, giginya bergemeletuk dan tangannya mengepal dengan kuat.

Tak mengindahkan ucapan suaminya, Eva gegas berlari memeluk dari belakang dengan isakan yang terdengar jelas di telinga Hendra.

"Hentikan, aku mohon. Aku tidak sanggup melihatmu terluka, kita cari jalan keluarnya bersama, aku mohon jangan seperti ini." Ucap Eva lirih.

Sreettt.

Seperti orang yang kerasukan, Hendra menghempaskan tangan Eva sampai istrinya itu terjatuh diatas pecahan kaca. Emosi Hendra semakin tak terkendalikan, nama baiknya yang selalu di sanjung kini sudah menjadi buruk di mata para pebisnis.

Ben segera membantu Eva bangkit, dia membawa Eva keluar dari ruang kerja karena Hendra butuh waktu sendiri untuk melampiaskan amarahnya. Namun siapa sangka, Hendra justru keluar dan memanggil nama Syifa.

"SYIFA! KELUAR KAU SIALAN!" Teriak Hendra menggenggam ikat pinggang di tangannya.

Eva berusaha menghalau Hendra, Namun lagi-lagi tubuhnya di dorong tanpa belas kasihan. Syifa semakin ketakutan mendengar suara ayahnya, dia segera mengunci pintu dan menutup kedua telinganya menggunakan tangannya.

"Papa, aku takut. Jangan seperti ini, maafkan Syifa Pa." Lirih Syifa berjongkok di samping tempat tidurnya.

Duggg! Duggg...

Hendra menggedor kamar Syifa dengan keras, anaknya itu harus di beri pelajaran karena saham merosot, nama baiknya hancur dan juga kerugian perusahaan yang besar membuatnya kebingungan.

BRAKKKK...

Hendra mendobrak pintu kamar Syifa sampai rusak, dia bisa melihat anaknya tengah berjongkok menutup kedua telinganya ketakutan. Dengan tak sabar, Hendra menyeret Syifa dan mulai menyiksanya, bukan sebuah tamparan dan makian saja. Ikat pinggangnya di jadikan sebuah pecut, baju Syifa sampai koyak di buatnya.

"Ben, tolong selamatkan Putriku, dia sedang hamil Ben!" Raung Eva tak kuasa melihat anaknya tengah berbadan dua menerima amukan suaminya.

"Gara-gara kau semuanya hancur!"

Cettasss...

"P-Pa, aku mohon maafkan aku." Syifa memohon dengan tubuh yang sudah memerah berlumuran darah.

Ben meringis ngilu melihat luka di tubuh Syifa, Eva segera memeluk tubuh putri kesayangannya sehingga dirinya pun mendapat cambukan dari suaminya. Syifa memeluk erat perutnya, dia tidak mau anaknya celaka karena hanya anaknya yang mungkin akan mencintainya disaat orang tersayangnya mulai membencinya. Tangisan pilu Syifa dan Eva saling bersahutan, Ben segera menahan tangan Hendra yang sudah bersiap melayangkan kembali cambukannya.

"Cukup Tuan! Jangan sampai kau menyesal untuk ke sekian kalinya, setelah semuanya pergi apa Tuan ingin anak istri Tuan pun pergi? Citramu tidak akan hancur bila memang Tuan ingin memperbaikinya, aku punya solusi yang mungkin akan memulihkan nama Baikmu Tuan. Tapi tolong, hentikan semuanya." Ucap Ben dengan tegas.

Hendra pun menurunkan tangannya, dia membuang ikat pinggangnya ke sembarang arah. Wajahnya sangat kacau, ia menjambak rambutnya dengan kuat dan pergi dari kamar Syifa saat itu juga.

"Hiks,.. Terimakasih Ben," Ucap Eva di sela tangisnya.

Bruuukkk...

Syifa terjatuh tak sadarkan diri, kondisinya sangat memprihatinkan. Eva berteriak mendekap tubuh anaknya, dia meminta bantuan Ben untuk mengangkat tubuh Syifa keluar.

"Mang Budin, siapkan mobil!" Pekik Eva berjalan menuruni tangga.

Supir pribadi Wilyatama segera mengambil kunci mobil dan menyiapkan mobilnya. Syifa di bawa masuk ke dalam mobil di susul oleh Eva, Ben tak ikut karena dia harus menemui Hendra untuk menangani permasalahn di perusahaan.

Para pelayan pun saling berbisik melihat kondisi Syifa, mereka tidak memiliki rasa kasihan sedikit pun, karena pada dasarnya itu adalah karma untuk mereka yang setiap waktu menyiksa Kejora.

********

1
Endah Lestary
Luar biasa
Neni marheningsih
ya Allah Thor...dr awal baca aku ngar ngirim dewean Thor... kaya orang gila 🤣🤣🤣🤣🤣
Neni marheningsih
somplak banget ya Thor....kerja punya pimpinan kaya langit pasti betah, ga betahnya kalau lagi bete 😂😂😂
Raditya
Luar biasa
Sariroti Coklat
aku jugaa pas hamil usia 8 bulan dikira orang 4 bulan. karna emang perutnya kecil sih
Reni Mardiana: sama banget, aku pas hamil 4 bulan di nyinyirin 'katanya hamil, kok gak kelihatan? gedean aku yg gak hamil perutnya'

lah, aku ngedumel dong pas liat siapa yang nyinyir, dalem hati aku ngomong 'Gimana gak gede, orang situ buto ijo' 😭😂
total 1 replies
Sativa Kyu
👍👍👍
Ayu
tamat sdh.. mksh crita nya thor.. seru bgt ada lucu nya. sedih nya bhgia selalu. ada kelanjutan nya gk ya
Ayu
langit2 bikin kejutan bikin jantungan orang tua. tapu bikin ngakak jg dgn kejahilan nya ha.. ha.. ha.
Ayu
waduh. .langit sm kejora kerjain orang tua nya buat ksh kbr kehamilan nya
Raidy Damaring
katanya di awal Zoya sama nando cuman punya anak 1....kok jadi Dua...gak konsisten ni cerita
Ayu
kejora hamil kembar kayak nya
Nur Azizah
lanjutin buat kisahnya anak"nya langit dan raha serta galen kak author pasti seruuu/Pray//Pray//Pray//Heart//Heart//Heart/
Nur Azizah
jadi mewek kak author baca eoisode ini /Cry//Cry//Cry/
Nur Azizah
seneng sekali baca novel ini bnyk sekali pelajaran untuk kita semua dlm hal selalu rendah hati dan menghargai sesama walau beda kasta ataupun kedudukan terima kasih kak author /Pray//Pray//Pray/
asiah puteri mulyana
pasti kejora bukan anak kandung mereka..ya masa orangtua kandung kejamnya kebangetn
Ah Serin
buat pasal anak silangit dewasa. atau lanjut lagi please
Rika Hari
iy Ben kejora itu ank kamu.kejora d tukar sama ank nya Eva 😭😭😭
Rika Hari
😅🤣🤣🤣🤣
Rika Hari
jgn blg tu pencuci area V nya bila 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayu
bila2 bikun ngakak aja dgn crita orang gila nya ha.. ha.. ha..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!