NovelToon NovelToon
ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:244.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: satria

Amira Khairunissa, tiba-tiba harus menerima kenyataan dan harus menerima dirinya menjadi seorang istri dari pria yang bernama Fajar Rudianto, seorang ketos tampan,dingin dan juga berkharisma di sekolahnya.

Dia terpaksa menerima pernikahan itu karena sebuah perjodohan setelah dirinya sudah kehilangan seseorang yang sangat berharga di dunia ini, yaitu ibunya.

Ditambah dia harus menikah dan harus menjadi seorang istri di usianya yang masih muda dan juga masih berstatus sebagai seorang pelajar SMA, di SMA NEGERI INDEPENDEN BANDUNG SCHOOL.


Bagaimanakah nantinya kehidupan pernikahan mereka selanjutnya dan bagaimanapun keseruan kisah manis di antara mereka, mari baca keseluruhan di novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon satria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12.

     Jalanan malam ini tidak terlalu macet dan padat seperti biasanya, sehingga hanya dalan beberapa menit mereka bisa tiba dirumah dalam waktu yang lebih cepat.

    " Assalamu'alaikum." ucap salam dari Fajar dan juga Amira, begitu mereka sudah memasuki rumah mereka.

    " Walaikum'salam, Sayang, akhirnya kalian sampai juga." jawan Annisa yang langsung menyambut anak dan menantunya itu dengan ramah.

    Fajar dan Amira pun langsung menghampiri ke arah meja makan, di mana disana sudah terdapat Annisa dan juga Rudi yang hendak menyantap makan malam.

    " Ayok sini, kita makan malam sama-sama." ajak Rudi, yang ikut menyambut kedatangan mereka berdua.

    Fajar dan Amira pun langsung mencium tangan kedua orang tua mereka, sebelum akhirnya mereka berdua ikut bergabung bersama di meja makan.

    Sementara Annisa dan Rudi mereka sudah pulang lebih dahulu dari kantor mereka, sehingga mereka sudah lebih dulu berada di meja makan itu dan menunggu kedatangan kedua anak mereka.

    " Bunda sama Ayah nungguin kita?" tanya Amira, merasa tidak enak hati kepada Ayah dan ibu Mertuanya itu, karena mereka sudah berada di meja makan lebih dulu.

    " Pastinya, Bunda sama Ayah khawatir sama kalian yang belum pulang." jawab Annisa dan langsung mendapat anggukan dan Rudi.

    " Kenapa kamu enggak bilang dari awal?" tanya Amira menatap Fajar.

    " Buat apa bilang?" tanya Fajar.dengan santai.

    Amira hanya menggelengkan kepalanya, begitu melihat tanggapan dari Fajar yang masih bisa bersikap santai seperti itu.

    " Ayah, Bunda, maaf sudah membuat kalian menunggu dan juga bikin kalian cemas." ucap Amira yang benar-benar merasa bersalah.

     " Tidak papa, Nak, Ayah sama Bunda juga baru turun dari kamar, sebelumnya, kami sama-sama sedang membersihkan diri." jawab Rudi, mencoba menghilangkan kegelisahan Amira yang masih merasa bersalah kepada mereka.

    Amira pun langsung menghembuskan nafasnya dengan pelan, merasa sangat lega sedikit.

    " Syukurlah kalau begitu." ujar Amira sambil tersenyum dibalik cadarnya.

    Mereka pun kini akhirnya langsung mengambil menu makan malam yang sudah tersedia di atas meja makan, dan langsung makan bersama-sama.

Sebelum mengambil makanan, Amira menunggu terlebih dahulu Ibu dan Ayah mertuanya itu untuk mengambil makanannya terlebih dahulu, sebagai tanda bahwa dia menghormati mertuanya.

    Setelah itu, barulah dia mengambil sebuah piring yang masih menangkup disana.

    " Kamu mau makan apa?" tanyanya kepada Fajar, yang duduk tepat disampingnya.

    " Biar saya aja yang ambil sendiri." jawab Fajar.

    Dia pun hendak meraih piring yang ada di genggaman Amira, tetapi Amira langsung segera menjauhkannya.

    " Aku aja." ujar Amira dengan lembut.

    Fajar yang tidak ingin berdebat, akhirnya hanya bisa pasrah dan mengangguk mengizinkan Amira mengambilkan nasi dan pauk untuk dirinya.

    Padahal awalnya dia ingin mengambilnya sendiri, karena tidak ingin merepotkan Amira.

    " Lauknya mau apa?" tanya Amira.

    " Apa saja bebas."

    Fajar memanglah tipikal orang yang tidak pemilih dalam makanan, kebetulan juga semua makanan yang sudah terhidang yang di atas meja makannya itu adalah makanan favorit dirinya.

     Hal itu dikarenakan kepala pelayan dan juru masak yang ada dirumahnya sudah tau makanan apa yang dia suka dan makanan apa yang tidak dia suka.

Rudi dan Annisa yang melihat menantu serta anaknya itu, langsung tersenyum, apalagi melihat Amira yang sedang melayani Fajar layaknya seorang istri pada umumnya, membuat mereka sangat bangga, padahal umur Amira masih sangatlah muda untuk bisa menjadi seorang istri, tapi Amira melayani Fajar Fajar dengan setulus hati, padahal Fajar sendiri tidak memintanya untuk melakukan itu.

    " Suka pedes?" tanya Amira, sebelum menambahkan sambal pada piring makanan Fajar.

    " Enggak." jawab Fajar singkat.

    " Dirumah ini cuman Bunda yang suka makanan pedes, jadi Bunda selalu minta ke Bibi untuk buatin sambel."

    " Oh begitu, kebetulan Amira juga suka pedes, Bunda." ucap Amira memberitahu, karena dia cukup excited begitu Ibu mertuanya menyukai yang sama denganya.

    " Wah, bagus, Bunda jadi punya temen, apalagi makan bakso atau seblak di cuaca hujan." respon Annisa yang tidak kalah excited-nya dari Amira.

     " Jangan sering makan makanan pedes apalagi sampai di tahap pedes banget, gak baik buat kesehatan yang ada nanti sakit perut lagi." ucap Rudi memperingati sambil melirik ke arah istrinya itu.

    " Huhhh... mereka berdua memang selalu ngelarang Bunda makan makanan pedes." cibir Annisa sambil melirik ke arah Budi dan Fajar secara bergantian.

    Amira pun merespon nya dengan tertawa pelan melihat tingkah Ibu mertuanya yang mengadukan hal itu kepadanya.

    " Ini cukup?" tanya Amira kembali beralih kepada suaminya, sambil menunjukan makanan di piring itu.

    " Hm, cukup." jawab Fajar yang langsung mengangguk.

    Setelah mengambil makanan mereka masing-masing, mereka pun mulai menyantap makan malam itu dengan khidmat, tidak terlalu banyak berbicara dan mengobrol.

    Waktu mereka benar-benar di fokuskan hanya untuk makan, hingga makan malam mereka selesai.

    TO BE CONTINUE.

1
vivi
lanjut thor semangat/Ok/
Asya_Firdian
Luar biasa
Baper kusut
Koq kaya liat visual jimmin ya🤣🤣🤣
Siti Nurbaidah
lanjut👍👍👌
Sri Musdalefi Indra
jangan lama" thor up,sehat slalu ya thor biar up busa banyak" /Drool//Drool/
Sifa Dini Eka Rizkiana
mimpi atau gimana thor
Siti Nurbaidah
lnjut 👍👍👌
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
eh gimana sih ngk ngerti aku mimpi kah apa gimna
Siti Nurbaidah
kok lama y update ny
Siti Nurbaidah: 👍👍👌d tunggu
SJR: insyaalah nanti agak maleman 🙏
total 2 replies
Susanti Susanti
Luar biasa
vivi
lanjut thor semangat 💪
Rini Maryani
lanjut
Radiansyah
bagus
Sri Musdalefi Indra
lanjut mir,..dikit amat upnya thor
Rini Maryani
lanjut thoor
Sri Musdalefi Indra
ah amira lanjut thor
Atik R@hma
udah pada bucin semua, pasutri😂😂😂
SJR: tinggal yang satu belum di resmikan 🤭
total 1 replies
Putrinw
halo aku juga mampir di karya kamu🥰
SJR: terima-kasih sudah mampir semoga betah ya🤗🙏
total 1 replies
Rini Maryani
ribet amat sih lapor polisi lah biar d tangkep orng
Atik R@hma
pasti yg iri dg fajar, gengnya Dennis kali😤😤
SJR: Denis kan sahabatnya Fajar?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!