Elea Inglebert putri semata wayang Delia Djiwandono dan Jarvas Inglebert yang memiliki segalanya namun kurang beruntung dalam hal percintaan. Cintanya habis pada cinta pertamanya yang bernama Alan Taraka. Alan Taraka merupakan seorang CEO Perusahaan Taraka Group yang didalamnya berkecimpung dalam bidang pangan, hotel dan perbankan. Tak hanya itu, Alan Taraka juga berkecimpung dalam dunia bawah yang dimana ia memperjual-belikan senjata api serta bom rakitan dan menjualnya kepada negara-negara yang membutuhkannya. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui Alan di dunia bawahnya, dan ia lebih dikenal di dunia bawah dengan sebutan “TUAN AL”. Akankah Elea Inglebert bersatu dengan cinta pertamanya yang merupakan seorang CEO sekaligus MAFIA terkejam di Negeri ini? Lets read!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Endah Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Grup terbagi menjadi dua, grup satu bertugas mencari keberadaan El dan Denis (Si kembar, Ashkara, Branz dan Sarah). Lalu grup kedua mencari keberadaan Alan (Elea, Jarvas, Lena dan Carver).
“Lets start!” Ucap Elea semangat.
DORR!!
DOORR!!
ARRGGHHH
DORR!!
DOORR!!
ARRRGGGHH
Baku tembak pun terjadi. Musuh pun berjatuhan dengan kepiawaian Carver dan Lena. Sedangkan Jarvas melindungi Elea agar fokus pada pintu itu.
ARRGGHHHH
Suara Alan meraung kesakitan terdengar oleh Elea. Ia bergetar saat akan membuka knop pintu itu dan Jarvas cepat menyadari bahwa Elea merasa terjadi sesuatu hal pada Alan.
“Lakukanlah! Kendalikan amarahmu!” Jarvas menenangkan putrinya.
Ceklek
DOR… DORRR… DORR…
AAARGGHH
Beberapa musuh yang berada dalam ruangan itu pun habis tak tersisa akibat tembakan Jarvas dan Elea.
PROK… PROK… PROK…
“Selamat datang… Apakah kalian ingin mengantarkan nyawa padaku?” Ucap seseorang yang entah dimana keberadaannya.
“Dimana Al?” Tanya Elea berteriak keras.
“WAW! NYALIMU BESAR SEKALI CANTIK!” Ujarnya yang seketika terpana dengan wajah cantik Elea.
Sreet!! BUUG!!
ARRGGHHH
BRAAKK!!
Teriak Jarvas. Ia lengah karna fokus mencari asal suara itu hingga akhirnya seseorang berhasil menyayat paha kiri Jarvas dan meninjunya hingga ambruk. Kini Jarvas tak sadarkan diri.
“VATI……!!” Teriak Elea. Sungguh situasi ini sangat sulit baginya namun ia harus pintar mengulur waktu hingga Carver datang membantu.
“Gadis manis, mau apa kau kemari? Apa kau adalah kekasih dari Tuan Al?” Tanya seseorang itu.
“Tunjukkan dirimu pengecut!” Teriak Elea.
“Kau ternyata sexy juga! Jadilah wanita ranjangku maka aku akan melepaskannya! Hahaha…” Tawa menggelegar terdengar hingga telinga Elea merasa berdengung.
CUIIH
Elea mel*udah sembarang arah. Ia sangat geram mendengar ucapan itu.
HAHAHA
Musuh itu hanya tertawa melihat tingkah Elea.
“Tunggu! Ruangan ini sudah di desain menjadi kedap suara. Lalu suara ini? Ya, benar! Cari Elea cari!!” Batin Elea. Ia mencari dimana asal sumber suara itu.
“KETEMU” soraknya menemukan sebuah pengeras suara yang tersimpan disudut ruangan yang terhubung dengan speaker kecil pada pintu yang Elea buka tadi.
Ia membanting ke sembarang arah dan…
“Elea… Lari…” suara Alan terdengar jelas di telinganya. Ia mencari kesana-kemari namun tak menemukan Alan.
“Kak!! Kau dimana! Ku mohon!” Elea mulai frustasi mencari Alan.
“PENGECUT! TUNJUKKAN DIRIMU!” Emosinya sudah tak terkendali.
“Elea… Keluar dari sini, CEPAT!!” Titah Carver yang sudah menggendong tubuh Jarvas.
Dengan cepat Elea berlari mengekori Carver. Saat tinggal lima langkah lagi untuk keluar dari gedung itu, Elea mendengar suara Alan lagi.
“Elea, maafkan aku say… AARRGGHH” lirih Alan.
Seketika Elea terhenti dan mencari sumber suara Alan.
“Tidak! Tidak! Ku mohon! Kau telah berjanji padaku! Tidak! Ku mohon!” Elea histeris mencari Alan. Ia akan menelusuri gedung ini lagi walau harus sendiri.
ELEA!!
ELEA!!
CEPAT KELUAR!
ELEA!
Semua orang telah berkumpul dari jarak yang cukup aman dari gedung itu namun Carver kehilangan jejak Elea. Seluruh anggota keluarga meneriaki Elea agar cepat meninggalkan gedung itu namun tak nampak batang hidung Elea sedikit pun.
“Grandpa! Elea tidak ada!” Teriak D pada Carver.
“SHIT!” Umpat kasar Carver.
“ELEA KELUARLAH! GEDUNG INI HANYA JEBAKAN DAN AKAN MELEDAK 15 DETIK LAGI!” Teriak Carver dan hal itu didengar oleh Elea.
“Tidak! Aku akan pulang bersama kekasihku! Bagaimana pun caranya, aku tidak peduli!” Kokoh pendirian Elea.
DUUK!!
Tiba-tiba dari arah belakang Elea, seseorang memukul tengkuknya dan langsung tak sadarkan diri.
“Grandpa, 10 detik lagi!” Panik Diz.
“Ayah…” ucap Dixon melemah.
Sarah dan Lena saling merangkul, mereka merasa gagal dalam menjaga Nonanya. Sedang Branz hanya memejamkan matanya. Ia tak sanggup dengan kenyataan ini. Branz memiliki trauma akan kehilangan seseorang yang berharga dalam hidupnya.
“Ayah!” Panik Dixon.
5…4…3…2…1…
DUUUAAARRRRR!!!
Semua menundukkan badan menghindari puing-puing gudang yang beterbangan ke arahnya.
Dixon meluruh ke tanah. Ia tak sanggup dengan keadaan ini. Andai saja waktu bisa diputar maka ia akan bertukar posisi dengan Elea.
“Dad…” ucap si kembar kompak.
“Bangkitlah!” Kita akan menyerang markas utama Black Swan!” Titah Carver pada semuanya.
“Branz, suruh anggota Hidden Gang membawa Jarvas ke rumah sakit dengan cepat dan berikan pengawalan ketat diruangannya. Ingat, jangan memberitahukan informasi apapun pada orang lain dan pada anggota keluarga yang tidak ada disini! Hubungi Adi secepatnya, hanya Adi saja yang bisa aku percaya saat ini!” Sambung Carver lagi.
“Sudah kau temukan jejak kedua anakmu?” Tanya Carver pada Ashkara.
Ashkara hanya menggeleng, namun ia melihat tumpahan glitter yang biasa Denis bawa menuju pintu bawah tanah.
“Lena, perintahkan beberapa anggota untuk menelusuri tumpahan glitter itu!” Titah Carver yang segera diangguki Lena.
Saat dalam perjalanan, Carver merubah strategi untuk menyerang markas Black Swan. Bagaimana bisa ia dibodohi oleh Black Swan. Gedung itu benar-benar kosong walau ada beberapa anggota Black Swan. Alan, El dan Denis benar-benar tidak ada disana.
Lalu, bagaimana bisa Elea mendengar suara Alan? Pantau terus setiap episodenya yaaa READERS…… Terima kasih telah setia menunggu di setiap episodenya. Jangan pernah bosan yaa!! Jangan lupa like dan komentarnya. TERIMA KASIH 🫶🏻