NovelToon NovelToon
Nona Muda

Nona Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:276.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Di tolak tunangan, dengan alasan tidak layak. Amelia kembali untuk balas dendam setelah delapan tahun menghilang. Kali ini, dia akan buat si tunangan yang sudah menolaknya sengsara. Mungkin juga akan mempermainkan hatinya karena sudah menyakiti hati dia dulu. Karena Amelia pernah berharap, tapi malah dikecewakan. Kali ini, gantian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*29

Perasaan kesal dan marah semakin terasa ketika melihat Ricky terus menatap Melia. Dunia Citra yang dia khayal kan bahagia, runtuh seketika.

"Mama. Kak Iky, melihat Melia dengan tatapan lekat."

"Tenang, Citra. Jaga sikapmu. Jangan permalukan dirimu sekarang."

"Lakukan tugasmu. Sambut Ricky sekarang juga!"

"Tapi, Ma."

"Lakukan, Citra. Atau, kau akan kehilangan Ricky mu malam ini. Dan, seterusnya juga akan sama."

Ucapan mamanya langsung membakar semangat Citra. Dia genggam tangannya dengan erat. Lalu, segera maju untuk menyambut Ricky yang terus turun hingga anak tangga terakhir.

"Kak Iky. Akhirnya turun." Citra berucap sambil meraih tangan Ricky.

Sayangnya, Ricky malah menepis Citra dengan pelan. "Tunggu sebentar. Aku ada urusan."

"Ta-- tapi .... "

"Jangan ganggu aku dulu, Citra. Menyingkirlah."

Tidak ada yang bisa Citra lakukan selain pasrah. Dia pun hanya bisa melihat Ricky yang langsung mengalihkan pandanganya dari dia dengan cepat.

Seketika, wajah Ricky langsung berubah. Wanita yang dia cari telah hilang dari pandangan matanya. Hal tersebut langsung menghidupkan perasaan kesal di hati Ricky.

"Tuan muda."

"Ke mana dia?"

Fendi kini mengerti kalau yang Ricky tanyakan adalah gadis dengan gaun hijau tua. Sontak saja, Fendi baru menyadari kalau itulah gadis yang tuan mudanya inginkan. Karena saat ini, hanya gadis itu sajalah yang telah menghilang dari pandangan mata mereka.

"Tu-- tuan muda, tenang. Dia pasti masih ada di sekitar sini. Saya yakin kalau dia tidak akan pergi secepat itu."

Rasa kesal Ricky semakin memuncak. Namun, saat dia ingin marah, sosok yang dia cari ternyata ada di sisi kiri ruangan tersebut. Gadis itu sedang menikmati makanan manis yang di sediakan di meja sebelah kiri ruangan itu.

"Astaga. Itu dia," ucap Ricky dengan nada lembut dan terkesan sangat lega.

Rasa lega yang Ricky perlihatkan ikut membuat hati Fendi merasakan hal yang sama. Fendi pun semakin menatap dengan lekat wajah cantik milik Melia.

'Ternyata dia sangat cantik. Pantas saja tuan muda sangat terobsesi padanya.' Fendi bicara dalam hati.

Sementara itu, Melia sedang sangat menikmati apa yang dia makan. Perhatiannya tidak dia alihkan sedikitpun pada Ricky. Karena dia sudah tahu seperti apa pria itu sejak lama. Dia juga terlalu enggan untuk bertatap mata dengan manusia yang sudah tidak dia sukai.

Sapaan demi sapaan yang Ricky abaikan, alhirnya, sedikit saja lagi, dia bisa menyapa Melia. Sayangnya, salah satu anak buah langsung menghadang.

"Tuan muda. Gawat. Barang yang akan dilelang kan hilang semuanya."

Sontak, mata Ricky langsung melebar. Bagaimana tidak? Dia pikir, semua akan berjalan dengan lancar sesuai rencana. Hadirnya Melia bisa dia gapai, dan lelangnya akan berjalan mulus. Sayangnya, dia bukan hanya kehilangan barang, tapi juga harus menunda untuk menyapa wanita yang sudah sangat lama ingin dia sapa.

"Kurang ajar!"

Gegas, Ricky memutar arah. Dia dikuti anak buahnya langsung kembali naik ke lantai atas. Sementara Fendi dia tugaskan untuk memenangkan para tamu yang hadir setelah kabar hilangnya barang yang akan di melangkah malam ini.

"Bagaimana bisa hilang? Siapa yang melakukan semua ini?"

"Tuan muda. Siapa lagi kalau bukan geng kupu-kupu hitam. Lihatlah!"

Anak buah itu menyerahkan sebelah sayap kupu-kupu yang terbuat dari besi tipis. Di atas sayap itu ada sebuah inisial. A. Seperti biasa, jika geng kupu-kupu hitam selesai melakukan pekerjaan mereka, akan ada sebelah sayap kupu-kupu yang mereka tinggalkan. Itulah kebiasaan mereka sejak awal hingga akhir.

Entah apa maksudnya. Tapi, karena sebelah sayap itu, mereka jadi bisa dibedakan. Jika itu ulah dari kelompok kupu-kupu hitam, maka akan ada jejak yang tersisa. Kalo tidak ada, maka itu bukan ulah mereka.

Ricky menerima sayap kupu-kupu tersebut. Dia melihatnya dengan tatapan lekat.

"Tidak mungkin." Bibir Ricky bergumam. Saat itu, dia langsung teringat dengan Melia. Sontak saja, pria itu ingin langsung beranjak.

"Tuan muda."

Kedatangan Fendi seketika menghentikan langkah kaki Ricky. "Fen. Bagaimana situasi di luar saat ini?"

"Keadaan sudah saya kendalikan, tuan muda."

"Lalu, gadis ku bagaimana?"

"Masih ada di sana, tuan muda."

Belum sempat Ricky menanggapi apa yang Fendi katakan, anak buah yang tadi langsung menghampirinya sambil membawa ponsel di tangan.

"Tuan muda. Rekaman CCTV sudah berhasil di pulihkan."

"Ah, tidak. Kali ini, rekaman CCTV nya tidak di rusak sama sekali."

Gegas, Ricky meraih ponsel yang ada di tangan anak buahnya. Tanpa berucap, matanya langsung menyaksikan kegiatan seorang wanita.

"Dia ketua geng kupu-kupu hitam, tuan muda." Si anak buah berucap dengan sangat yakin.

"Apa?"

"Tidak mungkin."

"Tapi, benar tuan muda. Jika yang datang adalah ketua, maka yang dia jatuhkan adalah sayap besi dengan warna hitam, plus inisial huruf A di atasnya. Sebaliknya, jika itu hanya anggota, maka mereka biasanya hanya akan menjatuhkan sebelah sayap kupu-kupu yang terbuat dari plastik saja."

Ricky terdiam. Benaknya sedang bekerja keras untuk mengingat apa yang sudah terjadi sebelumnya. Ucapan Fendi langsung di benarkan oleh benak Ricky. Sudah berapa kali mereka mengalami hal buruk akibat ulah geng tersebut. Lalu, sudah ada banyak pula sayap kupu-kupu yang Ricky kumpulkan.

"Minta seseorang untuk mengambil kotak kecil di ruang kerja ku di rumah. Di sana, aku telah menyimpan barang yang mereka tinggalkan."

Alasan Ricky melakukan hal itu hanya untuk memperkuat kenyataan. Dia tidak yakin kalau malam ini, ketua dari kelompok yang telah mengusik dirinya yang datang. Karena dia sangat amat yakin, kalau ketua dari kelompok itu adalah Melia. Sedang Melia malam ini, dia dengan sangat jelas melihatnya ada di ruang yang sama dengan dirinya berada.

Hanya ada dua kemungkinan. Yang pertama, Melia itu bukan Melia yang datang dari masa lalunya. Yang kedua, ketua dari geng kupu-kupu hitam yang datang malam ini bukanlah ketua yang sesungguhnya. Melainkan, hanya anak buah yang sedang menyamar sebagai ketua.

"Tuan muda."

"Fendi. Aku sangat tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi."

"Aduh, tuan muda. Apa yang sedang anda pikirkan? Bagaimana caranya kita bisa memperbaiki wajah tuan muda setelah kejadian malam ini?"

"Agh! Ya Tuhan. Kenapa kelompok itu terus mengganggu? Apa lagi yang mereka inginkan? Satu proyek berharga telah hilang. Sekarang, lelang amal. Dan, untuk kerugian yang lainnya yang tidak bisa dihitung secara kasar. Tuan muda. Apa lagi cara untuk menyingkirkan mereka."

Seketika, Fendi langsung membeku. Dia sadar akan ucapannya yang telah salah dia ucapkan barusan. Tatapan tajam Ricky baru saja menyadarkan dirinya akan kesalahannya itu. Tapi, yang sudah dia ucapkan tidak bisa dia tarik kembali. Hanya bisa dia sesali saja.

"Jaga bicaramu, Fendi. Kau ingin menyingkirkan siapa?"

"Tuan muda. Kelompok itu sudah sangat keterlaluan? Mereka sudah-- "

"Jangan bahas lagi."

1
Nita Nopsi
pemimpin idaman,
Nita Nopsi
rasa cinta menutupi hal hal yang diluar logika
Inah Sarinah
Ceritanya menarik,ending nys cukup menyenteh dg perjuangan cintanya,terus semangat dalam berkarya thor,terimakasih
Fisee
cuuuiiiiiihhhhhhh ternyata banyak pelakir cap receehhh🦠🦠🦵🦵🦵🦵
Shinta Dewiana
udah resta sm vano aja
Shinta Dewiana
wk..wk..wk....
Shinta Dewiana
nah lo
Shinta Dewiana
pengorbanan ricky udah bolehlah..bisa di perhitungkan tuk menebus kesalahannya selama 8thn ini
Shinta Dewiana
trus pria penembak itu siapa..
Shinta Dewiana
pinisisin inj
Fisee
cuiiiiiihhhhhhh menyek penyek kuntil babi🦠🦠🦠🦵🦵🦵🦵🦵
Shinta Dewiana
pinter iyas....huh melia kenapa nekat pergi sendiri...citra itu licik..
Shinta Dewiana
apa melia akan kalah sm si citra..enggak mungkin kan...secara melia pimpinan kupu2 hitam
Shinta Dewiana
anak buah ricky mana apa enggak bisa tangkap tu si citra
Shinta Dewiana
cih enggak sadar diri konon si citra ni
Shinta Dewiana
memaafkan sih bisa tapi melupakan itu yang sulit..
Shinta Dewiana
licik juga ni si ricky
Shinta Dewiana
akhirnya papanya tau kalau istri tercintanya adalah pembunuh
Shinta Dewiana
yg mau bunuh amel ibu tirinya...tapi si tuan muda enggak mampu melindungi..huh...
Shinta Dewiana
si papa enggak tau diri ini harus di siksa juga ni...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!