Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTENGKARAN RENATHA DAN KEN KEMBALI
Dengan telaten nya Renatha mengobati luka Ken,
Olivia yang sudah mengendarai mobil tuk lekas pulang,
"Pak Aiken rumah anda dimana ??? Biar kita antar" ucap Olivia,
"Oh di kosan Bu Oliv" jawab Ken,
"Iya sudah tau kamu ngekost, Kita nanya Alamatnya, Kan Banyak Kosan dan Kontrakan disini" Gerutu Renatha
"Ohh..Iy-Iya Lady, di jalan Anggrek, Nanti saya kasih tau Tempatnya" Ucap Ken,
"Oh Baik" Jawab Oliv yang masih terus fokus mengemudi,
"Jadi Ibu Mau mengantar saya pulang??" Tanya Ken,
"Iya kita akan Antar Anda pak Ken"
"Tapi gak usah saya bisa Naik Busway dari sini atau ojek" Ken yang masih kekeh,
"IYA IYA, Biarin aja dia naik bus atau ojek kita gak usah Repot kan" Potong Renatha,
"Rena, Gak boleh seperti itu, Dia sudah bantu kamu" Jawab Oliv,
"Tau Nih, Lady Gak gitu juga kali ke orang yang sudah nolong" Ken yang kesal,
"Lah,ini kamu yang inginkan bukan?
"Tapi gak begitu juga konsep nya Lady" Ken yang sudah mulai kesal,
"Apa kita pergi ke dokter Rena, untuk melihat kakimu? Tanya Olivia,
Ken melirik kaki Rena, yang memang sejak tadi memar,
"Biar aku lihat" Ken Melihat kaki Renatha dan menjulurkan tangan memegang kaki Renatha,
PLAAKKK
Lengan Ken di pukul oleh Renatha.
"Apa yang kau inginkan ha!????" Kesal Renatha
"Aku hanya ingin memeriksa kakimu" jawab Ken
"Tak perlu, jangan mencari cari kesempatan ya !!
Peringatan Renatha,
"Orang mau lihat sebentar Takut nya nanti di amputasi Lady" Seloroh Ken bicara
"Memangnya kau dokter apa ha ??? Dan Yang benar saja di amputasi !!!" Renatha yang makin kesal
"Kan lihat saja" Ken yang meraih paksa kaki Renatha di Pahanya,
"Issshh.... Apa-apa yang kau lakukan" Renatha yang meringis kesakitan,
Ken melihat dan memegang jenjang kaki Renatha dengan lembut, dan memeriksa bagian kaki Renatha, kemudian memberikan sentuhan lembut di kaki tersebut,
"Apa Sakit" Tanya Ken
"Issshh ... I..I..Iyaa...." Ucap renatha yang wajah nya mulai memerah dan memalingkan wajah nya ke sembarang arah.
"Tahan sedikit ya..!!" Gumam Aiken,
"Apa..Apa maksu....!!!" Ucapan Renatha yang berhenti
TRAKKKKK.. TRAK.....
Bunyi Kaki Renatha yang terkilir,
AHKKKK....... Teriak Renatha yang melengking
Yang membuat Olivia Terkejut,
"Kenapa Renatha" Ucap Olivia,
"Siaal Kau.. Baj*Ngan ,, Pria J*Lang..." Kata kata mutiara yang di lontarkan Renatha yang beriringan rasa nyeri di kakinya, .
"Dasar Bodoh.... Kau ingin Mematahkan Kakiku, Bagaimana Jika Aku Lumpuh, Bagaimana Jika kakiku Patah dan tak bisa di sambung lagi". Rutukan Renatha yang sambil memegang kakinya dan menendang Ken Beberapa Kali,
DUGHH..DUGGHH...
"Astaga.. Lady.. Gak Tangan Gak Kaki, gampang banget buat mukul" Ujar Ken,
"Itu semua salahmu" Geram Renatha,
"Coba Gerakan kakimu lady, Sudah Agak mendingan dari yang sebelumnya kan !!! Dan setidaknya bisa berjalan meski ada rasa nyeri nya". Ucap ken bicara panjang lebar
Renatha yang menggerak gerakan kakinya tersebut membenarkan perkataan dari Ken tersebut, di satu sisi memang masih bisa di gerakan dan di satu sisi dia seenaknya melakukan hal tersebut tanpa perintah, masih takjub dengan hal itu, meski dia menutupi keterkejutan nya tersebut.
"Nah Bisa Di gerakan kan" ucap Ken
"Cihh... Masih Sakit, dan kau seenaknya melakukan hal tersebut kepada kakiku" Umpatan Renatha kepada Aiken dan yang masih menggerakan pergelangan kakinya tersebut
"Wah Sepertinya sudah agak baikan kaki mu Renatha" Ucap Oliv yang kagum,
"Yah setidak nya sekarang bisa di gerakan tidak terpincang pincang meski masih terasa nyeri" ucap Ken
"Anda Hebat juga pak Ken, dari mana anda belajar seperti itu,?? Ucap Oliv yang penasaran
"Cih.. Apa yang harus di banggakan sih, Kaki ku Sakit sekali Liv tadi" Kesal Renatha,
"Ya setidaknya itu membuat kau bisa berjalan kan" Ucap Oliv sambil membenarkan perkataan nya.
"Terserah Kau lah, Yang pastinya Kakiku Hampir Putus" Renatha yang mencak mencak sejak tadi
Olivia yang hanya geleng geleng sambil tersenyum geli melihat mereka berdua seperti itu yang Tek pernah akur.
Mereka Berdua Untuk sesaat menghentikan pertengkaran mereka, Ken yang sejak tadi melihat pandangan nya ke luar melihat gedung gedung pencakar langit, renatha pun hanya mencebik kesal di mobil,
Ken kemudian memecah keheningan,
"Siapa Mereka ??. Aku rasa Mereka benar benar mengincar Lady" Ucap Ken yang penasaran.
Renatha hanya diam membisu dan bungkam, lalu Olivia menjelaskan,
"Hahhh...!! Helaan Nafas panjang Olivia yang memulai menjawab pertanyaan tersebut,
"Yah Benar Dia Mengincar Lady" Jawab Olivia,
"Siapa Yang mengincar Lady ??? Tanya Ken yang penasaran.
"Banyak Yang Ingin Mengincar Lady, Bahkan ada yang ingin Lady Jatuh Dari Posisi CEO nya Saat ini" Ucap Oliv,
"Kenapa ingin mereka ingin Mengundurkan Posisi CEO Lady ??? Ken yang melirik ke arah Renatha,
"Sepertinya bukan hanya Menginginkan lady mundur begitu saja pasti juga ada hal yang lain kan" Selidik Ken
Olivia Melihat Dari Kaca spion di depannya ke arah Ken, "Iya Kau Memang benar" Oliv yang membenarkan perkataan tersebut,
"Siapa mereka" Ucap Ken
Ken yang memandangi Oliv dari kaca depan Spionya,
"Arnold dan keluarga besar nya" Ucap Olivia,
"Sudah Jangan Membahas itu" Renatha yang menginterupsi pembicaraan mereka,
*************
Renatha yang sudah kelelahan, mulai terlelap tidur,
Dan Mobil Sudah berhenti di depan kos Ibu Manda,
"Terima Kasih Bu Oliv" Ucap ken
"Tidak Seharusnya aku yang berterima kasih, Kalo Tidak ada Pak Ken Entah apa yang terjadi dengan lady sekarang" Jawab Olivia dengan ramah,
"Kalo Begitu saya pamit dahulu Bu kedalam"
"Baik, Kalo Begitu Saya Juga Pamit pulang dahulu". Olivia yang memberi salam dan segera masuk ke dalam mobil, mobil tersebut sudah meninggalkan halaman rumah Kos Bu Manda,
"Ehemmm, Wah kalian Habis Kencan sepertinya sampai larut malam" Seloroh Yoona
"Sial kau membuat ku terkejut saja" kesal Ken,
"Kenapa dengan mu" Yoona yang melihat Ken yang sudah awut awutan dan terluka,
"Asa sedikit masalah, tadi Aku dan Lady terlibat kejar kejaran dengan seseorang" Ucap Ken,
"Apa Orang orang suruhan Arnold.??? Yoona yang menerka..
"Yap, Sepertinya begitu"
"Kau jangan terlalu bertindak gegabah dan jangan terlibat terlalu jauh" Yoona memperingatkan Ken,
Sementara Ken memicingkan mata masih menelah apa yang dimaksud Yoona barusan
**************
"Rena, Hey Cepat bangun, kita sudah sampai" Oliv yang mengguncang guncang Renatha,
"Heem,, Hoaaamm" Renatha yang Bangun Dan Mulai Masuk dan Naik ke apartemen nya di ikuti dengan beberapa Bodyguard
"Bimo, Kau harus memperketat penjagaan saat ini" ucap Olivia
"Baik Bu Oliv, saya akan memerintahkan beberapa orang menjaga di luar dan sekitaran apartemen ini" Ucap Bimo,
"Hey Rena Jas Siapa yang kau pakai ??"