Naya seorang wanita yang ceria seketika berubah hidupnya setelah mengalami kecelakaan kerja. Tak hanya mengalami kelumpuhan, satu persatu nasib malang mulai hadir di hidup Naya. Meskipun atasan tempat Naya bekerja bertangung jawab atas Nanya namun itu tidak mampu membuat hidup Naya lebih baik.
Lalu bagai manakah Naya menjalani hidup dengan nasibnya yang malang itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Candra
Naya terpaku melihat foto pernikahan Candra dengan seorang wanita. Entah perasaan apa yang Naya rasakan melihat mantan tunangannya yang kini sudah menikah. Tapi, sedikit pun Naya tidak merasa sakit hati. Rasa cinta dan sayangnya selama dua tahun ini seperti hilang begitu saja dan malah dengan mudah Damar mengambil alih hati dan pikirannya.
"Tidak. Aku tidak boleh menyukainya." Naya memejamkan mata mencoba menepis perasaan yang mulai tumbuh untuk pria yang setiap hari selalu melayaninya dengan baik.
Sejak awal Damar menikahinya hanya sebatas ingin bertanggung jawab untuk pengobatannya dan amanah dari ayahnya untuk menjaganya. Hanya itu, tidak lebih.
Kita hanya akan menikah. Jangan berpikir berlebihan.
Ucapan Damar saat itu masih terngiang di telinga Naya. Karena itu Naya tidak boleh terbuai dengan sikap baik Damar padanya.
*
Sementara itu, Candra yang baru tadi malam mengadakan pesta pernikahan bersama dengan wanita pilihan sang mama, terlihat semakin frustasi.
Begitu usai acara tadi malam, Candra langsung meninggalkan istrinya yang bernama Amelia. Candra memilih pergi dan menginap di hotel lain.
"Candra, kau dari mana ?" tanya Bu Indah begitu Candra menjejakkan kakinya ke rumah.
Sejak tadi Bu Indah mencari Candra karena Amel mengatakan jika Candra tidak kembali ke kamar hotel sampai pagi.
"Ma, aku sudah menuruti semua keinginan mama. Jadi, tolong jangan mencampuri urusan ku lagi." kata Candra sambil melanjutkan langkahnya.
Semakin hari hidup Candra semakin kacau dan berantakan. Dia terpaksa mengikuti permintaan mamanya untuk meninggalkan Naya kemudian menikah dengan anak dari teman mamanya. Tapi dengan syarat setelah itu mamanya tidak boleh mencampuri apa pun urusannya lagi.
Candra masih sangat mencintai Naya dan dia akan berusaha untuk menemukan wanita itu. Candra yakin Naya juga masih mencintainya dan mereka pasti akan kembali bersama suatu hari nanti.
Entah sudah berapa lama Candra tertidur tiba-tiba pria itu terkejut dan langsung terbangun ketika melihat sesuatu di depannya. Tidak, bukan sesuatu tapi seseorang.
"Mas sudah bangun ?" tanya Amel yang sedang tersenyum manis di depan Candra.
"Apa yang kau lakukan di sini ?" bukannya menjawab, Candra malah balik bertanya kepada wanita itu mengapa tiba-tiba ada di dalam kamarnya.
"Mas, aku ini istri mu. Di mana ada mas, di situ ada aku." kata Amel.
Amel merupakan seorang manager di sebuah perusahaan kecantikan. Jadi sudah pasti wajahnya cantik. Tapi Amel dan Naya sangat jauh berbeda. Umurnya saja jauh berbeda. Amel bahkan lebih tua beberapa tahun dari Candra.
Candra langsung bangkit dari tempat tidur untuk menghindari Amel. Meskipun sudah menikahi Amel tapi Candra masih belum bisa menggantikan posisi Naya dengan wanita manapun.
*
Sementara itu, Di rumah Naya sedang duduk di taman bunga di belakang bersama dengan mama Maudy.
"Naya jika nanti sudah sembuh, apa kau ingin kembali bekerja ?" tanya Maudy.
"Aku juga masih belum punya rencana apa-apa, ma." jawab Naya jujur.
Naya sendiri tidak tahu bagai mana nasibnya setelah dia sembuh nanti. Tapi yang jelas dia harus tetap bekerja setelah berpisah dengan Damar, meskipun tak lagi bekerja di perusahaan milik keluarga Damar.
"Mama harap kalian tidak akan menunda untuk punya anak." ucap Maudy sambil memegang tangan Naya dengan penuh harap.
Seketika Naya terenyuh mendengar permintaan mama mertuanya. Bagai mana bisa mereka akan punya anak sementara mereka akan berpisah.