SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mension utama kristendus
Genessa geladriy gadis berusia 20tahun yang bermata bulat bibir tipis hidung mancung bertubuh seksi.dan berambut panjang. Keras kepala tapi sebenarnya sangat rapuh.suka balapan keluar masuk bar.gadis yang tidak di inginkan oleh orang tuanya.
Kembali ke mension Amiltoniam.
Genessa mematung di depan pintu utama mendengar ancaman ayahnya yang selalu berhasil mematahkan keberanian seorang Genessa.
Harold yang dari tadi diam Akhirnya bersuara.
"baik la.sepertinya pertunjukan sudah usai.saya permisi dulu." ucap Harold. Melangkah keluar mension melewati Genessa yang mematung depan pintu utama.
" sila kan nona. " ujar Liam mempersilakan Genessa mengikuti mereka.
Genessa masih mematung dengan dada yang sangat. Sesak.sedangkan Harold sudah memasuki mobil.melihat ke arah Genessa yang masih diam.
Genessa mengalihkan pandangannya pada ayahnya yang diam menunduk.entah mengapa hatinya baru terasa sakit setelah semuanya terjadi.dia seolah merasa menyesal telah menjual anak kandungnya.
Lalu Genessa melangkah mengikuti asisten Liam.
Liam membukakan pintu mobil di kursi penumpang yang ada Harold disana
Genessa masuk ke dalam mobil lalu menarik sedikit baju kemeja putihnya yang lumayan panjang menutupi paha mulusnya.
Mobil mulai berjalan meninggalkan perkarangan mension.Amiltoniam. Genessa hanya diam menatap keluar jendela dengan wajah datarnya.
Harold yang duduk bersebelahan dengan Genessa melirik Genessa yang mengabaikan nya.
Harold melengkung sebuah senyuman tipis di wajahnya.ini pertama kali ada seorang gadis mengabaikan keberadaanku.ternyata putri Amiltoniam sangat menarik.batin Harold masih. menatap punggung Genessa.
Mobil terus melaju membelah jalan yang lumayan padat karena Orang2 sedang sibuk mencari makan malam.
Mobil mulai memasuki sebuah pekarangan mension yang mewah dan besar dengan di kelilingi pemandangan indah yang asri di hiasi dengan lampu lampu indah di malam hari.gerbang ke mension masih lumayan jauh.
Akhirnya mobil berhenti di sebuah mension yang menjulang tinggi bak istana dan memiliki puluhan lorong2 dalam mension itu.
Pelayan sudah berjejer menunggu tuan muda.Liam membukakan pintu untuk Harold.lalu berputar membuka lagi untuk Genessa.
" silakan nona" ujar Liam sopan pada Genessa.
Genessa masih diam di mobil.ragu untuk turun.Sedangkan Harold sudah berdiri menunggu Genessa membelakangi mobil dengan kedua tangan di sakunya.
"nona tolong kerja samanya.tuan muda tidak suka menunggu." kata Liam yang dari Tadi melihat Genessa tidak Ada tanda2 akan turun.
Genessa mengeluarkan kaki jejangnya dari Mobil dan melangkah mengikuti Harold yang mulai mengayunkan langkahnya saat mendengar Genessa turun dari mobil.
Semua pelayan menunduk memberi hormat pada tuan mudanya."selamat datang tuan muda" ujar mereka serentak.sambil membungkuk
Harold hanya berdehem terus melangkah dengan satu tangan di sakunya.dan di ikuti Liam dan Genessa dari belakang.
Kepala pelayan menyambut Harold di dalam.
"tuan muda.nyonya dan tuan abraham serta yang lain sedang menunggu anda di meja makan tuan muda." ujar pak aiden.kepala pelayan sambil membungkuk.
Harold mengangguk lalu berjalan menuju ruang makan.semua orang berdiri dari kursi masing-masing Saat Harold tiba.
Genessa memperhatikan di sana ada sepasang suami istri paruh baya.dan satu pria muda dengan 2 wanita cantik. Kedua wanita cantik itu menatap. Sinis pada Genessa.dan pria muda itu menatap paha mulus Genessa dengan nafsu.
Genessa yang sadar tatapan pria itu menggeser sedikit tubuhnya untuk berlindung di punggung Harold.
bukan manusia nih tp Iblis