Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.
Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Nonton Ke Bioskop
" Liburan ke Jepang? " Alyssa menampilkan wajah bingung tanda tidak paham dengan ucapan bos nya.
Pikiran Alyssa mulai tidak tenang, masa tiba-tiba bos nya mengajak dirinya liburan ke Jepang? Aneh!
" Ya. Liburan akhir tahun ini kita akan pergi ke Jepang. Bersama para kepala divisi. " Alyssa tersenyum kikuk saat mendengar penjelasan Darren.
Dia merasa malu pada diri nya sendiri, karena sudah terlalu percaya diri jika pria dingin itu mengajak dirinya liburan berdua. Pipi nya sedikit merah saking malu nya.
Darren yang melihat rona kemerahan di wajah Alyssa itu tersenyum tipis bahkan nyaris tidak terlihat, senang karena berhasil menggoda bawahan nya tersebut.
" Ba-- baik, Pak. Akan saya persiapkan mulai sekarang. Apa ada yang bisa saya bantu lagi? " tanya Alyssa dengan wajah menunduk tidak berani menatap langsung wajah Darren. Masih merasa malu dengan pemikiran nya tadi.
" Tidak ada. Sekarang kamu boleh pergi. " ucap Darren sambil membuka laptop nya.
Alyssa pun pamit undur diri dan kembali menuju ruangan nya. Dia mengomel sepanjang jalan menuju keruangan nya, karena merasa kesal dengan dirinya yang sempat terlalu percaya diri jika sang bos mengajak dirinya liburan berdua. Akhir-akhir ini wanita itu sering menyalah artikan ucapan bos nya yang terkadang terdengar ambigu.
Setelah memasuki ruangannya, Alyssa langsung duduk di kursi nya dan mulai menyalakan komputer untuk mengerjakan pekerjaan nya.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
" Mas, sekarang kamu jujur sama aku, apa benar kamu bertemu dengan mantan istri kamu itu? " tanya seorang wanita pada suami nya yang baru pulang dari perjalanan bisnis di luar kota.
Pria itu adalah Reza dan istrinya, Clara. Ya, setelah Reza resmi bercerai dengan Alyssa, dia menikahi Clara seminggu setelahnya.
" Aku tidak sengaja bertemu. Jadi tidak ada yang perlu aku jelaskan. " jawab Reza dengan raut wajah yang lelah.
Belum dia bisa mengistirahatkan badan nya, sang istri sudah menanyakan hal yang seharusnya tidak perlu di bahas.
" Nggak sengaja? Tapi kenapa kamu meluk-meluk janda gatel itu, mas? " teriak Clara dengan nada yang terdengar sangat marah.
Reza menatap wajah istri kedua nya itu. Tatapan tajam nya menyiratkan rasa tidak suka dengan ucapan sang istri mengenai Alyssa.
" Alyssa, wanita itu bernama Alyssa. Jangan coba-coba menjelek-jelek kan diri nya di depan ku. Apa kamu paham? " ucap Reza dengan jari telunjuk yang terangkat di depan wajah Clara.
Clara tentu terkejut mendengar nada marah suami nya karena dia menjelek-jelek kan Alyssa. Air mata wanita itu terlihat menggenang di pelupuk mata, siap lolos ke wajah cantik nya.
" Mas..... ka-- kamu ngebela wanita itu? " suara Clara bergetar menahan sakit di hati nya.
" Aku ini istri kamu, mas! Dia cuma masa lalu kamu. " lanjut Clara dengan wajah emosi.
" Terserah, aku nggak mau membahas hal sepele kayak gini. Aku capek, mau istirahat. Minggir. " Reza sedikit mendorong tubuh Clara yang tepat berada di hadapan nya.
Clara pun akhirnya menangis. Dia merasa sakit hati pada ucapan suami nya. Tapi yang lebih dari itu, rasa benci nya semakin besar kepada Alyssa. Dia berpikir pasti wanita itu lah yang berusaha untuk mendekati suami nya.
Bagaiman Clara tau jika suami nya bertemu dengan Alyssa. Jawaban nya seorang sahabatnya mengirimi foto yang berisikan Reza sedang memeluk Alyssa dari arah belakang. Ya, sahabat Clara itu sedang mengunjungi saudara nya yang tinggal di gedung apartement yang sama dengan Alyssa dan tidak sengaja melihat suami sahabatnya memeluk wanita lain. Tanpa pikir panjang dia memfoto hal itu dan mengirimkan nya kepada Clara.
" Aku akan membuat perhitungan pada mu, Alyssa. Tunggu saja! Dasar wanita murahan. " gumam Clara dengan penuh emosi.
Sedangkan Alyssa yang saat ini sedang duduk di kantin menikmati makan siang nya. Tiba-tiba saja seseorang duduk di samping nya. Alyssa terkejut dan saat menoleh dia mendapati seorang pria yang dia kenal.
" Ya, ampun Rel. Gue kira siapa tadi. Tumben lo makan di kantin? " tanya Alyssa pada teman sekantornya yang bernama Farrel itu.
" Pengen aja sih. Lagi males pesan makanan di luar. " jawab pria yang berusia 2 tahun diatas Alyssa itu.
Ya, Cass Group memang menyediakan fasilitas makan siang bagi seluruh karyawan yang bekerja disana. Baik yang karyawan biasa hingga sang direktur utama pun di perbolehkan makan di kantin tersebut.
Alyssa hanya mengangguk-ngangguk kan kepalanya mendengar jawaban pria yang menjabat manager pemasaran tersebut.
" Oh iya, malam besok lo ada acara nggak? " tanya Farrel yang sudah menyelesaikan makan nya. Karena dia hanya mengambil salad sayur dan segelas jus jeruk.
" Eemmmmm... kayaknya sih nggak ada. Emang kenapa? " jawab Alyssa setelah beberapa detik mengingat jadwal nya besok.
" Nonton bioskop yok. Ada film baru nih, gue males kalok nonton sendirian. "
Alyssa tidak langsung menjawab ajakan pria tersebut. Dia memikirkan nya terlebih dahulu. Sudah lama juga dia tidak pergi ke bioskop. Mungkin tidak ada yang salah jika menerima ajakan teman pria nya itu.
" Oke deh. Lo yang pesanin tiketnya ya. Ntar gue tf uang nya ke lo. " jawab Alyssa yang membuat Farrel merasa senang.
" Udah, nggak usah tf tf an segala. Gue traktir nonton dan makan, aman pokok nya. Besok juga gue yang jemput lo. Tapi sebelumnya gue mau nanya, nggak apa-apa kan kalau kita pergi berdua aja? Maksud gue, ada yang marah apa nggak kalok gue ajak lo nonton? " tanya Farrel sambil memainkan sedotan yang ada gelas milik nya. Jantung nya berdetak sangat kencang karena merasa senang akan bisa pergi berdua dengan Alyssa.
" Nggak ada. Siapa juga yang marah. Aneh-aneh aja sih pertanyaan lo. " jawab Alyssa sambil melihat ke arah jam tangan nya. Jam istirahat akan berakhir 5 menit lagi.
" Gue balik duluan ya, besok lo kabarin aja kalau udah mau otw. Byee... " ucap Alyssa sambil bangkit dari kursi nya dan berlalu meninggal kan Farrel yang menatapnya dengan tatapan kagum.
Dan semua itu terlihat jelas dimata seorang pria yang sudah berdiri lama memperhatikan mereka. Bahkan saat para karyawan nya menyapa tidak ada satu pun yang dia hiraukan. Ya, dia adalah Darren.
Pria itu tadi nya pergi ke kantin untuk melakukan pengecek kan berkala pada sistem kebersihan dan kelayakan makanan yang di sajikan. Tapi siapa sangka, perhatian nya teralihkan saat melihat sekretaris nya sedang berbincang dengan seorang pria. Bahkan mereka merencanakan untuk pergi jalan besok malam.
Darren tersenyum miring, lalu memutuskan untuk kembali ke ruangan nya. Sesampainya di lantai 22 dan keluar dari lift, dia bisa melihat Alyssa yang sudah berada di ruangan nya. Dia langsung berjalan masuk ke dalam ruangan nya sendiri.
Keesokan hari nya, Alyssa sudah berada di kantornya sejak pukul setengah 7. Dia bangun lebih awal hari ini, sehingga memutuskan untuk berangkat lebih cepat. Dia berniat untuk menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat agar bisa pulang tepat waktu dan bersiap untuk pergi nonton dengan Farrel.
Semalam mereka sudah saling berkomunikasi melalui Whatsavv, dan sudah menentukan film apa yang akan mereka lihat.
Sesampainya diruangan nya, Alyssa mulai menyalakan komputer dan membuka catatan jadwal yang akan bos nya lakukan hari ini.
Saat sedang fokus membaca catatan nya, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu dan saat dia melihat ke sana ternyata Darren sudah berdiri di depan ruangan nya dan dia tidak menyadari itu.
Alyssa bergegas bangkit untuk menghampiri Darren.
" Apa ada yang bisa saya bantu, pak? " tanya Alyssa dengan wajah serius nya.
" Kamu sore nanti jangan langsung pulang. Kamu akan menemani saya untuk bertemu klien di kota sebelah. " ucap Darren dengan ekspresi datar.
Alyssa terkejut mendengar ucapan bos nya itu. Padahal tadi dia sudah memeriksa jadwal bos nya itu, dan hanya ada 2 janji temu itu pun di dalam perusahaan ini saja. Tapi kenapa tiba-tiba ada janji temu di luar kota yang tidak dia ketahui?
" Pak Hamdan yang menghubungi saya tadi pagi. " lanjut Darren karena melihat wajah bingung Alyssa.
" Ba-- baik pak. Akan saya siapkan keperluan untuk keberangkatan sore nanti. " jawab Alyssa akhirnya, karena untuk menolak pun dia tidak bisa karena memang sudah menjadi tugas nya jika sewaktu-waktu di haruskan ikut sang bos untuk keluar kota.
Setelah mendengar jawaban Alyssa, Darren berbalik dan berjalan menuju ruangan nya. Namun tanpa di sadari oleh Alyssa, Darren sempat tersenyum tipis tadi.
Sedangkan Alyssa masuk kembali ke ruangan nya, dan mulai memikirkan janji nya pada Farrel untuk pergi nonton ke bioskop. Wanita itu hanya bisa menghela napas pelan, sedikit merasa kesal karena tiba-tiba bos nya mengajak pergi untuk bertemu klien di waktu yang tidak tepat.
Terus lah semangat dalam berkarya, semoga karya barunya lebih ok lagi🔥🔥🔥😍