NovelToon NovelToon
TIBA-TIBA MENJADI IBU

TIBA-TIBA MENJADI IBU

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / cintapertama / patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nisa saumatgerat

entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁

kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.

hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.

lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. pergi

Besok harinya, Alexander mulai melakukan rencananya menghentikan memberikan nafkah kepada Anastasia dan kedua buah hatinya, berharap Anastasya akan kembali seperti dahulu kala.

berminggu-minggu Alexander tidak lagi kembali ke rumah itu, dan menghentikan pasokan untuk menghidupi orang yang ada di dalam rumah tersebut.

melihat bahan makanan yang sudah tidak tersedia lagi Anastasia menjadi geram sendiri, dan selama beberapa minggu ini, Anastasia merasa kurang enak badan.

di mana ia selalu kelelahan, apabila melakukan pekerjaan walaupun pekerjaan tersebut tidaklah berat.

"mbok apa stok makanan sudah tidak ada lagi?"tanya Anastasia kepada mbok Ning selaku orang yang mengurus mengenai stok sembako di kediaman mereka.

"tidak ada lagi neng, bahkan Tuan Alexander tidak mengirimkan uang sepersen pun untuk membeli bahan makanan itu." jelas mbok Ning. Anastasia pun kembali bernafas gusar.

akhirnya apa yang dikhawatirkannya pun terjadi juga. di mana Di sinilah titik Alexander tidak memperhatikan mereka. jangankan dirinya, kedua anaknya pun ia tidak Sudi untuk memenuhi kebutuhan mereka. dalam hatinya pun Anastasia benar-benar kecewa dengan perlakuan Alexander itu.

"tidak apa mbok. saya juga sudah tidak bisa memberikan mbok Ning dan bapak gaji. jadi, saya mohon maaf tidak bisa mempekerjakan lagi." ucap Anastasia dengan sedih. mbok Ning pun mengerti.

"tidak apa-apa neng, mbok dan bapak mengerti. kami juga akan segera kembali ke desa untuk memulai kehidupan di desa." ucap mbok Ning menenangkan sang majikan.

"Iya mbok, sekali lagi ana mengucapkan beribu kali maaf, dan Kami juga akan meninggalkan tempat ini. karena memang tempat kami bukan di sini." ucap Anastasia lagi.

setelah mengatakan hal itu, semua orang yang ada di rumah itu pun sepakat akan meninggalkan rumah tersebut. mbok Ning dan suaminya Kembali ke tempat mereka untuk membereskan barang-barang bawaan mereka.

Begitu juga dengan Anastasia, Iya kembali ke kamarnya untuk mengambil beberapa baju yang ia perlukan. setelah itu, ia menyeret koper turun ke bawah dan masuk ke kamar kedua putranya itu.

Anastasia juga membereskan baju kedua anaknya, bulat lah sudah keinginan Anastasia untuk meninggalkan kediaman Alexander ini. karena nyatanya mereka memang tidak diinginkan berada di sini.

"bunda, kenapa bunda membereskan barang-barang Ian dan adik. kita akan pergi ke mana bunda?" tanya ariano melihat sang Ibu membereskan barang-barang dan memasukkan baju-baju mereka ke dalam koper satu persatu. mendapat pertanyaan itu Anastasia pun tersenyum ke arah putranya.

"maafkan bunda ya, tapi hari ini kita akan segera meninggalkan tempat ini. karena tempat kita bukan di sini, tidak apa-apa kan sayang?" ucap Anastasia kepada putranya ariano.

"tidak apa-apa bunda, asalkan bunda tidak bersedih lagi."ucap ariano.

setelah itu, aryano juga membantu Anastasia untuk mengepak barang-barang mereka.

tak lama mereka pun selesai memasukkan barang-barang itu ke dalam koper, terlihatlah lima buah koper yang dipenuhi dengan barang-barang mereka. setelah itu Anastasia langsung memasukkannya ke dalam mobilnya itu.

Begitu juga dengan mbok Ning dan suaminya, mereka langsung memesan mobil pick up untuk mengangkut barang-barang mereka menuju desa mereka.

"neng, mbok dan bapak duluan ya, neng jaga diri dan jangan terlalu memaksakan pekerjaan. maafkan mbok dan bapak, apabila semasa di sini melakukan kesalahan."ucap mbok Ning.

"baik mbok. mbok dan bapak hati-hati di jalan ya. Dan juga jaga kesehatan." ucap Anastasia.

setelah mbok Ning dan suaminya berpamitan, Anastasia pun kembali ke kamar menggendong alzio dan menuntun aryano memasuki mobilnya. setelah itu, Anastasia sedikit mengamati rumah itu dari dalam mobil.

(selamat tinggal Anastasia asli, aku akan membawa anak-anakmu untuk bahagia bersamaku. dan aku juga mengucapkan selamat tinggal untuk rumah ini.) batin Anastasia. setelah membatin Anastasia pun langsung menghidupkan mobil dan pergi dari tempat itu.

***

sementara di sisi lain, sudah berminggu-minggu lamanya, Alexander tidak berkunjung ke rumah Anastasia yang masih berstatus menjadi istrinya.

dalam hati ia merasa gelisah, kenapa sampai sekarang Anastasia tidak datang menemuinya dan memohon seperti sebelumnya.

"arggg.... lama-lama Aku bisa gila memikirkan hal ini. Kenapa sudah berminggu-minggu lamanya Anastasia tidak datang menemuiku dan memohon kepadaku.!!" ucapnya dengan frustasi.

"tidak aku tidak boleh menyerah, palingan besok ia akan datang bertemu denganku dan meminta haknya. dari situlah aku akan memanfaatkan Anastasia kembali untuk mencintaiku dan memperjuangkanku." ucap Alexander kembali dengan percaya diri.

setelah itu, ia mulai larut dalam pekerjaannya, satu persatu ia mulai memeriksa beberapa laporan mengenai perusahaannya.

saat ia sedang fokus, tiba-tiba Ferry sang asisten masuk ke dalam ruangan Alexander.

tok tok tok tok suara ketukan di pintu.

"masuk...."ucap Alexander. pintu pun dibuka dan tampaklah sosok sang asisten yang berjalan mendekat ke arah Alexander.

"maaf tuan, hari ini kita ada meeting bersama klien yang ada di luar negeri." ucap Ferry mengingatkan Alexander. Alexander pun kembali melirik arloji yang melilit tangannya.

"Baiklah, siapkan mobil kita berangkat sekarang'" ucap Alexander.

setelah itu, Alexander dan Ferry pun langsung menghadiri meeting bersama para klien ini di tempat yang sudah dijanjikan.

tak lama, Alexander dan Ferry pun sampai di tempat tujuan, di sana mereka langsung bertemu dengan klien dan membahas beberapa pekerjaan.

Setelah itu, mereka langsung meninggalkan tempat tersebut dan kembali ke perusahaan Alexander. tak lama mereka sudah sampai di depan lobby kantor Alexander pun turun dari mobil itu disusul oleh Ferry.

mereka berdua berjalan layaknya seorang superstar yang terkenal, mereka berjalan dengan gagah dan mempesona. tak lama mereka pun sampai di ruangan sang atasan, Alexander langsung membuang tubuhnya di atas sofa.

"huh lelah sekali.." ucap Alexander menyenderkan kepalanya di senderan kursi. tiba-tiba pikirannya langsung mengarah kepada Anastasia dan kedua anaknya.

iya berpikir, sedang apakah mereka ? Apakah mereka baik-baik saja tanpa nafkah darinya?. tapi tiba-tiba ia tersadar dan segera membuang pikiran itu dari kepalanya.

(Kenapa juga aku harus memikirkan mereka. aku yakin, aku akan segera mendapatkan Anastasia kembali) batinnya Ia pun langsung tersenyum sinis. Iya berali menatap sang asisten.

"ferry, apakah menurutmu tindakan yang aku lakukan ini sudah benar?" tanya Alexander kepada Ferry.

tentu saja feri paham, kemana alur cerita itu. karena ia yang sudah menghandle dan memutuskan untuk tidak memberi nafkah kepada Anastasia dan kedua anaknya.

"maaf tuan, Untuk masalah ini satu kata yang cocok untuk tuan yaitu kejam" ucap Ferry dengan ekspresi datarnya karena ia sedang fokus mengamati beberapa laporan dan jadwal untuk sang atasan.

sejenak Alexander terdiam mendengar ucapan fery. Iya teringat Apakah Aku benar Kejam atau tidak.

"maksudmu fer apa? aku juga tidak ingin melakukan hal ini, aku hanya menginginkan Anastasia kembali memohon kepadaku dan tidak mengacuhkan ku lagi, aku yakin dengan aku tidak memberikan nafkah kepada mereka, Anastasia pasti akan datang dan memohon kepadaku. dan dari situlah aku bisa mendapatkannya kembali."ucap Alexander dengan percaya diri terhadap rencananya itu.

namun Ferry yang mendengar rencana tersebut hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya, menurutnya cara yang dilakukan oleh tuannya itu benar-benar ekstrem, Apakah Alexander tidak pernah berpikir kalau seandainya Anastasia malah tambah membencinya dan akhirnya meninggalkannya.

namun kembali feri berpikir, jika seandainya Anastasia melakukan hal itu menurutnya sudah benar.

"Tuan, mohon maaf jika aku terlalu ikut campur dalam masalah pribadi tuan. aku hanya merasa punya kewajiban untuk mengatakan hal ini kepada Anda Tuan. Iya kalau Tuan berfikir, kalau nyonya Anastasia datang dan memohon kepada Tuan untuk kembali memberikan nafkah kepada mereka. namun apakah Tuan pernah berpikir, jika terjadi malah sebaliknya. Tuan kan sudah tidak memberikan nafkah apa-apa kepada mereka, kalau seandainya Anastasia malah berpikir kalau tuan benar-benar tidak menginginkan mereka, sehingga Anastasia malah mengambil jalan untuk keluar dari rumah dan pergi dari hidup tuan."ucap Ferry kepada Alexander.

pernyataan itu sontak membuat Alexander terkejut, Ia pun mengatupkan bibirnya dia mulai membuka pikirannya dan mencerna setiap kata-kata yang fery lontarkan.

"Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu. tapi aku masih yakin, kalau Anastasia tidak akan melakukan hal itu mengingat dulu ia sangat tergila-gila kepadaku.." ucapnya lagi.

walaupun dalam hatinya mulai goyah dan mulai tumbuh rasa takut, takut apa yang disampaikan oleh feri menjadi kenyataan.

"itu kan dulu tuan, Apakah sekarang tuan tidak melihat perubahan yang ada pada nyonya. namun, Kalau menurut aku, jika seandainya nyonya memilih untuk pergi dan meninggalkan tuan, itu jauh lebih bagus. karena sudah cukup selama ini tuan mengabaikannya dan kedua anaknya."ungkap sang asisten.

ternyata ucapan itu juga sukses membuat perasaan Alexander semakin takut, Iya kembali mengingat-ingat kejadian setelah Anastasia bangun dari komanya.

Iya mengingat bagaimana tatapan Anastasia kepadanya, Iya juga mengingat bagaimana kelakuan dan kepribadian Anastasia berubah. Namun ternyata ia masih bertahan dengan egonya.

"tidak !! aku yakin dia tidak akan berani melakukan hal itu." ucap Alexander.

sementara asistennya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak menimpali lagi ucapan atasannya. setelah memeriksa beberapa laporan dan jadwal Alexander, Ferry pun langsung pamit undur diri keluar dari ruangan itu.

***

di tempat lain, yaitu di rumah Narita yang saat ini sudah menjadi Anastasia.

Anastasia langsung memasuki pekarangan rumah tersebut. di mana, Ibu Rosma tetangga Narita dahulu sudah menyerahkan semua miliknya ketika ia kecelakaan.

sesampainya mereka di sana. ia mengajak kedua anaknya masuk ke dalam rumah. namun tentu saja, terlebih dahulu ia sudah melaporkan hal ini kepada RT setempat untuk mengetahui bahwa rumah Narita akan segera mereka tinggali.

***bersambung***

1
Roha yati
Biasa
Roha yati
Lumayan
Salma Cheng
Anastasia 👍"kereeen 😘
Salma Cheng
transmigrasi, balas dendam "menarik lanjut outhor moga sehat en sukses karyamu outhor ,,,,sudah ku tambahkan ke favorit
Withealth Manttrim
Luar biasa
Dwika Wahyu
kenapa sih Lex nggak ngasih budiguat sama istri dan anak Lo sebel aku bacanya
Ani Ani
terima kaseh banyak2 buat cerita untuk kami
Ani Ani
APA jadi
Ani Ani
DIA Ni tak habis habis
Ani Ani
tak APA APA Kita pun pelu kan tenaga
Ani Ani
Cari cepat bagi siatan tu Mati pulak
Ani Ani
meraka dah selamat Cari lagi
Ani Ani
jumpa kan lah meraka dengan cepat
Ani Ani
betul betul sedar ke tak
Ani Ani
sepupu nya sampai
Ani Ani
selamat kan lah meraka
Ani Ani
selamat kan lah metaka
Ani Ani
adu selamat Jan lah meraka
Ani Ani
Moga tak kena APA apa
Ani Ani
adu jangan Jadi APA APA pada meraka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!