NovelToon NovelToon
Tiga Tahun Tanpa Sentuhan

Tiga Tahun Tanpa Sentuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:76.6k
Nilai: 5
Nama Author: ririen curiens

Pukulan keras yang mendarat dikepala Melin, hingga membuatnya harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya disaat Dia sadar, sakit usus buntu yang dideritanya beberapa Minggu terakhir membuatnya harus tetap dirawat di rumah sakit.

Johan pria yang baru mengenal Melin karena insiden pemukulan akhirnya menolong Melin dengan membayar seluruh biaya operasi, namun dengan sebuah syarat. Melin akhirnya menyetujui kesepakatan antara dirinya dan Johan untuk menikah menggantikan posisi Bella yang lebih memilih mantan pacarnya

Keesokan paginya setelah pesta pernikahan selesai, Johan segera pergi bekerja di luar pulau dan meninggalkan Melin tanpa sebuah alasan.

Tiga tahun berlalu, mereka akhirnya bertemu kembali disebuah pekerjaan yang sama.

Yuk, ikutin keseruan cerita selanjutnya. terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririen curiens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyamaran di Minggu Pagi

"Bos, apa tidak ada rencana lain selain ini?. Bos itu kaya sudah sukses, Jika mencintai Melin tinggal ngomong saja. Semua beres," tanya Pak Lana.

"Coba kamu pikir. rencana kamu apa ada yang berhasil. Aku hanya penasaran dengan Melin. Sudah ikuti saja kataku," jawab Pak Johan.

Bukankah ini semua rencananya. Ah ini terakhir kalinya, setelah itu aku akan memberitahu Bos, siapa Melin sebenarnya, gumam Pak Lana.

Pak Johan dan Pak Lana kali ini menyamar sebagai seorang wari* dan sales alat pijat, karena dia yakin saat dirumah Melin pasti tidak akan menggunakan hijab. Apalagi jika tamunya adalah seorang wari*. Untuk memastikan jika Melin berada dirumahnya, Pak Johan akhirnya menelpon Melin.

"Hallo Mel," ucap Pak Johan.

"Assalamualaikum Pak, ada apa?" tanya Melin.

"Waalaikumsalam, oh ya lupa. Apa kamu dirumah hari ini?"

"Iyah Pak, ada apa?"

"Tidak apa-apa, tanya saja."

Tut..... tut.... Tut.....

Ah dasar orang aneh, main tutup saja teleponnya, gumam Melin.

Pak Johan dan Pak Lana akhirnya memulai penyamaran. Mereka merias wajahnya didalam mobil. Meskipun tidak punya pengalaman make up namun Mereka tetap terlihat cantik dan berbeda. Apa lagi menggunakan rok dengan rambut panjang yang terurai.

Kedua pria itu berlatih untuk berkata dengan suara wanita dan menawarkan alat pijat modern. Setelah siap, Pak Johan akhirnya mengajak Pak Lana untuk turun dari mobil. Namun Pak Lana malu dan enggan turun dari mobilnya.

"Pak Lana ada ya g kurang," ucap Pak Johan.

Pak Johan membuat bulatan dan ditempelkan kedalam dada Pak Lana agar seperti pay*****. Pak Johan tertawa terbahak-bahak melihat asistennya itu. Pak Lana akhirnya melepaskan bulatan kain itu.

"Pak Lana ingat ya, tugas Pak Lana menjelaskan tentang fungsi alat pijat ini, dan saya yang memijat Melin," ucap Pak Johan.

"Tapi Bos, ide ini sangat konyol. Jika gagal bagaimana. Biarkan saya menyelidiki Melin lebih dalam lagi jangan seperti ini," jawab Pak Lana.

"Sudah satu bulan lebih, Tapi pak Lana belum juga menemukan siapa Melin. Waktu kita tinggal dua Minggu sebelum Melin kembali ke kantor Pak Alex. Sudahlah, aku ini Bos, kamu ikuti saja."

Pak Lana menggelengkan kepala melihat tingkah aneh bosnya, namun dia akhirnya tetap mengikuti rencana Bosnya itu.

Kedua pria itu akhirnya keluar dari mobil dan berjalan menuju kerumah Melin. Meskipun sangat malu namun cara ini tetap dilakukan. Saat baru sampai dihalaman depan, tiba-tiba anak-anak kecil berteriak.

woy gaesss sini ada ban**...... ada ban**...... hahahaha.......

"Woy ..... pergi cepat," ucap Pak Lana dengan suara pria sambil mengejar para bocah itu."

tok..... tok..... tok..... permisi...... assalamualaikum......

"Waalaikumsalam, ada apa yah?" ucap Melin saat mulai membuka pintu.

"tuh kan Bos, Melin masih pakai hijabnya," bisik Pak Lana.

"Ini Mbak mau menawarkan alat pijat mumpung masih harga promo. Mbak boleh coba dulu gratis," ucap Pak Lana dengan suara perempuan.

Baru kali ini saya lihat ada sales Pria setengah wanita, tidak meyakinkan sekali, gumam Melin sambil mengamati kedua orang didepannya.

"Tidak Jeng, lagi tidak ada rencana untuk beli-beli barang," jawab Melin.

Pak Johan dan Pak Lana. terus merayu Melin hingga Melin akhirnya terkena rayuan.

Kedua pria yang menyamar jd Wari* akhirnya berhasil merayu Melin hingga mereka mempraktekkan pijat ditubuh Melin.

Melin cukup senang karena bisa dapat pijat gratis. Pak Johan akhirnya menawarkan untuk pijat dibagian kepala dan leher.

"Mbak bisa dibuka sedikit kerudungnya. Alatnya susah jika terkena kain, biar rileks juga pijat dibagian leher," ucap Pak Johan dengan suara wanita.

"Tidak Jeng, saya malu. Bagaimanapun juga kalian itu pria. Eh maaf ya keceplosan jeng," jawab Melin.

"Ihhhh.... kita juga tidak suka dengan wanita Kalee mbak. Pacarku saja ganteng banget."

Melin tertawa melihat cara bicara kedua Wari* itu. Melin akhirnya membuka sedikit kerudung bagian belakangnya. Namun kedua wari* itu cukup terkejut disaat mereka akan memijat. Banyak sekali koyo yang menempel dileher Melin hingga menutupi tanda lahir Melin.

Pak Lana tertawa terbahak-bahak hingga dia lupa menggunakan suara Pria.

"Astaga mbak, banyak sekali koyo yang menempel. Aku lepas ya?" Ucap Pak Johan dengan suara wanita.

"Jangan, barusan saja aku menempelnya. Efeknya baru saja terasa."

Astaga gagal lagi.... gagal lagi, gumam Pak Johan.

Dia akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri pijatannya pada Melin.

Melin akhirnya membeli alat pijat itu seharga dua ratus ribu. Pak Lana mencubit Pak Johan dan membisikkan sesuatu ditelinganya.

"Bos, kemaren saya beli satu juta dua ratus. Rugi banyak dong kita," bisik Pak Lana.

"Udah, ini demi misi kita," jawab Pak Johan.

Tak lama sebuah motor berhenti tepat didepan rumah Melin. Pak Johan terlihat sangat marah ketika yang datang adalah Mas Fathur. Dia membawa bunga dan makanan untuk Melin.

"Hai Mel, ini untuk kamu," ucap Mas Fathur.

"Iyah Mas, waduh jadi merepotkan nih. Silahkan duduk Mas. Oh ya Mas Fathur mau beli alat pijat ini harga promo hanya dua ratus ribu," jawab Melin.

"Cie..... ini pacarnya ya Mbak," tanya Pak Lana.

Melin hanya tersenyum lalu masuk kedalam rumah untuk mengambil uang. Sementara itu Pak Johan hanya diam mencoba menahan emosinya.

Pak Lana akhirnya mencoba menggoda Mas Fathur agar dia segera pulang.

Mas ganteng, mau saya pijet," tanya Pak Lana dengan suara wanita.

"ihhhhhh geli. tidak, jangan," ucap Mas Fathur

Pak Lana terus menggoda Mas Fathur hingga dia tak tahan dan memutuskan untuk pulang.

"Mel, saya pulang dulu ya," teriak Mas Fathur.

Melin keluar dan berkata, " Lo Mas, katanya mengajak aku keluar?" jawab Melin.

"Nanti sore saja aku kembali."

Melin menatap dua orang wari* didepannya.

"Hayoo apa yang sudah kalian lakukan?" tanya Melin.

"Bukan kita, Mas itu pulang sendiri kok," Jawab Pak Lana.

"Sudahlah, ayo kita pulang saja," sahut Pak Johan dengan suara wanita.

Mereka berdua memutuskan untuk pulang. Namun saat berjalan menuju ke mobil, mereka bertemu lagi dengan anak remaja.

"Woy..... Mas, cantik sekali. cuit....cuit....."

Pak Lana dan Pak Johan tidak memperdulikannya dan segera masuk kedalam mobil.

"Hei.... teryata banc* itu kaya juga, naik mobil cuy."

Pak Johan melepas rambut palsunya, wajahnya terlihat kesal. Pak Lana mencoba sedikit menghibur Bosnya namun saat Pak Lana hendak melajukan mobilnya, terlihat Mas Fathur kembali datang ke rumah Melin.

"Ayo jalan Pak, ini bukan urusan kita," ucap Pak Johan.

"Tapi apa Pak Johan menyerah begitu saja, sudah sejauh ini lo perjuangan kita."

"Biarlah. Mungkin Dia bukan jodohku. Melin lebih pantas dengan pria itu. Aku yang salah, Menikahi orang dan melupakan dengan mudahnya."

Kasihan si Bos, apa aku beri tahu sekarang. Sepertinya dia mulai mencintai Melin, gumam Pak Lana.

1
kuaci
innalillahi wa inna ilaihi roji'un... turut berduka cita pak johan😭😭😭
Ririen Curiens: Iyah kak/Smile/
total 1 replies
Woro Hestiningsih
bagua
Rifah
kasihan, mungkin udah firasat jd disuruh nikah. jadi bahagia campur sedih
Ririen Curiens: Iyah kak, betul
total 1 replies
Uthie
Yaa ampun.... sedih sekali kehilangan orang terkasih secara tiba-tiba begitu 😢
ana maryana
aduh kok sedikit ya up nya.jadi penasaran nih
Ririen Curiens: sabar kak🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Ririen Curiens: sabar kak 🥰
total 1 replies
Sabaku No Gaara
transfer?
bisa gitu yak?
bisa lah ...suka² author dong kan dia yg nulis cerita...🤭🤭🤭🤪🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌🏻✌🏻
Ririen Curiens: /Joyful//Joyful//Drool//Drool/ orang kaya kak, gak punya duit cash hihihihihihihi
makasih kak, udah baca 🥰
total 1 replies
kuaci
Alhamdulillah.... sah
Reni Anjarwani
llanjut thor doubel up thor
Uthie
sukur dehhh... dah Sahhh... 🤗🤗🤗

btw, kalau disini uangnya bisa ditransfer... lalu kenapa kebanyakan cerita yg kawinnya juga dadakan, hanya mahar uang yg ada di dompet aja yaa??? 🤔😁
Rifah
Bisa ya di transfer. Mau donk Johan hihihi lanjut thor
Ririen Curiens: hihihi author e stres, Lg bayangin di transfer suamik 😂
total 1 replies
Siti Khadijah
menarik
Rifah
auhhhhhhhh ........ lanjutkan thor
Ririen Curiens: otw /Smile/
total 1 replies
Merica Bubuk
Kapoookk 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Gara² Lu, oon
Merica Bubuk
Takut ditinggalin Johan tp km ngelayanin ajakan Fathur, gimana sih
Sabaku No Gaara
Oohh.... ayolah segera menikah lagi
Merica Bubuk
Laigian lu pecundang bgt sih, hbis nikah trus d tinggal
kuaci
cie cie🤭
Uthie
udah... buruan nikah ulang lagi 👍😁🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!