GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 25
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Tubuh Nadine kaku,dia menatap ke arah Emir yang kini mengambil gaun nya. Emir masih tersenyum lembut saat tangannya sudah membuka kancing kemeja yang dipakai oleh nadine membuat nadien menahan tangan emir ,mata mereka saling menyatu .
"Aku belum liat sepenuh nya ,samar. Malam itu aku samar-samar melihat nya,bolehkah ?" tanya Emir dengan tatapan yang lembut yang mampu menghipnotis nya hingga tangan nadien lemas dan jatuh ke samping tubuh nya .
Emir tetap tersenyum dan mata nya masih menatap ke arah mata Nadine dengan tangan yang terus membuka kancing kemeja milik nadien,nadien hanya diam saja. Dia terhipnotis oleh tatapan dan senyuman tampan milik Emir hingga akhirnya kemeja nya sudah terlepas.
Tatapan mata Emir beralih pada kedua gundukan kenyal yang menantang didepan nya, dia mendekatkan wajah nya dan mengecup belahan bukit kembar milik nadien yang masih terbungkus brra berwarna hitam. Kulit nya yang putih mulus membuat sesuatu dibawah sana bangun,hingga celana yang dia pakai mulai terasa sempit.
cup
"wangi, ayo cepat pakai gaun nya " ucap Emir yang langsung membalikan tubuh Nadine, dia ngak mau menerkam nadien didalam sana. Apalagi diluar masih ada banyak orang,dia ngak mau melakukan nya dan memaksa nadien karena dia yakin kalau Nadine ngak mungkin mau.
Nadien tersenyum kecil,dia melihat punggung belakang milik Emir. Entah kenapa dia ingin menggoda pria itu,Apalagi daerah kewanitaan nya mulai terasa gatal dan berdenyut.
"Eekkhm....kamu yakin ngak mau coba ? " bisik nadien sambil memakai gaun pengantin miliknya
Emir yang tadi nya memejamkan mata nya ,berusaha menenangkan batangan miliknya yang sudah berdiri tegak dibawah sana . Kini membuka mata nya dengan lebar,dia mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh nadine hingga akhirnya dia berbalik.
Nadien belum menyadari kalau Emir sudah berbalik,dia hanya menggoda nya saja dan dia yakin kalau Emir ngak bakalan melakukan hal yang ngak-ngak di dalam sana . Apalagi mereka bukan disebuah kamar atau ruangan,tapi hanya ada gantungan besi yang tertutup kain saja .
Emir menarik kedua lengan Nadine hingga menghadap ke arah nya ,membuat tubuh Nadine tersentak. Dia terkejut,mata nya menatap ke arah mata emir yang sudah berkabut.
"Kamu berani ya?" ucap Emir dengan suara yang sudah serak membuat nadien semakin terkejut,dia menatap mata Emir yang sudah berkabut gairah.
Tanpa berkata apa pun lagi,emir meraup bibir Nadine dengan lembut. Mellumat ,menghisap bahkan mengigitnya dengan pelan . Membuat nadien melenguh,emir menghentikan ciuman panas itu.
"Sssttt,jangan berisik. Nanti kita ketauan " ucap Emir ditelinga nadien,nadien menganggukan kepala nya..
Bibir emir terasa begitu dekat,menempel bahkan mengecup daun telinga nya hingga akhirnya mengigitnya dengan pelan membuat tubuh Nadine menegang . Kembali Nadien merasakan bagian kewanitaan nya sudah sedikit basah,dia mencoba untuk menjauh karena dia takut jika nanti nya Emir melakukan hal lebih dari itu
Belum bergerak menjauh,tiba-tiba tubuh nadien sudah dibalik membelakangi nya. Emir mengambil posisi dibawah nya dan menyibakan underware milik nadien,karena memang Nadine memakai rok selutut saat datang kesana tadi .
Rok milik nadien sudah dinaikan oleh Emir,emir memposisikan dirinya tepat dibawah kedua kaki nya yang terbuka. Emir mulai menyibak dan menjilati bagian sensitif milik Nadine yang sudah basah,Nadine menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Dia berusaha menahan suara nya agar tak terdengar dari luar,hingga akhirnya dia merasa lega saat melihat emir berdiri.
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘