Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,
Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.
Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
Malam harinya ternyata Kila langsung menghubungi Kak Afdal dan membicarakan tentang keinginan nya untuk mempunyai pembantu dirumah nya, karena baginya pulang sekolah langsung memasak itu merepotkan.
"Kak, Kila dan mbak mau pembantu dirumah ini dong"
"Kakak nggak punya banyak uang untuk memanggil pembantu untuk kalian berdua"
"Tapi Kila sama mbak, kadang kelaparan kak, karena nggak ada yang masakin. masak sepulang sekolah itu capek nya minta ampun"
"Kakak fikirin dulu lah kila ya, itu nggak murah lho sewa pembantu gitu"
Seharusnya pulang sekolah biasanya langsung istirahat, tapi berbeda dengan keadaannya yang dalam satu minggu ditinggal sang Ibu.
Pagi harinya, sedang sibuk-sibuk nya Beres-beres mau berangkat sekolah. Kila dikagetkan dengan kedatangan tamu di pagi hari karena hari baru menunjukkan jam 6
Naura masih tidur nyenyak diruang tamu karena semalam Naura memutuskan untuk tidak diluar saja karena baginya tidur dikamar akan membuat otaknya pusing melihat buku-buku yang berserakan ditempat tidur.
"Sebentar...." Ucap Kila kepada tamu diluar, dan dia bermonolog dengan dirinya sendiri
"Siapa sih pagi-pagi gini bertemu, tumben-tumbenan sekali" Monolog kila yang kesal karena kesibukannya diganggu oleh seseorang yang ada diluar.
"Assalamu'alaikum Non Selamat pagi, Apa benar ini rumahnya Ashka Afdal?" tanya wanita paruh baya tersebut yang tak lain dan tak bukan ternyata Pembantu yang dicarikan Kak Afdal untuk mengurus rumahnya.
"Wa'allaikumussalam, Iya benar dia Kakak saya, emangnya Ibu ada perlu apa dengan kakak saya?" tanya Kila dengan sopan kepada wanita paruh baya tersebut.
"Ini Non maaf sebelumnya, saya diminta untuk Bersih-bersih dirumah Nona ini sama kakaknya, apa itu benar?" tanya wanita paruh baya tersebut.
"Dan perkenalkan nama Ibu, Buk Lulu" Ujarnya dengan sangat sopan tentunya.
"Ouhh iya buk, iya benar silahkan masuk dan istirahat dulu, kamar Ibu yang didepan itu ya" ujar Kila kepada buk Lulu, yang memberikan kamar Ibu nya yang kosong kepada buk Lulu.
"Saya mau berangkat kesekolah dulu, dan itu mbak Naura dia lagi sakit memilih untuk tidur diluar saja, titip mbak ku ya buk" penjelasan kila yang panjang lebar dan di iyakan buk Lulu, Dan langsung berlalu pergi kesekolah.
Sebangun Naura dari tidurnya, dia melihat Buk Lulu yang langsung bersih-bersih rumah dan berkenalan dengan buk Lulu dan banyak pembicaraan yang dibicarakannya dengan pembantu nya tersebut, Dan Naura merasa orang yang dicarikan kakaknya tersebut cocok untuknya dirumah itu.
Naura masih merasakan badannya panas dingin, dan memilih untuk tidur dikamar saja karena dia merasa tidak enak karena ada buk Lulu yang sedang Bersih-bersih rumahnya itu.
Naura lagi Santai-santai dikamar nya, dengan memainkan iPad miliknya. lagi-lagi dia menerima pesan chat dari Nuhud.
"Assalamu'alaikum Ashqia, tolong dibalas pesan chat saya karena saya diminta guru Matematika Peminatan untuk meminta materi untuk siang nanti, dan orang yang memegang materi tersebut cuma kamu di kelas kita" Isi pesan chat Nuhud yang kesal kepada Naura,
Karena sebenarnya Nuhud sangat malas untuk mengirimkan pesan chat tersebut kepada Naura karena dia merasa Naura seseorang yang angguh dan sombong.
Naura yang menerima notif pesan chat tersebut langsung membuka isi pesan chat tersebut dan tidak berniat sedikit membalas, dengan to the point nya Naura langsung saja mengirimkan materi untuk siang ini kepada Nuhud dan tanpa membalas pesan dari Nuhud.
Nuhud yang menerima balasan pesan chat Naura merasa beruntung karena Naura langsung mengirimkan materi untuk siang ini dan materi untuk sore pun langsung dikirimkan Naura kepada Nuhud
"Ehm terimakasih, Wa'allaikumussalam" balasan chat Nuhud yang sengaja dia balas menggunakan kata Wa'allaikumussalam, dan tidak dibalas apapun oleh Naura.
Karena Naura terlalu cuek membalas pesan chat nya itu, Nuhud sedikit kesal dan timbul rasa penasarannya terhadap Naura yang mempunyai sifat seperti itu kepadanya, dan berbanding terbalik dengan sifatnya kepada Teman-teman dan 2 sahabat Naura.
Buk Lulu sangat berhati-hati dalam merawat dan menjaga kesehatan Naura, karena buk Lulu juga mempunyai anak perempuan dan ia merasa dan berfikir jika anak nya yang sakit seperti itu, apa yang harus dia lakukan.
Begitu cepat hubungan antara buk Lulu, Naura dan Kila menjadi sangat dekat, ya diakui buk Lulu sangat mempunyai jiwa keibuan, dan itu yang membuat mereka bertiga sama dekat, walaupun pertemuannya dengan buk Lulu baru satu minggu.
Sudah hampir seminggu pula Naura sakit dan karena merasa suntuk dia sengaja menghubungi Kak Afdal.
Dan ternyata Kak Afdal lagi dirumah Ibu, Awalnya baik-baik saja, Kak afdal menanyakan perihal kabarnya sekarang, dan bagaimana kehidupan mereka setelah ada buk Lulu dirumah, dan Kila menceritakan panjang lebar apa yang terjadi dalam satu minggu ini dan membuat kak afdal senang mendengarkan penuturan dari kedua adiknya itu.
"Kamu sebaiknya dengerin kalau orang tua tu ngomong, jangan bandel dibilangin. kalau orang tua ngomong itu yang terbaik untuk diri kamu sendiri Naura bukan untuk kakak mu, Kila ataupun orang lain" Sambung Ibunya Naura tiba-tiba terdengar oleh telinganya dan itu merusak suasana hati nya yang lagi bersenda gurau bersama kak afdal dan juga kila.
"Ibu kenapa mbak" Tanya kila dengan penasaran karena ibunya begitu sangat marah kepada Naura.
"Ibu ngomong tu demi kebaikan mu, bukan untuk Siapa-siapa. untuk apa kamu keluyuran setiap hari dan pulang tengah malam Hujan-hujanan?"
"Udah buk, ibuk ini ibuk lebih baik diam aja deh" ujar Kak afdal
"Ada keuntungannya ngak kamu keluyuran malam hari, ngak adakan yang ada ujung-ujungnya merepotkan adikmu dan juga kakakmu disini" ucap sang Ibu yang mungkin ada benernya, tapi seketika hati kecil Naura dan telinganya sakit mendengarkan ocehan ibunya itu. Dan Naura langsung memutuskan telfonnya sepihak.
Dengan hati yang begitu ngilu karena ocehan Ibunya Naura langsung pergi dari rumah, dan menghubungi Teman-temannya untuk keluar malam itu juga.
"Best keluar yok, aku mau cari makan nih ikutan nggak"
"Aku udah kenyang rak, besok aja ya. karena udah malam" ujar laras
"Rak, mata ku udah 5 watt nggak bisa udah ngantuk banget ini" ujar Fika
"Yaudah kalian istirahat aja deh"
"Lho udah sembuh rak"
"Gua udah baik-baik aja kok"
Naura pergi keluar tanpa berpamitan kepada kila, dan berlalu pergi karena taksi sudah menunggunya di luar rumah
"Mbak mau kemana" ujar kila yang tidak di tanggapi oleh Naura
Kila langsung menghubungi Kak afdal, karena khawatir dengan Naura.
"Kakak gimana ini..."
"Kamu jangan cemas, coba kakak hubungi dulu mbak mu. Dan kamu istirahatlah terlebih dahulu" di iyakan oleh Kila, Dan Afdal langsung menghubungi Naura.
Dia berusaha berkali-kali untuk terus menghubungi Naura tapi tidak ada respon dari Naura. Dan Afdal ingat bahwa ia telah mengirimkan uang kepada Naura, dan sama seperti sebelumnya bahwa Naura akan langsung membaik jika dapat kabar bahwa sang kakak telah mengirimkan uang untuk nya.
"Naura, Kakak sudah mengirimkan uang untuk mu berbelanja, kamu belanja dengan suka hatimu nanti kalau uang nya habis kabari kakak atau bapak, Okeyyy" Isi pasan chat dari Kak afdal yang berharap dibalas oleh Naura
Dan benar saja tidak berselang waktu lama akhirnya Naura membalas pesan chat dari kakaknya tersebut.
"Iyaa kak, terimakasih" balasan Naura kepada Kak afdal.
"Kamu sekarang dimana, jangan pulang terlalu larut, ingat kamu baru sembuh dari demam mu yang kemaren" Saran Kak afdal supaya Naura pulang secepat mungkin.
Naura yang mendapatkan pesan chat dari kakaknya itu tidak membalas pesan chat Kak afdal karena dia tidak tahu bahwa ada pesan masuk.
Dan Naura langsung mendapatkan tempat yang bisa membuatnya tenang, yaudah Cafetaria yang ada di lantai dua Supermarket yang tidak jauh dari sekolahnya.
Dia langsung memesan makanan dan sembari menunggu makanan tersebut Naura tidak lupa memainkan handphone terlebih dahulu.
Dengan nuansa cafetaria yang ramai pengunjung karena bertepatan dengan malam minggu dan banyaknya pemuda-pemudi disana yang lagi asik berpacaran tapi Naura tenang disana, dengan hiruk-pikuk nya suara pelanggan Cafetaria dan nuansa lampunya yang warna-warni dan memancarkan suatu keindahan dengan Akuarium nya yang besar dipenuhi ikan-ikan yang sangat aktif didalamnya.
Naura sedang asik makan malam disana dikagetkan dengan suara seseorang yang memanggil namanya, dan sontak saja Naura langsung melihat dan kaget yang ada didepannya adalah Nuhud.
"Boleh saya duduk disini?" tanya santai Nuhud kepada Naura yang lagi asik menyantap makanannya.
"Ngakk... Kamu cari tempat lain saja" Jawab Naura, karena dia tidak mau diganggu oleh siapapun malam itu.
"Lihatlah tidak ada tempat kosong lagi, dan disini orang berpasangan semua, cuman kamu yang tidak ada pasangan disini" penuturan Nuhud yang memang benar begitu, dan tanpa persetujuan Naura, Nuhud langsung duduk dikursi tepat didepan Naura.
Dengan malas Naura, menatap Nuhud dan Naura hanya melangsungkan makan dan tanpa ada suara dimeja mereka kecuali suara sendok dan piring yang beradu menjadi satu.
Naura tidak menghiraukan Nuhud sedikitpun, selesai makan Naura memainkan handphone nya lagi, dan tanpa ia sadari bahwa Nuhud sedari tadi memandangi wajahnya.
"Kamu selalu berpenampilan begini?" tanya Nuhud kepada Naura yang masih mendengarkan Nuhud berbicara.
"Ehm"
Dalam hati Nuhud bermonolog "Angkuh sekali wanita ini" Dan menghembuskan nafas kasar yang didengar langsung oleh Naura.
"Kenapa" tanya Naura sedikit terganggu dengan kehadiran Nuhud.
"Kenapa kamu sendirian, mana 2 sahabat mu itu, dan temanmu yang dari kelas 3B" tanya Nuhud emang penasaran kenapa Naura sendirian.
"Sebenarnya tadi, aku mengajar mereka tapi karena sudah sangat malam, mereka tidak mau dan beralasan sudah tidur jam segini" Jawab Naura apa adanya kepada Nuhud.
"Lalu kenapa kamu nekat keluar jam segini, udah malam. emang orang tua mu tidak khawatir dengan kamu keluar malam jam segini" Tanya Nuhud yang sedikit kepo
"Tidak, mereka tidak peduli aku keluar malam bahkan tidak pulang pun mereka tidak peduli. Dan lho nggak usah sok peduli dengan kehidupan gua" Penjelasan Naura yang tidak suka kepada Nuhud sejak kali pertama berjumpa.
"Sebenarnya kamu kenapa sangat marah kepada ku, emang aku punya salah apa" tanya Nuhud dan sedikit berfikir
"Ouh atau kamu masih marah saat aku tidak sengaja menabrak mu di gerbang sekolah" penuturan Nuhud sadar akan kesalahannya dan tidak dijawab oleh Naura.
"Yaudah aku minta maaf deh, waktu itu aku bukannya nggak peduli ataupun nggak bertanggungjawab seperti apa yang kamu katakan, tapi aku waktu itu buru-buru mau kekantor kepada sekolah,karena Hari pertama disekolah mu aku telat" penuturan Nuhud panjang lebar yang dianggap Naura angin lalu.
Nuhud sengaja menjalin hubungan dengan Naura karena bagi penilaiannya Naura bukanlah anak nakal yang semua orang lain lihat, nampak pada saat Naura dengan dengan dua sahabat nya itu. Ntah sejak kapan Nuhud memiliki rasa penasaran yang amat dalam terhadap Naura, karena baginya Naura seseorang yang sedikit berbeda. karena dia melihat prestasi Naura yang tinggi dan bahkan Naura termasuk anak terpintar dikelas.