Anak Yang Malang

"Karin....bisakah ikut denganku saja,dirumahku ada adik yang seusia denganmu dan kedua orang tuaku juga,ajak Antonio".

"Belum ada 2 minggu aku mengenalmu,sudah 2 kejadian yang mencelakaimu,aku kawatir karin...

"Nggak pak,apa kata orang tua Bapak nantinya, jika ada anak gadis orang ikut menumpang dirumahnya terlebih bukan yatim piatu.

"Untuk sementara Karin,sampai kamu menemukan tempat yang tepat dan aman.

"Nggak pak makasih,setelah ini tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini.

"Ayolah karin....Bastian terlalu terobsesi denganmu,Dia akan terus mengejarmu,melihat dia yang sudah begitu putus asa saat kamu memutuskan berhenti bekerja,itu sudah membuatnya hilang arah.

"Maaf pak...tapi Bapak juga bisa menjadi seperti Pak Bastian kalau terus memaksa saya seperti ini.

"Biarkan saya menentukan hidup saya sendiri pak,mau saya sendiripun ini memang sudah takdir saya!!!!!

"Bapak nggak usah capek-capek mengkawatirkan hidup saya!!!!!

"Saya akan hidup seperti yang saya mau.

"Bapak mending pulang juga ini sudah malam.

"Kita hanya Dosen dan mahasiswa,jangan merasa sudah kenal dengan saya,Bapak berhak ngatur -ngatur hidup saya,tegas karin ke Antonio

"Baiklah karin saya minta maaf kalau membuatmu tersinggung".

Antonio sampai rumah sudah hampir tengah malam.

Ibunya yang ingin mengambil minum karena sepertinya ART lupa menaruh minuman dikamar.

"Nak...baru pulang?

"ya ma tadi ada urusan.

"Urusan apa nak ..?

Antonio menimbang-nimbang apakah akan bercerita karina ke mamanya?

Akhirnya Antonio bercerita dari awal bagaimana pertemuannya dengan karina saat kecelakaan sampai kejadian Bastian yang datang kerumah karina dalam keadaan mabok dan hampir melecehkannya.

"Kasian sekalian dia nak...mama gk bisa bayangin kalau itu terjadi pada adikmu.

Antonio sudah coba menawarkan untuk sementara tinggal disini tapi dia nggak mau.

Pastilah nggak mau nak....dia anak yang sudah berjuang banyak hal dari kecil,dia nggak akan mudah untuk menuruti kemauan orang yang belum dia kenal lama.

Teruslah jadi temannya nak,dengarkan keluh kesahnya,dia hanya butuh teman untuk mendengarkan.

Dia lebih tau hidupnya melebihi apapun karena masa masa lalunya.

"Baik ma...terimakasih.

"Yasudah istirahat nak...iya ma.

Kejadian akhir akhir ini membuat karina berpikir untuk pindah tapi kemana.

Ada sedikit takut kalau Bstian akan menerobos masuk lagi atau bahkan lebih lagi dari yang tadi.

Tapi mengikuti Pak Antonio terlalu merepotkan beliau yang sudah banyak membantuku selama ini.

Apa aku pulang kerumah dan tinggal dengan ayah?

Keesokan harinya karina pulang kuliah masih sore.

Melihat Antonio yang baru turun dari mobil mengurungkan karina untuk jalan kedepan.

Karina kembali menuju kelas yang sudah selesai dari tadi.

"Kenapa karina seperti menghindariku?bathin antonio.

Mudah-mudahan hanya perasaan aku aja deh.

10 menit kemudian karina tak melihat antonio lagi,dia melanjutkan pulang...karena lapar karina mampir ke restoran untuk makan yang tertunda.

Karina memberanikan diri untuk pulang kerumah ayahnya.

Ayah...ini Karina.

Pak handoko yang baru duduk mendengar suara anak nya memangilnya buru buru membuka pintu.

"anak ayah akhirnya pulang....masuk masuk nak.

"Bagaimana kabarmu sayang,sekarang tinggal dimana kuliahmu lancar nak?

"Maafin ayah,,,nak.

Ayah,,,,bisakah karina tinggal disini agi?

Karina ternyata belum semandiri itu untuk hidup sendirian diluar sana.

Karina ketakutan dan kesepian yah setiap harinya.

Nak...ini rumahmu,kamu berhak tinggal disini kapanpun,maafin ayah yang lalai melakukan tugas sebagai ayah.

Perusahaan kakek bangkrut,ayah lagi coba merintis usaha kuliner bersama temen ayah.

Ibumu yang membuat kita seperti ini dan sehancur ini,tapi ayah juga bodoh termakan omongannya.

Udahlah ayah,ibu biarkan menyesali perbuatannya.

Kita bangun lagi mimpi-mimpi kita untuk kedepannya.

Bagaimana dengan uang kuliahmu nak?

Nenek telah menyiapkan semua nya yah untuk karina.

Hari sabtu karina dan ayahnya mengemasi barang- barang yang ada ditempat kost karina.

saat akan meninggalkan tempat kost,Antonio datang dan menyapa karina.

Karin....kamu mau kemana?mau pindah atau pulamg kerumah?

Karina mengenalkan ayahnya kepada antonio.

Ternyata mereka saling mengenal,usia ayahnya karina nggak jauh berbeda dengan usia ayahnya antonio dan pernah bekerja sama dulunya.

"Wah sudah besar kamu nak...apa sudah menggantikan papamu di Perusahaan.

"Iya pak saya yang sudah menggantikan papa saya.

"Karina yang nggak tau apa yang mereka obrolin akan membuka pintu mobil.

"Antonio melarang dan meminta maaf ke ayah karina untuk bisa bicara berdua dengan karina.

"Karin...apa keputusanmu sudah benar,iya pak bagaimanapun aku masih punya ayah.

"Baiklah kalau itu menjadi pilihanmu,tapi kenapa kamu seperti menghindariku jika bertemu dikampus

"Nggak pak,perasaan Bapak aja kali.

"Jujur aja karin,,,kamu menghindariku kan?

"Iya emangnya kenapa pak,saya hanya ingin hidup tenang dengan belajar agar kuliah saya selesai tepat waktu,kejadian-kejadian kemarin membuatku harus hati-hati kepada siapapun termasuk Bapak!!!!!

Ya ampun karin aku sudah baik seperti ini tak membuatmu percaya padaku.

Pak Bastian juga baik,tapi dia akan melecehkan aku tanpa sengaja.

Baiklah lakukan sesukamu karin...percuma bicara Pada orang yang nggak peka.

Antonio pergi dengan perasaan kecewa,baginya ia hanya ingin menolong karina dengan tulus tapi disalah artikan karena kejadiin seseorang.

Semua barang sudah masuk kedalam mobil ,Karina benar-benar meninggalkan hidupnya beberapa bulan kebelakang,sekarang dia akan fokus dengan kuliahnya .

Sesampainya dirumah,Karina kembali merasakan kehadiran sang nenek,ingatan-ingatan bersama neneknya berputar dikepalanya.

Nenek aku kembali kerumah.

Karina sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah melakukan apapun yang bisa dia kerjakan dirumahnya,ia bertekad akan lebih pandai beberes,masak dan apapun yang berguna untuk dirinya sendiri .

Ayahnya yang baru pulang dari mengecek usaha kulinernya itu takjub kepada anaknya yang ternya bisa masak.

Nak...kamu bisa masak?

Sedikit Ayah...

Belajarlah terus nak siapa tau nanti bisa berkembang jadi usaha ,lakukan apa yang membuatmu bahagia ya nak...kita akan lalui ini bareng-bareng,pesan handoko kepada anaknya.

Iya Ayah...kelak karina juga akan jadi seorang istri,jadi itung-itung belajar deh.

Wahhhhh anak ayah udah besar ternyata