EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Geana adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Ia menikah dengan seorang pria bernama Bion.
Awal pernikahan mereka baik-baik saja, kedua orang tua Bion menerima Geana dengan senang hati. Tapi sampai akhirnya, Geana melahirkan 2 buah hati yang di mana kedua anak itu cacat.
Mulai saat itu Mama mertuanya selalu menyinggungnya secara terang-terangan, bahwasanya jika ia malu punya cucu cacat.
Pada akhirnya, ia pun meminta anaknya untuk menikah dengan anak temannya yang saat itu janda anak satu.
Geana merasa sakit hati dan ia pun terpaksa memutuskan hubungan ayah kepada kedua anaknya karena dari Bion maupun keluarga besarnya tidak menyukai keberadaan kedua anaknya yang cacat itu. Geana akhirnya bertemu dengan pria lain, tapi siapa sangka jika pria itu adalah seorang pengusaha kaya dan kedua anaknya disembuhkan dan keduanya menjadi anak Genius.
Akhirnya Bion melihat kedua anaknya di TV dan su
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
"Bukan gitu, maksud Mas kamu tolong bicara yang sopan sama Mama, karena hanya Mama orang tua Mas. Tolong pahamilah, Mas tau uang yang kamu berikan banyak sama Mama Mas. Cuma Mas minta bicara baik-baik sama Mama, itu aja kok," ucap Bion bicara baik-baik.
Sepertinya ia tidak bisa berkeras pada Angelista, karena ia sudah banyak memakai uang Angelista, jika ia berkeras takutnya Angelista akan marah besar, mereka baru beberapa hari menikah. Jika sampai itu terjadi, citra wajahnya akan menjadi buruk.
Mana orang kantor udah tau jika dirinya dan Geana akan berpisah. Ia juga sudah menjelek-jelekkan Geana dan membanggakan Angelista sebagai istri terbaik yang pernah ia temui.
"Apa! Bicara baik-baik? Selama ini aku udah berusaha menuruti keinginan Mama kamu dan bicara baik-baik, tapi Mama kamu makin lama makin melunjak. Bikin kesel tau nggak!" ucap Angelista kesal.
Bion tak bisa berkata-kata, ia pun menghidupkan mobilnya dan perlahan-lahan mobil itu bergerak menjauh.
"Papa, tidul cama Papa ya," ucap Zeco kepada Albezro yang saat itu mereka sedang duduk di sofa sambil menonton TV. Mereka terlihat seperti keluarga beneran.
"Iya, Zeco malam ini tidur sama Papa di kamar ya," ucap Albezro mengangguk tersenyum.
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
Beberapa hari kemudian, Zeco sudah sembuh. Ia terlihat sehat dan bermain sendirian karena saat itu Zeky hanya bisa melihat Zeco bermain tapi tidak bisa bermain.
Geana menyiapkan bajunya dan memasukan ke dalam tas. Berhubungan Zeco sudah sembuh, saatnya ia berangkat kembali ke kampung halaman untuk memulai hidup baru.
Saat itu Albezro sedang duduk di sofa sedang nemanin Zeco bermain.
Geana membawa tasnya keluar dari kamarnya dan berdiri di samping sofa.
"Mau ke mana?" tanya Albezro menaikkan alisnya melihat Geana menenteng tas.
"Tuan Direktur, saya mau pulang ke kampung halaman. Zeco kan udah sembuh, saatnya kamu harus pergi. Terima kasih Direktur karena sudah bersedia menerima dan merawat Zeco selama ini, kebaikan Anda tidak aku lupakan. Kalau begitu saya harus pergi dulu Direktur," ucap Geana mengendong Zeky.
"Sini Zeco sama Mama, kita pergi sekarang," ucap Geana mengulurkan tangannya ke arah Zeco.
"Tidak mau, cama Papa aja," tolak Zeco.
Geana terdiam menatap Zeco sayup.
'Astaga! Ini bocah, dia malah keenakan di sini, apa dia beneran ingin jadi anak dari Albezro?' batin Geana sedikit geram.
Albezro tertawa kecil.
"Nona Geana, Zeco saja tidak mau pergi, bagaimana bisa Anda sendiri ingin pergi? Tetaplah di sini bersama ...." Albezro memberhentikan ucapannya.
Saat ini ia harus sadar jika ia dan Geana tidak ada hubungan, tapi beberapa hari ini, mereka sering bersama mengurus Zeco, bahkan tengah malam Geana diam-diam mengintip di kamarnya karena ia terlihat khawatir kepada Zeco yang terus tidur dengannya.
Beberapa kali ia juga tak sengaja membuka pintu kamar Geana di mana Geana sedang berganti pakaian. Ya, Albezro kadang lupa mengetuk pintu membuat mereka menjadi kaku dan kikuk.
"Nona yakin mau pergi?" tanya Albezro menyakinkan.
...☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...
...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...