kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Foto pertama
Pagi yang cerah. Bu Indah tengah asyik memasak didapur. Ia melihat Kaula yang tadi habis mandi,datang dan duduk dimeja makan. Ia mengulum senyum melihat putranya.
"Istrimu mana,dari tadi gak keliatan.Sini ajak sarapan sama-sama " Bu Indah pun menata nasi dan lauk sederhana, dan duduk bersebrangan dengan Kaula.
"Emm...Itu Bu. Kinan belum bangun.Sepertinya gak enak badan. Biar nanti Kaula bawa makanan nya kekamar "
Bu Indah melirik Kaula dengan gemas.
"Gimana Kinan gak sakit,kamu hajar sampe subuh"
"Ibu......"Kaula tak bisa meneruskan ucapannya. Ia sangat malu,wajahnya merah .Segera ia mengambil piring dan gelas makannya menuju kamar.
Kaula masuk kekamar dengan hati hati. Dilihatnya Kinan masih tertidur pulas.Sepertinya Kinan benar-benar kelelahan. Benar kata sang Ibu, Kaula benar-benar tak memberi waktu pada Kinan.Ia terus menggempur sang Istri hingga subuh.
**
Jam 11 siang.
Saga melangkah dengan santai menuju kantor. Tangan kanannya sibuk bermain ponsel, sementara tangan kirinya memegang minuman cup boba. Dengan santai ia membuka pintu ruangan Ceo, dan Gita sudah berdiri dengan tatapan membunuh.
"Hampir seminggu ini Tuan Saga telat.Dan hari ini anda datang jam 11 siang ??" Gita mencoba menahan amarahnya. Ia kesal,Saga benar-benar bertingkah semaunya.
"Maaf Tante.Besok janji,gak telat lagi" ucapnya santai dan duduk dimeja Kinan. Ia segera memakai kacamata kerjanya. Mengambil tumpukan file dan membukanya, secepat itu Saga sudah serius dengan pekerjaannya.
Gita menghela nafas kasar. Sebenarnya ia masih ingin marah,karena Saga terus memanggilnya dengan sebutan Tante jika sedang berdua ataupun saat ada Lisa. Ia dan Lisa hanya terpaut satu tahun,tapi Saga seolah membuatnya terlihat seperti sangat tua.Ia beranjak keluar,namun terdengar Saga memanggilnya.
"Tante, aku makan siang disini saja.Tolong pesankan Sop Iga sapi ,ya ?" Saga mengerling nakal, namun kembali serius menatap laptopnya.
"Iya" sahutnya singkat dan kesal
**
Jam 12 siang.
Kinan memaksa keluar kamar, karena ia merasa sangat lapar.Tak ada siapa siapa dirumah,ia pun menuju dapur.Ia membuka tudung saji,segera mengambil piring dan menyendok nasi yang banyak.Ia merasa tubuhnya benar-benar remuk. Perlahan ia pun memutuskan mandi agar lebih segar.
Selesai mandi ia pun berpakaian.Kinan sempat terkejut saat bercermin.Ia melihat banyak tanda kebiruan dari leher hingga dadanya.Terlintas adegan adegan panas semalam, membuatnya merinding.Bagaimanapun ia bisa melihat sisi liar Kaula, yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Kinan segera mengganti sprei yang baru. Bercak darah menjadi saksi bisu Ia menyerahkan mahkotanya yang berharga pada Kaula.Setelah selesai menjemur sprei dan pakaian yang lain. Kinan merasa lelah dan kembali tidur.
Jam 4 sore.Kinan terbangun saat Kaula duduk ditepi ranjang dan membelai rambutnya.
"Maaf ,hari ini aku banyak tidur.Bahkan tidak tahu kamu seharian ini kemana ".Kinan bangun dan duduk menghadap Kaula.
"Gakpapa, aku yang minta maaf. Aku yang membuat mu begini" Kaula tersenyum dan mencium kening Istrinya.
Kinan pun menggulung rambutnya keatas dan menjepitnya.Kaula terbelalak saat melihat leher Kinan yang nyaris penuh oleh kissmark.
"Itu belum seberapa, di dada ku lebih banyak" Kinan mencebik.Kaula pun tertawa.
"Asal kamu tahu,aku pun tadi ditertawakan. Gara gara ini " Kaula menunjukkan 2 kissmark dileher bagian kanan.
"Apa aku yang melakukannya ??" Tanya Kinan dengan polos.
"Ya siapa lagi ??" Kaula balik bertanya.
"Tapi kan cuma 2 " Kinan menjadi malu menatap Kaula.Ia benar-benar tidak ingat jika melakukan itu.
Kaula pun menyeringai dan melepaskan bajunya.
"Coba lihat dada ku"
Kinan pun terbelalak, namun kemudian ia membuang muka.wajahnya benar-benar merah menahan malu.
"Udah...gak usah lagi dibahas.aku malu" Rengeknya.
Kaula pun tertawa kemudian kembali memakai bajunya. Ia mengambil paperbag diatas nakas, dan memberikannya pada Kinan.
"Ini aku belikan kamu ponsel.Asal kamu tahu, aku benar-benar tidak tenang saat itu.Aku bahkan merindukan mu setiap saat."
Kinan meraih benda pipih itu dan tersenyum.
"Makasih sayang " ucapnya lalu mencium pipi Kaula.
"Maaf hanya membelikan mu yang murah. Pengeluaran kita untuk memulai usaha ini benar-benar menguras tabungan.Tapi aku janji akan membelikanmu ponsel yang lebih baik " Kaula mengacak puncak kepala Kinan.
"Ini pun sudah bagus" Kinan memencet kamera dan tersenyum.
"Yuk ,Selfy pertama kita " ucapnya mengarahkan ponsel kedepan dan mengambil foto Kaula yang tersenyum dengan Kinan yang mencium pipinya
**
