NovelToon NovelToon
Pria Dolar

Pria Dolar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ani fatmawati

"Setiap wanita memimpikan pernikahan yang sempurna, memiliki suami yang tampan, baik dan juga kaya. Tapi tidak untuk Abel dia menginginkan suami yang kaya raya, karena ingin merubah kehidupannya yang miskin. Abel gadis yang tinggal seorang diri di kota untuk mencari uang agar bisa membantu perekonomian keluargasedangkan kedua orang tuanya berada di desa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

"Ngajak Nya yang betul, gandeng istri kamu! " Kata nenek

"Iya nek,, nih Tomi gandeng" ucap Tomi sambil menggandeng tangan Abel

"Baiklah, hati-hati di jalan" kata nenek

"Iya nek, kami berangkat dulu nek" ucap Abel

Lalu Tomi dan Abel pun masuk ke dalam mobil dan di ikuti Riko dan anak buahnya dengan mobil yang berbeda. Pandangan Tomi lurus ke depan, tapi sesekali ia melirik ke arah istrinya. Abel yang merasa malu hanya diam dan menundukkan kepalanya ke bawah.

Tiba-tiba Tomi memberikan sebuah kotak yang sudah terbungkus kado. "Ini untuk siapa? " tanya Abel

"Yang jelas itu bukan untuk kamu, kita akan pergi ke pernikahan teman kamu nggak mungkin kan datang dengan tangan kosong. Jadi aku sengaja beli ini untuk kamu kasih ke temen kamu"jawab Tomi.

" Oh... ya ya ya. Terimakasih sudah memikirkan ini, padahal sebenarnya aku lupa" ucap Abel sambil tersenyum

"Kamu lupa,, ya Tuhan, kamu ini teman macam apa, sampai lupa ngasih kado" ucap Tomi dengan nada tengil.

Abel pun tercengang dengan ledekan Tomi, Abel pun membalasnya.

"Kamu juga suami macam apa, masa ngasih cuma gaun nya aja, sepatu sama perhiasannya nggak dan membiarkan istrinya memakai sendal teplek" balas Abel

Tomi yang mendengar balasan Abel pun kaget, ia tak menyangka kalau Abel berani membalas ledekan nya.melihat Tomi tak merespon Abel kembali terdiam, suasana di dalam mobil kembali sunyi.

Tiba-tiba mobil berhenti, "Kita sudah sampai Tuan" ucap pak supir.

Tomi hanya menganggukkan kepalanya, lalu pengawal Tomi membukakan pintu mobil. Lalu kami turun dari mobil, saat turun dari mobil banyak tamu undangan yang melihat ke arah kami. Merasa heran dan penasaran ada mobil mewah yang berhenti.

Abel yang turun pun merasa sedikit malu karena banyak pasang mata yang melihatnya, ia belum pernah mengalami semua ini menjadi pusat perhatian banyak orang, apa lagi saat Tomi turun dari mobil banyak tamu wanita yang sampai berteriak bertanya-tanya "siapa laki-laki tampan itu".Seperti penggemar yang bertemu idol nya.

Bahkan di tamu undangan tidak ada yang mengenaliku,mungkin karena penampilan Abel yang berbeda. Abel ingin melangkah maju pun merasa malu, Tomi yang melihat itu lalu mengulurkan tangannya, Abel yang belum peka pun hanya memandangi Tomi, melihat Abel tak merespon Tomi langsung mengambil tangan Abel lalu menggandengnya sambil berjalan

Beberapa tamu pun mulai berteriak heboh,melihat di luar yang rame Siska pun penasaran dan keluar untuk melihat, Abel yang melihat Siska pun memanggil namanya.

"Siska" Panggil Abel

Siska tak merespon,malah bingung menoleh ke sana dan sini untuk melihat siapa yang memanggilnya. Lalu Abel memanggil untuk yang ke dua kalinya, kali ini lebih keras.

"Siska" sambil melambaikan tangannya.

Siska yang melihat seorang wanita melambaikan tangan ke arahnya pun mendekat, sambil bertanya -tanya "siapa wanita itu, apa aku mengenalnya? " Siska berjalan maju mendekat dan mengamatinya. Abel pun heran kenapa tak ada respon dari Siska.

Abe yang kesal pun memukul pantat Siska "Kenapa, apa kamu juga nggak mengenaliku' tanya Abel

Siska yang masih bingung pun hanya bengong tapi dia mengenali suara itu, sambil berfikir lalu tiba-tiba Siska memeluk Abel.

" Ya ampun Bel, ini bener kamu, kamu apa kabar? aku kangen banget sama kamu" ucap Siska.

Abel pun membalas pelukan Siska, "aku baik Sis, sama aku juga kangen kamu" jawab Abel

Lalu mereka melepas pelukannya, "Maaf Bel, aku temen yang nggak berguna.Nggak bisa berbuat apa-apa saat kamu di culik. " ucap Siska sambil memegang tangan Abel dan menangis.

"Kamu jangan bilang kaya gitu, kamu juga jangan nangis di sini banyak tamu! malu di lihat banyak orang" jawab abel

"Ini air mata bahagia tau, bisa lihat kamu lagi dengan keadaan yang baik dan tambah cantik lagi" ucap Siska

"Iya,, iya, di mana apri? "

"Apri lagi ganti baju, yuk aku antar buat ketemu Apri" ucap Siska

Abel pun mengikuti langkah Siska sambil menarik tangan suaminya.

Saat tiba di ruang ganti sang pengantin Siska pun tak sabar untuk memberitahu ke Apri.

"Apri... lihat siapa yang datang" Ucap Siska

Apri yang baru selesai ganti baju pengantin pun langsung merespon Siska, sepertinya dia tahu siapa yang di maksud oleh Siska.

"Mana,,? dimana Abel? tanya Apri sambil mencari keberadaan Abel, padahal Abel berdiri di samping Siska.

" Ini"jawab Siska.

"Yang bener, kamu jangan bohong" ucap Apri sambil mengamati wanita itu yang berpenampilan sangat elegan.

Abel pun hanya tersenyum melihat kelakuan temennya yang lama untuk bisa langsung mengenalinya. Tapi saat Abel tersenyum justru itu yang membuat Apri mengenalinya. Lalu Apri memeluk temannya itu yang sudah lama tidak berjumpa. Tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut mereka, hanya air mata bahagia yang keluar.

Mereka pun duduk bersama sambil menanyakan apa yang terjadi. Tapi Abel tak ingin momen bahagia temannya akan menjadi momen sedih ketika ia menceritakan apa yang terjadi saat penculikan itu. Tak ingin membuat mereka khawatir, Abel pun terpaksa berbohong .

"Itu hanya kesalahpahaman saja, lalu ada yang menolongku dan mereka langsung membebaskan ku" ucap Abel

"Syukurlah kalau begitu, kami sangat takut waktu itu" kata Apri

"Lalu siap yang menolong kamu, aku ingin berterimakasih padanya" ucap Siska

Kemudian Abel menunjuk pria yang sedang berdiri di depan pintu.

"Ini Bel,cowok ganteng ini. kenapa nggak bilang dari tadi, kenapa nggak di suruh duduk kan kasian dari tadi berdiri kaya satpam" Kata Siska sambil menarik tangan Tomi untuk duduk.

Abel pun hanya tersenyum, tapi sekarang malah Siska dan yang lainnya malah fokus dengan Tomi. Mereka menanyakan nama, rumah bahkan nomor ponselnya. Lama kelamaan banyak tamu wanita yang mendekat dan mengelilingi Tomi.

Tomi merasa risih tapi tak bisa berbuat apa-apa, Abel yang melihat itu semua ia mulai merasa tidak nyaman melihat suaminya di kelilingi banyak wanita, ingin rasanya membubarkan mereka tapi tak tahu caranya gimana. Tapi lama-lama hati Abel mulai panas, rasa cemburu sudah tak bisa di tahannya. "Aku harus menghentikan semua ini" ucapnya dalam hati.

Lalu Abel pun berdiri dan menarik tangan Siska lalu Abel duduk di sebelah Tomi sambil berkata "jangan macam-macam dia sudah memiliki istri".

Lalu mereka yang mengelilingi Tomi pun terdiam sejenak. " Nggak mungkin, jangan bohong kamu. kalau memang sudah punya istri mana istrinya"kata Siska yang masih tidak percaya.

"Bener kok,, dia sudah punya istri" jawab Abel lagi

"Iya,,, tapi mana istrinya?

Abel pun hanya tertawa ringan dan bingung harus menjawabnya gimana, ingin rasanya bilang kalau istrinya adalah aku tapi takut kalau Tomi akan marah. Tapi tiba-tiba Tomi berdiri dan memegang tangan Abel.

1
Carlos Vazquez Hernandez
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
Ani Fatmawati: terimakasih,, senang rasanya 🤗
total 1 replies
Baby MinMin <3
Aku gak pernah menyangka kalau membaca cerita bisa membuatku merasa sebahagia ini.
Ani Fatmawati: alhamdulillah, terimakasih.🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!