NovelToon NovelToon
Transmigrasi Nata Gadis Polos

Transmigrasi Nata Gadis Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nrsl

Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sepulang sekolah, Alan pun mengendarai motor nya pulang ke mansion. Setelah menempuh 20 menit perjalanan, akhirnya Alan sampai di mansionnya. Tidak lama pun pagar mansion di buka oleh satpam, yang namanya mang Ucup

”siang den” sapa mang Ucup, Alan pun tersenyum tipis lalu menyimpan motornya di garasi, setelah menyimpan motornya, kemudian Alan berjalan masuk ke dalam mansion

"Assalamualaikum" ucap salam Alan

"Walaikumsalam” jawab bunda Alan, Nita Alexander, Alan pun menyalimi tangan bundanya

"kamu bersih-bersih dulu habis itu turun makan" ucap bunda Nita diangguki oleh Alan

Alan pun berjalan ke lantai dua di mana kamarnya berada, sesampai di kamarnya alan meletakkan tas nya dan juga membuka seragam nya, kemudian berjalan ke kamar mandi untuk bersih-bersih, setelah itu Alan pun turun ke lantai satu. Sesampainya Alan berjalan menghampiri Bunda di dapur, memeluk Bunda nya dari belakang

"Nda" panggil Alan sambil memeluk bundanya

"Kenapa Abang?” tanya Bunda, yang masih sibuk memasak

"Kata mami Mira, bunda sama papa di undang makan malam nanti malam"ucap Alan

"Iyaa tadi mami nya Neta, udah ngabarin bunda kok" ucap bunda Nita, sementara itu Alan pun hanya diam sambil memeluk bundanya itu, bunda Nita yang di peluk pun sibuk dengan masakan nya

"Assalamualaikum sayang/anak manja" salam papa Alan, Andrean Alexander

"Walaikumsalam, pa” ucap bunda Nita

"Walaikumsalam pak tua" ucap Alan menatap sinis papanya

"pak tua apanya, papa masih mudah sama gagah gini" ucap papa Andre narsis sambil mengsugar rambutnya ke belakang

"Udah tua juga ga sadar diri” cibir Alan

"Udah udah, jangan berantem lagi, papa pergi bersih-bersih dulu baru ke sini makan bareng, kamu juga Abang duduk diem di meja makan” lerai bunda Nita, ayah dan anak itu pun mengangguk kemudian pergi kesana yang disuruhkan bunda Nita. Setelah perdebatan itu pun mereka melaksanakan makan siang bersama

Ting

Suara pesan masuk di handphone Alan. Alan pun menyalakan handphone untuk melihat siapa itu

Unknown

Ke cafe Jaya jln xxxx gue tunggu

15.457/

Setelah membaca pesan itu Alan pun menyelesaikan makannya lalu bangkit dari duduknya

"Alan udah selesai, Alan mau keluar dulu sebentar" ucap Alan

"Hati hati Abang" ucap bunda Nita, di balas anggukan kepala oleh Alan. Alan pun mengambil jaketnya dan juga kunci motor kemudian berjalan ke garasi, sesampai di garasi Alan menyalakan motor lalu menginjak gas nya meninggal area mansion

...****************...

Cafe Jaya

Alan sudah sampai di cafe, Alan pun memarkirkan motor nya lalu masuk ke dalam cafe, sesampai di dalam cafe Alan mengedarkan pandangannya sampai tertuju pada seorang pemuda yang duduk sendiri. Alan pun berjalan menghampiri lalu duduk di sana

"Halo bro" ucap pemuda itu Dia adalah Denta (kalo kalian lupa udh aku kenalin ya di chapter 14)

"Ckk kenapa Lo nyuruh gue kesini?"ucap Alan to the poin

"Sabar dulu bro, mending minum dulu deh gue udah pesenin" ucap denta

"ga cepet gua ga punya waktu"ucap Alan

"Hufft, gue cuma mau bilang dia mulai nyusun rencana, dia mau balas dendam atas kematian kakaknya dia dan dia mau balas dendam ke geng lo dengan geng Liam" ucap Denta

"Shit, gue udah tau. Tapi yang seharusnya geng Liam aja karena anggota mereka yang berkhianat" ucap Alan, Denta pun mengangguk setuju

"emang benar, tapi lo tau dia. Dia selalu ngambil keputusan tanpa melihat kebenaran" ucap Denta

"ck, buat apa Io ngomong ke gua. Sedangkan lo juga sama" ucap Alan lalu pergi dari sana, meninggal Denta yang melihat nya dengan tatapan sulit di artikan

"maafin gue Ian, kesalahan gue terlalu banyak untuk Io maafin, tapi gue berusaha untuk melindungi lo dan Neta, bahkan gue siap mengorbankan nyawa gue" ucap Denta tersenyum tipis kemudian berjalan ke kasir membayar pesanan nya lalu pergi dari cafe itu. Sementara itu Alan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, tujuan cuman satu yaitu mansion Neta

Sesampai di mansion Neta, Alan pun memarkirkan motor lalu berjalan ke depan mansion, setelah di depan pintu mansion Alan memencet bel

Ting tong

Ting tong

Sementara itu di dapur Neta sedang membantu mami nya dan bik Siti menyiapkan masakan

Ting tong

Ting tong

"Neta bel itu, coba liat siapa yang datang" ucap mami Mira, Neta pun mengangguk lalu berjalan ke arah pintu lalu membuka nya

Setelah pintu terbuka nampak lah Alan, Alan yang melihat Neta yang membuka pintu nya pun langsung memeluk Neta, Neta yang di peluk pun heran

"Loh Alan kenapa?" tanya Neta, di balas gelengan kepala oleh Alan

"Yaudah ayo masuk dulu, Neta buatin minum" ucap Neta kemudian berjalan ke ruang tamu

"Tunggu sebentar" ucap Neta, Alan pun mengangguk

Neta kemudian berjalan ke dapur untuk mengambil minuman

"Loh Neta siapa yang datang?" tanya Mami Mira

"Alan mi, Neta mau bikinin minum dulu"ucap Neta, mami Mira pun mengangguk lalu kembali mengerjakan masakannya

Setelah minum nya siap Neta pun membawa minuman itu ke ruang tamu

"ini minum" ucap Neta menyodorkan segelas jus, Alan pun mengambil nya lalu meminumnya

"Kenapa sama Alan?” tanya Neta

"Gapapa kangen aja" ucap alan, kemudian memeluk Neta

"Kan tadi ketemu kok kangen lagi?” tanya Neta

"biarin lah" ucap Alan kemudian melepaskan pelukannya

"aku pulang dulu” ucap Alan

"Loh tadi katanya kangen kok, pergi lagi?" tanya Neta, Alan yang mendengar itu pun mencubit hidung kecil Neta

"Nanti malem aku datang lagi" ucap Alan

"Oh iya bilang sama mami aku pulang ya” ucap Alan diangguki oleh Neta

"Iya Alan hati-hati jangan ngebut-ngebut "ucap

Neta di acuhkan jempol oleh Alan

Alan pun memakai helm kemudian menyalakan motor meninggal mansion, setelah kepergian Alan Neta pun maşuk kedalam mansion lalu menutup pintunya, kemudian berjalan ke dapur

"Loh Neta ngapain ke sini Alan nya mana?” tanya mami Mira

"Udah pulang,tadi kesini katanya kangen" ucap Neta kemudian membantu bi Siti mencuci sayuran

”Mami udah kabarin opa sama oma?" tanya

Neta

”Udah mami udah kabarin semuanya" ucap mami Mira

”Kamu pergi istirahat sana" ucap mami Mira, Neta yang mendengar itu pun menggeleng tak setuju

”ga mau, Neta mau bantuin" ucap Neta

”Udah ga usah yang ada makanan ga jadi-jadi kalo kamu di sini" ucap mami Mira

”iss iya deh Neta istirahat" kesal Neta, kemudian berjalan ke kamar dengan menghentak-hentakan kakinya.Sementara itu mami mira yang melihat itu pun menggeleng kepala

”Punya anak satu gini amat dah" ucap mami Mira mengelus dadanya sabar

Sedangkan bi Siti yang sedang mencuci piring pun terkekeh geli melihat kelakuan ibu dan anak itu

1
Aura Chacha
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!