Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13. CUTI DAN PERJANJIAN
...happy literasi beloved readers ...
Menyelesaikan pembicaraan via telepon dengan sang sahabat, Alika kemudian beralih menelepon Dhini tanpa memperdulikan waktu. Alika sangat antusias untuk liburan bersama para sahabatnya, setelah satu tahun berpisah tanpa kabar, apalagi tiket dan semuanya di tanggung oleh Ratu. Alika adalah salah satu diantara sekian banyaknya gadis yang menyukai gratisan.
“Halo ,,,, punya jam gak sih, menelepon jam segini, semua orang masih tidur. “ omel Dhini tanpa melihat ID pemanggil karena diantara sekian banyaknya kontak pada ponselnya tapi hanya seorang Alika yang tak tahu waktu jika ingin menelepon.
“Mengomelnya ntar aja, aku ada kabar gembira buat kita berdua. “ seru Alika antusias
“Itu menurutmu, bagiku melanjutkan tidur adalah hal yang paling menggembirakan.” Andhini kembali mencari posisi nyaman untuk melanjutkan tidurnya.
“Tunggu dulu Dhini sayang, dengarkan apa yang orang cantik ini ucapkan ,,,” teriaknya menghentikan gerakan Andhini.
“Cepat katakan, aku benar-benar capek Alika ,,,”
“Besok urus cutimu karena Ratu mengajak kita liburan gratis ke Paris. Dengar baik-baik ,,, GRATIS. “ ucap Alika memberi penekanan pada kata GRATIS.
Rasa mengantuk dan kesalnya menguap bagaikan asap yang tertiup angin, hilang tanpa bekas mendengar ucapan sahabatnya. Bukan hanya mendengar liburan gratis tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah sahabatnya yang menghilang tiba-tiba menghubungi Alika. Satu tahun menghilang tanpa kabar dan kini mengajak mereka berlibur. Rasa penasaran memenuhi kepala Andhini
“Dhini ,,, kamu masih mendengarku ?? aku pun penasaran tapi semua akan terjawab jika kamu cutimu di setujui oleh bos sombongmu itu. “
“Tapi alasan apa yang harus ku berikan pada pak Rafka. Dia bukan manusia yang bisa luluh hanya dengan wajah sedih. “ keluh Andhini yang bekerja di perusahaan Rafka
“Berikan alasan terbaikmu tapi ingat jangan pernah menyinggung nama Ratu.” Alika tak bosan-bosannya mengingatkan Andhini. Mereka sepakat pura-pura tak mengenal Ratu dan tak mengetahui hubungan mereka.
“Tapi sebagai sekretaris dari asisten pak Rafka, pekerjaanku seolah tak ada habis-habisnya.”
“Rayu aja si Randy, aku perhatikan sepertinya dia tertarik sama kamu. “
“Tertarik gundulmu ,,, besok kita lanjutkan. Aku gak mau bikin masalah sama si manusia batu yang berakhir dengan di tolaknya cutiku.”kesal Andhini kemudian memutuskan sambungan selulernya secara sepihak
“Arrrggggghhhh ,,, dasar sahabat lucnut gak ada akhlak. “ Alika mengomeli layar ponselnya yang kini sudah gelap.
Andhini saat ini bekerja pada perusahaan Angkasa Global’s milik keluarga Rafardhan yang menguasai berbagai bidang usaha, sebagai sekretaris asisten Randy sahabat Rafka sekaligus orang kepercayaannya. Saat ini yang menjabat sebagai direktur adalah putra tunggal meraka yaitu Rafka Rafardhan.
Sejak mereka lulus, Andhini langsung bekerja di perusahaan tersebut sedangkan Alika memilih untuk membantu papanya pada perusahaan, katanya kerjanya suka-suka tapi uangx mengalir terus bagaikan aliran sungai yang tak pernah berhenti.
Selama ini baik Andhini maupun Alika sepakat tak pernah membicarakan Ratu agar tak seorang pun yang mengetahui kedekatan mereka. Keduanya tak ingin jika Rafka menanyakan perihal Ratu pada mereka sementara yang dicari entah dimana rimbanya hingga beberapa saat lalu Ratu menelponnya.
Setelah Andhini mematikan panggilan sahabatnya, matanya tak dapat terpejam lagi padahal ia ingin sekali melanjutkan tidurnya agar keesokan harinya ia bisa menyelesaikan semua pekerjaannya. Rasa gembiranya mendengar Ratu menghubungi Alika menjadi penyebab utama matanya tak dapat dipejamkan lagi.
Hingga matahari pagi kembali membagikan sinarnya dengan adil pada seluruh penghuni alam semesta, Andhini segera melompat dari tempat tidurnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. Ia ingin segera ke kantor menyelesaikan pekerjaannya dan mengajukan cuti untuk pertama kalinya sejak bergabung sebagai karyawan pada perusahaan Angkasa Global’s.
Berbeda halnya dengan Alika yang bisa langsung cuti tanpa harus melewati prosedur, keuntungan bekerja pada perusahaan sendiri. Sejak awal Alika sudah mengajak Andhini bekerja pada perusahaan keluarganya namun Andhini ingin berjuang sendiri hingga pada akhirnya ia berhasil di terima pada salah perusahaan tersebut.
Tiba di kantor, Andhini segera tenggelam dengan pekerjaan yang sudah menunggunya. Randy yang baru saja tiba mengerutkan alisnya melihat sekretarisnya yang sangat serius bekerja. Tanpa mengucapkan kata seperti biasanya Randy langsung duduk di kursi miliknya dan melakukan hal yang sama.
“Dhini ,,, temani saya meeting siang ini, karena bos melakukan perjalanan bisnis “ ucap Randy tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.
“Baik pak ,,,” balas Andhini dalam hati bersorak gembira, berarti meminta cuti hanya pada Randy saja sebagai pengganti pak Rafka.
Jika biasanya Andhini dan Randy selalu silang pendapat mala untuk hari ini Andhini bersikap manis dan lebih banyak tersenyum membuat Randy heran dan bingung.
‘Kalau setiap hari dia bersikap manis seperti ini kan aku semakin jatuh cinta padanya ‘batin Randy tersenyum tipis
“Pak, saya mau meminta cuti beberapa hari ke depan. “ ucap Andhini lembut. Ia mengikuti sedikit saran Alika.
“Tumben minta cuti ,,,”tanya Randy seolah berat memberikan cuti namun Andhini berhak untuk cuti mengingat sudah setahun bekerja dan tak pernah cuti.
“Menemani sahabat saya pak, kasihan dia ingin mengunjungi keluarganya tapi takut bepergian sendirian karena dia mengidap penyakit aneh takut kumat dalam perjalanan “ jawab Andhini setelah bersusah payah mencari alasan, semoga pak Randy percaya. Doa Andhini dalam hati.
“Baiklah buat surat izin cuti dan bawa ke bagian HRD setelah saya tanda tangani tapi dengan satu syarat. “
“Apa syaratnya pak, tolong jangan seperti ini, kasihan sahabat saya. “ ucap Andhini dengan wajah sememelas mungkin.
“Saya hanya ingin dimana pun kamu berada kabari saya setiap hari, jika kamu melanggar maka akan ada hukumannya dan kamu harus menerima dengan ikhlas. “ujar Randy mengulurkan tangannya untuk melakukan deal.
“Ok, deal. “ Andhini menyambut uluran tangan Randy dan keduanya sepakat dengan perjanjian tersebut.
‘Hanya menelpon doang apa susahnya. ‘ batin Andhini
“Kita harus buat perjanjian hitam diatas kertas, saya tidak ingin kamu mengingkari perjanjian kita nantinya. “ ucap Randy mengetik sendiri isi perjanjian mereka kemudian ia terlebih dahulu menandatangani dan meminta Andhini melakukan hal yang sama.
“Astaga pak, hanya perjanjian ini aja masa harus bertanda tangan diatas materai apa tidak sebaiknya bapak notariskan juga. “ omel Andhini sambil membubuhkan tanda tangannya tanpa membaca isi perjanjian tersebut.
Senyum lebar menghiasi bibir Randy untuk pertama kalinya sejak Andhini bekerja sebagai sekretarisnya. Sesaat Andhini terpukau dengan wajah tampan milik Randy.
Andhini kemudian melenggang keluar menuju lift yang akan membawanya ke lantai lima dimana bagian HRD berada. Senyum manis terus menghiasi wajah Andhini membayangkan bagaimana serunya pertemuan mereka dan liburan bersama setelah setahun mereka tak bertemu.
Tanpa kesulitan, surat cuti Andhini langsung diproses oleh bagian HRD dan memberikannya pada Andhini.
💞💞💞💞
...HAI ,,,, DATANG LAGI ...
...JANGAN BOSAN YA 🤗🤗...
...TERIMA KASIH ATAS DUKUNGANNYA SAMPAI SAAT INI ...
...LOVE YOU ALL
...
...
...