Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 6
"Ditq ,tunggu aku mau bicara sebentar saja ", panggil Rama mengejar Dita yang berjalan keluar kampus " kenapa lagi Ram, aku tidak ada waktu dan aku harus buru-buru ?", tanya Dita berhenti tepat disamping motor ojek yang sudah menunggunya " kamu mau kemana biar aku antar ", tanya Rama , "aku sudah dijemput Bang ojek nih ,jangan gitu Ram ,tidak sopan kasihan abangnya ", jawab Dita tak bermaksud menyinggung ucapan Rama "Bang , biar Dita saya yang antar ini buat abang sebagai ganti rugi karena sudah jauh-jauh datang kemari ,maaf ya bang ", kita Rama menyodorkan sejumlah uang kepada tukang ojek " tapi Mas mbaknya sudah pesan sama saya sejak pagi ," kata tukang ojek menolak pemberian Rama " tapi saya mau antar Dita karena ada yang perlu kami bahas ,please !", rayu Rama kekeh memberikan uangnya ,"Abang ambil saja uangnya ,sayang kalau ditolak lumayan buat jajan ,bang ,saya bareng Rama saja , Maafin saya ya bang ", kata Dita tidak mau melihat perdebatan dua lelaki dihadapannya ,
"terimakasih ya Mbak ,Mas kalau begitu saya permisi ", kata tukang ojek kemudian pergi ,setelah itu Rama dan Dita pergi ke suatu tempat yang menjadi tujuan Dita yaitu toko buku ," pake helm dulu biar selamat sampai tujuan ", kata Rama menyerahkan helm kepada Dita tersenyum senang ,sepanjang perjalanan Rama banyak bercerita Dita hanya mengiyakan atau berkata tidak seperlunya ia menjawab ,sampai tempat tujuan Dita langsung turun melepas helmnya kemudian pergi begitu saja karena dia memang harus mendapatkan apa yang ia butuhkan ," dasar cewek kalau sudah ngambek susah diajak rujuk ,gumam Rama menyusul Dita masuk ke dalam toko buku ,
" buku apa yang kau cari siapa tahu aku bisa bantu mencarikan ", tanya Rama begitu sibuk mencari buku untuk bahan skripsi " nah itu dia bukunya ,sekian lama aku cari Alhamdulillah dapat disini ", teriak Dita saking senangnya mengambil buku yang dimaksud ,Rama menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah lucu Dita " kamu ini seperti anak kecil yang baru dapat permen " kata Rama sedikit mengacak rambut Dita ,"jangan diberantakin rambutku ", kata Dita sambil merapikan rambutnya ," Kenapa tidak boleh sama kekasih sendiri ini ?", goda Rama pada Dita
"kamu tadi mau ngomong apa buruan sekarang ngomongnya ", kata Dita sambil duduk dikursi yang dekat dengan rak buku
" Dit , aku mau serius sama kamu aku harap kamu gak keberatan paling setidaknya kita lamaran dulu ", kata Rama dengan hati-hati takut Dita marah ,ternyata tidak " kenapa kamu ngebet pengen nikah ?",tanya Dita
"itu karena aku sudah memantabkan hati aku buat kamu ", ucap Rama meyakinkan Dita ," kita masih muda dan masih panjang jangkauan yang akan kita raih ,kamu tahu sendiri bagaimana hubungan keluargamu dengan keluargaku ,aku tidak mau nantinya ada masalah besar dalam hubungan kita kedepannya ,karena restu kedua orang tua adalah jembatan menuju sakinah mawadah warahmah ", ucap Dita melihat mata Rama teduh itu yang Dita rasakan , " kita pulang sudah sore nanti ibu mencarimu ", kata Rama menarik tangan Dita menuju motor kemudian pulang .
Malam itu Susi membuka kotak pemberian dari Anton ,ia terkejut saat melihat benda berwarna emas didalam kotak "aali atau palsu nih ?", sambil memutar benda mungil yang ternyata gelang " cantik sekali gelang ini kok bisa pas ditanganku ,gumam Susi .