Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.
Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.
Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.
Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBERUNTUNGAN LIN YUELAN
Setelah beberapa drama kecil, akhirnya Lin Yuelan selesai menuruni gunung tersebut, dia bergegas mendekat ke arah Ling Xie. "Paman guru!"
Ling Xie segera menyambutnya, "Bagaimana latihannya?"
Lin Yuelan menjawab sambil merentangkan kedua tangan, "Tidak buruk, ini sangat menyenangkan."
"Gadis kecil, kau adalah satu-satunya orang yang mengatakan bahwa latihan berat seperti itu menyenangkan. Aku tidak tahu apa yang salah dengan otak mu!" ucap Ling Xie.
Lin Yuelan mendengus, "Bukankah kita harus menyukai apa yang sedang kita kerjakan? Menurutku ini cukup bagus, selain bisa menambah kekuatan, juga kecepatan gerak dan reaksi tubuh. Ngomong-ngomong paman, bukankah anda mengatakan ingin mentraktirku makan mie dingin?"
"Tentu saja, ikut denganku!" ucap Ling Xie.
Pada awalnya, Lin Yuelan berpikir bahwa pria itu akan membawanya ke sebuah restoran ataupun kedai makan, namun ternyata tebakan yang salah, mereka saat ini berdiri di suatu tempat yang cukup nyaman.
"Ini?" Lin Yuelan tertegun, itu adalah kebun, di mana sebuah pohon besar berdiri dengan sangat rindang, di bawahnya terdapat meja dan kursi batu yang biasa digunakan untuk duduk dan bersantap bersama.
"Bagaimana? Apakah kau menyukai suasana di sini? Di bandingkan istana langit yang membosankan, tempat ini jelas lebih indah dan nyaman." ucap Ling Xie.
Lin Yuelan mengangguk, dia sebenarnya merasa sedikit penasaran. Sejak jiwanya datang ke tempat itu, yang bisa dia lihat hanyalah hamparan awan dan juga sebuah istana megah, dengan ribuan anak tangga. Namun kali ini dia bisa menyaksikan pemandangan yang bersih dan sejuk.
Saat mie di sajikan, wajah Lin Yuelan terlihat sedikit gelap. "Paman, anda tidak berniat memintaku menghabiskan mie ini bukan?"
Mata Ling Xie berkedip, "Jangan mengatakan bahwa perutmu tidak bisa memakannya!"
Lin Yuelan melotot, mungkinkah paman guru ini ingin membuat dia menjadi seorang gadis yang gemuk?
"Sejak aku mengatakan akan mentraktirmu makan mie, maka kau harus bisa menghabiskannya dengan cepat. Ini sangat tidak enak jika sudah dingin," ucap Ling Xie.
Lin Yuelan cemberut, "Tapi anda jelas tidak mengatakan ingin memberiku makanan untuk orang sekampung! Dengan mangkuk sebesar ini, bahkan aku bisa memberi makan 3 hingga 4 orang sampai kenyang."
"Hohoho... Gadis kecil, kau benar-benar meremehkan kemampuanmu untuk makan, angkat sumpitmu dan cobalah! Jika kau benar-benar bisa berhenti memakannya, maka pamanmu ini tidak akan pernah memaksamu untuk melakukannya lagi di masa depan." ucap Ling Xie.
Lin Yuelan mengangguk, pada awalnya dia membagi mie ke dalam beberapa mangkuk kecil dan mulai mencicipinya, namun tak lama kemudian, kepala gadis itu langsung terkubur dalam mangkuk besar, dia tidak lagi mengingat tata krama dan langsung menghabiskannya dengan rakus.
Ling Xie tertawa melihat kelakuan gadis itu, dia yakin bahwa Lin Yuelan tidak akan bisa berhenti makan sebelum isi mangkuknya habis. "Gadis, bukankah kau sudah berubah menjadi seorang pelahap kecil?"
Tidak ada jawaban, gadis itu masih terus mengunyah makanan di mulutnya dengan santai. "Mie ini benar-benar sangat lezat, rasanya berbeda dengan mie lain yang biasanya aku makan,"
"Tentu saja, mie ini di buat menggunakan gandum emas yang di campur dengan air spiritual, tidak hanya menyehatkan namun juga akan membuat tubuhmu menjadi semakin kuat." jawab Ling Xie santai.
Lin Yuelan mengangguk, "Sepertinya aku akan meminta beberapa kati mie saat guru mengirimkan ku lagi ke dunia kuno, ini bisa sedikit mengobati kerinduanku pada tempat ini."
Ling Xie tercengang, "Gadis, gandum emas dan air spiritual tidak bisa digunakan sesuka hati, kau harus menakarnya dengan sangat hati-hati, jika tidak, mungkin saja tubuhmu akan berkembang lebih besar dibandingkan dengan ukuran manusia yang lain. Kau harus memikirkan itu dengan baik-baik."
Lin Yuelan berpikir sejenak, namun tak lama kemudian dia melengkungkan senyuman tipis. "Tidak masalah, aku bisa menambahkan air sumur dan gandum yang biasa, ini tidak akan membuat tubuhku menjadi seorang raksasa."
Batuk!
Ling Xie tidak tahu harus berbicara seperti apa pada gadis itu, dia memang sangat berbeda dengan murid-muridnya yang lain, bahkan temperamennya juga terlihat jauh lebih tenang.
"Baiklah, aku akan memberimu beberapa hal baik, kau bisa membawanya kembali saat latihanmu di tempat ini selesai. Tapi ingatlah untuk terus bekerja keras, kau mungkin saja akan mengalami kehidupan yang lebih pahit dibandingkan sebelumnya." ucap Ling Xie sambil tersenyum penuh arti.
Lin Yuelan menjawab, "Paman guru, anda tidak perlu khawatir, aku yakin bisa melewatinya dengan baik,"
"Itu bagus, kau harus memiliki semangat yang pantang menyerah seperti itu. Apapun yang terjadi di masa depan, kau harus siap untuk menjalaninya dengan sabar. Mengerti?"
"Ya, aku tahu paman guru." jawab Lin Yuelan.
Saat keduanya asyik berbincang-bincang, guru Du kembali muncul, dia melotot dan segera menendang bokong Lin Yuelan hingga tubuh gadis itu terbang ke arah air terjun.
"Jangan menyia-nyiakan terlalu banyak waktumu untuk hal-hal yang tidak berguna, kembali berlatih! Kau harus bisa menahan dinginnya air terjun itu, duduk bersila di bawahnya, aku ingin tahu, seberapa lama kau bisa menahannya?" ucap guru Du.
Lin Yuelan mengerutkan dahi, air itu terlalu dingin, bahkan bisa membekukan tulang. Bagaimana mungkin gurunya ingin dia duduk bersila di sana? Mungkinkah guru Du berniat untuk menjadikan muridnya sebagai es batu?
Saat Lin Yuelan bertarung dengan pikirannya, suara Ling Xie muncul. "Jangan sia-siakan nasib baikmu, gadis. Bukankah kau menginginkan air spiritual? Ini jumlahnya sangat banyak, kau tidak mungkin bisa menelannya sendiri,"
Mata Lin Yuelan langsung berbinar, "Paman guru! Aku mengerti!"
Ling Xie tersenyum ringan, namun sedetik kemudian wajahnya langsung menghitam, "Apa yang kau lakukan?"
Lin Yuelan terkekeh, "Paman guru, bukankah anda sendiri yang mengatakan bahwa aku tidak mungkin menelannya sendiri? Jadi aku membawa beberapa tong dan akan menyimpan air spiritual ini untuk digunakan di masa depan. Ini hanya beberapa tong, tidak mungkin bisa membuat sungai atau pun danau."
Ling Xie langsung melotot, "Gadis, kau sungguh berani!"
Lin Yuelan cemberut, "Paman guru, aku hanya mengikuti tauladan mu. Anda sendiri yang mengatakannya, aku sungguh tidak berani."
Ling Xie mendengus, dia segera pergi meninggalkan tempat itu, namun tiba-tiba saja tubuhnya terhuyung, saat mendengar suara Lin Yuelan lagi.
"Guru! Paman memintaku memindahkan beberapa tong air, anda tidak perlu khawatir, aku akan berlatih segera setelah mendapatkan jumlah yang cukup." ucapnya.
"Sial! Bukankah guru dan murid itu benar-benar hantu?" Ling Xie bergegas kabur, namun kruk yang berada di tangan guru Du terlempar dengan sangat cepat dan hampir melukai dahinya.
"Berhenti untuk ku!" teriak pria tua itu dengan sangat kencang. Suaranya menggema, hingga membuat beberapa ekor burung beterbangan.
...----------------...
Lin Yuelan
Sima Yang
Lin Hao Yu ( Xiao Lin)
Lin Zi Xin dan Lin Zi Rui
Lin Song Qian
Biksu Kecil (Botak kecil)
Lin Bo Cheng
Nyonya Zhang
Guru Du
Ling Xie
Nyonya Lin dan Lin Bozu
Kakek dan nenek Lin
Lin Wei dan Lin Xiang
👍💪